Etika dan Pemasaran - Universitas Mercu Buana

advertisement
BUSINESS ETHIC & CORPORATE
GOVERNANCE
ETHICS AND MARKETING
(Etika dan Pemasaran)
. MENDEFINISIKAN PARAMETER DARI HUBUNGAN ETIKA DAN PEMASARAN
PEMASARAN
Creating, Communicating, distributing
Value to customer, Relationship, to get
Profit company, stakeholeder
PERUSAHAAN
Isu etis
Tanggung
jawab
produsen thd
kwalitas,
keamanan,
Apakah
kesediaan
pelanggan
untuk
PELANGGAN
Isu-isu yg tersirat
Tanggung Jawab, Mempromosikan
dan Mempertukarkan
4 P ( produk,price,promosi,place)
PESAING
Etika Bisnis
Isu etis
Penetapan
harga,
promosi tdk
menipu, data
informasi
milik
siapa,apakah
ada privasi
• Marketing membawa produk dari mata rantai
palaing
awal
di
periode
produksi,
mempromosikan dan mempertukarkan pada
pembeli
• Semua ini harus dibungkus dengan etika
marketing
• Bahkan Empat P dalam marketing pun (
Product, price, promotion and placement)
tetap dibungkus dalam issue etika.
• Batasan etis apa saja yang ditetapkan untuk
masing-masing item tersebut?
KEGIATAN & FUNGSI
PEMASARAN
PRICE
PLACE
TARGET
PROMOTION
PRODUCT
Konsep Pemasaran :
Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuas kebutuhan konsumen
merupakan salah satu syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan
Aktivitasnya :
 Promosi
 Distribusi
 Pelayanan
 Harga yang baik , kepuasan yang baik
pada tingkat keuntungan tertentu
Fungsi Pemasaran :
 Fungsi pertukaran
 Fungsi distribusi fisik
 Fungsi perantara
Segmentasi/
bagi
Evaluasi/barui
pelanggan
Sasaran antara
Memperoleh
pembeli sebanyak
mungkin
Target
market/bidik
Strategy
Mengenalkan merk pro
Menawarkan langsung
Mengedukasi pelanggam
Positioning/
benamkan
1.
Menawarkan langsung sesuai kebutuhan
2.
Barang kita bernilai dimtanya
3
3.
Memberi tawaran lebih bagus dari pesaingnya
CV kita > CV pesaing
Mempertahankan
pelanggan supaya
loyal
Membuat
pelanggan membeli
lebih banyak
(more buying)
4.
4
Memberikan kepuasan pelanggan
5.
5
Rutin menjalin hubungan
Perusahaan
Pesaing
Membuat mere
Memberi penghargaan
Memfasilitasi komunita
Frekwensi pmb
Volume pembelian lebi
Member manfaat baru
Pesaing akan
merebut pelanggan
kita dengan
mengiming iming
kelebihan tawaran
diatas kekurangan
kita
Selalu berupaya
untuk merebut
pelangan
Diwarnai dengan
persaingan (blue ocean,
delta proyek, red ocean)
Meningkatkan kemamp
Menjalin hubungan ber
CV =manfaat – pengorbanan
1.
2.
Differentiation/
bedakan
,Membuat
pelanggan pesaing
berpindah kekita
Mengcreate produk pel
Mendayagunakan
pelanggan
Membongkar s
Pembelian paket
Tawarkan kelebihan pro
Member manfaat lain p
Menarik kembali
mantan pelanggan
Merekomendas
Mewariskan keanak cuc
PERUSAHAAN
Visi/Misi
Internal
Perusahaan
PT/CV/Koperasi
/Perorangan
Struktur
Sistim
Strategi
Sumber daya
Esternal
BUTUH
MANAGEMEN
PELANGGAN
Want/
Need
Pelanggan
Perusahaan
Segmentasi/
bagi
Target
market/bidik
Positioning/
benamkan
Segmentasi/
bagi
Differentiation/
bedakan
Perorangan
Target
market/bidik
Differentiation/
bedakan
Evaluasi/barui
Evaluasi/barui
Lingkungan
Internal/ekternal
Butuh mana
gemen
Positioning/
benamkan
PERUSAHAAN VERSUS PELANGGAN
1. Menawarkan langsung
sesuai kebutuhan
2. Barang kita bernilai
dimatanya
Create product
CV =manfaat –
pengorbanan
3 Memberi tawaran lebih
bagus dari pesaingnya
harga
Promosi
Layanan- distribusi
Lokasi/P
Place
CV kita > CV pesaing
4
Memberikan kepuasan
pelanggan
Komunikasi
5 Rutin menjalin
hubungan
BUTUH STRATEGI
S
a
s
a
r
a
n
PESAING
Produk
Harga
Pesaing/Perusa
haan/Peroranga
n
Service/Distri
busi
Promosi
LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTRENAL
BUTUH
MANAGEMEN
Perusahaan versus pesaing
Selalu
berupaya untuk
merebut
pelanggan
Diwarnai dengan
persaingan (blue
ocean, delta
proyek, red ocean)
untuk menjadi
market leader.
