Pertumbuhan,persebaran,proyeksi Penduduk

advertisement
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi
Penduduk Indonesia
Pertumbuhan Penduduk:
adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per
waktu unit" untuk pengukuran.
Pertumbuhan penduduk alami,
pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh
kelahiran dan kematian.
Pertumbuhan penduduk total
pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh
kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
1) Kelahiran (natalitas/fertilitas) : Kelahiran adalah kemampuan seorang wanita
melahirkan yang tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan.
Angka kelahiran ialah rata-rata banyaknya bayi yang
lahir dari tiap 1.000 orang penduduk dalam satu tahun
Angka kelahiran dibagi menjadi dua, yaitu:
- Angka kelahiran kasar : Angka kelahiran kasar adalah jumlah tiap kelahiran
1.000 orang penduduk pada suatu daerah dalam waktu satu tahun.
- Angka kelahiran khusus : Angka kelahiran khusus adalah angka yang
menunjukkan banyaknya kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam
waktu satu tahun. Yang dimaksud usia tertentu, misalnya: pada usia 20-24 tahun,
25-29 tahun, 30-39 tahun, dan seterusnya.
2) Kematian (mortalitas) : Angka kematian adalah jumlah kematian
setiap seribu penduduk setiap tahun.
3) Migrasi penduduk
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah administrasi
pemerintahan yang satu ke daerah administrasi pemerintahan yang lain.
Perkembangan penduduk disebabkan oleh perbedaan antara jumlah
migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Dari imigrasi,
jumlah penduduknya akan mengalami penurunan.
Penghitungan Jumlah Penduduk
Penghitungan Pertumbuhan Jumlah Penduduk Alami
P atau T = L – M
P
= Pertumbuhan penduduk
L
= Jumlah kelahiran
M
= Jumlah Kematian
Pertumbuhan penduduk non alami
Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih imigrasi (migrasi masuk)
dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga
dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan pertumbuhan penduduk
non alami dapat digunakan rumus sebagai berikut :
P atau T = I – E
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Pertumbuhan penduduk total
Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih
jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih pertumbuhan non
alami. Perhitungan pertumbuhan penduduk total dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
P atau T = (L – M ) + (I – E)
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Pertumbuhan penduduk non alami
Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih imigrasi (migrasi masuk)
dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga
dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan pertumbuhan penduduk
non alami dapat digunakan rumus sebagai berikut :
P atau T = I – E
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Persebaran penduduk
bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara.
1.Persebaran penduduk berdasarkan geografis
Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk
menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2.Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut
batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya
jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk
1.Faktor Fisiografis
suatu wilayah sangat memengaruhi terhadap kepadatan penduduk. Setiap orang pasti
akan memilih daerah yang memiliki sumber air yang baik, daerahnya datar, tanahnya
subur dan lainnya.Selain itu kondisi cuaca dan iklim juga sangat memengaruhi
aglomerasi penduduk. Daerah yang cuacanya hangat dan anomalinya relatif stabil
lebih memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.
2.Faktor Biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk suatu wilayah berbeda beda. Angka fertilitas yang
tinggi dibanding mortalitas akan membuat suatu wilayah semakin padat.
3.Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Perubahan pola fikir masyarakat mengakibatkan berkembangnya kondisi fisik suatu
wilayah. Hal tersebut akan menjadi magnet bagi masyarakat di luar untuk datang
dan mengadu nasib di wilayah tersebut.
Proyeksi penduduk
perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan
asumsi perkembangan kelahiran, kematian dan migrasi.
Keterangan:
Pn = penduduk pada tahun n
Po = penduduk pada tahun awal
1 = angka konstanta
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam persen)
n = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n
Contoh soal :
Misalkan pada tahun 2000 jumlah penduduk indonesia tercatat 20 juta jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi
penduduk Indonesia pada tahun 2004?
Pn = Po ( 1 + r )n
= 20 juta ( 1 + 2% )4
= 20 juta ( 1 + 0,02 )4
= 20 juta ( 1,02)4
= 20 juta ( 1,0824322)
= 21.648.644 juta
Jadi poyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2004,dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 2% pertahun,adalah 21,6 juta jiwa.
Download