Gangguan Suasana Perasaan

advertisement
MOOD DISORDER
M. Chandika (002)
Azka Ananda S (015)
M. Kadar Riyadi (016)
Meidini Putri Ch (071)
Ghea Restha S (092)
Kori Dyah (095)
Vemdia Garlisha R (106)
Fitra Suharya (112)
Arina Alhaqq (126)
Meylina Dita (135)
Gangguan Suasana Perasaan
“Gangguan suasana perasaan adalah gangguan
dimana mempunyai gejala utama perubahan
suasana yang biasanya mengarah kepada depresi.”
Etiologi (1)
A. Biological Factors
Faktor genetic memainkan peran penting dalam
perkembangan gangguan mood.
10-15% keluarga dari pasien yang mengalami gangguan
bipolar pernah mengalami satu episode gangguan mood.
Terdapat dua alleles(panjang dan pendek) untuk bagian
tertentu dari gen 5-HTT: alleles pendek(“s”) diasosisasikan
dengan mengurangi efisiensi transmisi saraf di jalur
serotonin.
Dua neurotransmitter yang berperan dalam gangguan
mood adalah norepinephrine dan serotonin.
System endokrin memainkan peran penting dan regulasi
respon seseorang terhadap stress.
Etiologi (2)
B. Psychosocial Factors
 Interpersonal relationship dan loss of
significant others dalam pengaturan tingkat
depresi yang juga membawa suatu depressive
episode.
 Stressful life events berguna untuk memprediksi
subsequent onset dari unipolar depression.
DEPRESI
• Depresi merupakan kelompok gangguan suasana
perasaan (mood) yang ditandai dengan tiga gejala khas,
yaitu kehilangan minat, tidak berenergi, dan perasaan
depresi (tertekan).
• Depresi dapat dijumpai pada segala golongan usia, mulai
dari kanak, remaja, dewasa, sampai lanjut usia. Tetapi,
gambaran gejala depresi yang ditampilkan dapat
berbeda.
• Hal tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh faktor
usia dari individu tersebut.
• Hal ini menunjukkan bahwa depresi merupakan
gangguan suasana perasaan (mood) yang tampilannya
memiliki banyak muka.
• Gejala somatik dapat berupa jantung berdebar,
nyeri fisik pada bagian tubuh (nyeri dada, kepala
seperti terasa berat, nyeri otot belakang kepala,
nyeri anggota gerak, dan ketegangan otot), dan rasa
mual.
• Gejala vegetatif dapat berupa gangguan pola tidur,
pola makan dan aktifitas seksual (disfungsi seksual
atau gangguan dalam dorongan atau hasrat
seksual).
• Sedangkan gejala kognitif dapat berupa kehilangan
konsentrasi dan mudah lupa.
• Pada individu remaja, manifestasi depresinya
dapat mengarah pada suatu gangguan
penyalahgunaan zat atau alkohol.
• Sebagai tambahan, depresi merupakan
gangguan suasana perasaan (mood) yang dapat
berujung kepada suatu percobaan bunuh diri
(tentament suicide). Perilaku bunuh diri
tersebut dapat dicetuskan oleh suatu halusinasi
pendengaran yang berupa suara bisikan yang
sifatnya mengomentari atau menyuruh.
Mania
• Mania, sisi lain dari depresi, juga melibatkan
gangguan mood yang disertai dengan gejala
tambahan.
• Episode mania merupakan suatu episode
meningkatnya afek seseorang yang jelas,
abnormal, menetap, ekspansif, dan iritabel.
Gejala mania
•
•
•
•
•
•
cara berbicara yang cepat
berpikir cepat
kebutuhan tidur berkurang
perasaan senang atau bahagia
peningkatan minat pada suatu tujuan
tampak sifat mudah marah
Dua tipe gangguan mood
• Unipolar disorder
gangguan psikologis dimana seseorang hanya
mengalami kejadian depresi, tidak terdapat
episode manic.
• Bipolar disorder
gangguan psikologi, ditandai dengan perubahan
mood atau perasaan yang sangat ekstrim, yaitu
berupa depresi dan mania.
Penyebab mania
•
•
•
•
•
Efek samping obat-obatan
Infeksi
Kelainan hormonal
Penyakit jaringan ikat
Kelainan neurologis
PERJALANAN PENYAKIT PADA
GANGGUAN DEPRESI
• 50% dari pasien di dalam episode pertama gangguan depresi berat
mengalami gejala depresi yang bermakna sebelum episode pertama
yang diidentifikasi.
• Episode depresif yang tidak diobati berlangsung 6 sampai 13 bulan,
sebagian besar episode yang diobati berlangsung kira-kira 3 bulan.
• Kira-kira 5-10% pasien dengan diagnosis awal gangguan depresif
berat menderita suatu episode manic 6-10 tahun setelah episode
depresif awal. Sedangkan pada gangguan Bipolar 1, paling sering
dimulai oleh episode depresi dan merupkan gangguan yang
rekuren. Sebagian besar pasien dengan gangguan bipolar 1
mengalami episode depresi dan manic, meskipun ada yang hanya
manic saja. Episode manic biasanya memiliki onset yang cepat (
dalam beberapa jam atau hari), tetapi dapat berkembang lebih dari
1 minggu.
EPISODE MANIK
• Saat ini dalam keadaan manik, tetapi belum
pernah mengalami afektif sebelum atau
sesudahnya.
• Terdapat 3 gradasi :
1. Hipomania
2. Mania tanpa Gejala Psikotik
3. Mania dengan Gejala Psikotik
1. HIPOMANIA
Pedoman Diagnosis :
(1) Suasana perasaan yang
meningkat
(2) Peningkatan aktivitas,
berupa :
▫
▫
▫
Bercakap-cakap, bergaul
dan akrab berlebih
Peningkatan energi
seksual
Pengurangan kebutuhan
tidur
(3) Tidak terdapat kekacauan
berat dalam pekerjaan
atau penolakan oleh
masyarakat
2. MANIA TANPA
GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnosis :
(1) Suasana perasaan yang
meningkat tidak sepadan
dengan keadaan individu
sampai hampir tak kendali
(2) Aktivitas meningkat,
berupa:
•
•
•
•
•
•
Pembicaraan cepat dan
banyak
Berkurangnya kebutuhan
tidur
Tidak dapat memusatkan
perhatian
Harga diri melambung
Pemikiran serba hebat
Terlalu optimistik
(3). Berlangsung satu minggu
atau lebih
(4) Hampir seluruh pekerjaan
dan aktivitas sosialnya
terganggu
3. Mania dengan Gejala Psikotik
• Gambaran klinis lebih berat dari Mania tanpa
gejala psikotik, dan disertai waham atau
halusinasi
• Aktivitas fisik yang berlebihan tadi dapat
menjurus kepada agresi dan kekerasan;
pengabaian makan, minum, dan kesehatan
pribadi yang dapat mengancam dirinya
GANGGUAN AFEKTIF
BIPOLAR
• Harus pernah mengalami gangguan afektif
sebelumnya (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran)
• Biasanya terdapat penyembuhan sempurna
antar dua episode
• Rata-rata episode manik berlangsung 4 bulan
dan depresif 6 bulan
PENGGOLONGAN DIAGNOSIS
1. Pedoman Umum


