ANALISIS KELAYAKAN DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG TERHADAP TRANSAKSI DI INDONESIA An Analysis of Feasibility of Dinar and Dirham as Currency Upon Transaction in Indonesian Muhammad Bahrul Ilmi Pendidik dan Pengamat Ekonomi Syariah Jl. Slamet Riyadi 435-437 Makamhaji, Kartasura, Surakarta, Kartasura ([email protected]) ABSTRAK Perkembangan ekonomi dunia berpengaruh terhadap tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Selama perekonomian negara dapat dikelola dengan baik dan sistem yang benar, pasti akan memberikan dampak positif bagi penduduk negara tersebut. Dalam ilmu ekonomi ,terdapat dua cabang yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Uang dalam ekonomi makro merupakan alat tukar barang dan jasa dalam pasar ekonomi. Dalam ekonomi mikro Islam, perbedaan konsep ekonomi islam dengan konsep ekonomi konvensional terletak pada perbedaan konsep utility pada sisi permintaan dan konsep produksi pada sisi penawaran. Dalam ekonomi Islam, konsep uang sangat jelas bahwa uang adalah alat tukar dalam muamalah, bukan capital (komoditas). Dinar dan Dirham merupakan salah satu alat transaksi yang cukup stabil. Kestabilan uang Dinar dan Dirham, sebenarnya juga telah diakui dunia. Contohnya, ketika Amerika Serikat menggunakan uang standar emas tahun 1879, tingkat inflasi menurun drastis menyamai tingkat inflasi tahun 1861. Penelitian ini menggunakan Diskriptif kualitatif yaitu peneliti mencari informasi ke tempat distribusi Dinar dan Dirham untuk menguji kelayakan, kemudian hasil uji kelayakan akan dianalisis. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah Dinar dan Dirham memiliki kelayakan sebagai mata uang untuk alat transaksi Muamalah dan menganalisis Nilai Dinar dan Dirham apabila digunakan sebagai mata uang di Indonesia. Kata Kunci: uang, dinar, dirham ABSTRACT The development of economy in the world influences the level of prosperity. Economic matter of a nation managed by appropriate system will produce positive impact to that nation. There are two kinds of branches in economic discipline, macro economic and micro economic. In macro economic, money functions as tool of exchange upon item and service. The value of money causes the importance of nominal price since there are two different values, the nominal of money and buying capacity. In Islamic macro economic, the difference between Islamic economic concept and conventional economic concept is on the concept of demand utility and surplus production concept. In Islamic economy system, the concept of money is clearly defined. Money is tool of exchange in Muamalah, not capital or commodity. Dinar and Dirham are kinds of stable transaction and exchange tools. The stability of dinar and dirham is admitted by the country. For example, when America used gold standardized money in 1879, inflation level decreased drastically similar to the inflation level in 1861. This research is descriptive qualitative. The researcher searched information about dinar and dirham to Wakala Induk Nusantara Company for feasibility study. Then, the result of feasibility study was analyzed. The purposes of this research are (1) to examine the feasibility of dinar and dirham as currency of muamalah transaction, (2) to analyze the value of dinar and dirham if they are used as Indonesian currency. Key Words: money, dinar, dirham 1 PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi di dunia Adanya berpengaruh terhadap tingkat kemakmuran dan uang inilah nantinya akan menhasilkan cabang ilmu ekonomi kesejahteraan. Selama perekonomian Negara dapat 2. Adanya pembeli dan penjual raksasa dalam teratasi dengan baik dan dikelola dengan sistem ekonomi yang benar, pastinya akan memberikan dampak Kemampuan positif bagi penduduk di negara tersebut. membelanjakan dan menabung uangnya Tidak sedikit negara yang dulunya makro dan yaitu pemerintah. perilkau pemerintah dalam jumlah yang sangat besar menjadi terpuruk akibat lemahnya perekonomian, sekarang kajian tersendiri bangkit menghasilkan cabang ilmu ekonomi fiscal. dan berdiri kokoh dengan sistem yang nantinya akan Uang dalam