Create product
harga
Promosi
Layanan- distribusi
Lokasi/Place
Komunikasi
BUTUH STRATEGI
Competitive
Advantage
Effektif dan
Effisien
M
e
n
a
n
g
/
k
a
l
a
h
PESAING VERSUS PELANGGAN
Pesaing akan
merebut
pelanggan kita
dengan
mengiming
iming kelebihan
tawaran diatas
kekurangan kita
Create product
harga
Promosi
Layanan- distribusi
Lokasi/Place
Komunikasi
BUTUH STRATEGI
Competitive
Advantage
Effektif dan
Effisien
M
e
n
a
n
g
/
k
a
l
a
h
PERUSAHAAN VERSUS PELANGGAN
KEGIATAN /ACTION
1. Menawarkan langsung
sesuai kebutuhan
2. Barang kita bernilai
dimatanya
CV =manfaat –
pengorbanan
3 Memberi tawaran lebih
bagus dari pesaingnya
CV kita > CV pesaing
4
Memberikan kepuasan
pelanggan
5 Rutin menjalin
hubungan
STRATEGI
SASARAN
Mengenalkan merk produk
kita
Menawarkan langsung sesuai
dgn kebutuhan/keinginan
Mengedukasi pelanggam
 Memperoleh pembeli
sebanyak mungkin
Meningkatkan kemampuanm
dan keinginan membeli
Membuat mereka puas
Menjalin hubungan berkelanjutan
Memberi penghargaan kepada
pelanggan
Mempertahankan pelanggan
supaya loyal
Memfasilitasi komunitas
pelangan
Frekwensi pmbelian lebih
sering (more frequent)
Volume pembelian lebih besar
(more volume)
Membuat pelanggan
Member manfaat baru
membeli lebih banyak
Mengcreate produk pelengkap
(more buying)
Pembelian paket
Perusahaan versus pesaing
KEGIATAN/ACTION
Selalu
berupaya untuk
merebut
pelanggan
Diwarnai dengan
persaingan (blue
ocean, delta proyek,
red ocean) untuk
menjadi market
leader.
STRATEGI
Membongkar sisi
lemah pesaing
Tawarkan kelebihan
produk kita yang beda
Member manfaat lain
produk kita
Merekomendas
ikan kerelasi
lain
Mewariskan keanak
cucu
SASARAN
Membuat
pelanggan pesaing
berpindah kekita
Mendayagunakan
pelanggan
Ikut menciptakan
nilai bersama
Melakukan
strategy
pemulihan
Melakukan
pembalasan kpd
pesaing
Mengaktifkan ikatan
ke pelanggan
Menarik
kembali mantan
pelanggan
KEGIATAN/ACTION
Pesaing
akan merebut
pelanggan kita
dengan
mengiming
iming
kelebihan
tawaran diatas
kekurangan
kita
STRATEGI
SEBAB/AKIBAT
Pelanggan lebih
banyak pindah
ke pesaing
PESAING VERSUS PELANGGAN
•Memper
baiki
daya
tarik
produk
sendiri
Memper
baiki
diaspek
harga,
iklan,tem
pat
SASARAN
Menarik
Pelanggan
Orang lain
STRATEGI
Mind share knowladge
konsumen
TAKTIK
VALUE
Market share knowledge
pesaing
Heart share knowledge
konsumen
Segmentasi Targeting Posisioning Differention Marketing Mix Selling Brand Service Proses
MENGCREATE
Barang/Jasa
KOMUNIKASI
DELIVERY
VALUE
CUSTOMER
• Marketing membawa produk dari mata rantai
palaing
awal
di
periode
produksi,
mempromosikan dan mempertukarkan pada
pembeli
• Semua ini harus dibungkus dengan etika
marketing
• Bahkan Empat P dalam marketing pun (
Product, price, promotion and placement)
tetap dibungkus dalam issue etika.
• Batasan etis apa saja yang ditetapkan untuk
masing-masing item tersebut?
FAKTOR DALAM MELAKUKAN BISNIS SUATU PERUSAHAAN
1.
2.
3.
Keterbukaan
Masyarakat ingin mengetahui dengan jelas tentang kegiatan perusahaan.
