ilmu pengetahuan sosial

advertisement
ILMU PENGETAHUAN
(SCIENTIFIC)
ILMU PENGETAHUAN
• Adalah gabungan antara konsep dan
teori sebagai suatu proses atau sesuatu
yang belum jadi atau tidak pernah
berakhir (un-ending)
• Agar ilmu pengetahuan menjadi
berakhir (ending), maka perlu
technoknowledge yaitu kegiatan riset
atau penelitian ilmiah
• Ilmu pengetahuan yang sudah jadi atau
berakhir (ending), akan melahirkan
IDEOLOGI sebagai dalil/stikma/ hukum/
paradigma ilmu pengetahuan yang
DIYAKINI kebenarannya
• Jadi IDEOLOGI adalah fanatisme atau
anarkhisme terhadap suatu teori ilmu
pengetahuan
• Ideologi yang diajarkan disebut doktrin
• Doktrin yang di implementasikan akan
merupakan TEORI ALIRAN (mashab)
yang bernuansa gerakan (movement)
dan tindakan (action)
• Selanjutnya, ideologi dan doktrin akan
melahirkan AJARAN atau PAHAM
(ISME) sebagai wujud dari teori ilmu
pengetahuan yang bersifat monumental
(grand theory)
• Kecanggihan dan ketangguhan suatu
teori ilmu pengetahuan akan selalu
terus di uji coba (trial and error)
berdasarkan dimensi waktu dan gerak
sejarah (time and motion/space)
• Dalam perjalanan waktu dan tempat, teori
(sosial) melahirkan secara diakronis:
TEORI KLASIK, TEORI MODERN, dan
TEORI KONTEMPORER (POST
MODERN THEORY)
• Selanjutnya, pada setiap praktek teori
(sosial) pasti memiliki kelebihan dan
kelemahan, serta resiko karena praktek
teori merupakan sesuatu yang terikat nilai
(values bound)
ILMU PENGETAHUAN
(SCIENTIFIC)
PURE SCIENCE/TEORI
NOMOTETIS:
•Memperhatikan
bendanya dlm sifat
keabstrakannya
•Ingin tahu hakekat
bendanya
•Memperhatikan
hal-hal yang
bersifat umum
•Sosiologi
IDIOGRAFIS :
•Memperhatikan
bendanya dalam
sifatnya yg konkrit,
nyata (benar-benar
terjadi dlm ruang
dan waktu tertentu)
•Memperhatikan halhal yang khusus
•Sosiografi
APPLIED SCIENCE/PRAKTEK
EKOLOGIS :
•Bagaimana seseorang harus
berbuat untuk menyesuaikan
diri dari salah satu citanya
(etika, hukum)
•Bagaimana seseorang harus
berbuat untuk mencapai
suatu hasil
•Ilmu kedokteran, pertanian
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
FILSAFAT
(Philosophis)
Abad 20
ILMU PEGETAHUAN
ALAM
(Natural Science)
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
(Social Science)
Fisika, Kimia, Biologi,
Geologi, Astronomi,Botani
Sosiologi, Politik, Ekonomi,
Sejarah, Antropologi,
Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi
ILMU PENGETAHUAN
KEMANUSIAAN
(Humanities Science)
Agama, Kesenian,
Bahasa, dsb
PENDEKATAN IPS
PENDEKATAN INTERPRETATIF :
• Manusia sebagai subyek interpretatif dalam
pembentukan dunia (konsep) sosial dengan
melalui proses empathi
• Pendekatan ini cenderung statusquo, karena
mengabaikan rekonsiliasi antara tindakan
manusia dengan kenyataan sosial
PENDEKATAN POSITIVISTIK :
• Manusia sebagai obyek perspektif hukum kausal
• Dunia (konsep) sosial terbentuk melalui hukumhukum sosial yang memiliki kekuatan sendiri
dan bekerja dengan caranya sendiri terlepas
dari kehendak manusia
PENDEKATAN KRITIS :
• Menawarkan perubahan yang bersifat
partisipatoris
• Seluruh anggota masyarakat terlibat secara aktif
untuk menentukan siapa mereka, apa yang
mereka inginkan, dan bagaimana memenuhi
keinginanya, dan bukan elit manusia yang
menentukan arah tindakan manusia
• Teori dialektika Hegel: these + antithese =
synthese; teks + konteks = aktualisasi
ARTI DAN TUJUAN
PEMBANGUNAN
KONSEP (PANDANGAN)
TERHADAP PEMBANGUNAN
• EKONOM: memandang pembangunan dari
model-2 pertumbuhan berisikan indeks dan
indikator ekonomi, standar hidup, pendapatan
perkapita, GNP, dsb (WW. Rostow, Michael
Todaro)
• POLITIKUS: memandang pembangunan dari
proses input, konversi, output dan umpan balik
serta efek politik, pergolakan atau labilitas politik
dan hubungan-2 kelembagaan struktur politik
baik supra struktur maupun infra struktur politik
serta hubungan politik antar negara (Karl Marx,
Paul Baran, Andre Gunder Frank, Theodore Dos
Santos, Samir Amin)
• SOSIOLOG DAN PSIKOLOG: Memandang
pembangunan dari kerangka perubahan
evolusioner/revolusioner dan adaptasinya
mencakup transisi multilinear masyarakat yang
sedang membangun untuk mengatasi masalah
kemiskinan dan penegakan keadilan sosial
(Talcott Parson, David McClelland, Max Weber,
Ivan Illich, Peter Berger, Soedjatmoko)
Sumber: M. Francis Abraham, 1991, Modernisasi Di
Dunia Ketiga.