Semua jenis gangguan afektif bipolar harus pernah ada
sekurang-kurangnya satu episode afektif.
Penggolongan tipe tergantung pada jenis afektif pada
episode saat ini.
2. Berbagai tipe Gangguan Afektif Bipolar
a. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini
Hipomania

Episode saat ini sesuai dengan Hipomania
b. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik
Tanpa Gejala Psikotik

Episode saat ini memenuhi kriteria mania tanpa
gejala psikotik.
c. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik
dengan Gejala Psikotik

Episode saat ini memenuhi kriteria mania
dengan gejala psikotik.
d. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Ringan
atau Sedang

Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk
episode depresi ringan atau sedang.
e. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Berat
tanpa Gejala Psikotik

Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk
episode depresi berat tanpa gejala psikotik.
f.
Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Berat
dengan Psikotik

Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk
episode depresi berat dengan gejala psikotik.
g. Gangguan Bipolar, Episode Kini Campuran

Episode saat ini menunjukkan gejala manik,
hipomanik, dan depresif yang tercampur atau
bergantian dengan cepat serta telah berlangsung
sekurang-kurangnya dua minggu.
h. Gangguan Bipolar, Episode Kini dalam Remisi

Sekurang-kurangnya pernah dua episode afektif
dan saat ini tidak terdapat gejala afektif yang
nyata.
3. EPISODE DEPRESIF
1.
2.
3.
4.
Episode depresif ringan
Episode depresif sedang
Episode depresif berat tanpa gejala psikotik
Episode depresif berat dengan gejala psikotik
IV. GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
1.
2.
3.
4.
5.
Gangguan depresif berulang , episode kini
ringan
Gangguan depresif berulang , episode kini
sedang
Gangguan depresif berulang , episode kini berat
tanpa gejala psikotik
Gangguan depresif berulang , episode kini berat
dengan gejala psikotik
Gangguan depresif berulang , kini dalam remisi
EPISODE DEPRESIF
I. PENGERTIAN UMUM
• Mengalami suasana perasaaan yang depresif,
kehilangan minat dan kegembiraan, mudah
lelah dan berkurangnya aktivitas.
• Terdapat tiga variasi episode : ringan, sedang,
dan berat.
• Penegakan diagnosis dibutuhkan waktu paling
sedikit 2 minggu.
• Kelompok diagnosis ini hanya untuk episode
afektif yang pertama saja.
II. PENGGOLONGAN DIAGNOSIS
1.
Episode Depresif Ringan
( 1 ) Sekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas (gejala A) :



