IV. PEMIKIRAN MARX

advertisement
TEORI MARX:
DIALECTICAL MATERIALISM
DAN HISTORICAL MATERIALISM
1. Teori Marx tentang perkembangan
masyarakat, atau perkembangan sejarah:
historical materialism.
IV. PEMIKIRAN MARX
2. Teori tersebut didasarkan pada falsafah
dialectical materialism dan teori nilai lebih
(surplus value; Mehrwerttheorie) yang
didasarkan pada labour theory of value
dari Ricardo dan Adam Smith.
113
114
The Communist
Manifesto, 1848.
Pernyataan Marx dan
Engels dalam buku
kecil ini:
• Sejarah kemanusiaan
adalah sejarah
pertentangan kelas.
Karl Heinrich Marx (1818-1883): The
Communist Manifesto (1848, bersama
Friederich Engels); Das Kapital (1876);
pengeritik Kapitalisme.
• Kaum buruh di
seluruh dunia,
bersatulah!
115
116
1
3. Georg Friederich Wilhelm Hegel adalah
gurubesar filsafat di Universitas Berlin
(1821-1831), yang dimasuki Marx pada
tahun 1837. Teori Hegel, yang ketika itu
diajarkan di semua universitas: perkembangan sejarah adalah perkembangan
pikiran manusia yang terjadi secara
dialektis: thesis-antithesis-syhthesis.
3. Teori Hegel: dialectical idealism; sejarah
berkembang menurut perkembangan idea,
yang terjadi melalui tiga hukum:
4. Marx: perkembangan sejarah terjadi secara
dialektis, yaitu melalui pertentangan kelas
berdasarkan penguasaan kekuatan
produksi material.
• The law of negation of the negation.
• The law of the unity and struggle of the
opposites;
• The law of transition from quantity to
quality;
117
Marx mengambil alih pikiran dialektika dari
Hegel, tetapi mengubah idea menjadi
material.
118
7. Dua pertentangan dalam economic
substructure:
5. Pertentangan di bidang material tersebut
menyebabkan perkembangan masyarakat
yang dipandangnya sebagai bangunan yang
dinamakan socio-economic formation: terdiri
atas bangungan bawah (economic
substructure) dan bangunan atas (cultural
superstructure).
• antara SDM dan SDA: menghasilkan
pengetahuan, ketrampilan, peralatan baru,
dan perbedaan kekuatan SDM;
• antara kelas yang kuat dan lemah,
berdasarkan pemilikan kekuatan produksi;
6. Pertentangan di dalam economic
substructure menghasilkan perubahan, yang
selanjutnya mengakibatkan pertentangan
antara economic substructure dan cultural
superstructure.
• akibat: perubahan pada mode of production,
dan pertentangan antara economic
substructure dengan cultural superstructure.
119
120
2
8. Pertentangan ketiga, antara economic
substructure dan cultural superstructure
(hukum, kebudayaan, agama), yang
menghasilkan perkembangan masyarakat:
primitif, perbudakan, feodal, kapitalis,
sosialis, komunis.
Cultural
superstructure
Economic
substurcture
9. Perkembangan dialektis tidak dapat
dihindari, tetapi dapat dipercepat melalui
tindakan manusia: persatuan kaum buruh di
seluruh dunia dapat mempercepat peralihan
dari masyarakat kapitalis ke sosialis dan
komunis.
Dua pertentangan di dalam economic substructure:
antara SDM dan SDA, dan antara pemilik kekuatan
produksi; menghasilkan perubahan mode of production.
Pertentangan ketiga: antara economic substructure dan
cultural superstructure; menghasilkan perkembangan
masyarakat secara bertahap.
121
122
11. Sumbangan pemikiran Marx
10. Jatuhnya kapitalisme: kaum buruh dihisap
kaum kapitalis melalui peningkatan profit;
buruh menjadi melarat, tidak dapat membeli
hasil produksinya sendiri; kapitalis mencari
sumber bahan mentah dan pasar baru;
muncul emperialisme; kemelaratan kaum
buruh berakhir dengan mengambil kekuatan
produksi dan menempatkannya di dalam
tangan pemerintah diktator proletariat
(pemerintah yang bertindak berdasarkan
kepentingan rakyat).
• Pertentangan kelas berdasarkan kekuatan
ekonomi adalah gejala universal sepanjang
zaman.
• Ada hubungan sistemik antara faktor-faktor
ekonomi dan non-ekonomi; hal ini
diperhatikan institutional economists,
seperti Veblen, Galbraith, Myrdal.
• Kesalahan Marx terletak pada: surplus
theory of value; campur-aduk dalil
metafisika dan dalil ilmiah.
123
124
3
the simple fact, hitherto concealed by an
overgrowth of ideology, that mankind must
first of all eat, drink, have shelter and
clothing, before it can pursue politics,
science, art, religion, etc.; that therefore the
production of the immediate material
means, and consequently the degree of
economic development attained by a given
people or during a given epoch, form the
foundation upon which the state institutions,
the legal conceptions, art and even the
ideas on religion, of the
Friederich Engels
(1820-1895)
Pidato Engels pada pemakaman Marx,
London, 17 Maret 1883: Just as Darwin
discovered the law of development or
organic nature, so Marx discovered the law
of development of human history:
125
126
people concerned have been evolved, and in
the light of which they must, therefore, be
explained, instead of vice versa, as had
hitherto been the case.
12. Di abad XX teori Marx tentang
perkembangan masyarakat secara bertahap
mendapat saingan dari teori Rostow, melalui
bukunya: The Stages of Economic Growth; A
Non-Communist Manifesto, 1960. Dalam iklim
perang dingin, negara adikuasa berusaha
“menjual”kedua teori ini kepada negara-negara
berkembang.
127
4
Download