xii INTISARI Kualitas makanan baik secara bakteriologis, kimiawi

advertisement
xii
INTISARI
Kualitas makanan baik secara bakteriologis, kimiawi, dan fisik harus selalu
dipertahankan agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit atau gangguan
kesehatan akibat makanan. Salah satu bakteri yang digunakan sebagai indikator
pencemaran makanan atau minuman adalah Eschericia coli. Keberadaan bakteri ini
dalam sampel makanan bisa berasal dari para penjamah makanan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene pengolah makanan
dengan bakteri Escherichia coli/E. coli.
Penelitian analitik observasional ini menggunakan rancangan cross sectional
dilakukan pada 22 penjamah makanan di kantin Pumanisa Unissula Semarang.
Personal hygiene pengolah makanan diketahui dari 35 pertanyaan dalam kuesioner
sedangkan ada deteksi atau hitung kuman Escherichia coli/E. coli dilakukan di
Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Data
penelitian dianalisis secara deskriptif. Uji statistik deskriptif dilakukan untuk
mengetahui distribusi frekuensi personal hygiene penjamah makanan dan
keberadaan Escherichia coli/E. coli.
Hasil penelitian menunjukkan 22 penjamah makanan dalam penelitian
memiliki personal hygiene baik (100%). Keberadaan Escherichia coli/E. coli tidak
ditemukan pada semua sampel makanan yang diperiksa, atau 100% sampel
makanan telah memenuhi syarat makanan sehat.
Disimpulkan bahwa personal hygiene para penjamah makanan di kantin
Pumanisa Unissula Semarang tergolong baik, dan makanan yang dijual di kantin
tersebut telah memenuhi syarat kesehatan.
Kata kunci: Personal Hygiene Penjamah Makanan, Keberadaan Escherichia coli
xii
Download