Perasaan depresif
Kehilangan minat dan kesenangan
Mudah menjadi lelah
( 2 ) Sekurang-kurangnya dua dari gejala B :







Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
Rasa bersalah dan tak berguna
Masa depan suram dan pesimis
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang
(3) Telah berlangsung paling sedikit dua minggu
(4) Tidak boleh ada gejala yang berat
(5) Masih dapat meneruskan pekerjaan dan
kegiatan sosial.
2. Episode Depresif Sedang
(1) Paling sedikit dua dari gejala A
(2) Paling sedikit tiga dari gejala B
(3) Paling sedikit dua minggu
(4) Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan
kegiatan sosial
3. Episode Depresif Berat Tanpa Gejala
Psikotik
(1) Tiga dari gejala A
(2) Paling sedikit empat dari gejala B dan
intensitas berat.
(3) Paling sedikit telah berlangsung dua minggu
atau gejala amat berat dan onset sangat
cepat.
(4) Tidak mungkin melakukan pekerjaan dan
kegiatan sosial.
4. Episode Depresif Berat dengan
Gejala Psikotik
 Sama seperti ad. 3 disertai dengan
waham, halusinasi, atau stupor
depresif.
GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
I. PENGERTIAN UMUM
• Merupakan episode berulang dari depresi, dan
episode sebelum belum pernah mengalami
episode manik (tapi hipomanik yang singkat
boleh)
• Rata-rata lamanya penyakit 6 bulan, wanita dua
kali lebih sering dari pria.
II. PENGGOLONGAN GANGGUAN
DEPRESIF BERULANG
1.
Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini
Ringan
(1) Memenuhi kriteria episode depresif berulang
dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif
ringan.
(2) Sekurang-kurangnya dua episode masingmasing minimal 2 minggu, dengan selang waktu
beberapa bulan.
2. Gangguan Depresif Berulang,
Episode Kini Sedang
(1) Memenuhi kriteria episode depresif
berulang dan saat ini memenuhi
kriteria episode depresif sedang.
(2)Sekurang-kurangnya dua episode
masing-masing minimal 2 minggu,
dengan selang waktu beberapa bulan.
3. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini
Berat tanpa Gejala Psikotik
(1) Kriteria depresif berulang terpenuhi dan
saat ini memenuhi kriteria episode
depresif berat tanpa gejala psiktik.
(2) Sekurang-kurangnya dua episode masingmasing minimal 2 minggu, dengan selang
waktu beberapa bulan.
4. Gangguan Depresif Berulang,
Episode Kini Berat dengan Gejala
Psikotik.
(1) Kriteria depresif berulang terpenuhi dan
saat ini memenuhi kriteria depresif berat
dengan gejala psikotik.
(2) Sekurang-kurangnya dua episode masingmasing minimal 2 minggu, dengan selang
waktu beberapa bulan.
5. Gangguan Depresif Berulang, Kini
dalam Remisi
(1) Kriteria depresif berulang terpenuhi
dan saat ini tidak memenuhi kriteria
depresif apapun.
(2) Sekurang-kurangnya dua episode
masing-masing minimal 2 minggu,
dengan selang waktu beberapa bulan.
TERAPI
HOSPITALISASI
• Ada risiko bunuh diri / membunuh,
• gejala-gejala berkembang progresif,
• tak mampu mengurus diri / tak ada yang mampu
mengurus
PSIKOTERAPI
• terapi kognitif, terapi interpersonal, terapi perilaku
FARMAKOTERAPI
• antidepresan (trisiklik, tetrasiklik, RIMA, SSRI, Nassa)
• antimania (lithium, karbamazepin)
Gangguan Suasana Perasaan Menetap
• Merupakan gangguan suasana perasaan yang
menetap, berfluktuatif tapi tidak dapat
digolongkan sebagai episodik. Lebih ringan dari
hipomania atau depresi ringan. Berlangsung
bertahun-tahun lamanya. Beronset dini atau
lambat.
• Terdapat dua bentuk:
▫ Siklotimia
▫ Distimia
Siklotimia
• Ciri esensial : ketidakstabilan suasana perasaan
menetap, meliputi banyak periode depresi ringan
dan elasi ringan, tidak ada yang cukup parah/lama
untuk memenuhi kriteria gangguan afektif bipolar
atau depresi berulang.
• Setiap gangguan suasana perasaan tersebut tidak
memenuhi kriteria untuk kategori manapun dari
episode manik atau episode depresif.