ekonomi makro merupakan alat perekonomian yang canggih dan lebih maju. ekonomi tukar atas barang dan jasa dalam pasar ekonomi. Dalam memberikan dorongan yang kuat kepada pihak kajian ekonomi mikro, yang terpenting adalah harga emerintah pelaksana sebagai pusat kegiatan regulasi pemerintahan, relatif (relative price) atau harga relative pendapatan guna (income mendukung peningkatan perekonomian negara relative price). Harga relative price menentukan kemiringan (slope) budget sale. Bila harga agar lebih maju dan siap mengahadapi persiangan relative semakin besar maka kemiringan budget line pasar global. semakin besar (semkin curam). Sedangkan bila harga Dalam ilmu ekonomi ,terdapat dua cabang relative semakin kecil, maka kemiringan budget line yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Yang semakin kecil (semakin landai). dimaksud dengan ekonomi makro adalah tentang evektivitas ekonomi suatu negara, sedangkan I/P y ekonomi mikro adalah kajian tentang tingkah laku individual dalam ekonomi. Perbedaan yang esensial dalam kajian ekonomi mikro dan ekonomi Px2 makro adalah mencakup dua hal (Ekonomi Makro Px1 Islam, 2008) yaitu : 1. Py Adanya uang dalam ekonomi makro, sehingga nominal price menjadi factor Py Barang X Budget Line 1 kajian penting. Dalam kajian ekonomi Budget Line 2 I/Px2 I/Px1 makro, yang terpenting adalah harga Gambar 1.1 Perubahan Kemiringan Budget Line relative (relative price) atau harga relative pendapatan (income relative price). 2 Dalam Ekonomi Mikro Islam, bahwa Dinar (emas) dan Dirham (perak), sebenarnya, perbedaan antara konsep ekonomi islam dengan juga telah diakui dunia kapitalis. Contohnya, konsep ekonomi konvensional terletak pada ketika kembali menggunakan uang standar emas perbedaan konsep utilitas pada sisi permintaan dan pada tahun 1879, tingkat inflasi di Amerika konsep produksi pada sisi penawaran. Dengan Serikat menurun drastis menyamai tingkat inflasi dimasukkannya unsur uang dalam ekonomi makro, pada tahun 1861, pada saat uang standar emas maka perbedaan anatara ekonomi makro islam digunakan. dengan ekonomi konvensional, bertambah satu LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN yaitu perbedaan konsep uang (Adiwarman. A. HIPOTESIS Karim, 2003). Islam berpandangan bahwa capital is private A. TEORI UANG goods, dan money is public goods. Artinya bahwa uang yang mengalir adalah public Pada awal peradaban, manusia seluruh goods, kebutuhan hidupnya secara mandiri, kemudian uang yang mengendap ke seseorang memperoleh disebut stock concept dan uang tersebut menjadi (interest theory) untuk melakukan perdagangan. Dalam periode ini, yang manusia belum mengenal transaksi perdagangan dikemukakan oleh para ekonom capitalis. atau kegiatan jual beli. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi bangsa Ketika jumlah manusia semakin bertambah Indonesia dan umat Islam untuk bersandar pada dan semakin majunya peradaban, kegiatan serta mata uang yang memiliki tingkat kestabilan yang interaksi antara sesama meningkat. Sehingga lebih terjamin tanpa dipengaruhi oleh hukum menyebabkan permintaan dan penawaran uang, bebas dari berkembang inflasi, bunga (riba), gharar, gambling, dan unsurunsur spekulatif. Umat Islam sesuai dengan penukaran. Perukaran yang efisien disebabkan oleh penggunaan uang sebagai perantara dalam to Dinar and Dirham", seperti telah digunakan hingga modern mulai dalam kegiatan ekonomi berlaku spesialisasi dan Maka pilihan yang paling tepat, yaitu "back Romawi secara juga penting dari suatu perekonomian modern adalah nilai bunga. zaman perekonomian meningkatnya taraf hidup manusia. Salah satu ciri harus segera melepaskan rantai ketergantungan terhadap konsep sejak untuk sederhana, mereka belum membutuhkan orang lain sebagai stock concept, maka disinilah kerancuan bunga berburu kebutuhan manusia pada masa lampau sangat konvensional money dan capital dapat dijadikan teori atau memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena sifat milik pribadi private good. Namun dalam ekonomi dari makanan mereka alat tukar menukar. Oleh sebab itu Uang selalu ambruknya dihubungkan