Posisi perusahaan harus jelas bagi para konsumen agar mereka dapat menilai
secara objektif. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang sahamnya telah
dimiliki oleh masyarakat (go public).
Kejujuran
Modal utama dalam melakukan kegiatan bisnis, jika perusahaan itu
melakukan penipuan atas produk dan kegiatannya, maka lama-kelamaan
masyarakat akan tahu dan menilai bahwa perusahaan tersebut memiliki citra yang
buruk.
Rendah hati
Perusahaan harus berupaya untuk tidak menggunakan kekuatan finansialnya
untuk hal-hal yang melanggar hukum atau memaksakan kehedaknya. Peraturan
Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Th. 1999 Pasal 2 menyatakan
bahwa : perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan,
keamanan, dan keselamatan konsumen serta kepastian hukum.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK
 Ada 2 unsur penempatan produk :
– berusaha untuk menentukan audiens mana yang paling
mungkin untuk membeli
– Audiens mana yang paling mungkin untBisnis bertanggung
jawab untuk merancang, memproduksi, mempromosikan. Jika
tidak akan menyebabkan cedera pada pelanggannya dan
perusahaan itu sendiri.
– uk dipengaruhi oleh promosi produk
 Cara yang baik untuk mempengaruhi orang secara etis :
membujuk/persuasi, bertanya, memberitahu, menasehati
 Cara yang kurang baik/tidak etis :
ancaman, pemaksaan, penipuan, manipulasi, berbohong
KEGIATAN & FUNGSI
PEMASARAN
PRICE
PLACE
TARGET
PROMOTION
PRODUCT
Konsep Pemasaran :
Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuas kebutuhan konsumen
merupakan salah satu syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan
Aktivitasnya :
 Promosi
 Distribusi
 Pelayanan
 Harga yang baik , kepuasan yang baik
pada tingkat keuntungan tertentu
Fungsi Pemasaran :
 Fungsi pertukaran
 Fungsi distribusi fisik
 Fungsi perantara
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Di Indonesia untuk mengatur dan melindungi
konsumen
terhadap
kejahatan
bisnis
seperti
penipuan, iklan produk yang menyesatkan dan
agar konsumen dapat dilayani dengan baik, maka
dibuatlah Undang-Undang Perlindungan Terhadap
Konsumen. Menurut Undang-Undang No. 8 Th.
1999, Pasal 1 butir 1 : “segala upaya yang
menjamin
adanya
kepastian
hukum
memberi perlindungan terhadap konsumen.”
untuk
Tujuan Perlindungan Konsumen
Sesuai dengan pasal 3 Undang-undang no. 8 tahun 1999
Perlindungan Konsumen, tujuan dari Perlindungan ini adalah :
•
Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen
untuk melindungi diri.
•
Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara
menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau
jasa.
•
Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan
dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen.
•
Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung
unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk
mendapatkan informasi.
•
Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya
perlindungan ini sehingga tumbuh sikap yang jujur dan
bertanggungjawab dalam berusaha.
•
Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin
kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan,
kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.
Azas perlindungan konsumen
• Azas Manfaat :
Mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan
ini harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan
konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan
• Azas Keadilan :
Partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan
memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk
memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil.
• Azas Keseimbangan :
Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha,
dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual.
• Azas Keamanan dan Keselamatan Konsumen :
Memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen
dalarn penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
dikonsumsi atau digunakan.
• Azas Kepastian Hukum :
Baik pelaku usaha maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh
keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara
menjamin kepastian hukum.
HAK-HAK KONSUMEN
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen
adalah :
• Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa.
• Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
• Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa.
• Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan.
• Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut.
• Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
• Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.
• Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya.
• Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
KEWAJIBAN KONSUMEN
• Membaca atau mengikuti petunjuk informasi
dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan
barang dan/atau jasa, demi keamanan dan
keselamatan.
• Beritikad baik dalam melakukan transaksi
pembelian barang dan/atau jasa.
• Membayar sesuai dengan nilai tukar yang
disepakati.
• Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa
perlindungan konsumen secara patut.
PROMOSI DAN PEMASARAN YANG BERETIKA
Jika perusahaan ingin memaksimumkan angka
penjualan maka perusahaan tersebut akan
melakukan promosi dengan cara beriklan di TV, koran
atau majalah, Billboard, Radio dll. Iklan tidak hanya
dapat menarik minat pembeli namun juga dapat
membuat produk suatu perusahaan bertahan
dipasaran dalam waktu yang cukup lama. Namun
sayangnya, banyak sekali iklan atau promosi yang
justru merugikan para pembeli, oleh sebab itu perlu
adanya promosi dan pemasaran yang beretika.
