Denny Kalangi

advertisement
i2. 1
Warta Advent On-line (WAO)
2 Nopember 2007
1
Salam sejahtera!!
Syalom!
Segala puji kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala kasihNya bagi kita semua. Kami senang dapat menghadirkan WAO edisi 2 Nopember
2007 ini ke hadapan Anda sekalian hari ini.
Kami patut bersyukur kepada Tuhan atas tuntunan-Nya WAO dapat kembali
menyajikan lanjutan tulisan dari Bapak Max E. Makahinda yang sempat tertunda
oleh karena kesehatan dan waktu beliau yang sangat padat. Kami mohon doa dari
Anda sekalian untuk para kontributor WAO agar senantiasa diberkati Tuhan dalam
pelayanan mereka, khususnya kontribusi mereka untuk WAO. Terima kasih kepada
Bapak Max E. Makahinda atas komitmennya untuk melanjutkan tulisan tersebut dan
juga terima kasih kami kepada pembaca WAO yang telah mendoakan agar tulisan
tersebut dapat dilanjutkan.
Renungan kita kali ini ditulis oleh Bpk. Denny Kalangi dengan judul "Jangan Ada
Niat Jahat Di Hatiku." Sebuah ajakan agar kita jangan melukai hati Tuhan kita,
Yesus Kristus, yang sudah rela mati demi menebus kita dari jurang dosa. Editorial
kali ini menyoroti “Operasi Yustisi” yang telah dilaksanakan dan diberlakukan di
Jakarta sejak hari Kamis tanggal 1 Nopember 2007. Operasi ini untuk menyaring
pendatang baru yang mau masuk ke kota Jakarta harus memiliki persyaratan
dihubungkan dengan 'operasi yustisi' bagi mereka yang mau masuk surga, karena
harus juga memiliki persyaratan.
Lanjutan dari tulisan-tulisan berseri lainnya dapat Anda baca pada WAO edisi ini
yang kami harapkan dapat menjadi santapan rohani yang menguatkan kita semua
dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk
berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat
redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat
[email protected]
atau
kunjungi
website
kami
di
http://www.wartaadvent.org
dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi
sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami
tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di
website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam
format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan
pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format
MS_Word.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini
maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi
melalui email ke [email protected]
Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin
-Tim Redaksi WAO
-
PENTING!
Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau
tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.
Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.
Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.
Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
2 Nopember 2007
GAMBAR SAMPUL
1 Pada Akhirnya Kita Semua Umatumat Allah Harus Menentukan
Pilihan, Maukah Kita ‘Terjaring’
Masuk dalam Kerajaan Surga ?
RENUNGAN
4 Jangan Ada Niat Jahat di
Hatiku
EDITORIAL
5 Operasi Yustisi
DARI REDAKSI
3 Pengantar Edisi 2 Nop 2007
KOLOM TETAP
9 Jadwal Buka/Tutup Sabat
(Sunset)
17 Terjemahan SDA BC/RN
KOLOM PEMBACA
3 Edisi minggu lalu & Surat
Pembaca
ARTIKEL ROHANI
8 Adventist World Radio –
Waktu Berkualitas dalam
Komunikasi Keluarga
[ Bagian 16]
10 Bab-7 Elia Modern-Tabiat &
Hujan Akhir [Soal Waktu]
- lanjutan
14 Bersiaplah Bagi KedatanganNya [Bag-2 Selesai]
12 Pengembangan Diri - "Life
Strategies for Success and
Happiness"
PENDALAMAN ALKITAB
6 Nyanyian Kemenangan Karena
Penghakiman Babel
BERITA ADVENT SEJAGAT
18 Jemaat ke 110 Konferens DKI
& Sekitarnya
19 Berita Pernikahan
20 Masa Depan Dua Ketua Uni
2
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Penasehat
Edisi Minggu Lalu
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Dr. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Dr. Eddy Lukas
Wayne Rumambi
Pertanyaan dari Sdr. Kinao pada edisi
lalu:
Kami pernah membaca tulisan yang
berjudul: Perdebatan Sepuluh Hukum
di AS yang disadur dan diterjemahkan
bebas oleh Bpk. Frederik J.Wantah. Di
dalam tulisan tersebut dikatakan bahwa
ada tida versi hukum Allah yaitu: Versi
Protestan, Versi Katholik dan versi
Yahudi. Bisakah kami dapatkah versiversi hukum-hukum tersebut?
Dan bisakah kami mendapatkan "Ten
Commandments Controversy."
(Jawaban telah dikirim langsung
kepada Sdr Kinao dua minggu setelah
pertanyaan diterima redaksi – Red)
Terimakasih atas jawaban pertanyaan
saya kepada para nara sumber.
Tuhan memberkati WAO. Maranatha!
Tata Letak:
-KINAO
Janette Sepang
Samuel Pandiangan
Wilhon Silitonga
Webmasters:
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Lucky Mangkey
Nielson Assa
Tapson Manik
Kontributor Khusus:
Dr. Albert Hutapea
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Edy Nurhan
Pieter Ramschie
Dr. Rudolf Sagala
Dr. H.S.P. Silitonga
Andrey Sitanggang
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
www.wartaadvent.org
Berlangganan:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
2 Nopember 2007
3
R E N U N G A N
Oleh Denny Kalangi
Mazmur 66:18”Seandainya ada niat jahat dalam hatiku,
tentulah Tuhan tidak mau mendengar.”
Triwulan ke-4 di tahun ini sudah sedang berlangsung. Begitu
banyak kejadian yang kita alami dan rasakan, baik dalam
kehidupan duniawi maupun kehidupan kerohanian. Tentunya
semua kejadian ini membawa dampak bagi kehidupan kita,
baik dampak negatif maupun dampak positif.
Tetapi adakah hal yang kita telah lakukan membuat
orang lain kecewa, sedih, atau berduka? Coba kita pikirkan dan
renungkan bersama. Sebagaimana ayat pembuka di Mazmur
yang menyatakan untuk tidak ada niat jahat di hati kita.
Bayangkan saudara/i, niat jahat di hati kita saja Tuhan
sudah tidak mau mendengar, apalagi kalau kita melakukan niat
tersebut dalam tindakan kita. Sering kita mengatakan bahwa
Allah itu kan Maha Kasih, Maha Murah dan Maha Penyayang.
Itu adalah benar adanya. Tetapi terbayangkah kita kalau kita
melakukan kepada orang yang kita kasihi, misalnya istri/suami,
atau anak kita, atau orang tua kita, untuk melakukan niat jahat?
Terbayangkah kita apa yang akan kita terima dari masyarakat
atas hal yang kita perbuat yang mendukacitakan orang lain?
Apalagi ini Tuhan Yesus, Penebus dan Penolong kita.
Mungkinkah kita bisa melakukan hal tersebut? Berapa banyak
di antara kita ketika kita akan datang ke kaabah Tuhan pada
hari Sabat telah memikirkan hal-hal yang tidak bersifat rohani,
yang tidak mengangkat Iman kita? Bagaimana dengan
persembahan/perpuluhan yang kita bawa kepada Tuhan?
Coba kita lihat contoh yang ada di Alkitab. Kita buka
Kisah Para Rasul pasal 5. Di situ diceritakan tentang keluarga
Ananias–Safira. Ketika mereka belum menjual tanah, itu
adalah hak milik mereka. Sayangnya ketika mereka telah
berjanji untuk memberikan hasil penjualan tanah tersebut ke
Tuhan, maka Ananias dengan sepengetahuan istrinya
melaksanakan niat jahat di mata Tuhan. Apa niat jahat mereka?
Ayat 2 mengatakan bahwa mereka menahan sebahagian hasil
penjualan tersebut. Coba saudara bayangkan, ketika Rasul
Petrus ingin menyadarkan niat jahat mereka dengan bertanya
terhadap kejujuran mereka. Ayat 3 menyatakan: “Tetapi Petrus
berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga
engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil
penjualan tanah itu?” Tapi ternyata niat baik dari Rasul Petrus
tidak digubris dan disadari oleh Ananias. Kemudian ada waktu
antara Ananias meninggal dengan datangnya Safira ke kaabah.
Alkitab mencatat tiga jam kemudian baru masuklah Safira
untuk menemui Rasul Petrus. Waktu yang cukup untuk
menyadarkan istrinya kenapa suaminya belum kembali ke
rumah, atau apa yang terjadi dengan suaminya sehingga dia
belum bertemu. Alkitab mengatakan bahwa ia tidak tahu apa
Warta Advent On-line (WAO)
yang terjadi. Tetapi Safira tahu apa
yang telah dilakukan suaminya terhadap uang hasil penjualan
tersebut. Kembali Rasul Petrus ingin menyadarkan Safira akan
niat jahatnya. Kita lihat ayat 8 “Kata Petrus kepadanya:
"Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu
jual?" Jawab perempuan itu: “Betul sekian.”
Sebenarnya kesempatan keselamatan masih diberikan
kepada Safira, sayangnya Safira tidak memanfaatkan
kesempatan emas tersebut. Kita harus ingat keselamatan yang
akan kita peroleh adalah tanggung jawab kita masing-masing.
Bukan karena orang tua kita Advent (baca: dalam kebenaran),
maka anak-anak juga otomatis dalam kebenaran.
Sekarang masalahnya adalah, apakah kita pernah
melakukan hal seperti ini? Apakah kita pernah merencanakan
sesuatu hal yang baik untuk kemuliaan Tuhan tetapi hati kecil
kita mengingkarinya? Ketika kita melakukan sesuatu, Tuhan
seringkali memakai orang lain untuk menegur kesalahan kita.
Mungkin melalui Gembala Jemaat, tua tua jemaat, istri/suami,
atau mungkin juga melalui anak kita sendiri. Dia ingin kita
selalu mendapatkan kesempatan untuk bertobat. Sekarang
tergantung bagaimana dengan sikap kita ketika kita menerima
teguran untuk membangun iman kita. Selamat Sabat..!
2 Nopember 2007
- DENNY KALANGI
Anggota Jemaat Padasuka Cimahi, Bandung.
Istri: Nefi Lumentah
4
EDITORIAL
“Operasi Yustisi”
Kesemrawutan terlihat di manamana. Banyak tempat yang
tidak pantas dijadikan tempat
tinggal dan tempat berusaha.