Kekhalifahan Usmaniyah, 1924. Kestabilan uang 3 dengan fungsi uang sebagai perantara dalam tukar menukar (M. Nur Arianto Dengan adanya uang, kegiatan Al-Arif, 2011). tukar menukar akan jauh lebih baik dan mudah dijalankan, dibandingkan dengan SYARAT UANG kegiatan perdagangan secara barter. Uang Secara umum uang dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat diterima sebagai yang alat mudah dalam kegiatan tukar menukar barang, Dengan kata lain bahwa uang merupakan alat yang akan dapat digunakan dalam melakukan pertukaran baik mempersingkat waktu transaksi, hemat tenaga, dan kegiatan tukar menukar barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu. menjadi lebih sederhana. Ini berarti uang Uang memiliki syarat-syarat tertentu agar telah melancarkan kegiatan perdagangan. penggunaan uang dapat diterima oleh masyarakat 02 Uang sebagai satuan nilai dan dapat digunakan sebagai alat perdagangan Satuan nilai adalah satuan ukuran (Sadono Sukirno, 2010) antara lain: yang menentukan besarnya nilai dari 01. Mudah dibawa berbagai jenis barang. Dengan adanya 02. Mudah disimpan uang, nilai suatu barang dapat dengan 03. Tahan lama mudah 04. Nilainya tidak mengalami perubahan untuk 06. Memiliki mutu yang sama prinsipnya syarat-syarat memperoleh barang menyebabakan masyarakat diatas dengan tersebut. tidak akan kesulitan untuk menentukan nilai suatu barang, yaitu dengan cara menentukan nilai negara di dunia menggunakan emas dan perak perdagangan yaitu Penggunaan uang sebagai satuan nilai memenuhi criteria emas dan perak, maka beberapa dan dinyatakan, menunjukkan jumlah uang yang diperlukan 05. Jumlah terbatas (tidak berlebihan) pertukaran dengan dinginkan. Maka dengan adanya uang alat untuk melakukan pemebelian barang dan jasa. sebagai dapat ditukarkan dengan barang-barang yang pembayaran dalam suatu wilayah tertentu sebagai Pada dimiliki tukar barang tersebut dengan jenis barang sejak lainnya. berabad-abad yang lalu. 03 Uang sebagai alat bayaran tertunda Transaksi dalam perkonomian yang FUNGSI UANG sudah berkembang banyak sekali dilakukan Beberapa peran atau fungsi Uang dalam dengan memperlancarkan kegiatan perdagangan adalah tertunda, atau penjualan secara kredit. Penggunaan uang sebagai berikut (Sadono Sukirno, 2010) ; 01 pembayaran sebagai alat perantara dalam tukar menukar Uang sebagai perantara tukar menukar dapat 4 mendorong perkembangan perdagangan. Satu syarat penting agar alat transaksi yang stabil untuk digunakan sebagai fungsi uang sebagai alat pembayaran dapat transaksi, namun disisi lain muncul beberapa dijalankan dengan baik adalah nilai uang kesulitan-kesulitan yang timbul dari mata uang yang digunakan harus tetap stabil. Emas dan Perak. Penyebab utama kesulitan dari 04 Uang sebagai alat penyimpan nilai Emas dan Perak adalah sebagai berikut : Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan 01. Menyediakan tempat penyimpanan yang dalam cukup besar bentuk uang. Apabila harga-harga barang 02. Merupakan benda yang cukup berat stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk 03. Jumlah penukaran yang rumit uang lebih menguntungkan dari Maka untuk mengatasi beberapa menyimpannya dalam bentuk barang. Di permasalahan tersebut, teknologi mengembangkan dalam perekonomian yang sudah maju, jenis jenis uang yang terutama dalah uang bank penyimpanan, tidak berat, dan mudah dalam atau uang giral. Dan jenis uang yang paling penukaran. Alat transaksi tersebut adalah Uang banyak digunakan adalah uang kertas. Kertas. alat transaksi yang mudah dalam Pergeseran masa membuat jenis mata uang JENIS UANG Emas dan Perak sudah tidak digunakan dan mulai Jenis uang yang telah lama digunakan, dan ditinggalkan. Munculnya bertransaksi kertas kurang lebih selama 25 abad menjadi mata uang mempermudah yang paling banyak digunakan oleh berbagai berkembang di beberapa negara melalui pengelola negara, yaitu mata uang Emas dan Perak. Jenis uang (Bank). Munculnya Bank Umum yang mata uang ini mempunyai ciri-ciri uang yang tersebar di seluruh negara semakin menambah diperlukan untuk menjadi uang yang layak untuk besar pula perkembangan transaksi