• Siklotimia memiliki prevalensi di masyarakat
sebanyak 1% dengan perbandingan antara wanita :
pria sebesar 3:2, 50% sampai 75% onset pada usia
15-25 tahun.
• Faktor genetik mungkin berperan, 30% pasien
punya keluarga yang menderita bipolar I.
Distimia
• Suatu kondisi kronis yang ditandai dengan
gejala depresi yang terjadi hampir sepanjang
hari, lebih banyak hari daripada tidak,
• Ciri esensial : depresi yang berlangsung sangat
lama atau jarang sekali atau cukup parah untuk
memenuhi kriteria gangguan depresif berulang
ringan atau sedang.
Dexamethasone suppression test
“Dexamethasone suppression test adalah alat tes
yang digunakan oleh para dokter untuk
mendiagnosis Cushing Sindrom”
Fungsi Dexamethasone suppression
test
• Dexamethasone suppression test pada dasarnya
melakukan dua hal yaitu :
▫ Mengukur jumlah deksametason yang dihasilkan
dalam tubuh seseorang.
▫ Tes juga digunakan untuk menentukan seberapa
baik kelenjar adrenal menanggapi hormon
adrenokortikotropik (ACTH).
Jenis Dexamethasone suppression test
• Tes Dosis Rendah
• Tes Dosis Tinggi
SIAP – SIAP KUIS
1
Sebutkan dua neurotransmitter yang berperan
dalam gangguan mood?
2
Dibawah ini yang tidak termasuk gejala khas
depresi adalah...
a. kehilangan minat
b. tidak berenergi
c. perasaan depresi (tertekan)
d. rasa ingin tidur di siang hari
3
Berikut adalah gejala dari episode mania,
kecuali…
a. Aktivitas berlebihan
b. Mudah tersinggung
c. Perhatian mudah teralihkan
d. Gairah seksual menurun
4
Yang bukan termasuk tipe gangguan afektif
bipolar adalah ….
a.
b.
c.
d.
Episode kini depresi berat dengan psikotik
Episode kini dalam remisi
Episode kini siklotimia
Episode kini Hipomania
5
Berikut merupakan prognosis baik dari depresi, kecuali
a.
b.
c.
d.
gejala ringan, tidak adanya gejala psikotik, berkurangnya
gangguan psikiatrik lain, menurunnya gangguan kepribadian, dan
perawatan untuk gangguan depresi kurang atau sama dengan 1
kali
gejala ringan, berkurangnya gejala psikotik, berkurangnya
gangguan psikiatrik lain, menurunnya gangguan kepribadian, dan
perawatan untuk gangguan depresi kurang atau sama dengan 1
kali
gejala ringan, berkurangnya gejala psikotik, berkurangnya
gangguan fisik, menurunnya gangguan kepribadian, dan
perawatan untuk gangguan depresi kurang atau sama dengan 2
kali
gejala ringan, tidak adanya gejala psikotik, berkurangnya
gangguan psikiatrik lain, menurunnya gangguan kepribadian, dan
perawatan untuk gangguan depresi kurang atau sama dengan 2
kali
6
Onset siklotimia sebesar 50%-75% terjadi di usia?
a.
b.
c.
d.
15-20 tahun
5-25 tahun
17-30 tahun
17-28 tahun
7
Apa ciri esensial yang terdapat pada Distimia?
a.
depresi yang berlangsung sangat lama atau jarang sekali
atau cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan
depresif berulang ringan atau sedang
b.
ketidakstabilan suasana perasaan menetap, meliputi
banyak periode depresi ringan dan elasi ringan, tidak ada
yang cukup parah/lama untuk memenuhi kriteria gangguan
afektif bipolar atau depresi berulang.
c.
depresi yang berlangsung sebentar dan sering sekali atau
sangat parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif
d.
Semua salah
8
• Dexamethasone suppression test adalah alat tes
yang digunakan untuk mendiagnosis sindrom ...
• a. Williams
• b. Sjogren
• c. Cushing
• d. Down
9
• Dibawah ini yang termasuk episode depresif
kecuali….
• a. Episode Depresif Ringan
• b. Episode Depresif Sedang
• c. Episode Depresif Rata-rata
• d. Episode Depresif Berat tanpa gejala Psikotik
10
• Yang tidak termasuk gangguan depresif
berulang adalah….
a. Gangguan depresif berulang , episode kini berat
tanpa gejala psikotik
b. Gangguan depresif berulang , episode kini berat
dengan gejala psikotik
c. Gangguan depresif berulang , kini dalam remisi
d. Gangguan depresif berulang, kini luar remisi
Download