Apa itu operasi yustisi mungkin tidak terlintas dalam
pikiran sebagian besar orang di Jakarta. Tetapi bagi sebagian
orang hal itu bagaikan momok antara hidup dan mati. Awal
Nopember ini pemerintah DKI Jakarta akan melaksanakan
pemeriksaan serentak di lima wilayah DKI Jakarta terhadap
para pendatang baru. Mereka harus bisa menunjukkan antara
lain surat jalan dari tempat asal, tanda mendapatkan pekerjaan
di Jakarta dan lokasi tempat tinggal yang jelas. Kalau tidak,
mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya.
Jakarta bagaikan besi berani bagi banyak pendatang baru
dari luar kota yang ingin mengadu keberuntungan.
Kedatangannya berbarengan dengan para pemudik yang
kembali sehabis Lebaran.
Banyak dari mereka yang
kedatangannya memang dinantikan, semisal para pembantu
rumah tangga yang kembali bersama dengan ‘pesanan’
majikannya ataupun para buruh bangunan dari proyek yang
sedang berjalan. Namun tidak sedikit dari mereka yang datang
tanpa tujuan yang pasti, kecuali dengan pikiran bahwa sesakitsakitnya di Jakarta mereka toh masih bisa hidup ketimbang
tinggal di kampung. Bagi mereka tidak berlaku pepatah
“sudah kejam ibu tiri, lebih kejam lagi ibu kota”.
Masalah yang dihadapi sehubungan dengan lapangan
pekerjaan dan kependudukan memang menjadi semakin rumit
saja dari waktu ke waktu. Semuanya menjadi semacam
lingkaran setan. Investor yang datang lebih tertarik untuk
berusaha di Jakarta dan sekitarnya karena ketersediaan tenaga
kerja yang memadai.
Itu sebabnya bagi mereka yang
berkesempatan untuk belajar di Jakarta atau luar negeri sering
tidak ingin kembali ke daerahnya. Ini juga yang menjadi salah
satu sebab mengapa para investor enggan untuk membuka
usaha di daerah. Ketiadaan lapangan pekerjaan di daerah
membuat orang daerah lebih tidak betah lagi tinggal di sana
dan akhirnya datang memadati kota-kota besar seperti Jakarta
untuk mengadu nasib. Ah, lingkaran setan ini tidak akan habis
untuk dibolak-balik.
Pemerintah DKI Jakarta kewalahan dengan kedatangan
pendatang baru yang tidak diingininya tetapi tidak dapat
berbuat banyak. Mereka seakan pasrah dan setelah itu baru
melakukan operasi yustisi setelah para pendatang tiba di
tempat. Jakarta sudah terlalu padat dan fasilitas yang tersedia
tidak memadai lagi untuk menampung lebih banyak orang.
Warta Advent On-line (WAO)
Berbeda dengan Jakarta,
Penguasa alam semesta justru
telah menyediakan tempat
yang banyak dan sangat
memadai
untuk
‘para
pendatang baru dari dunia’.
Bukan hanya itu. Kedatangan
para pendatang itu bahkan dinantikan serta diupayakan. Tidak
tanggung-tanggung, Yang Empunya ibu kota alam semesta
sendiri yang datang untuk mempersiapkan jalan dan
mengajarkan cara-cara yang perlu dilakukan agar perjalanan
menuju kota abadi itu berjalan mulus.
Berbeda dengan Jakarta yang akan melakukan operasi
yustisi untuk memaksa para pendatang yang tidak memiliki
persyaratan untuk kembali ke tempat asal mereka, Pemilik
alam semesta justru melakukan ‘operasi yustisi’ untuk
memastikan bahwa mereka yang akhirnya tiba di kota abadi
bukan karena terpaksa. Terhadap mereka yang ingin tinggal di
kota abadi di surga akan dilakukan terlebih dahulu
pemeriksaan sebelum mereka tiba di sana. Mereka akan
diperiksa apakah mereka telah mengenakan jubah kebenaran
Kristus dan dapat menunjukkan tabiat Kristus dalam hidup
mereka.
Berbeda dengan Jakarta yang kedatangan para pendatang
semakin menambah kesemrawutan ibu kota, para pendatang di
ibu kota alam semesta justru meninggalkan kesemrawutan
kehidupan di dunia untuk mendapatkan keteraturan hidup di
dunia baru.
Berbeda dengan Jakarta yang kedatangan banyak
pendatang tanpa tujuan yang pasti, mereka yang tiba di surga
semuanya mempunyai tujuan yang pasti.
Umat yang
diselamatkan ingin untuk bertemu dengan Raja segala raja dan
mengucapkan terima kasih karena pengorbanan ajaib-Nya yang
menyelamatkan.
Operasi yustisi yang dilakukan bagi umat Tuhan adalah
untuk memurnikan mereka sebelum tiba di surga. Penderitaan
yang dialami umat Tuhan tidaklah sebanding dengan
penderitaan Anak Domba. Seberat-beratnya penderitaan yang
dialami umat manusia, lebih berat lagi penderitaan yang telah
dialami oleh Anak Manusia.
Tanda-tanda kedatangan Anak Manusia sudah semakin
jelas, mau apa lagi? Tinggalkanlah lingkaran setan yang tidak
akan pernah habis, dan mulailah masuklah ke dalam lingkaran
keselamatan di mana kasih tidak akan pernah habis.
2 Nopember 2007
-Tim Redaksi WAO
5
PENDALAMAN
ALKI TAB
ANALISIS ALKITABIAH KITAB WAHYU
- lanjutan Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D.
Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI
Dosen Theologia Universitas Advent Indonesia, Bandung
YANYIAN KEMENANGAN KARENA
PENGHAKIMAN BABELKELOMPOK
PERTAMA
18:1 Kemudian dari
pada itu aku melihat seorang malaikat lain
turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan
besar dan bumi menjadi terang oleh
kemuliaannya. 18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat,
katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan
ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat
bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala
burung yang najis dan yang dibenci, 18:3 karena semua bangsa
telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di
bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang
di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."
KELOMPOK KEDUA18:4 Lalu aku mendengar suara lain
dari surga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari
padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosadosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetakamalapetakanya. 18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbuntimbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala
kejahatannya. 18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia
juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat
menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di
dalam cawan pencampurannya; 18:7 berikanlah kepadanya
siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan
kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam
hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku
tidak akan pernah berkabung. 18:8 Sebab itu segala
MALAPETAKANYA AKAN DATANG DALAM SATU
HARI, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia
akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang
menghakimi dia, adalah kuat." KELOMPOK KETIGA18:9
Warta Advent On-line (WAO)
Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup
dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan
meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang
membakarnya. 18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena
takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka,
celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat,
sebab DALAM SATU JAM SAJA SUDAH BERLANGSUNG
PENGHAKIMANMU!" KELOMPOK KEEMPAT 18:11
Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung
karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barangbarang mereka, 18:12 yaitu barang-barang dagangan dari emas
dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain
ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari
kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading,
pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi
dan pualam, 18:13 kulit manis dan rempah-rempah, wangiwangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus
dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan
bahkan nyawa manusia. 18:14 Dan mereka akan berkata:
"Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala
yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak
akan ditemukan lagi." KELOMPOK KELIMA18:15
Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang
telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena
takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang
berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan
yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab
DALAM SATU JAM SAJA KEKAYAAN SEBANYAK ITU
SUDAH BINASA." KELOMPOK KEENAM18:17 Dan
setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan
semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauhjauh, 18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang
membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan
kota besar ini?" 18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke
atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap,
2 Nopember 2007
6
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah
siap sedia. 19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai
kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.] 19:9 Lalu ia berkata kepadaku:
"Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku:
"PERKATAAN INI ADALAH BENAR, PERKATAANPERKATAAN DARI ALLAH." 19:10 Maka tersungkurlah
aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata
kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba,
sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki
kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus
adalah roh nubuat."
katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua
orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh
barangnya yang mahal, SEBAB DALAM SATU JAM SAJA
IA SUDAH BINASA. 18:20 Bersukacitalah atas dia, hai surga,
dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi,
karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena
kamu." KELOMPOK KETUJUH18:21 Dan seorang
malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu
kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya:
"Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan
keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi. 18:22 Dan
suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan
peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran
lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian
tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan
tidak akan kedengaran lagi di dalammu. 18:23 Dan cahaya
lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara
mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan
kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu
adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua
bangsa disesatkan." 18:24 Dan di dalamnya terdapat darah
nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang
dibunuh di bumi.
PENGANTAR—PENGLIHATAN—KEDATANGAN
KRISTUS19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar
seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang
banyak di surga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan
kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, 19:2 sebab
benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang
telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi
dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan
darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu." 19:3 Dan untuk
kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik
sampai selama-lamanya." 19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua
dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah
yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
Haleluya." 19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta
itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu
yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!" 19:6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak,
seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat,
katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang
Mahakuasa, telah menjadi raja. 19:7 Marilah kita bersukacita
dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
Warta Advent On-line (WAO)
KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI19:11 Lalu
aku melihat surga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda
putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan
Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 19:12
Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya
terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama
yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri. 19:13
Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan
nama-Nya ialah: "Firman Allah." 19:14 Dan semua pasukan
yang di surga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih
dan memakai lenan halus yang putih bersih. 19:15 Dan dari
mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul
segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan
gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur,
yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. 19:16 Dan
pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja
segala raja dan Tuan di atas segala tuan." 19:17 Lalu aku
melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia
berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang
terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan
berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan
yang besar, 19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan
daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan
daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan
daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik
yang kecil maupun yang besar." 19:19 Dan aku melihat
binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka
telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan
Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. 19:20 Maka
tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi
palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya,
dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah
menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah
patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam
lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. 19:21 Dan
semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari
mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh
daging mereka.
bersambung
2 Nopember 2007
-Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D.
7
A R T I K E L
R O H A N I
A d v e n t i s t W o r l d
R a d i o
Waktu Berkualitas
dalam
Komunikasi Keluarga
Bagian
Selamat berjumpa lagi dalam acara
komunikasi dalam keluarga melalui
Adventist World Radio. Melanjutkan
program komunikasi keluarga, hari ini
kita akan lanjutkan lagi diskusi dengan
seorang pakar komunikasi keluarga, Dr.
Nico J.J. Koroh. dengan moderator Sdri.
Ayura dengan topik “Waktu Berkualitas
dalam Komunikasi Keluarga.”
(Ayura): Bagaimana kabarnya Pak Nico,
apakah keluarga sehat-sehat semua?
(Nico): Terimakasih Ayura, dengan
berkat Tuhan saya dan keluarga berada
dalam keadaan sehat, terimakasih.