dalam mata digunakan. Selain itu, Emas dan Perak memiliki uang kertas. tingkat kestabilan terhadap nilai emas dan perak dalam uang dan Namun saat ini, uang kertas yang digunakan itu sendiri. untuk trasaksi hanya dapat dicetak oleh Bank Mata uang emas dan perak merupakan alat Central, yaitu bank yang bertindak sebagai bank yang sudah pepuler dan yang paling banyak untuk bank-bank umum. Maka bank-bank umum digunakan pada masa itu, mata uang tersebut hanya dapat mengelola dan mengedarkan uang digunakan sejak abad ke tujuh sebelum masehi kertas untuk digunakan sebagai alat transaksi, dan sampai dengan permulaan abad ke Sembilan belas. bank umum tidak dapat mencetak banyak uang Kemajuan teknologi yang sudah berkembang kertas. memandang bahwa emas dan perak merupakan 5 taghrir. Norma atau tata aturan yang berasal dari UANG DALAM ISLAM Allah SWT meliputi batasan-batasan dan aturan Konsep uang dalam Islam berbeda dengan /hukum dalam melakukan kegiatan ekonomi. konsep uang konvensional. Dalam konsep Islam Allah SWT berfirman dalam al-qur’an Surat Az- uang merupakan alat untuk bertransaksi dan alat tukar, bukan sebagai komoditas zalzalah 7-8 : (barang). Sedangkan dalam konsep konvensional uang “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat bukan hanya sebagai alat transaksi, namun juga dzarrahpun, sebagai komoditas (barang). Sehingga seringkali (balasan)nya. Dan istilah mengerjakan kejahatan uang dalam ekonomi konvensional niscaya dia akan melihat barangsiapa sebesar yang dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” diartikan secara tidak pasti (undefinitely) dan bolak Dalam balik (interchangeability. ilmu fiqih, kegiatan ekonomi Dalam Islam, konsep capital is private termasuk dalam bab mu’amalah, maka berlaku goods, sedangkan money is public goods. Artinya kaidah fiqih yang menyatakan bahwa Al Ashlu fi bahwa uang yang mengalir disebut public goods, mu’amalah al ibahah, illa idza ma dalla al-dalil kemudian saat uang mulai mengendap disebut ala khilafi, yakni suatu perkara mu’amalah pada stock concept, dan uang menjadi milik pemegang dasarnya diperkenankan (halal) untuk dijalankan, uang disebut private goods. kecuali jika ada bukti larangan dari sumber agama Islam (al-qur’an dan as-sunnah). B. TEORI MIKRO ISLAM Ilmu Ekonomi Islam adalah sebuah sistem Teori Ekonomi Mikro Islam terangkum ekonomi yang menjelaskan segala fenomena didalamnya tentang faktor moral atau norma yang tentang sesuai dengan tatanan syariah, dimana faktor keputusan dalam setiap unit ekonomi dengan tersebut akan menjadi variabel yang penting dan memasukkan tata aturan syariah sebagai variabel dijadikan sebagai alat analisis. Secara umum teori independen (Adiwarman A. Karim, 2011). perilaku pilihan dan pengambilan ekonomi mikro Islam menjelaskan bagaimana C. TEORI MAKRO ISLAM sebuah keputusan dapat diambil oleh setiap unit Teori ekonomi dengan memasukkan batasan-batasan Ekonomi Makro adalah tentang aktivitas ekonomi suatu negara, dimana adanya syariah sebagai variabel utama. Dalam Ekonomi Mikro Islam, batasan-batasan penjual dan pembeli raksasa dalam ekonomi syariah adalah larangan dari Allah SWT yang makro yaitu pemerintah. Uang dalam ekonomi meliputi tindakan yang bersifat menzalimi orang makro lain yang dapat terjadi pada Riba, sisi permintaan diperhitungkan, maka menjadi sebuah perbedaan (bay’ najasy), sisi penawaran (ikhtisar), tadlis dan yang sangat jelas mengenai konsep ekonomi 6 merupakan unsure yang perlu makro konvensional dan ekonomi makro islam. tersebut nilainya tidak pasti dan bergantung pada Uang dapat penerbitan uang tersebut. Hal ini jugamemberika dipisahkan dari kehidupan, bahkan keberadaan peluang besar bagi pemain di pasar uang untuk uang dapat menghindari kegiatan riba fadhl. memanipulasi yang dapat menyebabkan krisis merupakan bagian yang tidak moneter berkepanjagan. Fungsi uang dalam konsep islam adalah memperlancar transaksi sector riil sehingga tidak Penggunaan Dinar dan Dirham yang diperlukan adanya double coincidence needs. memiliki nilai seperti emas dan perak, membuat Fungsi ini secara konsisten dipertahankan dalam harga