DEFINISI PEMBANGUNAN
Merupakan usaha atau rangkaian
usaha pertumbuhan dan perubahan
yang berencana yang dilakukan secara
sadar oleh suatu bangsa, negara, dan
pemerintah menuju modernitas dalam
rangka pembinaan bangsa
(SP.Siagian, Adm.Pembangunan, 1983:3)
MAKNA PEMBANGUNAN
1. Pembangunan sebagai proses perubahan
sosial menuju ketataran kehidupan
masyarakat yang lebih baik (hari ini dan hari
esok).
2. Pembangunan sebagai upaya manusia
yang sadar, terencana dan melembaga.
3. Pembangunan sebagai proses sosial yang
bebas nilai (value free).
4. Pembangunan memperoleh sifat dan konsep
transendental (keyakinan, harapan,
kepercayaan), sebagai meta-diciplinary
phenomenon, bahkan memperoleh bentuk
sebagai ideologi, the ideology of
developmentalism
5. Pembangunan sebagai konsep yang sarat/
terikat nilai (value loaded) menyangkut
proses pencapaian nilai yang dianut suatu
bangsa secara makin meningkat
6. Pembangunan menjadi culture specific,
situation specific dan time specific.
SPIRIT PEMBANGUNAN
1. Pembangunan merupakan suatu proses
2. Pembangunan merupakan suatu usaha yang
secara sadar dilaksanakan
3. Pembangunan dilakukan secara berencana
dan perencanaannya berorientasi pada
pertumbuhan (ekonomi) dan perubahan
(sosial)
4. Pembangunan mengarah pada modernitas
5. Modernitas yang dicapai melalui
pembangunan bersifat multidemensional
6. Proses dan kegiatan pembangunan ditujukan
kepada usaha membina bangsa dalam
rangka pencapaian tujuan bangsa dan
negara yang telah ditentukan sebelumnya
7. Rumus Pembangunan=
Perencanaan+Pertumbuhan+Perubahan
RUMUS PEMBANGUNAN
PERENCANAAN + PERTUMBUHAN + PERUBAHAN
Bidang Politik/Administrasi
Bidang Sosial
Bidang Ekonomi
TIPE PEMBANGUNAN
TIPE
I.Tipe Ideal
PERENCANAAN
PERTUMBUHAN
PERUBAHAN
+
+
+
+
+
-
III.Menghasilkan
dlm jangka panjng
+
-
+
IV. Kegagalan
+
-
-
+
?
+
+
?
+
?
II.Menghasilkan
dalam jangka
pendek
V. Dorongan
lingkungan
VI.Pragmatisme
VII. Krisis
VIII.Stagnasi
IX. CHAOS
SUBSTANSI DAN PERSEPSI THD
PEMBANGUNAN MELIPUTI :
1. Hakikat nilai pembangunan yang harus
dicapai dengan ruang lingkup indikator
ekonomi klasik Vs indikator neo-ekonomi
2. Hakikat proses pembangunan dengan
ruang lingkup teori konflik Vs teori
ekuilibrium
3. Pentahapan dan jalur pembangunan
dengan ruang lingkup unilinear Vs
pembangunan multilinear; model kebutuhan
(necessity model) Vs model kemungkinan
(possibility model)
4. Dimensi hubungan antar bangsa dalam
proses pembangunan dengan ruang lingkup
dependency model Vs Difusionism
5. Keseimbangan antara manusia dengan
lingkungan hidupnya dengan ruang lingkup
model batas pertumbuhan (limits to growth)
Vs model kegagalan (models of dooms)
6. Pemilikan faktor produksi dengan ruang
lingkup capitalism mode of production Vs
socialist mode of production
7. Strategi pembangunan dengan ruang
lingkup strategi pertanian Vs strategi
industri; big push strategy Vs un-balanced
growth strategy
EUPHEMISME PEMBANGUNAN
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Rekonstruksi Ekonomi/Recovery
economy/Autarkhi
3. Modernisasi/Industrialisasi/Iptek
4. Westernisasi/Evolusi Kultural
5. Perubahan Sosial/Evolusi Sosio-kultural
6. Pembebasan/Nilai2 Teologi
7. Penyebarluasan Temuan Baru/Difusi
Inovasi
8. Pembangunan Bangsa/Futuralistik
9. Pengembangan/Tradisional-Maju
10. Pembinaan Bangsa/Mindset
11. Pembangunan Nasional (Astagatra=
SiKayaMampu + Ipoleksosbudmil)
12. Pembaharuan/Reformasi/Inkremental
KONSEP DAN PENDEKATAN
PEMBANGUNAN
KONSEP
PENDEKATAN
Pertumbuhan (Growth)
Ekonomi
Rekonstruksi (Recovery)
Pemulihan ekonomi
Modernisasi
Iptek
Westernisasi
Kebudayaan dan Iptek
Perubahan Sosial
Sosial
Pembebasan
Ekonomi Politik dan Teologi
Pembaharuan (Inovasi)
Iptek, kemudian Sosial Politik
Pembangunan Bangsa
Politik
Pembangunan Nasional
Politik
Pengembangan
Politik
Pembinaan
Politik
Pembangunan/Reformasi
Campuran/Eklektik/Kontemporer
PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN
(Baca: Episode 03)
Download