habitat dan faktor pembatas makrozoobentos

advertisement
This page was exported from Karya Tulis Ilmiah [ http://karyatulisilmiah.com ]
Export date: Tue Jul 18 18:47:27 2017 / +0000 GMT
HABITAT DAN FAKTOR PEMBATAS
MAKROZOOBENTOS
Struktur komunitas zoobentos dipengaruhi berbagai faktor lingkungan abiotik dan biotik. Secara abiotik, faktor
lingkungan yang mempengaruhi keberadaan makrozoobentos adalah faktor fisika-kimia lingkungan perairan,
diantaranya; penetrasi cahaya yang berpengaruh terhadap suhu air; substrat dasar; kandungan unsur kimia seperti
oksigen terlarut dan kandungan ion hidrogen (pH), dan nutrien. Sedangkan secara biologis, diantaranya interaksi
spesies serta pola siklus hidup dari masing-masing spesies dalam komunitas (Tudorancea et all.,1978) dan Odum
(1993) mengatakan “hewan bentos adalah hewan aquatik yang sebagian atau seluruh masa hidupnya di perairan
(sungai, danau, kolam dan laut) baik yang menggali lubang, sesil, atau merayap”.
Ardi (2002) dan Nybakken (1997) menyatakan bahwa berdasarkan keberadaannya di dasar perairan, maka
makrozoobentos yang hidupnya merayap di permukaan dasar perairan disebut dengan epifauna, seperti Crustacea
dan larva serangga. Sedangkan makrozoobentos yang hidup pada substrat lunak di dalam lumpur disebut dengan
infauna, misalnya Bivalve dan Polychaeta.
Organisme yang termasuk makrozoobentos diantaranya adalah: Crustacea, Isopoda, Decapoda, Oligochaeta,
Mollusca, Nematoda dan Annelida (Cummins disitasi Ardi, 2002). Taksa-taksa tersebut mempunyai fungsi yang
sangat penting di dalam komunitas perairan karena sebagian dari padanya menempati tingkatan trofik kedua
ataupun ketiga. Sedangkan sebagian yang lain mempunyai peranan yang penting di dalam proses mineralisasi dan
pendaurulangan bahan-bahan organik, baik yang berasal dari perairan maupun dari daratan (Nurifdinsyah, 1993).
Sebagai organisme dasar perairan, bentos mempunyai habitat yang relatif tetap. Dengan sifatnya yang demikian,
perubahan-perubahan kualitas air dan substrat tempat hidupnya sangat mempengaruhi komposisi maupun
kelimpahannya. Komposisi maupun kelimpahan makrozoobentos bergantung pada toleransi atau sensitivitasnya
terhadap perubahan lingkungan. Setiap komunitas memberikan respon terhadap perubahan kualitas habitat dengan
cara penyesuaian diri pada struktur komunitas. Dalam lingkungan yang relatif stabil, komposisi dan kelimpahan
makrozoobentos relatif tetap (APHA, 1992).
Post date: 2011-02-24 12:22:00
Post date GMT: 2011-02-24 12:22:00
Post modified date: 2014-09-19 20:46:00
Post modified date GMT: 2014-09-19 20:46:00
Powered by [ Universal Post Manager ] plugin. MS Word saving format developed by gVectors Team www.gVectors.com
Download