atau nilai Dinar dan Dirham ditetapkan konsep Islam, sehingga transaksi dipasar uang berdasarkan permintaan logam tersebut. Nilai selalu terkait dengan transaksi di pasar barang Dinar dan Dirham akan dikendalikan harga emas (Adiwarman A. Karim, 2008). dan perak dunia. Walaupun terkadang terjadi DINAR DAN DIRHAM kenaikan dan penurunan nilai mata uang, akan tetapi naik dan turunnya relatif kecil dan tetap Dalam pemerintahan khalifah Umar bin memiliki nilai instristik yang jelas dna pasti. Khatab, Dinar dan Dirham telah diperkenalkan. Berdasarkan uraian diatas perlu Koin Dinar dan Dirham digunakan sebagai alat adanya transaksi dan standar alat tukar yang berlaku di penelitian mengenai kelayakan Dinar dan Dirham, seluruh negeri Islam. Perkembangan alat transaksi apabila digunakan sebagai mata uang dan transaksi tersebut sangat baik, sehingga membuat koin perdagangan di Indonesia. Maka dalam penelitian Dinar dan Dirham telah dikenal secara universal, ini peneliti mengemukakan hipotesa bahwa, Dinar serta dipercaya sebagai satuan alat tukar menukar dan Dirham memiliki kelayakan sebagai mata baik untuk pelunasan hutang, investasi dan uang dan dapat digunakan sebagai alat transaksi di tabungan di beberapa negara bagian di dunia. Indonesia METODE PENELITIAN Beberapa buku sejarah tentang Dinar dan Dirham mengungkapkan, bahwa Dinar dan Penelitian ini menggunakan data sekunder. Dirham berangsur hilang pada masa pemerintahan Data diambil dari PT.Antam (Persero) tbk, adalah Kesultanan Turki Ottoman runtuh. Dimana pada perusahaan masa itu Negara Eropa menerbitkan satuan alat penambangan, pengolahan, dan percetakan Emas tukar berupa uang dengan nilai ”Flat”, namun nilai dan perak. Salah satu produk yang dihasilkan oleh uang tersebut tidak didukung ketersediaan emas PT. Antam adalah Dinar Emas dan Dirham Perak. atau komoditi sejenis. Dalam pembuatannya PT. Antam membentuk Unit yang bergerak dalam bidang Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia, Saat satuan alat tukar tidak didukung dengan ketersediaan emas, maka alat tukar 7 sehingga Dinar dan Dinar yang dihasilkan aman, Berat (gr) Diameter (mm) Au (%) Ag (%) ½ Dinar 2,13 20 91,70 8,30 1 Dinar 4,25 23 91,70 8,30 Denom teruji dan terhindar dari Riba. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data mengenai berat dan kadar dari Emas dan 2 Dinar 8,50 26 91,70 8,30 perak yang terkandung dalam Dinar dan Dirham. 1/6 Dirham 0,495 - - 99,95 Dan peneliti memantau dan menganalisis kenaikan ½ Dirham 1,487 - - 99,95 perubahan Nilai Emas dan Perak Dunia, dan akan 1 Dirham 2,975 25 - 99,95 dibandingkan dengan tingkat kestabilan harga 2 Dirham 5,95 - - 99,95 Emas dan Perak yang dijadikan sebagai bahan 5 Dirham 14,875 27 - 99,95 pembuatan Dinar dan Dirham. Sumber : Wakala Induk Nusantara (WIN) Berat (gr) Diameter (mm) Au (%) Ag (%) ¼ Dinar 1,06 15 91,70 8,30 ½ Dinar 2,13 20 91,70 8,30 1 Dinar 4,25 23 91,70 8,30 2 Dinar 8,50 26 91,70 8,30 4 Dinar 17,50 29 91,70 8,30 1 Dirham 2,975 25 - 99,95 Apabila seluruh elemen Dinar dan Dirham 5 Dirham 14,875 27 - 99,95 memenuhi syarat untuk menjadi mata uang, maka Denom Data yang diperoleh diuji kelayakan untuk dijadikan sebagai mata uang, dari bentuk koin, berat, syarat dan ciri mata uang. Semua elemen 9 mengenai mata uang harus memenuhi standar dan dapat digunakan dalam transaksi perdagangan. Sumber : PT.Antam (persero) tbk. dilakukan uji kelayakan sebagai alat transaksi. Data sekunder Dinar dan Dirham juga Peniliti menggunakan responden sebanyak 50 diperoleh dari Wakala Induk Nusantara, adalah orang, yang terdiri dari 25 responden yang telah badan otoritas serta pusat penyebaran, sosialisasi menggunakan Dinar dan Dirham sebagai alat dan penerapan mu’amalah, penyedia Dinar dan transaksi, Dirham Islam di Indonesia. Wakala Induk menggunakan Dinar dan Dirham. Jadi Sample dari Nusantara menjadi salah satu pioner penegakan uji kelayakan Dinar dan Dirham sebagai alat mu’amalah syariah di Indonesia. transaksi adalah Pupulasi 8 dan 25 responden yang belum Uji kelayakan transaksi dilakukan dengan 6. Memiliki mutu yang sama metode diskriptif kualitatif, yaitu