Apa itu terapi PRP ? Terapi PRP (Platelet Rich Plasma) adalah

advertisement
Apa itu terapi PRP ?
Terapi PRP (Platelet Rich Plasma) adalah salah satu terapi kecantikan dengan mengambil
darah dari pasien sendiri. PRP telah digunakan sejak tahun 1987 untuk mempercepat
penyembuhan pada gigi, kasus ortopedi dan tindakan bedah plastik. Beberapa tahun
berlakangan, PRP juga memberikan manfaat untuk peremajaan wajah. Terapi PRP juga
sering dikenal sebagai “vampire facelift”.
Apa kegunaan terapi PRP?
PRP mengandung sumber growth factor yang berguna untuk pertumbuhan serta yang
merangsang sel melakukan perbaikan seperti meremajakan kulit, mengencangkan kulit,
memperbaiki kondisi kulit, meningkatkan produksi kolagen dan elastin, mengurangi kerutan,
mencerahkan wajah, melembabkan dan menutrisi kulit, serta mengurangi jerawat dan acne
scar.
Bagaimana prosedur melakukan terapi PRP ?
Darah diambil dari pasien, lalu disentrifuge menggunakan alat khusus. Darah akan terpisah,
dan ada bagian yang mengandung zat yang disebut Platelet Rich Plasma (PRP). Cairan PRP
disuntikkan secara halus ke lapisan kulit agar memungkinkan meresap hingga ke bagian kulit
terdalam. Selain disuntik bisa juga digunakan sebagai masker. Karena menggunakan darah si
pasien sendiri maka perawatan ini sangat aman dan tidak akan menimbulkan efek samping
ataupun alergi. Perlu diingat, perawatan ini harus dilakukan langsung oleh dokter ahli. Hasil
berupa wajah cerah, glowing dan kencang langsung terasa setelah melakukan terapi.
Kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan terapi Platelet Rich Plasma:







Critical thrombocytopenia (jumlah platelet yang rendah)
Hipofibrinogenemia
Gangguan hemodinamik
Sepsis
Infeksi akut dan kronis
Penyakit hati kronis
Pasien yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah (anti koagulan)
Hal yang perlu diperhatikan setelah melakukan terapi PRP
Setelah Anda melakukan terapi PRP, pasien dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Hal-hal
yang harus dihindari setelah terapi PRP adalah:





Hindari terpapar sinar matahari langsung selama 2-3 hari
Hindari berendam di air panas, sauna atau pergi berenang selama 2-3 hari
Hindari paparan suhu yang terlalu ekstrim (misalnya terlalu panas atau terlalu dingin)
selama 2-3 hari
Hindari berolahraga atau beraktivitas fisik berat 24 jam pasca terapi
Jangan melakukan terapi tambahan seperti peeling, laser dan lainnya selama paling
tidak 2 minggu.
Jakarta - Berbagai perawatan banyak dilakukan wanita masa kini untuk mendapatkan kulit seperti
remaja dan tanpa kerutan. Tak jarang pula, mereka menggunakan botox, facelift, bahkan operasi
plastik.
Prosedur-prosedur tersebut pastinya sudah sering Anda dengar, namun bagaimana dengan 'vampire
facelift'? Pasti banyak dari Anda yang masih bertanya-tanya tentang perawatan baru ini.
Dijuluki 'vampire facelift', karena prosedurnya dengan mengambil sampel darah dari lengan pasien
dan menyuntikkan darah tersebut ke bagian wajah untuk menghilangkan keriput dan meremajakan
kulit.
Sel-sel darah yang penuh hormon dan protein itu bertanggung jawab untuk membekukan darah
seperti ketika Anda terluka atau memar. Tapi tak hanya itu, ia juga bertugas untuk merangsang kulit
agar
dapat
memperbaiki
dirinya
sendiri.
Transfusi trombosit ini sendiri, sebenarnya telah lama digunakan dalam bedah rekonstruksi, namun
ini pertama kalinya digunakan untuk perawatan kecantikan. Walaupun terbilang sukses di berbagai
klinik kecantikan di Amerika dan Inggris, namun bagaimana pendapat para ahli mengenai 'perawatan
darah'
ini?
Taimur Shoaib, seorang konsultan ahli bedah plastik yang menawarkan perawatan ini seharga £ 400
(sekitar Rp 6,2 juta) di kliniknya La Belle Forme di Edinburgh, telah melakukan prosedur pada ratusan
pria
dan
wanita
sejak
peluncuran
'vampire
facelift'
di
awal
tahun
ini.
Seperti yang dikutip Daily Mail, Taimur mengatakan, "Ini dapat meremajakan dan memperbaiki kulit
yang rusak karena lingkungan, seperti paparan sinar matahari atau rokok serta kulit kering dan
berkerut. Hal ini menarik bagi orang-orang, karena itu adalah produk alami.
Download