PINOPHYTA

advertisement
PINOPHYTA
BILLYARDI RAMDHAN, S.PD.
UMMI-2009
Evolusi Tumbuhan Berpembuluh
„
„
„
„
Asal muasal tumbuhan berasal dari tumbuhan air (alga).
Air merupakan medium yang ideal bagi tumbuhan hidup,
karena menyediakan makanan dan gas terlarut serta terhindar
dari pengaruh perubahan iklim yang ekstrim, selain itu juga air
merupakan tempat untuk trasnfor fase-fase siklus hidup.
Oleh karena itu migrasi tumbuhan dari air ke darat
memerlukan penyesuaian struktur dan strategi dalam
menghadapi faktor lingkungan.
Salah satu penyesuaian struktur tumbuhan darat adalah harus
mampu menyediakan nutrien secara langsung ke seluruh
bagian tumbuhan lain selain akar, sehingga membentuk
struktur pembuluh.
Evolusi Tumbuhan Berpembuluh
„
Berdasarkan teori tradisional, ada 3 struktur
yang berkembang pada tumbuhan darat, yaitu:
„
„
„
Adanya elemen xilem yang berupa trakeid.
Adanya epidermis dengan kutikula dan stomata.
Adanya spora tetrad (dalam jumlah empat) yang
dibentuk dalam sporangia muncul sebagai
tetradier, merupakan tempat pecahnya spora
sewaktu terjadi perkecambahan.
Alur Evolusi Tumbuhan
„
„
→
Bryophyta
Chlorophyta
(ganggang hijau)
(lumut)
Ditemukan Bryophyta yang memiliki ciri identik
dengan chlorophyta, yaitu: Gametangium jantan
(anteredium) menghasilkan sperma berflagel.
Belum memiliki vaskular tetapi berupa sel mati yang
mampu menyalurkan, sehingga sebagian besar
distribusi air lewat proses difusi seperti busa. Hal ini
erat kaitannya dengan tempat hidupnya yang selalu
lembab
Alur Evolusi Tumbuhan
„
Bryophyta
→
Pteridophyta
(lumut)
(paku-pakuan)
sudah memiliki pembuluh angkut yang
khusus, berbeda sesuai dengan fungsinya.
Alur Evolusi Tumbuhan
→
Pteridophyta
(lumut)
„
„
Amfikribal : floem
mengelilingi xilem,
terdapat pada batang
Pteridophyta.
Pinophyta
(paku-pakuan)
Tipe kolateral Terbuka : bila antara floem
dan xilem ada kambium, kambium
tersebut ke arah dalam membentuk xilem
sekunder dan ke arah dalam membentuk
luar membentuk floem sekunder.(pada
dikotil)
Ciri Pinophyta
„
„
„
„
Tumbuhan berkayu dan berbiji telanjang.
Xilem terutama terdiri dari trakeid.
Memiliki saluran resin.
Bunga tereduksi berupa kantung polen dan
ovulum yang tersusun pada strobili.
Sistematik Pinophyta
1. Ordo Cycadales
„
„
„
„
„
„
„
„
„
„
Famili Cycadaceae.
Terdiri dari 9 genera, 100 spesies.
Pohon/ perdu menyerupai palem, mempunyai saluran resin,
empulur besar.
Pertumbuhan sangat lambat, hanya sebagai tanaman hias.
Daun besar, menyirip, duduk daun roset batang.
Strobili uniseksual dan terminalis, tumbuhan dioecius.
Strobili jantan terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun
spralis, bersifat motil.
Strobili betina berupa megasporofil (sama dengan karpel) dengan
lebih dari 2 bakal biji, plasenta marginal.
Biji besar, menyerupai buah batu, dengan 2 kotiledon.
Contoh: Cycas rumphii; Cycas revoluta, Zamia
Cycas
2. Ordo Ginkgoales
„
„
„
„
„
„
„
„
Famili Ginkoaceae.
Pohon besar mencapai 30 meter, mempunyai saluran
resin, dioecius.
Tidak ada trakea.
Daun tersebar, berbentuk kipas dengan tulang daun
menggarpu.
Strobili jantan aksilaris, stamen dengan 2 antera, dengan
gamet motil.
Strobili betina memiliki bakal buah dengan 2 bakal biji
(biasanya 1 gugur), embrio dengan 2 kotiledon.
Ketika terjadi pembuahan, menghasilkan biji yang
berdaging.
Contoh: Ginkgo biloba. Tanaman asli cina
3. Ordo Coniferales
„
Terdiri dari 7 familia.