peneliti akan Selanjutnya Sadono Sukirno juga melakukan survey dan wawancara mengenai menyampaikan bahwa emas dan perak dapat pendapat responden dalam penggunaan Dinar dan digunakan Dirham. memiliki ciri-ciri khusus, yaitu : Responden adalah masyarakat dari kelompok atau golongan tertentu yang mempunyai sebagai mata uang, harus 1. Banyak orang menyukai benda tersebut respon tentang Dinar dan Dirham. Dan responden karena yang lain diambil secara random melalui survey perhisasan dan wawancara. Dari hasil uji tersebut akan di dapat digunakan sebagai 2. Emas dan Perak memiliki kualitas yang hitung seberapa besar respon dari pengguna Dinar sama dan Dirham, serta apa pengaruhnya bagi pengguna 3. Emas dan Perak tidak mudah pudar apabila bertransaksi menggunakan Dinar dan atau rusak, dan dapat dibagi dengan Dirham. mudah 4. Secara kuantitas Emas dan Perak HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. DINAR DAN DIRHAM sangat MEMILIKI terbatas, maka mendapatkannya KELAYAKAN SEBAGAI MATA UANG untuk diperlukan pengorbanan dan biaya Dalam menentukan kelayakan suatu 5. Mempunyai nilai yang stabil, karena entitas untuk digunakan sebagai mata uang, kualitasnya tidak berubah dalam jangka maka diperlukan adanya uji kelayakan panjang. dengan menilai syarat dan ciri-ciri khusus Dari hasil analisis mengenai teori dari entitas tersebut. uang, maka syarat dan ciri-ciri khusus diatas menyatakan Sadono Sukirno dalam buku Makro memiliki bahwa kelayakan Emas untuk dan Perak digunakan Ekonomi mengatakan bahwa, mata uang sebagai mata uang. Emas dan perak layak harus memiliki syarat-syarat khusus yang digunakan sebagai mata uang karena entitas hasrus dipenuhi, agar dapat digunakan dalam dan zatnya memiliki criteria sebagai uang. transaksi antara lain : Alasan kuat juga dijelaskan dalam 1. Mudah dibawa Ekonomi Makro Islam, yang mengatakan 2. Mudah disimpan bahwa 3. Tahan lama kelayakan untuk digunakan sebagai mata 4. Nilainya tidak mengalami perubahan uang dan dapat memperlancar stabilitas 5. Jumlah terbatas (tidak berlebihan) system moneter. Berikut uraian tentang 9 Dinar dan Dirham memiliki Dinar dan Dirham dalam Ekonomi Makro yang mencetak. Uang dinar dan dirham Islam : tidak dan Dirham. fiat adalah nilai tingkat kestabilan. Setiap 3. Dinar mata uang dinar mengandung 4.25 gram dan Dirham meminimalisir tindakan Spekulasi dan Manipulasi. emas 22 karat dan tidak ada perbedaan Nilai Dinar dan Dirham yang sama dapat ukuran emas yang dikandung dinar pada mengurangi setiap negara. Uang dinar tidak mengalami tindakan spekulasi dan manipulasi di pasar valuta asing, karena inflasi semenjak zaman Rasulullah SAW kemungkinan hingga sekarang. Sebuah penelitian telah perbedaan nilai tukar semakin sulit terjadi. Apabila Dinar dan dilakukan oleh professor Roy Jastram dari Dirham menjadi “single currency” yang Berkeley University dengan menulis buku Constant. dan pemerintah untuk mennggunakan Dinar mata uang Dinar dan Dirham dengan Uang Goldent penghalalan adanya sosialisasi dan dukungan dari stabil. Perbedaan yang mendasar mengenai The ada pengesahan sebagai uang, namun perlu 1. Dinar dan Dirham adalah uang yang tentang perlu sama di setiap negara, maka tidak ada Ia perbedaan nilai Dinar dan Dirham di setiap melakukan penelitian harga emas terhadap negara yang memberikan keuntungan yang beberapa komoditi untuk waktu 400 tahun besar kepada para spekulator-spekulator hingga 1976, dari hasil penelitiannya tersebut. adalah harga emas adalah konstan dan 4. Dinar dan Dirham transaksi sector riil. stabil. Sekalipun selama waktu tersebut Penggunaan Dinar dan Dirham dapat telah terjadi krisis, perang, dan bencana mengiliminir penurunan ekonomi atau alam nilai emas relatif stabil (Vadillo, economic downturn dan resesi. Karena 2002). transaksi 2. Dinar dan Dirham Alat tukar yang Dinar dan Dirham tidak terpengaruh terhadap tingkat inflasi, dan tepat. Nilai dinar dan dirham yang stabil pengaruh moneter lain. Penggunaan Dinar dan memiliki standard yang sama disetiap dan Dirham akan menciptakan sistem Negara, akan memberikan kemudahan bagi moneter yang adil dan berjalan secara pengguna