(Ayura): Yah, kita langsung saja Pak,
apa sih sebenarnya yang dimaksudkan
dengan waktu yang berkualitas dalam
komunikasi keluarga, apa ada waktu
yang tidak berkualitas dalam
komunikasi keluarga?
(Nico): Oh ya memang demikian,
karena di dalam keluarga, banyak waktu
terbuang untuk hal-hal yang tidak
berkualitas. Saya berikan contoh saja,
ada keluarga yang sehari-harian hanya
bermain kartu, bahkan sampai ada yang
berjudi. Atau ada keluarga yang sehariharian hanya menelpon sana sini untuk
bergosip, sampai-sampai waktu untuk
berdiskusi atau berkomunikasi dengan
suami atau sebaliknya dengan istri atau
dengan anak-anak mereka sudah jarang
bahkan sering tidak ada lagi. Waktu
berkualitas adalah waktu yang
Warta Advent On-line (WAO)
16
digunakan secara efektif dalam
berkomunikasi dengan anak-anak atau
dengan isteri atau suami atau sebaliknya
di dalam keluarga. Misalnya orang tua
menggunakan waktu untuk berdialog
atau berdiskusi dengan anak-anak, atau
dengan isteri atau suami, nah inilah
yang dimaksud waktu yang berkualitas
dalam berkomunikasi.
(Ayura): Yah, saya sekarang mengerti
apa yang dimaksud dengan waktu yang
berkualitas di dalam keluarga, Pak Nico.
Sekarang misalnya apabila kita nonton
TV bersama-sama di dalam keluarga,
apa kira-kira itu Pak yang termasuk
waktu komunikasi berkualitas atau tidak
Pak?
(Nico): Sekarang saya bertanya kepada
Ayura, apabila Anda menonton TV di
rumah, katakanlah bersama ayah atau
ibu, saat Anda menonton itu Anda
berkomunikasi dengan siapa?
(Ayura): Yah, saat itu saya
berkomunikasi dengan layar kaca,
sekali-sekali juga berkomunikasi dengan
ayah atau ibu, tapi fokus komunikasi
kita adalah dengan layar kaca.
(Nico): Memang kalau kita menonton
sekeluarga pada suatu program TV,
tentu kita merasa ramai, terhibur,
apalagi kalau kita menonton program
yang disukai oleh semua keluarga. Tapi
pada saat acara itu berlangsung, pikiran
kita masing–masing sebagai audience
2 Nopember 2007
O l e h D r. N i c o J. J. K o r o h
(khalayak) acara TV tersebut, sedang
berhubungan paling tidak emosi kita
sedang terhubung dengan acara dalam
TV tersebut. Pada saat yang sama,
sebenarnya komunikasi pikiran kita
dengan keluarga terputus.
(Ayura): Jadi sebenarnya kalau kitapun
bersama-bersama sekeluarga nonton
suatu acara TV, itu bukan berarti kita
sedang berkomunikasi secara keluarga
bukan begitu Pak Nico?
(Nico): Yah Jelas Ayura, sebab ketika
kita sekeluarga menonton suatu acara
TV bersama, bukanlah berarti masingmasing anggota keluarga berkomunikasi
atau secara sepenuhnya berkomunikasi,
akan tetapi pikiran dan emosi dari
masing-masing anggota keluarga sedang
tertuju pada program TV tersebut. Yah,
memang kita duduk bersama-sama tapi
pikiran kita tidak berinteraksi dalam
komunikasi bersama tapi pikiran kita
tertuju pada program TV yang ditonton.
(Ayura): Kalau begitu, walaupun kita
duduk bersama menikmati suatu acara
TV bersama kita tidak dapat golongkan
itu sebagai suatu waktu yang
berkualitas, apa begitu Pak Nico?
(Nico): Sebagaimana sudah saya
jekaskan tadi, waktu berkualitas dalam
berkomunikasi itu, adalah bilamana kita,
baik sebagai ayah atau ibu atau anak,
sama-sama berinteraksi dalam suatu
komunikasi, misalnya kita
8
membicarakan sesuatu, mendiskusikan
sesuatu masalah, kemudian mencarikan
solusi bersama, atau kita sharing
berbagi perasaan kita dengan ayah atau
ibu, itulah yang dapat digolongkan
sebagai waktu berkualitas atau quality
time.
(Ayura): tapi kan Pak, kalau kita nonton
bersama suatu acara kemudian kita
nikmati bersama-sama, contoh kita
nonton bersama pertandingan bola, kita
merasakan emosi kemenangan secara
bersama–sama, itu kan juga suatu waktu
berkualitas?
(Nico): Begini, saya ceriterakan ketika
saya menonton bersama satu keluarga
kebetulan di rumah mereka ketika ada
suatu pertandingan sepakbola,
katakanlah klub A dan B. Seluruh
keluarga menikmati pertandingan
tersebut, karena keluarga itu adalah
pecinta olah raga sepak bola. Mereka
punya dua anak laki-laki dan satu anak
perempuan, semuanya sudah di atas 10
tahun. Pendek kata, kita lagi ramairamainya menonton, tiba-tiba ketika gol,
kedua anak laki-laki mereka saling
beradu tinju. Karena rupanya yang satu
adalah fansnya klub A dan yang satu
lagi fans nya klub B. Begitu
seriusnya adu jotos tersebut
sehingga mereka harus
dipisahkan karena kedua anak
tersebut sudah menangis
sekerasnya.
Dari kasus ini jelas bukan? Yah
dapatkah kita golongkan ini suatu
waktu berkualitas? Mungkin berkumpul
bersama secara akrab, tapi di situ tidak
tumbuh suatu komunikasi berkualitas,
karena masing-masing pikiran dari
keluarga yang sedang menonton itu
hanya terkait atau emosinya hanya
terhubungkan dengan acara TV bukan
dengan masing-masing individu dalam
keluarga itu.
(Ayura): Wah sekarang jelas pada saya,
mudah-mudahan bagi
pendengar/pembaca, apakah itu waktu
yang berkualitas dalam komunikasi
keluarga. Jadi dalam hal ini TV itu lah
yang menjadi objek komunikasi, dan
bukan anggota keluarga itu sendiri.
(Ayura): Baiklah Pak Nico, sebenarnya
masih banyak yang ingin saya tanyakan,
tetapi karena waktu pun sangat terbatas,
jadi sampai di sini dulu acara kita,
selamat berpisah Pendengar, nanti kita
Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari
Sumber http://www.wartaadvent.org
LOKASI
2-Nov
Day Length
2007
Warta Advent On-line (WAO)
DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Dosen Pascasarjana, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi IBII, Jakarta
JUMAT
S AB AT
3-Nov-2007
MATAHARI
TERBEREM
TERTERBIT
BENAM
-BANG
BENAM
Sabang
18:19
6:25
12:22
18:19
Medan
18:08
6:09
12:08
18:08
Pematangsiantar18:07
6:07
12:07
18:07
Pekanbaru
18:00
5:54
11:57
18:00
Padang
18:06
5:57
12:02
18:06
Jambi
17:54
5:43
11:49
17:54
Palembang
17:51
5:37
11:44
17:51
Bndr. Lampung 17:51
5:33
11:42
17:51
Anyer-Carita
17:50
5:30
11:40
17:50
Jakarta
17:46
5:26
11:36
17:46
Puncak
17:45
5:24
11:35
17:46
U N A I
17:43
5:22
11:33
17:44
Bandung
17:43
5:22
11:33
17:44
Cirebon
17:39
5:18
11:29
17:40
Cilacap
17:39
5:15
11:27
17:39
Semarang
17:32
5:10
11:21
17:32
Solo
17:31
5:08
11:20
17:31
Surabaya
17:23
5:01
11:12
17:23
Jember
17:20
4:56
11:08
17:21
Denpasar
18:15
5:49
12:02
18:15
Mataram
18:11
5:46
11:59
18:11
Ende
17:49
5:23
11:36
17:49
Kupang
17:43
5:14
11:29
17:43
Pontianak
17:29
5:22
11:26
17:29
Pangkalan Bun 17:23
5:10
11:17
17:23
Palangkaraya
17:13
5:02
11:07
17:13
bersambung. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini
diolah berdasarkan daerah waktu tunggal.
Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim
tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang,
dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan
JUMAT
2-Nov
akan lanjutkan lagi di waktu mendatang.
Terimakasih.
11:54
11:59
12:00
12:05
12:08
12:10
12:13
12:18
12:20
12:20
12:21
12:21
12:21
12:21
12:23
12:21
12:23
12:22
12:24
12:25
12:25
12:26
12:28
12:06
12:12
12:11
LOKASI
2007
S AB AT
3-Nov-2007
MATAHARI
TERBEREM
TERTERBIT
BENAM
-BANG
BENAM
Banjarmasin
18:12
5:58
12:05
18:12
Balikpapan
18:01
5:51
11:56
18:01
Tarakan
17:53
5:53
11:53
17:53
Makassar
17:54
5:36
11:45
17:54
Kendari
17:40
5:25
11:33
17:40
Palu
17:48
5:39
11:44
17:48
Gorontalo
17:34
5:28
11:31
17:34
Manado
17:26
5:22
11:24
17:26
UNKLAB
17:25
5:21
11:23
17:25
Ternate
18:16
6:11
12:14
18:16
Ambon
18:18
6:03
12:10
18:18
Sorong
18:02
5:54
11:58
18:02
Tembagapura
17:43
5:27
11:35
17:43
Biak
17:43
5:34
11:39
17:44
Jayapura
17:26
5:14
11:20
17:26
Merauke
17:34
5:09
11:21
17:34
Kuala Lumpur
18:56
6:56
12:56
18:56
Singapore
18:50
6:46
12:48
18:50
Manila
17:27
5:51
11:39
17:27
A I I A S
17:28
5:51
11:39
17:27
Andrews Univ.* 17:38
7:20
12:28
17:37
GC*
17:06
6:37
11:51
17:05
Loma Linda*
16:55
6:10
11:32
16:54
Seattle*
16:50
6:55
11:52
16:48
Delft*
17:13
7:40
12:26
17:11
Edison, NJ*
16:53
6:29
11:41
16:52
2 Nopember 2007
Day
Length
12:13
12:09
11:59
12:17
12:15
12:08
12:05
12:03
12:03
12:05
12:14
12:08
12:16
12:09
12:12
12:25
12:00
12:04
11:35
11:36
10:17
10:28
10:44
9:52
9:31
10:22
9
A R T I K E L
R O H A N I
Lanjutan
Oleh Pdt. E. Gultom
SOAL WAKTU
Bukan saja pengorbanan kita itu dalam soal harta atau uang,
melainkan juga dalam soal waktu. Kita selalu kekurangan
waktu dalam tugas pelayanan pekerjaan Tuhan. Lihatlah
berapa yang bisa mengorbankan waktunya untuk aktif dalam
Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dalam usaha penarikan
jiwa dan waktu mengikuti seminar dan ibadah. Waktu adalah
pemberian Tuhan kepada kita hidup di dunia fana ini. Akan
tetapi bila Tuhan berkata: “Berhenti sampai di sini saja
engkau boleh hidup, bagaimana kita bisa menghitung dan
mempertanggungjawabkan penggunaan waktu kita kepada
Dia si Pemberi hidup itu?
