Sawit Indonesia di Perdagangan Internasional

advertisement
Rapat Kerja Nasional
Kementerian Perdagangan
Perdagangan Internasional Sawit
dan Hambatannya
Franky O Widjaja
Chairman dan CEO - PT SMART Tbk
Jakarta, 20 Februari 2017
Makro Indikator Pertanian Indonesia
Description
Total GDP
($US billion)
2011
2012
2013
2014
2015
2016
$845.68
$878.20
$ 868.3
$ 870.27
$ 895.68
$ 936.955
$8,973
$9,554
$ 10,112
$ 10,651
$ 11,111
$ 11,633
(IMF estimates)
Contribution
Agriculture to natl GDP
14.72%
15.14%
15.00%
15.21%
15.19%
14.32%
Trade balance
26,061
-1,669
-4,077
-2,198
7,670
8,836
(Des 2016)
$19.76l
$19.56
$18.43
$ 21.7
$ 17.6
$ 17.73
(Des 2016)
Population
237,424,36
3
246,864,19
1
250,542,46
7
252,800,00
0
255,461,70
0
258,316,051
Workforce
117,402,98
5
118,176,29
1
105,000,00
0
125,300,00
0
126,803,60
0
125,443,748
39,33
38,88
42,00
40,80
38,97
(34%)
(33%)
(40%)
(32.6%)
(30.7%)
37,77
(30%)
3.6
4.1
4.5
4.8
5.3
(9%)
(11%)
(10%)
(11.76%)
(13.6%)
GDP per capita (PPP)
(source: IMF)
(USD billion)
Palm Oil in Export
Revenues (USD billions)
Agricultural sector
Labour (million)
(% workforce)
Palm Oil workforce
(million)
(% palm oil workforce)
PALM OIL IS SIGNIFICANT CONTRIBUTOR TO INDONESIA’S ECONOMY
source : Ministry of Trade and BKPM, Ministry of Agriculture, BPS, IMF, ADB (2016)
5,9
(11%)
Kelapa sawit adalah produk pertanian yang terpenting setelah
beras ….... Menyediakan lapangan kerja ........Penyumbang Devisa
Negara terbesar untuk non-migas.
Dengan pendapatan ekspor senilai USD $ ± 18 billion , kelapa
sawit menyediakan lapangan pekerjaan untuk hampir 6 juta
pekerja dan mendukung kehidupan untuk 12 juta orang.
• Export Revenue
• 2014 : USD 21.7 billions
• 2015 : USD 17.6 billions
• 2016 : USD ±18 billions
• Penyumbang Devisa  TERBESAR
• No 1 untuk Non-Migas
• No 2 setelah Migas
Negara Destinasi Ekspor Sawit
PALM OIL : World Production (Mn T) and Yields (T/ha)
Production
2017F
2016
2015
Yields
2014
2017F
2016
2015
2014
Indonesia
35.00* 31.80* 33.40* 31.50*
3.65*
3.48* 3.87*
3.87*
Malaysia
20.00* 17.32* 19.96
19.67
3.94*
3.51* 4.18*
4.26*
C&S
America
4.19*
3.96*
3.82*
3.42*
3.14*
3.09* 3.13*
2.95*
Africa
2.55*
2.46*
2.38*
2.36
1.68*
1.67* 1.66*
1.69*
Oth Ctrs
3.02*
2.75*
3.00*
2.98*
2.25*
2.12* 2.38*
2.44*
WORLD
64.76* 58.29
62.56
59.93
3.43*
3.22
3.62
World Production seen rebounding
by around 6.5 Mn T in Jan/Dec 2017.
3.61
World stocks of palm oil very low and
down by 3.8 Mn T from year ago as of
1 Jan 2017.
Hambatan INTERNAL
1.
Pelabuhan internasional masih minim - hanya Tanjung Priok sehingga
cost freight Indonesia tidak kompetitif.
•
Tiap bulan saja sekarang ekspor kita sudah lebih dari 2 juta ton (25 juta
ton/tahun), pelabuhan utama seperti Belawan, Dumai, Lampung sudah
penuh. Jika estimasi produksi 3,3 juta ton per bulan di 2020 (estimasi 40 juta
ton/tahun), kalau tidak ditambah pelabuhan ekspor yang skalanya besar,
maka dalam beberapa tahun ke depan akan stuck.
2.
Lambannya perubahan regulasi antar Kementerian /Lembaga.
3.
Biaya transport dan logistik yg mahal terhadap produk2 Indonesia
karena sentra2 produksi hasil industri Indonesia tidak terintegrasi
dengan sistem transportasi ke pelabuhan (jaraknya jauh)
•
Diperbanyak pelabuhan yang bisa handling container, sehingga tidak
terkonsentrasi hanya di Jakarta dan Surabaya.
Hambatan EXTERNAL
1. Non tariff barrier / NTB (isu lingkungan, kesehatan dan
kelestarian, pekerja anak, dll) yang sering dikaitkan dengan
produk indonesia seperti minyak sawit, produk ikan tangkap
hasil laut.
1. Negative Trade Balance
Contoh Negative Trade Balance Pakistan dan RRT (USD million dollar)
Impor Indo ke RRT
Ekspor Indo ke RRT :
2014 = 30.461
2015 = 29.224
2014 = 16.459
2015 = 13.260
Impor Indo ke Pakistan
Ekspor Indo ke Pakistan:
2016 = 4000
2016 = 22.000
3. LABELLING – Uni Eropa
LABELLING – Uni Eropa
No Palm Oil
LABELLING – Uni Eropa
No Palm Oil
REKOMENDASI
• Perbaikan mendasar dari sisi logistik, distribusi dan
infrastruktur pendukungnya, juga bunga perbankan.
• Meningkatkan value added ISPO (Indonesian
Sustainable Palm Oil System) untuk mempercepat
sertifikasi sustainability kebun sawit kita, baik
perkebunan swasta maupun perkebunan rakyat
(karena saat ini sertifikasi yang diakui internasional
masih RSPO(Roundtable on Sustainable Palm Oil)).
• Mempercepat pengadaan PLB (Pusat Logistik
Berikat) untuk membantu mempercepat proses
ekspor.
Terima Kasih
Download