dan atau masyarakat untuk harmonis dengan sektor riil. Sektor riil melakukan transaksi. Dinar dan Dirham yang tumbuh bersamaan dengan perputaran adalah dua mata uang yang memiliki nilai uang Dinar dan Dirham, akan menjamin tetap dan stabil, berbeda dengan mata uang ketersediaan kebutuhan masyarakat. fiat (fiat money) yang masih membutuhkan pengesahan berupa hukum dari pemerintah 10 Menurut survey yang telah dilakukan 5. Dinar dan Dirham mengatasi berbagai masalah sosial. Permasalahan sosial oleh peneliti, yaitu 50 respondengn dengan seperti kemiskinan dan kesenjangan akan rincian 25 responden pengguna Dinar dan dengan sendirinya menurun atau bahkan Dirham menghilang. responden yang belum menggunakan Dinar Karena perekonomian, stabilnya sehingga tingkat terpenuhi alat transaksi dan 25 dan Dirham sebagai alat transaksi. kebutuhan masyarakat. 6. kemakmuran sebagai Dari 25 responden pengguna Dinar negara membuat dan Dirham sebagai alat transaksi, hanya 60% kesetabilan ekonomi. krisis moneter atau responden (15 orang) krisis mata uang yang menjadi pintu menerapkan Dinar dan Dirham sebagai alat masuknya kapitalis-kapitalis asing untuk transaksi, dan 40% responden (10 orang) lain menguasai perekonomian negara tidak menerapkan Dinar dan Dirham sebagai alat akan pernah bisa masuk ke negara. Ini transaksi disebabkan kuatnya perekonomian dan berinvestasi/ dukungan lembaga keuangan. pemerintah mempertahankan kestabilan untuk ekonomi uang of exchang, fungsi di Bank ingin atau sebagai alat transaksi, 20% responden (5 modern orang) mengetahui Dinar dan Dirham namun dengan sempurna. Yaitu fungsi alat tukar medium menyimpan sekedar belum menggunakan Dinar dan Dirham 7. Dinar (emas) dan Dirham (perak) bisa fungsi hanya Kemudian dari 25 responden yang dengan menggunakan Dinar dan Dirham menjalankan namun yang benar-benar belum ada keinginan untuk menggunakannya, satuan 40% responden lain (10 orang) mengetahui pembukuan unit of account dan fungsi Dinar dan Dirham. Responden ini ingin penyimpan nilai store of value. menggunakan Dinar dan Dirham sebagai alat transaksi tapi masih bingung untuk cara B. DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI ALAT menggunakannya dan memperolehnya. Dan TRANSAKSI 40% responden (10 orang) lain tidak tahu Pengkultusan Dinar dan Dirham sama sekali mengenai Dinar dan Dirham, dan sebagai mata uang mutlak bisa dilakukan oleh bagaimana pemerintah. Namun masih diperlukan uji mendapatkannya. kelayakan Dinar dan Dirham untuk dapat digunakan sebagai alat transaksi, cara yaitu melakukan survey dan wawancara terkait penggunaan Dinar dan Dirham. 11 menggunakannya dan memiliki C. DINAR DAN DIRHAM DIGUNAKAN SEBAGAI MATA UANG DI INDONESIA jaminan keadilan uang dalam fungsinya, sehingga perekonomian akan relatif berada dalam kondisi stabil. Dinar dan Dirham adalah koin Emas dan Perak yang memiliki kelayakan sebagai Secara garis besar mata uang Dinar mata uang karena memiliki syarat dan ciri dan Dirham memiliki peran dan fungsi sangat khusus dari mata uang. Koin Dinar dan penting di Indonesia, diantaranya : Dirham juga memiliki kelayakan sebagai alat transaksi karena dapat difungsikan oleh Menjaga kestabilan ekonomi secara mikro dan makro seseorang, sekelompok, atau golongan tertentu dalam transaksi jual beli, hutang piutang, sistem moneter mahar, zakat, jaminan dan lainnya. Melalui dua Menjaga asset dan/ sektor riil terhadap pendekatan diatas, Menjadi fungsi perekonomian moderen dengan standar emas Indonesia memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam perekonomian. Dalam Mengatasi masalah sosial ekonomi di masyarakat. melaksanakan peran dan fungsi ekonomi, pemerintah Indonesia dapat menerapkan mata KESIMPULAN uang Dinar dan Dirham sebagai alat transaksi. Dari hasil uji yang sangat sederhana ini, Pada prinsipnya penggunaan mata dapat disimpulkan beberapa hal tentang uji uang Dinar dan Dirham bukan menjadi solusi utama untuk mengatasi kelayakan Dinar dan Dirham dapat digunakan pergolakan sebagai Mata Uang dan uji kelayakan Dinar dan perekonomian di Indonesia, masih banyak Dirham dapat digunakan sebagai alat