Kisah Rasul 17:28,
”Sebab di dalam Dia kita hidup, kita
bergerak , kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh
pujangga-pujanggamu.”
Kita tetap dapat hidup karena ada hubungan dengan
sumber hidup. Bilamana putus hubungan dengan Khalik si
Pencipta kita yang merupakan sumber hidup, maka kematian
Warta Advent On-line (WAO)
akan menimpa kita. Yang menjadi pertanyaan adalah, berapa
banyak kita gunakan waktu untuk pelayanan khusus
meluaskan kerajaan Allah. Berapa banyak waktu kita
asingkan untuk kegiatan kerohanian kita. Berapa banyak
waktu yang kita asingkan untuk memelihara hubungan dengan
sumber hidup (dalam doa). Bagaimana kita membagi waktu
untuk kegiatan pertemuan ibadah kita.
Ibrani 10:25,
“Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat.”
Waktu yang seharusnya digunakan untuk Pertemuan
Ibadah, sudah digunakan untuk kesenangan diri, kegiatan
mencari uang atau kepentingan diri yang lain. Akan tetapi
Tuhan si Pemberi “waktu” bagi kita hidup di dunia ini tetap
menuntut penggunaan waktu yang cukup bagi-Nya.
“Tidak ada talenta yang telah diberikan-Nya, yang akan
dituntut-Nya pertanggung jawaban yang lebih tegas daripada
talenta waktu kita.” . 214) Pembagian waktu yang benar
dan penggunaannya yang tepat adalah merupakan bukti
pertobatan seseorang.
Dikatakan: “Setiap lelaki dan
perempuan yang sungguh-sungguh bertobat akan menjadi
seorang pekerja yang rajin.” 215)
Kemalasan adalah merupakan dosa yang juga
mendatangkan banyak bencana. Itu sebabnya orang tua
diamarkan
agar
tidak
membiarkan
anak-anaknya
memboroskan waktu tanpa berbuat sesuatu yang berguna.
Dikatakan: “Orang tua dapat berbuat dosa yang besar
dengan membiarkan anak-anaknya tidak bekerja apa-apa.”
216), Akan tetapi “penggunaan waktu yang tepat
memantaskan seorang untuk tugas yang sangat berguna dan
berpengaruh”. 217) Roh Nubuat berkata: “Waktu adalah
satu talenta yang penting yang telah dipercayakan Allah
kepada kita, dan yang kita harus pertanggung jawabkan
nanti” 218)
Oleh karena “waktu” adalah satu pemberian Tuhan
bagi semua kita, maka kita harus pertanggungjawabkan
kepada-Nya bagaimana kita telah gunakan waktu kita.
Bilamana sudah terjadi kelalaian atau kesalahan maka kita
masih dapat memperbaiki sekarang sebelum terlambat.
“Pertumbuhan kita dalam rahmat merupakan bagian yang
langsung dari jumlah waktu yang kita gunakan bersama
dengan Tuhan. 219)
Sekaranglah waktunya kita menebus waktu yang silam
di mana kita melalaikan waktu bagi Tuhan. Waktu untuk
berhubungan dengan-Nya dalam doa, dalam membaca dan
merenungkan Firman-Nya, dan dalam membagikan iman kita
kepada sesama. Menebus waktu, sangat indah didengar.
Masih Tuhan berikan kesempatan bagi kita menebus waktu,
2 Nopember 2007
10
artinya menggunakan waktu yang tepat dan bahkan lebih lagi
bagi Tuhan melebihi yang kita sudah buat pada masa yang
lalu.
(Sekaranglah waktu bagi kita untuk bekerja demi
keselamatan sesama orang. Semua bekerja untuk
memenangkan jiwa bagi Kristus. Bantuan uang tidak dapat
menggantikan waktu dan kegiatan itu.) 220)
Bagaimana digambarkan pengorbanan umat Tuhan
dekat dengan kedatangan Yesus yang kedua kali itu?
“Mereka mengakui bahwa mereka sedang menunggu
kedatangan Yesus kedua kali. Dan akhir segala sesuatu sudah
dekat. Tetapi mereka tidak ada roh pengorbanan. Bahwa
kuasa kita bukanlah dalam talenta, bukan dalam pendidikan
yang tinggi, atau dalam kekayaan, atau bukan pula dalam
nama yang terkenal, bukan! Tetapi adalah dalam rohpengorbanan.” 221)
Apakah kita rindu melihat kuasa surga dicurahkan di
atas Jemaat-Nya sekarang ini? Itu segera terjadi apabila rohpengorbanan sudah dimiliki Jemaat. Kuasa itu bukan dalam
ilmu dan kepandaian berkhotbah atau pengetahuan doktrin
yang tinggi. Akan tetapi “dalam pengorbanan.”
Sering kita mendengar orang berkata bahwa para
pengerja zaman dulu itu lebih berkorban daripada yang
sekarang. Mereka tidak mempunyai kendaraan, hanya berjalan
kaki berkilometer untuk mengabarkan Injil dan memenangkan
jiwa. Gaji mereka tidak tetap karena kadang tidak diterima
pada waktunya atau kurang dari yang sudah dijanjikan karena
tidak cukup uang. Sehingga mereka dicukupkan dari hasil
pertanian mereka bagi yang memiliki tanah warisan. Tetapi
sekarang ini, para pekerja Tuhan sudah memiliki pikiran
untuk menjadi hidup sesuai dengan zaman dengan peradaban
yang ada. Dengan demikian hilang roh-pengorbanan diri yang
dimiliki oleh para pioner kita yang sudah memulai pekerjaan
ini.
Kita mendambakan Roh Kudus supaya dilimpahkan
kepada kita. Kita ingin dan rindu dipenuhi kuasa surga itu.
Akan tetapi tidak kunjung datang. Bagaimana caranya agar
kita diberikan Roh Suci sebesar-besarnya atau kita benar
dipenuhi senantiasa oleh kuasa-Nya?
“Dia (Tuhan)
memberikan Roh Suci sesuai dengan penyerahan dan rohpengorbanan yang dinyatakan oleh mereka yang bekerja
dalam pekerjaan Tuhan”
222)
Yang menjadi pertanyaan kepada malaikat Laodikea
itu adalah: Apa saja yang kita sudah korbankan bagi Penebus
kita itu ?
Apa sudah cukup waktu yang kita asingkan untuk – berdoa,
belajar Firman Tuhan,untuk mengikuti ibadah/perbaktian di
rumah atau di gereja atau di tempat lain? Apa sudah cukup
waktu kita korbankan untuk pergi menginjil atau membagikan
iman percaya kita dalam memenangkan jiwa demi cinta kita
kepada Juruselamat Kristus?
Berapa banyak pengorbanan yang kita sudah lakukan
bagi Kristus? Berapa uang yang kita sisihkan bagi pekerjaan
Tuhan? Berapa uang yang kita gunakan untuk keselamatan
jiwa orang? Bagaimana besarnya api semangat yang ada
dalam hati kita untuk keselamatan seseorang sehingga kita
mau berkorban untuk mereka itu? Sangat menusuk dalam
hati kata-kata dari pena yang diilhamkan itu mengatakan
bahwa:
Ukuran Roh Suci itu diberikan sesuai dengan: rohpengorbanan dan penyerahan kita masing-masing. Kita
sangat mendambakan Roh Kudus. Karena kita tidak dapat
sukses tanpa bantuan dari Roh Kudus, namun Roh Kudus itu
Warta Advent On-line (WAO)
menjadi bahagian kita sesuai dengan ukuran pengorbanan kita
dan penyerahan kita masing-masing. Roh Suci diberikan
sesuai dengan “Penyerahan” kita. Penyerahan artinya tidak
bergantung atas kemauan dan kehendak kita akan tetapi
bergantung sepenuhnya kepada kehendak dan kuasa Tuhan.
Kita benar-benar dapat berserah hanyalah bila kita sudah
merasakan ketidakmampuan dan ketidaksanggupan kita dalam
melakukannya. Melalui kuasa dari Roh Suci saja yang dapat
mengubah hati sehingga ia yakin dan ingin mengikuti jalan
kebenaran Tuhan. Namun usaha kita lakukan terus menerus
dengan dorongan cinta yang berasal dari Tuhan adanya.
Hanya bila terbukti besar cinta kita maka akan terbukti besar
pengorbanan yang rela kita lakukan dan dengan penuh
penyerahan kepada kehendak Tuhan dan kebenaran Tuhan
maka Roh Suci bekerja dengan tanpa batas.
MAHKOTA DAN BINTANG
Semua orang yang diselamatkan harus mempunyai salib dan
salib akan diganti dengan mahkota. Dan mahkota itu akan
diberi bintang sesuai dengan jiwa yang sudah kita menangkan
bagi Kristus.
Daniel 12:3,
“Dan orang yang bijaksana akan
bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan
yang telah
menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintangbintang tetap untuk selama-lamanya.”
Roh Nubuat menjelaskan bahwa mereka yang
menarik banyak jiwa akan mempunyai bintang di mahkota
mereka, ada yang banyak ada juga yang sedikit, tetapi
semuanya puas dengan mahkota dan bintangnya. Dan setiap
orang yang terlibat dalam usaha menyelamatkan,
menambahkan bintang di mahkota kemuliaannya dan
bertambahlah pahala kekekalan mereka.” 223) Kepada Ny.