„
„
„
„
„
„
„
„
„
„
„
Pinaceae.
Araucariaceae.
Podocarpaceae.
Cupressaceae.
Taxaceae.
Cephalotaxaceae.
Taxodiaceae.
Daun tunggal, bentuk jarum, linearis sampai lancet.
Umumnya monoecius.
Mempunyai saluran resin.
Gamet jantan nonmotil, embrio dengan lebih 2 kotiledon.
3. Ordo Coniferales
Familia Podocarpaceae
„
„
„
„
„
„
„
Terdiri dari 7 genera, 100 spesies.
Berbentuk pohon atau perdu; daun persisten, sparsa/ oposita,
daun berupa selaput atau berbentuk jarum-lanset.
Strobilus jantan terdiri dari mikrosporofil yang tersusun
spiralis, masing-masing sepasang mikrosporangia, mikrospora
bersayap.
Strobili betina berupa bakal biji tunggal diliputi lapisan
sukulen.
Kotiledon 2.
Penghasil kayu untuk bangunan.
Contoh: Podocarpus polystachyus, Podocarpus imbricata.
3. Ordo Coniferales
Familia Araucariaceae
„
„
„
„
„
„
„
Terdiri dari 2 genera, 32 spesies.
Pohon evergren, dioecius/ berumah dua.
Daun spiralis atau dalam 2 baris, linearis atau bulat telur
Strobili jantan besar, aksilaris atau terminalis,
mikrosporofil spiralis masing-masing 4-9
mikrosporangia.
Strobili betina dengan selaput ovuliferus tersusun
spiralis, tiap selaput menyatu dengan braktea,
mempunyai bakal biji tunggal, strobili betina tumbuh
dewasa menjadi bentuk kerucut besar yang berkayu.
Biji bersayap (menyerupai buah bersayap), kotiledon 24.
Contoh: Araucaria cunninghamii, Araucaria exxelsa,
Agathis alba.
3. Ordo Coniferales
Familia Pinaceae
„
„
„
„
„
„
„
„
Terdiri dari 9 genera, 215 spesies.
Pohon dengan daun bentuk jarum, tersebar 2 baris atau
berkas.
Strobili uniseksual, sering monoecius.
Strobili jantan dengan mikrosporofil tersusun spiralis,
dengan sepasang mikrosporangia, mikrospora bersayap.
Strobili betina dengan selaput ovuliferus tersusun spiralis,
dengan 2 bakal biji, strobilus dewasa tumbuh menjadi
bentuk kerucut, selaput mengayu.
Biji bersayap, 2 biji pada tiap selaput conus.
Jotiledon 2-15.
Contoh: Pinus merkusii, Pinus insularis (penghasil kayu).
Abies balsamea (penghasil balsam canada).
3. Ordo Coniferales
Familia Taxaceae
„
„
Terdiri dari 3 marga, yaitu: Taxus, Torreya, dan
Austrotaxus.
Contoh: Taxus baccata. (penghasil kayu ukiran)
3. Ordo Coniferales
Familia Cephalotaxaceae
„
„
Anggota tersebar di Asia Timur, antara lain:
Cephalotaxus dan Amentotaxus.
Contoh: Cephalotaxus fartanei.
3. Ordo Coniferales
Familia Taxodiaceae
„
„
Terdiri dari 8 genus dengan 15 spesies.
Contoh: Sequoia gigantea. (pohon raksasa)
Taxodium distichum (kayu).
3. Ordo Coniferales
Familia Cupressaceae
„
„
Terdiri dari 15 genus dengan 140 spesies.
Contoh: Thuja gigantea. (penghasil kayu)
Juniperus communis (bahan miras/
jenever)
4. Ordo Gnetales
„
„
„
„
„
„
„
„
Famili Gnetaceae.
Terdiri dari 1 genera, 19 spesies.
Pohon/ perdu tanpa saluran resin, mempunyai trakea.
Daun tunggal, berhadapan.
Strobili uniseksual atau biseksual tidak sempurna.
Strobili jantan memanjang, artikulatus, pada setiap nodus terdapat
sejumlah bunga jantan, sepasang brakteola berlekatan serta
anthera.
Strobili betina memanjang dan artikulatus, pada setiap nodusnya
terdapat sejumlah ovulum/ bakal biji.
Tiap bakal biji mempunyai 3 lapis. Yaitu:
„
„
„
„
Sarkotesta tebal berdaging.
Sklerotesta kuat dan keras.
Endotesta tipis seperti selaput.
Contoh: Gnetum gnemon.
„
Cari gambar dari Gnetum
Download