도로조명설비(인도네시아

advertisement
Indonesia Industrial Park Construction
Project Specification of Basic and
Detailed Design Construction
Specification - Pemasangan
penyerangan jalan(Indonesian)
[인도네시아 섬유산단 조성사업
기본 및 실시설계 공사시방서 도로조명설비(인도네시아어)]
목 차
1. Umum
1.1 Ruang lingkup
1.2 Pembatasan konstruksi
1.3 Penerapan kriteria
1.4 Penyerahan dokumen
1.4.1 Data barang bahan
1.4.2 Gambar detail konstruksi
1.4.3 Dokumen penyelesaian konstruksi
1.5 Garansi mutu
1.5.1 Konstruksi contoh
1.5.2 Koordinasi sebelum dimulai
1.6 Pengangkutan, penyimpanan, penangan
2. Bahan
2.1 Kabel
2.2 Penyerangan lampu
2.2.1 Umum
2.2.2 Tiang Lampu
2.3 Ballast
2.3.1 Tekanan tinggi natrium lampu ballast
2.4 Lampu
2.4.1 Tekanan tinggi natrium lampu
2.5 Tiang
2.5.1 Umum
2.5.2 Tiang lampu besi
2.6 On off switch
2.6.1 On off switch tiang lampu dengan timer
2.7 Kotak distribusi
2.8 Pondasi
2.8.1 Pondasi tiang lampu
2.8.2 Pondasi kotak distribusi untuk tiang lampu
3. Konstruksi
3.1 Pemasangan umum
3.2 Penggalian tanah dan pengembalian
3.3 Kabel
3.4 Pemasangan tiang lampu
3.4.1 Tiang lampu jalan
3.5 Pemasangan kotak distribusi
3.6 Grounding
3.7 Toleransi konstruksi
3.8 Manajemen mutu lapangan
3.8.1 Pemeriksaan
3.8.2 Pengukuran resistans isolasi
3.8.3 Pengukuran resistansi tanah
3.8.4 Pengujian lampu
3.9 Pembersihan lapangan
3.10 Manajemen barang jadi
1. Umum
1.1 Ruang lingkup
(1) Pasal ini menerapkan pekerjaan fasilitas penyerangan lampu jalan
(2) Pasal ini menerapkan dengan konten gambar desain
1.2 Pembatasan konstruksi
Pembatasan konstruksi untuk penyerangan lampu jalan dengan pipa sekunder
transformator, konstruksi kabel
1.3 Penerapan kriteria
Kriteria berikut adalah mengkonstruksi sebagian pasal ini pada batasan yang
disepakati
(1) Acuan Peraturan standar nasional Indonesia (SNI)
(2) Peraturan Indonesia dan kriteria teknik
1.4 Penyerahan dokumen
Data barang yang penyerangan lampu jalan setelah ambil persetujuan dari pihak
pemilik proyek
1.4.1 Data barang bahan
(1) Gambar konstruksi
(1.1) Gambar konstruksi tiang
(1.2) Gambar panel distribusi (panel kontrol)
(1.3) Gambar lampu
- 1 -
(2) Spesifikasi
(3) Surat sertifikasi
1.4.2 Gambar detail konstruksi
(1) Gambar letak pemasangan tiang
(2) Gambar jalur masuk daya listrik
(3) Gambar letak panel distribusi
1.4.3 Dokumen penyelesaian konstruksi
(1) Spesifikasi
(1.1) Panel distribusi (panel kontrol)
1.5 Garansi mutu
1.5.1 Konstruksi contoh
(1) Sebelum dimulai konstruksi Penerima proyek mengenai penyerangan jalan dan
lampu melaksanakan konstruksi contoh 1 set setiap pekerjaan disetujui oleh
Pengawas
(2) Tempat yang Konstruksi pengujian diskusi dengan Pengawas
1.5.2 Koordinasi sebelum dimulai
(1) Koordinasi
(1.1) Koordinasi terkait dengan berwenang
(1.1.1) Perhubungan fasilitas pipa sementara
(1.1.2) Ukuran tiang
(1.1.3) Perhubungan pemasangan untuk tiang (rute, nomor tiang dll)
(1.2) Koordinasi pemasangan posisi dengan pekerjaan lain
- 2 -
1.6 Pengangkutan, penyimpanan, penangan
(1) Jika pengangkutan penyerangan lampu untuk tidak kejutan dengan dibungkus
setiap jenis masing-masing
(2) Setelah tiang lampu menyimpankan dibungkus untuk tidak basah dengan air
hujan
- 3 -
2. Bahan
2.1 Kabel
(1) Ukuran Kabel dan jenis sesuai dengan buku desain