FUNGSI IKLAN
1. Iklan dalam fungsi informasi
adalah menjelaskan suatu hal tentang produk
atau servis dengan juga menjelaskan keadaan
dan fitur yang tersedia dalam produk atau
servis tersebut.
2. Iklan dalam fungsi persuasif
adalah iklan berperan membujuk orang atau
target konsumen agar membeli produk atau
jasa yang diiklankan.
PRINSIP – PRINSIP ETIS DALAM IKLAN
 Iklan harus menyampaikan semua informasi
tentang produk yang diiklankan.
 Iklan tidak mengarah pada tindakan yang
bertentangan dengan moralitas.
 Iklan tidak mengarah pada pemaksaan.
 Iklan tidak menyampaikan informasi yang palsu
dengan maksud memperdaya konsumen.
NORMA DAN ETIKA BIDANG PEMASARAN
Etika pemasaran dalam konteks produksi :
– Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan
masyarakat.
– Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau
benefit.
– Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi.
– Produk yang dapat memuaskan masyarakat.
Etika pemasaran dalam konteks harga :
– Harga diukur dengan kemampuan daya beli
masyarakat.
– Perusahaan mencari margin laba yang layak.
– Harga dibebani cost produksi yang layak.
Lanjutan norma dan etika bidang pemasaran……….
Etika pemasaran dalam konteks tempat/distribusi :
– Barang dijamin keamanan dan keuntungannya.
– Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat.
Etika Pemasaran dalam konteks promosi :
– Sebagai sarana menyampaikan informasi yang
benar dan obyektif.
– Sabagai sarana untuk membangun image positif.
– Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya
konsumen.
– Selalu berpedoman pada prinsip2 kejujuran.
– Tidak mengecewakan konsumen.
Isu-isu etika dalam komunikasi pemasaran terdiri dari :
1. Masalah etika pada targeting.
2. Masalah etika pada advertising, meliputi enam issue etika, yaitu :
a. Tidak jujur dan memperdaya.
b. Dimanipulasi.
c. Ofensif dan berselera rendah.
d. Dibentuk dengan mempertahankan gaya klise.
e. Orang membeli yang bukan kebutuhan mereka.
f. Menyebabkan kekhawatiran dan tidak aman.
3. Masalah etika pada public relations, negative publicity.
4. Masalah etika pada kemasan meliputi empat aspek berikut :
a.Informasi label.
b. Keadaan kemasan.
c. Keamanan kemasan.
d. Dampak terhadap lingkungan dari kemasan.
5. Masalah etika pada promosi penjualan, pertimbangan etika meliputi semua segi dari
promosi penjualan yang meliputi : promosi manufaktur, berhubungan dengan pedagang
besar dan ritel dan ke konsumen.
6. Masalah etika pemasaran online, meliputi etika dalam periklanan dan promosi.
7. Perkembangan etika komunikasi pemasaran.
• Perlu pemahaman akan kerangka kerja pengambilan keputusan yang etis,
seperti: penghormatan ajaran Kant atas otonomi, persetujuan bersifat
sukarela, semua hal diinformasikan, semua pihak diuntungkan dan
mendapat manfaat, terjadinya nilai keadilan, dll
• Selain itu perlu memperlakukan seseorang dengan hormat dalam
pemasaran, dengan cara menerapkan 3e kepedulian kunci yang
berkaiatan dengan analisa etis terhadap isu pemasaran, seperti:
• - orang harus menyetujui secara bebas transaksi yang dilakukan
• - Persetujuan harus diinformasikan
• - Nilai-nilai dasar yang diberikan oleh pertukaran itu , seperti: kejujuran,
keadilan, ketulusan, kesehatan, keselamatan.
• Bisnis mempunyai tanggung jawab etis untuk: merancang, memproduksi
dan mempromosikan produknya
• Tanggung jawab bisnis ini bisa diinterprestasikan dalam 3 hal
• 1. Tanggung jawab melibatkan akuntabilitas
• 2. Tanggung jawab (siapa) yang bertanggung jawab atas semua akibat
• 3. Tanggung jawab (siapa) yang bersalah.
• Ketiga jenis interprestasi itu dapat dilihat dari kejadian bencana alam.