transaksi. solusi yang dapat digunakan oleh pemerintah Yaitu : untuk mengatasi permasahan ekonomi. Dinar dan Dirham 1. layak untuk Dinar dan Dirham apabila ditinjau dari digunakan sebagai alat transaksi karena dua Syarat dan ciri-ciri uang, sudah memenuhi koin mata uang tersebut memiliki nilai dan standar untuk dapat dijadikan sebagai mata unsur Kholdun uang. Pada saat Dinar dan Dirham telah mengungkapkan dalam Ekonomi Makro Islam, memenuhi standar mata uang, maka saat itu bahwa suatu negara tidak akan mungkin dapat Dinar dan Dirham layak untuk dijadikan melakukan pembangunan secara sustanable sebagai mata uang. Karena secara entitas dan tanpa adanya keadilan dalam sistem yang nilai dari Dinar dan Dirham yang berasal dianutnya. Artinya bahwa stabilitas harga dari Emas dan Perak, sehingga sangat stabil yang stabil. Ibnu 12 untuk standar mata uang. Namun dari hasil membangun perekonomian yang stabil dan bebas uji kelayakan tersebut negara mencetak riba. Dinar dan Dirham masih dalam jumlah KETERBATASAN PENELITIAN sedikit, karena kebutuhan Dinar dan Dirham Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan belum banyak dan peredaran uang fiat masih antara lain : sangat tinggi. 2. 1. Pengujian Dinar dan Dirham sebagai mata Dinar dan Dirham apabila ditinjau dari uang masih kurang relevan, artinya perlu ada metode Diskriptif kualitatif dengan survey kajian lebih dalam tentang Dinar dan dan wawancara, disimpulkan Dinar dan Dirham yang ditinjau dari harga emas dan Dirham untuk masyarakat dari kelompok/ perak dunia golongan tertentu dapat digunakan sebagai 2. Dalam pengambilan papulasi dan sample transaksi seperti jual beli, hutang piutang, untuk pengujian Dinar dan Dirham sebagai jaminan, mahar, zakat dan lainnya. Namun alat transaksi kurang signifikan. Karena data untuk masyarakat secara umum, Dinar dan papulasi yang diambil masih sebagian kecil Dirham belum dapat digunakan sebagai alat dari transaksi, karena mayarakat umumnya masih menggambarkan hasil pengujian seluruh sangat langka terhadap pengetahuan tentang masyarakat. Dinar dan Dirham. Apabila ada sebagian 3. masyarakat mengetahui tentang Dinar dan Dirham, mereka masih masyarakat dan belum bisa Bahan pustaka yang mencakup Dinar dan Dirham masih sangat terbatas. Maka perlu enggan ada bahan pustaka lain yang relevan dan menggunakan sebagai alat transaksi. Karena dapat digunakan sebagai bahan penelitiam mereka masih ragu untuk memperolehnya selanjutnya. dan bagaimana cara menggunakannya. Pada prinsipnya Dinar dan SARAN Dirham memiliki kelayakan sebagai mata uang dan Penelitian ini masih jarang dilakukan, digunakan sebagai alat transaksi, namun masih untuk itu peneliti mengharapkan agar penelitian ini sangat kurang dukungan dari pemerintah sebagai dilanjutkan kembali di masa mendatang dengan aparatur kebijakan menambah pupulasi dan sample, serta bahan ekonomi. Apabila pemerintah berani ambil sikap pustaka yang lebih akurat. Penelitian selanjutnya untuk melakukan research tentang Dinar dan bisa lebih dalam untuk menguji kelayakan Dinar Dirham, maka pemerintah telah berupaya untuk dan Dirham lebih relevan dan signifikan, dan negara dan pengelola 13 menmbahkan uji kelayakan terhadap Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta. harga kebutuhan emas dan perak dunia. Sukirno, Sadono. 2010. Makro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Karim, Ir. Adiwarman A. 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Edisi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta. Siswantoro, Dodik. Kecukupan Emas untuk Dinar dan Rasionya dengan Dirham Studi Kasus Indonesia. Journal of the Islamic Economic Forum for Indonesia Development. Vol. 1 No. 1. Jakarta. Karim, Ir. Adiwarman A. 2008. Ekonomi Makro Islami, Edisi Kedua, Rajawali Pers, Jakarta. Karim, Ir. Adiwarman A. 2011. Ekonomi Mikro Islami, Edisi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta. www.wakalinduknusantara.com Triono, Dwi Condro. 2011. Ekonomi Islam Madzhab Hamfara. Jilid I, Irtikaz. www.antam.com www.kitco.com Al-Arif, M. Nur Rianto. 2011. Dasar-dasar Ekonomi Islam, Era Adicitra Intermedia, Solo. 14