White ditunjukkan dalam penglihatan dan dijelaskan:
Dia memberikan kita kecapi emas dan daun palm
kemenangan. Di sini di atas laut kaca 144.000 orang berdiri
pada dataran luas. Sebagian memiliki mahkota yang sarat
dengan bintang sementara yang lain hanya sedikit. Tetapi
semua merasa kepuasan yang sempurna dengan mahkota
mereka itu”. 224)
Dan ditambahkan lagi: (Mereka juga memiliki upah
yang mahal. Di mahkota kesukaan mereka adalah mereka
yang telah dimenangkan dan bercahaya seperti bintang
selama-lamanya) 225)
Mahkota orang saleh itu adalah emas murni dan
didandani dengan bintang-bintang) 226) (Satu jiwa yang
diselamatkan dari kesesatan dan dibawa di bawah panji
Kristus, akan membuat surga bersukaria, dan menempatkan
satu bintang pada mahkota kesukaanmu”) 227) Betapa
indahnya mahkota yang sarat dengan bintang yang gemerlap
di atas kepala mereka yang sudah berkorban untuk
memenangkan jiwa bagi Kristus. Ada yang banyak, ada juga
yang sedikit, akan tetapi mereka puas semuanya.
b e r s a m b u n g...................
2 Nopember 2007
-Pdt. E. Gultom
Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH)
11
ARTIKEL PENGEMBANGAN DIRI
"Life Strategies for Success and Happiness"
Oleh Max E. Makahinda
Article No. 37 Continuation of
Article No. 36 Appeared in
WAO
"Life Strategies for Success and
Happiness" dari Bpk. Max. E.
Makahinda yang sejak seri
pertama hingga terhenti di seri
36 of 50 (Artikel 36 berjudul "To
Be Successful Is To Be Humble",
pada terbitan WAO tertanggal 2
Juni 2006) – Red.
encouraging words go to the author,
Rhonda Byrn.
But wait a minute! I am not surprised now.
Why? Because after I made my journey
through the book: by reading it, listening
to the 4 cd’s and watching the movie
about it; I found out that the book is the
“incarnation” or manifestation of
Mathew 8:13. No wonder. That holy
verse is the words that came out
directly from the mouth of our
beloved Lord, Jesus Christ, the
Savior of all human kind. It’s the
power of the words of God that
attract 10 million buyers in just 8
months. It’s not Rhonda Byrn.
A
bout 10 million copies of a
book sold in just 8 months. I
read that, once in a morning
newspaper. Amazing, fantastic,
incredible, unbelievable. How can a
book sold that much? What’s the
contents? What about? How can it
changes our life? What’s the book?
The book is called The Secret by
Rhonda Byrn.
In brief, what’s the book all about? What’s
the executive summary? It’s all about: The
Law of Attraction, the old timeless law; a
law that is as old as the law of gravity; the
law of attraction. And what’s the Law of
Attraction?:
 Your thoughts attract things. You
attract things by what you think.
Your mind is the central of your
life; whatever your life is now, is
shaped by your thoughts; nothing
else. Thoughts become things.
 When you think, your thoughts
have specific frequencies like
I then computed the copyright funds
that the author must have had
received. To my surprise, it’s million
of dollars…just from that very thin
book (am not suggesting that quality
goes with thickness). Amazing,
admiring, excellent, very good, no
match, etc. all these good and
Warta Advent On-line (WAO)
2 Nopember 2007
12

radio frequencies. And
those frequencies are
transmitted to the Universe.
And the Universe will catch
the frequencies where the
universe will move to you:
people, events,
circumstances to make your
thoughts happen.
When you think positively,
the universe will catch your
frequencies and will transmit
back to you positive energies
to make it happen. On the
other hand, when you think
negatively, the universe will
transmit negative energies to
you to make it happens all
those negative thinking that
you are currently thinking.
And therefore, the book further says:
 We have to be very careful
with what we think. We
have to control our thinking.
Unfortunately, we have
thousands of thoughts going
on in a day; hence it’s
difficult to control them i.e.
whether we are currently
having good or bad thoughts.
Fortunately, we have a way
to know whether we are
having good or bad thoughts.
And that is through our:
Feeling. Good feeling
indicates that you are in
good thoughts, good
frequencies, are going right
in the direction to what you
want in life. On the other
hand, bad feeling indicates
that you are currently in bad
thoughts, negative thoughts,
transmitting bad negative
frequencies to the universe,
are not in the direction to
what you want in life.
 So, keep, control, manage,
observe, put effort as such,
that all the time, all the day
from morning to evening
you have good feeling. Feel
good, feel good, feel good
all the time.
 Unfortunately, life is not all
the time feel good because
we live in a negative world
going to destruction. So, a
time, sometimes, even many
times, we feel bad (in the
mode of bad thinking
transmitting bad frequencies
Warta Advent On-line (WAO)
on your job, career, business, money,
relationship, heath, richness, wealth? Are
these frequencies of your thoughts bringing
you closer to what you want in life? Do
you feel good?
To me personally, this book is very good,
very special, excellent because the book is
simply talking about Mathew 8:13; …as
you believe, so be it….No wonder it
became a very best seller in just 8 months.
It’s the words of God, the powerful words
to the believers, to the practitioners.
Just a humble little testimony on this book
(The Secret) or on Mathew 8:13.
When I was 12, my father left us because
we followed our Lord. My mom and 5 kids
were struggling for a living. We sold
bread, cookies and vegetables. We hardly
barely survived, but we survived. Even
birds with no foods, survive, the Lord said.
When I passed to enter the 3rd grade of
secondary school, we had no money. So I
had to quit schooling. During that year what
I did was just reading these martial arts
book series authored by Kho Ping Ho or
Gan KL or OPA. The following year, I
skipped that 3rd grade and straight ahead
entered the 1st grade of senior high school at
RAPI, Paal II, Manado.

to the universe, the universe
transmit back to us negative
energies, and there we are,
not getting what we really
want in life, on the contrary
we get what we really don’t
want in life).
Then, it’s imperative that
you switch VERY FAST
from bad feeling to good
feeling! But how? It’s
through the Secret Shifters.
It’s a list containing things
that will make you happy in
an instant. Things like
picture of your children or
spouse or parents in your
mobile phone, or listening to
your favorite songs, or
calling or meeting somebody
who will make you happy in
an instant, etc. Make your
Secret Shifters and keep it in
your wallet. When you feel
bad, make use of it.
So, I did not take that 3rd grade, but thank
God, I was always number one in class in
almost all subjects. But the saddest thing
occurred in my life at that time was: that I
had to walk to school in total of 8,000 km’s
for 3 years. Wow… now I realized that,
that was just like 8 times walking from
Jakarta to Surabaya, very far.
I called this 8,000 km’s life experience, the
saddest experience in my whole life. But
also the most blessed one. Now, indeed, I
am very thankful to my father and God for
that experience. Why? I will tell you in my
further serial articles. I believe you also
must have bitter experiences. Don’t you?
- Max E. Makahinda
So, what are your thoughts right now?
What are your frequencies that you
are currently transmitting to the
universe? What are your frequencies
2 Nopember 2007
13
A R T I K E L
R O H A N I
Oleh Pdt. Rudolf W. Sagala
Part 2 of 2
[Penulis adalah Pembantu Ketua III Bidan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara (PTASN),
Pematangsiantar, Kontributor Khusus WAO, Owner milis [email protected] Hamba Tuhan ini
telah melayani dalam Organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sejak tahun 1986, pernah menjadi Gembala
Jemaat dan Ketua Distrik di Sibolga, Duri, Sumatera Kawasan Tengah, menjadi Direktur Pelayanan Gereja di
Sumatera Kawasan Tengah. Sejak Januari 1996 mendapat tugas sebagai dosen di PTASN. Menikah dengan
Dame Joice Siringoringo, SE dan dikarunia Tuhan 4 orang anak, yakni Monalisa Edraline Sagala (Tkt II Akper di
UNAI), Adrian Randolph Lemuel Sagala (Tk I, IT di UNAI), Ralph Oliver Bonar Sagala (SMA II IPA SLA Martoba,
Pematangsiantar), dan Clarissa Grace Sabbathiennie Sagala (5 Tahun)]
D. Dua Kelompok
Manusia Saat
Kedatangan-Nya
E. Perjalanan Ke Surga
Pada saat kedatangan Kristus itu
akan ada dua kelompok manusia,
hanya dua kelompok saja yakni:
Mereka yang siap, dan mereka
akan mengangkat tangan mereka
ke surga dan bersorak dengan
penuh kegembiraan, sambil berkata
"Sesungguhnya inilah Allah kita,
yang kita nanti-nantikan, supaya
kita diselamatkan, Inilah Tuhan
yang kita ananti-nantikan; marilah
kita bersorak sorai dan bersuka cita
oleh karena keselamatan yang
diadakannya."
( Yesaya.25:9)
Ya, anggota keluarga Tuhan pada
akhirnya akan
dipersatukan
kembali bersama-sama. Kita akan
bersama-sama untuk selamanya.
Kemudian sesuatu akan terjadi
kepada orang-orang yang hidup
dan tinggal. Mereka yang selamat dari kesusahan yang besar
akan diangkat ke atas bersama-sama dengan orang-orang di
dalam awan untuk bertemu Tuhan di udara. ( 1 Tesalonika.
4:16).
Tetapi banyak orang tidak akan mengalami hal ini, malah
mereka akan memohon kepada batu-batu karang dan kepada
pegunungan,"Jatuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah
kami dari wajah Dia yang duduk di tahta itu dan dari murka
Anak domba itu. Karena siapa yang akan tahan berdiri?" Dan
mereka akan dibinasakan oleh terang kedatangan-Nya.
Mereka akan ditinggalkan. Mereka tidak dibiarkan hidup.
Bumi dan segala yang ada di dalamnya akan dibakar sampai
mati. Kita berharap tak satupun dari kita yang akan berada
dalam kelompok orang-orang itu. Kita akan meninggalkan
bumi ini.
Warta Advent On-line (WAO)
Bilamana kebinasaann itu datang, kita akan diangkat ke surga,
jauh di luar awan-awan, jauh di luar bintang-bintang. Pada
kedua sisi kereta awan itu terdapatlah sayap dan di bawahnya
ada jantra-jantra hidup dan sementara kereta itu menuju
keatas, roda-roda itu berseru, "Kudus" dan sayap-sayap itu,
sementara bergerak berseru "Kudus, kudus, kuduslah Tuhanh
Allah, yang Maha Kuasa". Dan umat tebusan berseru
"Haleluyah"! sementara kereta itu bergerak maju ke arah
Yerusalem Baru. (The Great CONTROVERSY, halaman 645)
Suatu perjalanan yang sangat indah! Kita akan ke surga
dengan sebuah kereta! Para malaikat terbang sangat cepat,
bahkan lebih cepat dari kecepatan suara dan kecepatan
cahaya. Mereka terbang dalam kecepatan pikiran. Dengan
sekejap mata kita akan meninggalkan keadaan dunia yang
ekstrim dan mengikuti Kristus ke dalam suasana alam yang
lain. Tetapi tahukah anda? Perjalanan ke surga mengambil
lebih sedikit waktu dari mengidipkan mata. Kita akan pergi
jauh di luar matahari; jauh di luar bintang-bintang. Kita semua
memasuki awan itu bersama-sama, dan selama tujuh hari naik
menuju ke laut kaca." ( Ellen G. White, Early Writing, 16)
Sekarang kita telah mengetahui berapa lama perjalanan ke
Surga itu, perjalanan kita ke surga akan mengambil waktu
tujuh hari lamanya.