• Secara umum dipahami bahwa produsen bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap konsumen atas produk yang dihasikannya, seperti acuan dalam
hukum: jaminan tersirat dari kemampuan sebuah produk untuk
diperdagangkan
• Konsumen diyakini bahwa mereka percasya sepenuhnya atas produk yang
akan dikonsumsi
• Sehingga bisnis yang akan membatasi tanggung jawabnya secara explisit
dengan tidak memberi janji atau jaminan atas apapun hasil produknya
• Misal: “percetakan akan menulis bahwa; isi di luar tanggung jawab
percetakan”
Kita semua mempunyai kewajiban hukum pada
orang lain, bahkan ketika kita tidak menjanjikan
secara eksplisit dan sukarela” demikian bunyi hukum
Tort
• Contoh: mengemudi harus berhatri-hati
• Contoh: membangun tower / rumah tinggi harus
yang aman dan tdk mengganggu kenyamanan
warga sekitar
• Contoh: bolehkan kita membakar sampah di halaman
rumah? Atau bolehkah kita menumpuk sampah kita
dihalaman rumah kita berbulan-bulan?
• “
5. Tanggung Jawab Produk yang Ketat
• Banyak kasus terjadi cacat produksi, yang jika
dibiarkan maka bisa menyebabkan accident pada
user / konsumen. Makanya dilakukan penarikan
produk, seperti:
• Misal: Nissan Juke ditarik dari pasaran indonesia
(running teks metro tv 18 Juli 2012)
• Misal: Honda Jazz pernah juga diterik sementara
untuk perbaikan
• Misal Suzuki Spin (2007): pernah juga di paranin ke
pembeli untuk di cek sistim rem nya.
• Debat panjang yang masih berlangsung
adalah; kaum pebisnis disatu sisi yang
mempertanyakan tanggung jawab produsen
terhadap produknya jika berdampak negatif
pada konsumen, dan para NGO dan kaum
konsumen disisi seberang yang bersikukuh
bahwa perusahaan harus bertanggung jawab
atas produknya plus bahwa seseorang harus
mengambil tanggung jawab atas biaya yang
timbul akibatnya.
Tujuan :
• Tujuan pemasaran adalah terjadinya jual beli
• Pemasaran meliputi Promosi (iklan) dan penjualan
• Untuk mencapai tingkat penjualan maksimal banyak
dilakukan cara-cara persuasif dan juga manipulatif
• Persuasif; bertanya, memberitahu, menasihati,
contoh: iklan yang memaparkan masalah penyakit
dan cara pencegahannya misal sabun untuk cuci
tangan
• Manipulatif: pemaksaan, penipuan, pembohongan,
misal; penjualan barang elektronik second hand
• Banyak sekali isu etis dalam iklan atau
promosi yang harus diperhatikan
• Misal: anak kecil di iklan rokok
• Misal: iklan mobil dengan latar belakang
kampung berkumis
• Misal: iklan yang memakai simbulsimbul agama
•
• Gencarnya iklan/promosi belakangan ini telah
masuk menerobos sampai di balik bilik ranjang
konsumen. Konsumen sudah diimingi dengan
berbagai penawaran diluar batas nalar dan di luar
batas kemampuan sehingga alih-alih memenuhi
kebutuhan primer, mereka malah mendahulukan
kebutuhan sekunder bahkan tersier
• Promosi/iklan TV/Radio/ Koran/Internet bahkan
door to door membuat hukum permintaan dan
penawaran menjadi terbalik-balik
• Banyak orang yang memenuhi kebutuhan sekunder
sementara kebutuhan primernya bahkan belum
terpenuhi
•
•
•
•
•
•
Dilakukan kepada calon konsumen yang dalam situasinya
harus membutuhkan hal yang diiklankan
Misal: Kebutuhan mobil sport untuk kalanagan anak muda
kelas atas
Misal: iPad untuk profesional muda
Misal: Alat pemanggil darurat bagi lansia
Misal:
Tinggal bagaimana iklan harus disampaikan dengan cara
yang tidak vulgar dan melecehkan, bahkan harus
memperhatikan kehormatan calon konsumen
• Dalam mata rantai sebuah produk atau service dari hulu ke Hilir, selalu ada
sebuah sendi utama yang mengendalikan mata rantai ini. Misalnya dalam
industri gandum, pabrik mie instan yang menjadi sendi utamanya. Dalam
industri tepung terigu, produk akhir kue adalah Major dari rantai ini
• Major dari rantai inilah yang ikut bertanggung jawab atas rantai kerja
dalam kontrolnya
• Misal: pekerja anak di jermal di Medan – produksi ikan kaleng
• Misal: pekerja anak di industri sepatu atau tektile
• Misal: kayu illegal loging yang dipakai membuat pulp  kertas rokok di
cek oleh Phillipe Morris
• Misal:
• Banyak Konsumen Hilir yang menuntut dijalankannya bisnis dengan etika
yang berperikemanusiaan
Download