F. Keadaan Surga Saat kedatangan-Nya
Alkitab mengatakan bahwa "ketika Anak Domba itu
membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di
surga, kira-kira setengah jam lamanya."
Wahyu 8:1
Kesunyian di surga? Bagaimana mungkin Surga bisa sunyi?
Kita tahu bahwa surga adalah suatu tempat selalu "gaduh". Di
Surga ada sorak sorai para malaikat siang dan malam," Para
malaikat selalu saja mengatakan Mulia, Mulia, Kemuliaan!
Ada juga kelompok lainnya yang selalu menyanyikan, "
Kudus! Kudus! Kudus!" Dan mereka tidak beristirahat baik
siang hari maupun malam hari, mereka selalu menyanyikan
nyanyian pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tetapi
ketika Yesus datang, akan ada kesunyian di dalam surga.
2 Nopember 2007
14
Tahukah anda mengapa surga itu sunyi pada saat Kristus
datang ke dunia? Sebab menurut Matius 25 ayat 31 "Apabila
Anak Manusia datang dengan kemulian-Nya, dan semua
malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan
bersemayam di atas tahta kemuliaannya." Saudara, akan ada
kesunyian di dalam surga ketika Yesus datang. Dan kesunyian
itu akan terjadi selama setengah jam.
Saudara, kalau kita mengetahui nubuatan, bahwa di dalam
nubuatan satu hari = satu tahun. Jika kita membagi 360 hari (
satu tahun alkitab) dengan 24, yakni 24 jam dalam nubuatan,
maka kita akan tiba kepada kesimpulan bahwa satu jam
nubuatan itu adalah dua minggu harafiah. Berarti setengah
jam, nubuatan sama dengan satu minggu? 1 minggu atau tujuh
hari. Inilah alasan mengapa akan ada kesunyian di surga untuk
satu minggu lamanya--oleh karena memang perjalanan kita ke
surga dengan Kristus dan seluruh malaikat-Nya akan
mengambil waktu satu minggu atau tujuh hari.
Ini berarti jika kita meninggalkan bumi misalnya pada hari
Selasa, maka kita akan tiba satu minggu kemudian. Jadi akan
ada satu Hari sabat di tengahnya. Jika kita meninggalkan bumi
ini pada hari Kamis, akan ada suatu Hari sabat di tengahnya.
Semua orang harus memelihara hari Sabat sebelum kita
memasuki Surga. Dan saya kira kereta awan yang akan
membawa kita itu akan berhenti. Kemudian kita akan
berjalan-jalan. Suatu perjalanan yang sangat jauh. Suatu
perjalanan yang sangat kita rindukan. Mungkin sementara
kita sedang asyik berjalan-jalan, tiba-tiba kita akan berkata,
”Oh.... kamu Abraham? Kamu Isak? Kamu Yakub? Kamu
Musa? Kamu Solaiman?” Kita akan senang bertemu dengan
para pahlawan iman ini. Sementara kita meneruskan perjalan,
mungkin kita akan kaget, "Ooooo kamu William Miller?
Kamu John Nevin Andrews?” Kemudian Saya akan katakan,
saya ”Sagala” kemudian akan ada diskusi Sekolah Sabat di
sana, rasanya aku ingin kalau Rasul Paulus yang akan
memimpin kita dalam diskusi Sekolah Sabat itu. Mungkin
Raja Daud akan menyanyikan sebuah nyanian pujian sambil
memainkan kecapinya. Kita akan mendengarkan juga sebuah
paduan suara ayang sangat enak didengar, paduan sura para
malaikat yang kudus. Aku mau agar Yesus sendiri yang akan
mempimpin kita dalama kebaktian Sabat dalam perjalanan ke
Surga itu. Tentu perjalanan ini akan selalu dikenang untuk
selamanya. Sekarang kita akan mengadakan suatu perjalanan
ke Orion sebab Ellen White mengatakan, "aku melihat suatu
ruangan terbuka di Orion." ( Early Writings, halaman 41) dan
ahli astronomi sudah menetapkan bahwa Orion itu nampak
bagaikan suatu payung yang besar. Orion itu sangat luas
sekali!! Yesus akan datang dari ruangan yang terbuka itu.
Apakah itu jalan menuju ke surga? Aku tidak tahu. Apa yang
ingin ku ketahui ialah bahwa aku ingin meyakinkan diri ku
bahwa aku harus pergi ke sana. Kita harus siap sebelum
memasuki Kota besar itu. kita akan mendekati surga. Nabi itu
berkata: "aku melihat suatu laut kaca bercampur dengan api,
dan mereka yang menang atas binatang dan patungnya, dan
atas tanda binatang, dan atas bilangan namanya, aku lihat
bahwa mereka semua berdiri di atas laut kaca dan masingmasing mereka memiliki harpa dan mereka juga memiliki
nama yang baru dan memiliki mahkota di kepalanya.
Sebelum memasuki kota besar itu Tuhan Juru Selamat kita
memberikan kepada para pengikut-Nya lencana kemenangan
dan memberikan status kerajaan kepada mereka.
Dan
akhirnya, kita akan menjadi anak-anak Tuhan!
Warta Advent On-line (WAO)
Mungkin saudara tidak menyadari bahwa pada akhirnya kita
ini akan menjadi bangsawan. Kita akan menjadi anak Raja
alam Semesta. Masing-masing kita akan memiliki mahkota!
Kita akan menjadi manusia yang mempunyai darah kerajaan,
kerajaan Surga!
Dan buku itu mengatakan bahwa beberapa orang akan
mempunyai mahkota yang banyak, karena mereka sudah
membawa banyak jiwa kepada Kristus. Apakah anda memiliki
bintang di mahkota mu? Yah, kita akan memiliki bintang pada
mahkota kita. Dan kemudian hal yang paling indah ialah saat
Tuhan akan membuka gerbang yang seperti mutiara itu sambil
berkata, "Marilah, kamu yang diberkati oleh BapaKu,
terimalah warisan kerajaan yang telah disiapkan untuk kamu
dari sejak awal dunia ini." Betapa merupakan suatu hari yang
sangat mulia.
Di sisi yang lainnya menurut Wahyu 21 dan 22 Tidak akan
ada lagi penyakit, tidak ada lagi air mata. Tidak akan ada
listrik sebab kemuliaan Tuhan menerangi segalanya. Hal yang
paling indah ialah bahwa kita akan bersama dengan Yesus.
Singa akan memakan jerami seperti lembu jantan. Bahkan
singa akan menjadi vegetarian di surga, apakah saudara
mempercayai hal ini? Dan mereka tidak akan merugikan. Dan
Alkitab mengatakan bahwa anak-anak akan bermain-main
dengan singa dan dengan serigala. Bahkan binatang akan
berubah pada hari itu!
Tetapi kembali, bahwa hal yang paling indah ialah bahwa
saudara da saya, anak-anak dari tiap keluarga, lidah, dan
orang-orang, akan bersama-sama dengan Yesus untuk seribu
tahun di dalam Rumah tempat tinggal surgawi.
Saudara pembaca yang terkasih, kita telah mencoba untuk
melihat perjalanan yang terbesar di bumi ini, tetapi semunya
itu kecil bila dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya.
Bahasa kita tidak bisa menggambarkan keindahan perjalanan
ke Surga bersama-sama dengan Yesus dan malaikat-Nya yang
kudus. "Surga itu cukup murah!" Hal itu diberikan kepada kita
secara cuma-cuma. Penderitaan kita di bumi ini tidak ada
artinya bila dibandingkan dengan upah yang akan kita terima
kelak. Satu hal yang kita butuhkan ialah tetap setia dan
berjaga!! Yesus berkata , "Setialah sampai mati, maka kamu
akan menerima suatu mahkota kehidupan." Saudara, kita
boleh saja menderita pada saat kita berada bumi ini, tapi ingat
penderitaan oleh karena mempertahankan iman kita tidak ada
artinya dibanding upah yang akan kita terima.
Alkitab
berkata, apa yang belum pernah di lihat oleh mata, apa yang
tidak terpikirkan orang, Tuhan sudah siapkan buat anak-anakNya yang percaya kepada-Nya.
G. Tiga Keheranan di Surga
Dan sekarang saya hampir berada pada lembaran-lembaran
terakhir dari buku The Great Controversy. Disebutkan,
pertentangan besar telah diakhiri. Dosa Dan Orang yang
berdosa tidak ada lagi. Seluruhan alam semesta bersih. Satu
denyut nadi keselarasan dan kegembiraan ada pada semua
ciptaan Dari -Nya si Pencipta itu arus kehidupan itu mengalir.
Dan pertentangan besar itupun berakhirlah sudah!!
2 Nopember 2007
15
Di tengah-tengah kegembiraan di surga, saya akan mengalami
tiga keheranan:
Keheranan pertama, Saya akan merasa heran tidak
menemukan orang yang saya anggap layak untuk masuk
Surga. Saya akan bertanya-tanya, kamu lihat tidak teman
saya? Umat tebusan itu akan menjawab tidak. Lalu saya akan
menelusuri Surga untuk mencari orang yang saya anggap
layak masuk surga, tetapi setelah lama mencari, saya tidak
pernah menemuinya.
Keheranan yang kedua, saya akan kaget melihat bahwa orang
yang paling tidak pantas masuk surga saya temukan di sana!!
Hah? Lihat wanita ini! Saya tidak pernah membayangkan
kalau dia akan berada di surga. Dia adalah seorang yang
bermulut besar. Oh, sering sekali menyakiti saya. Tapi
lihatlah, kok dia berada di surga! Tuhan, bagaimana mungkin
Tuhan membawa dia ke surga? Dulu, waktu masih di bumi,
saya harus pindah ke tempat yang lain dan menjadi tetangga
orang lain oleh karena wanita ini, tetapi Tuhan mengapa dia
sampai berada di sini?
Tuhan kemudian menjawab, “Apakah anda tau? Setelah anda
pindah ke tempat lain, wanita itu mulai datang ke gereja.
Ternyata andalah yang menjadi problemanya sehingga dia
tidak ke gereja selama ini! Setelah kepindahan anda, wanita
ini kemudian bertobat, dia mendapatkan pengampunan.
Warta Advent On-line (WAO)
Lihatlah sekarang dia sudah berada di surga ini, “wow, betapa
mengejutkan.”!
Akan tetapi keheranan yang ketiga, yang paling besar ialah
saat menyadari mengapa saya bisa masuk surga. ”Bagaimana
mungkin saya bisa masuk surga. Saya adalah seorang yang
berdosa. Saya tidak akan mungkin masuk Surga. Saya sadar
bahwa sampai kepada kekalan saya tidak akan bisa mengerti
betapa besarnya kasih Tuhan itu.”
III.KESIMPULAN
Saudara pembaca setia WAO, ya Yesus akan datang segera.
Saya dapat merasakan bahwa tidak lama lagi Yesus pasti akan
datang. Sebentar lagi kita akan segera pulang ke rumah
Tetapi ada satu kondisi sehubungan dengan kedatangan
Kristus ini. Anda dan saya harus menyerahkan diri dan hidup
kepada Kristus. Tidak ada cara lain. Tidak ada nama lain di
bawah kolong langit ini yang dapat menyelamatkan kita.
Hanya Yesus saja!
Yesus berkata, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak
seorangpun yang sampai kepada Bapa kecuali melalui Aku.”
Saudara, jika saudara belum menerima Kristus sebagai
juruselamatmu, saya memohon agar saudara segera
menerimanya. Terimalah Dia, dapatkanlah keampunan dari
Dia, saat ini, sebab bisa jadi besok sudah terlambat. ▓
2 Nopember 2007
16
TERJEMAHAN BIBLE COMMENTARY & ROH NUBUAT
Diterjemahkan Oleh Pdt. Sweneys Tandidio – Dewan Redaksi WAO
seventh day adventist
(Telah Disesuaikan dengan Alkitab TB LAI)
TUHAN berkehendak.
Allah tidak digembirakan manakala
Pelayan-Nya (lihat Yesaya 52:13),
Mesias, harus menderita. Tapi demi
kebaikan manusia dan keamanan alam
semesta, adalah yang terbaik bagi-Nya
untuk menderita. “Ini menyenangkan
Tuhan” dalam arti “hal ini adalah
kehendak TUHAN.” Hanyalah dengan
demikian rencana keselamatan dapat
berhasil. Penderitaan-penderitaan
Kristus adalah bagian dari rencana yang
kekal (Kisah 2:23; 3:18). Yesaya
52:13: Sesungguhnya, hamba-Ku—Ini
adalah kata-kata pendahuluan dari suatu
pokok baru yang terus berlanjut sampai
pada Yesaya 53:12 . . . . Dalam bagian
yang baru ini, Mesias nampak sebagai
Hamba yang menderita (lihat pasal
41:8; 42:1). Tidak ada [di tempat lain]
dalam Kitab Suci penyampaian yang
lebih jelas akan sifat dan ciri-khas
menggantikan posisi orang lain serta
diperlakukan dengan tidak layak
sehubungan dengan kematian Kristus
[selain dari ayat ini]. Adalah kehendak
Allah bahwa pekerjaan pemulihan yang
telah dimulaikan dengan kembalinya
[umat Tuhan] dari penawanan haruslah
berlanjut dalam satu garis dan mencapai
puncak yang pasti pada kedatangan
Mesias, yang oleh pengorbanan-Nya di
Kalvari, akan menyediakan
pembebasan dari dosa. Pembebasan
dari penawanan di Babilon
dimungkinkan oleh Syrus dengan
mengalahkan Babel (lihat pasal 44:28;
45:1), melambangkan bahwa di
kemudian hari akan datang pembebasan
Warta Advent On-line (WAO)
lebih besar yang
dimungkinkan
oleh kemenangan
Kristus atas
kekuatan
kegelapan dan
kematian (lihat
Kolose 2:14, 15;
Wahyu 1:18) . . . .
Apa yang sangat
diperlukan oleh orang
Israel bukanlah seorang
pahlawan militer yang mahsyur untuk
memenangkan mereka dari musuhmusuh mereka, melainkan seorang
Mesias yang akan memberikan mereka
kemenangan atas dosa.
Dirinya. Ibrani, nephesh, artinya,
“diri-Nya,” atau “hidup-Nya”(lihat 1
Raja-Raja 17:21; Mazmur 16:10).
Hidup-Nya menggantikan hidup kita
(53:4; lihat The Desire of Ages, hal.,
25). Sebagai akibat dari dosa, manusia
telah kehilangan posisi ketidakbersalahannya, kemampuannya untuk
mengasihi dan menuruti Allah,
rumahnya, penguasaannya atas dunia,
dan bahkan hidupnya. Yesus datang
untuk mengembalikan segalanya secara
kekal, tidak hanya di dunia ini, tetapi
juga di seluruh alam semesta.
Korban penebus salah. Ibrani,
`asham, biasanya diterjemahkan
“korban penebus salah” (lihat Imamat
5:6). Persembahan ini dipersembahkan,
entah pada manusia atau Allah, guna
mengembalikan keadaan semula (posisi
berdosa pada keadaan tidak berdosa)
Kematian Hamba Allah menyediakan
pengantaraan yang dapat diterima dan
efektif oleh karena dosa yang menjadi
penanggung-jawab akan segala yang
hilang. Persembahan ini sangat penting
bagi penebusan dan pemulihan manusia
(Yohanes 1:29; 17:3; 2 Korintus 5:21; 1
Petrus 2:24).
Keturunannya. Adalah “anakcucu-Nya” atau “keturunan-Nya”—
adalah mereka yang menerima dia,
yang “percaya dalam nama-Nya,”
(Yohanes 1:12), dan yang “dilahirkan
2 Nopember 2007
kembali” (Yohanes 3:3). Dia yang
“memikul salib ganti sukacita yang
disediakan bagi Dia” (Ibrani 12:2).
Bahwa Kristus akan “melihat” turunanNya dengan jelas menunjuk kepada
kebangkitan-Nya dari kematian.
Umurnya akan lanjut. Di sini
kebangkitannya itu lebih jelas lagi
diteguhkan (lihat Ibrani 7:16, 25;
Wahyu 1:18).
Kehendak TUHAN. Itu adalah
“kehendak TUHAN” (bandingkan
dengan “TUHAN berkehendak”).
Kristus bergembira dalam
melaksanakan kehendak Bapa-Nya
(lihat Matius 26:39, 42; Yohanes 4:34;
5:30; 6:38), dan melalui Dia kehendak
Allah akan sekali lagi menang di antara
manusia (Manusia 6:10; 7:21; Yohanes
17:6). Tugas dari Mesias akan (telah)
berhasil.
Dikutip dari Ellen G. White,
The Disire of Ages, hal., 772
Bukanlah tombak yang menikam,
bukanlah sakit di atas kayu salib, yang
menyebabkan kematian Yesus.
Teriakan tersebut, yang disuarakan
“dengan suara nyaring” (Matius 27:50;
Lukas 23:46), pada saat-saat kematian,
aliran darah dan air yang mengalir dari
lambung-Nya, menunjukkan bahwa Ia
mati karena kepedihan hati. Hatinya
sakit oleh karena pemikiran yang sangat
gundah-gulana [karena dosa dunia].
Dia dibunuh oleh dosa dunia.
-Pdt. Sweneys Tandidio, MAR
17
BERITA ADVENT SEJAGAT
Oleh David John,
Anggota Jemaat Bekasi
Pada hari Minggu, tanggal 21 Oktober
2007, bertempat di GMAHK Bekasi
telah
dilakukan
pengorganisasian
cabang Sekolah Sabat Kalimalang,
Bekasi, menjadi Jemaat Kalimalang,
dan menjadi jemaat yang ke 110 di
Konferens DKI & Sekitarnya.
Pengorganisasian ini dilakukan oleh
para pimpinan dari Konferens DKI &
Sekitarnya, antara lain:
Pada saat yang sama dilakukan
penerimaan anggota jemaat Kalimalang
serta pengukuhan dan pengesahan tiga
orang anggota inti jemaat Kalimalang
yang bertugas untuk membina dan
mengayomi seluruh anggota jemaat
Kalimalang. Ketiga anggota inti
masing-masing
adalah:
Radian
Peranginangin, Torang Marbun dan
Henry Simbolon. Doa pengesahaan
dipanjatkan oleh Pdt. AM. Kalumbang.
Setelah itu Pdt. L. Situmorang
memimpin anggota jemaat Kalimalang
untuk melakukan pemilihan Panitia
Pemilih, yang kemudian bertugas untuk
memilih pegawai jemaat di Jemaat
Kalimalang. Rapat Panitia dipimpin
oleh Pdt. WL. Limbong, Pdt. N. Sinaga
dan gembala jemaat Kalimalang Pdtm.
Denny Komaling.
6. Ketua Diakones : Ny.H.Marpaung
Anggota-anggota (1) Ny. M.Ginting
(2) Berliana Sihombing (3) Marni
Nainggolan
7. Pemimpin SS: Frans Sihotang
8. Pemimpin PP: Chris M.Marpaung
9. Pemimpin PA : Berliana Sihombing
10. Pemimpin Rumah Tangga :
Ny.Imelda Peranginangin
11. Pemimpin Kesehatan :
Ny.S.Simbolon
12. Pemimpin Musik/Biduan:
Ny.Retta Sihotang
13. Pemimpin SS Anak-anak :
Ny. .Merva Komaling
14. Pemimpin BWA :
Ny.M.Nainggolan
15. Pemimpin Penerbitan & :
Gembala Jemaat Roh Nubuat
16. Ketua Pembangunan:
Torang Marbun
Setelah terpilihnya pelayan-pelayan
jemaat, Pdt. W. Mandolang langsung
memimpin pengurapan ketua jemaat
dan diakon yang baru terpilih dan Pdt.
M. Sitompul menyampaikan khotbah
pengukuhan.
Doa
pengesahan
disampaikan oleh Pdt. R. Hutapea dan
doa tutup disampaikan oleh Pdt. M.
Sagala.
Adapun
susunan
pelayan-pelayan
jemaat hasil dari Rapat Panitia Pemilih
Jemaat Kalimalang yang akan bertugas
hingga akhir tahun 2008 adalah sebagai
berikut:
Setelah diorganisir jemaat Kalimalang
akan tetap menempati Ruko Mega
Kalimalang No. 2, Jl. Kalimalang,
seberang Perumnas II Bekasi. Tempat
ini ditempati sejak pertama perbaktian
dimulai, dan masih berstatus sewa.
Jemaat Kalimalang masih terus
berjuang untuk membeli sebuah ruko di
daerah Kalimalang, walaupun sudah
beberapa kali melakukan promosi ke
jemaat-jemaat
seperti:
Getsemani
Cikarang,
Chinese Church MT.
Haryono II, Mt. Moriah dan jemaat
Cihampleas, Bandung.
Ketua
: Pdt. .M. Sitompul,
Sekretaris
: Pdt. W. .Mandolang,
Bendahara
: AT. Sibuea
Direktur SS/PP : Pdt..M. Sagala,
Sekretaris Kependetaan:
Pdt. WL. Limbong,
Direktur Pendidikan : P.Sihotang,
Direktur Kesehatan : Pdt. R. Hutapea
Direktur Penatalayanan :
Pdt. AM.Kalumbang,
Adventist Mission :
Pdt. L. Situmorang.
Di samping para pimpinan dari
Konferens DKI & Sekitar juga
diundang Pdt. Tjandra Paulus, gembala
jemaat MT. Haryono II. Beliau adalah
gembala jemaat di Bekasi Cabang SS
Kalimalang pada saat cabang ini mulai
berdiri. Juga diundang pendeta-pendeta
serta ketua-ketua Wilayah 3, Bekasi.
1. Ketua : Radian Peranginangin
2. Ketua-ketua : Chris M.Marpaung
3. Sekretaris Jemaat: Torang Marbun
4. Bendahara Jemaat: Henry Simbolon
5. Ketua Diakon: Kennedy Simbolon
Anggota-anggota: (1) Frans Sihotang
(2) Jimmy Panjaitan (3) Torang
Marbun
Warta Advent On-line (WAO)
2 Nopember 2007
18
Dan Mereka Kini
Menjadi Satu
Debby Samosir dan
Juju Juanda
Bila di antara saudara/i ada yang ingin
membantu Jemaat Kalimalang, Anda
bisa langsung mengirimkan bantuan
Anda ke nomor rekening: 115-000413605-9, Bank Mandiri Cabang
Mangga Dua, atas nama Henry
Simbolon. Tentunya bantuan saudara/i
akan sangat mendorong semangat
anggota-anggota jemaat Kalimalang
untuk terus berjuang mendapatkan
tempat perbaktian sendiri.
Setelah sekian tahun lamanya
akhirnya GMAHK Bekasi ’melahirkan
anak’ yang kedua setelah jemaat
pertama Jemaat Narogong sebagai
”anak”
pertama
yang
sudah
berkembang cukup pesat. Setelah
’kelahiran anak kedua’ Jemaat Bekasi
juga merencanakan untuk menyiapkan
”anak yang ketiga” yakni Cabang SS
baru yang berlokasi di daearah Bulak
Kapal. Cabang ini juga sudah rutin
melakukan kebaktian Sabat di ruko
depan Supermarket Alfa Blok C No. 15
dengan menyewa gereja Bunga
Bakung.
Sesuai visi dan misi para pendiri
GMAHK Bekasi akan menjadikan
Bekasi sebagai Pusat penginjilan di
Wilayah Timur Jakarta. GMAHK
Bekasi dan gereja-gereja Wilayah 3
akan terus membina kerjasama dalam
mewujudkan visi dan misi tersebut.
Saat ini GMAHK Bekasi adalah pusat
Wilayah 3. Perkembangan ini tentunya
adalah berkat kerjasama dari anggotaanggota jemaat dan gembala-gembala
jemaat Wilayah 3, dan tentunya dengan
campur tangan pemimpin-peminpin
dari Konferens DKI & Sekitarnya, yang
selama ini memberikan sumbang saran
serta doa-doa dari saudara-saudara
sekalian. Mari kita doakan semoga
Jemaat
Kalimalang
yang
baru
diorganisir sebagai jemaat ke 110 ini
akan terus berkembang, sehingga
menjadi sebuah gereja yang dapat
mempersiapkan umat untuk kedatangan
Tuhan yang kedua kali ░
Warta Advent On-line (WAO)
B
arang kali semangat ikrar
Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928 menjadi latar belakang
kedua mempelai, Debby Samosir dan
Juju Juanda, untuk memilih tanggal
pernikahan mereka pada tanggal 28
Oktober 2007. Bisa jadi juga, kisah
pertemuan mereka untuk pertama
kalinya di Kalimantan Timur tepatnya
di daerah Sangatta 5 tahun yang lalu
sehingga memilih Gereja Agape
Balikpapan sebagai tempat menyatakan
ikrar cinta mereka berdua untuk tetap
sehidup semati dan resepsi pernikahan
di Gedung Banua Patra Balikpapan
yang walaupun keluarga kedua
mempelai berdomisili di Pulau Jawa.
Mempelai wanita Debby Samosir
adalah anak pertama putri pertama dari
pasangan suami istri Pdt. Berlin
Samosir (Penasehat WAO) dan Ny. M.
Samosir br. Siagian.
Dalam
renungan
pemberkatan
nikah, Pdt. Edison Simanjuntak, Ketua
Daerah Kalimantan Kawasan Timur,
menceriterakan kembali firman Tuhan
dalam Kejadian 24:1–17 yaitu kisah
Ribkah dipinang bagi Ishak.
Dia
menyimpulkan bahwa ada beberapa
pilar yang harus dibangun dalam
membentuk rumah tangga; pertama
adalah bahwa keduanya haruslah
seiman, karena keluarga yang beriman
adalah keluarga yang dapat mengatasi
tantangan hidup, kedua bahwa doa
harus selalu mendahului keputusan
karena keluarga bahagia adalah
keluarga yang memiliki unsur doa,
ketiga harus rajin dan memiliki karakter
yang baik. Dan pilar yang terakhir
diambil dari Matius 19:4–6 yaitu pilar
kesetiaan seumur hidup. Selamat
menempuh hidup baru Debby & Juju ░
Diliput oleh:
-DIRJON SITOHANG
KONTRIBUTOR WAO
2 Nopember 2007
19
BERITA
ADVENT SEJAGAT
MASA DEPAN DUA KETUA UNI
Oleh Frederik J. Wantah – Dewan Redaksi WAO New Jersey
[New Jersey]- Dua Ketua Uni Indonesia
kini sedang memikirkan masa depan
mereka. Keduanya barusan mengikuti
rapat GC tahunan yang berlangsung di
Maryland, AS. Pada waktu mampir di
New Jersey secara terbuka keduanya
mengungkapkan isi hati mereka selaku
sesepuh yang kini menjadi sorotan
umat.
Pdt. Johnny Lubis, Ketua UIKB pada
Sabat (13/10) berkhotbah di FISDAC,
NJ. Kedatangannya didampingi sang
isteri Poppy Lubis dan Jovian Lubis
anak mereka. Selain berkhotbah, juga
mengajar SS, memimpin perjamuan
Pdt. J. Lubis & Penyerahan Bayi
suci,
penyerahan
anak,
dan
menyerahkan sertifikat kepada 4 jiwa
yang baru dibaptis.
Judul khotbahnya “The Greatest Gift”
merujuk pada Yesus sebagai pemberian
Pdt. J. Lubis & 4 Jiwa Baru
Warta Advent On-line (WAO)
terbesar Allah.
Dalam
mengajar SS, Pdt. Johnny
Lubis
lebih
condong
menggunakan komunikasi
dua
arah
dengan
memberikan
kesempatan
bagi anggota untuk bertanya
dan memberikan tanggapan.
Pada acara penyerahan
anak nampak Kel. LiemSilvatika
(Gunawan
&
Susana) dengan anak kedua
(puteri) Naomi Jocelyn
Hannah
Liem
untuk
diserahkan dan didoakan
oleh Pdt. Johnny Lubis.
Sedang acara perjamuan
suci mungkin merupakan
pertama dan terakhir bagi
Pdt. Johnny Lubis selaku
Ketua UIKB.
Ketika
memimpin
dia
memperoleh pengalaman
baru ialah gelas (cup)
bekas air anggur boleh
dibawa pulang.
Pada Sabat (20/10)
giliran Ketua UKIKT
berkunjung ke FISDAC.
Pdt.
Bobby
Sepang
ditemani sang isteri Thresye Sepang
dan anak mereka Leslie. Mungkin ini
merupakan kunjungan terakhir Pdt.
Bobby Sepang selaku Ketua UKIKT, di
mana selain berkhotbah dan mengajar
SS, juga mendoakan
syukuran ultah dari
seorang anak.
Berbeda dengan Pdt.
Johnny Lubis, yang
mana Pdt. Bobby
Sepang lebih condong
menggunakan
komunikasi satu arah
dalam mengajar SS
dengan menekankan
pokok-pokok pelajaran
kepada anggota. Lagu
pujian berupa solo dari
Renald Lintong dan
Jennifer Lalaki serta
2 Nopember 2007
Pdt. B. Sepang Sedang Berkhotbah
penampilan perdana FISDAC Double
Quartet terasa suasana lebih khidmat.
Pdt. Bobby Sepang memilih judul
khotbahnya “Remember The Sabbath
Day” yang didasarkan pada Yehezkiel
20:12,20. Mengapa kita mengingat hari
Sabat? Hari Sabat adalah tanda (sign)
bagi manusia.
Sama seperti sunat
merupakan tanda khusus umat-Nya
demikian juga hari Sabat merupakan
tanda khusus umat-Nya dengan Sang
Pencipta.
Selesai khotbah dilanjutkan dengan
acara ucapan syukur ultah pertama
Bryan Tilaar anak kedua (putera) dari
Kel. Tilaar-Mandagi (Johanes & Olga).
Acara dipimpin oleh Mrs. Tresye
Sepang dan doa syukur dilayangkan
oleh Pdt. Bobby Sepang.
Baik Pdt. Johnny Lubis maupun Pdt.
Bobby Sepang keduanya dihadapkan
dengan persoalan yang sama. Pdt.
Johnny Lubis walaupun sudah dapat
diprediksi masa depannya setelah
terpilih menjadi Gembala di AS, namun
sepertinya dia belum merasa aman akan
perpindahannya dan berdoa pada Tuhan
agar prosesnya lancar. Pdt. Bobby
Sepang walaupun belum bisa diprediksi
masa depannya karena menunggu
apakah masih terpilih atau tidak, namun
dia
nampaknya
tetap
tenang
menghadapi
persoalan
ini
dan
menyerahkan
sepenuhnya
kepada
tuntunan Tuhan. ▓
20
Download