(2) Penyambungan kabel digunakan dengan bahan tipe waterprof dan isolasi
2.2 Penyerangan lampu
2.2.1 Umum
(1) Ukuran penyerangan lampu dan jenis sesuai dengan buku desain
(2) Lampu listrik dengan 220 volt
(3) Lampu listrik dengan waterprof dan struktur anti kelembaban
2.2.2 Tiang Lampu
(1) Tubuh luminer memiliki kemurnian 99% atau lebih dari aluminium digunakan,
dan harus dilakukan secara mekanis dibentuk
(2) Ketebalan tubuh lebih dari 3㎜, dan tepat oleh pers hidrolik molding
penampilan luarindah dan tidak boleh ada retak
(3) Reflector lebih dari 0,9㎜ plat aluminium tebal untuk diperlakukan dengan
lapisan khusus dan tidak boleh berubah warna digunakan
(4) Reflektifitas reflektor dipoles memberikan ketahanan yang baik terhadap
oksidasi dan pitting harus larut
(5) Penutup transparan tahan panas plat akrilik dengan metode pembentukan
mekanik harus dilakukan, dan bahkan suhu tinggi deformasi dan tidak akan
perubahan
(6) Pada permukaan penutup transparan harus bebas dari kotoran, dan ketebalan
3㎜ atau lebih
(7) Sambungan tiang lampu luminer dan struktur band dari dua tempat, dan
- 4 -
pengetatan sudut sambungan harus horizontal dan materi lebih dari 6㎜ plat
biasa ketebalan menjadi galvanis
(8) Untuk semua koneksi yang melekat pada bagian perlengkapan akan bahan
tidak korosi
(9) Jika pemasangan lampu tertutup ruangan untuk mencegah intrusi debu dan
lalat
(10) Packing harus digunakan yaitu ketahanan panas yang kuat, elastisitas yang
sangat baik dan di tengah tubuh melekat pada penutup transparan, tahan
air, tahan debu, obat nyamukcukup untuk memungkinkanperan tersebut
(11) Tempat creep dari stainless steel sebagai bahan yang diperlukan dan ketika
penutup dibuka, struktur harus ditunda vertikal
(12) Kawat timah kawat timah cahaya lampu tiang harus dikonstruksi untuk
koneksi mudah
2.3 Ballast
2.3.1 Tekanan tinggi natrium lampu ballast
(1) Ballast dipasang tipe faktor daya tinggi dan barang yang karakter sama lampu
dan ballast
(2) Di kandang ballast dilengkapi dengan terminal grounding
(3) Struktur
(3.1) Bagian aktif (kecuali kabel dan terminal) dan bagian inti ke kandang logam
harus menempatkan masuk
(3.2) Bahan kandang menjadi kurang dari ketebalan nominal 0.8mm dan sebagai
pengisi isolasi adalah resin termoset yang digunakan, bahkan lebih dari
0.5mm tidak apa-apa
(3.3) Jalur konduktor Stranded harus ditarik keluar, dan panjangnya 500mm dari
permukaan mesin
(4) Kapasitor dan resistor discharge
(4.1) Nilai frekuensi Rated input balast ditambahkan ke keadaan stabil saat lampu
menyala, bahwa tegangan terminal dari kapasitor tidak boleh melebihi nilai
- 5 -
arus
(4.2) Jika tegangan diterapkan pada kapasitor balast, kedua ujung kapasitor √2
kali tegangan yang dihasilkan oleh lampu bar gelap, disebabkan oleh debit
beban sisa pengisian kapasitor untuk mencegah setrum listrik yang tepat
harus melekat pada resistor discharge
2.4 Lampu
2.4.1 Tekanan tinggi natrium lampu
(1) Tekanan tinggi natrium lampu sesuai dengan gambar desain
(2) Tekanan tinggi natrium lampu sesuai dengan kriteria teknik Indonesia dan
peraturan standar nasional Indonesia(SNI)
(3) Lampu yang tinggi efisiensi dengan ballast dan karakter dari produk
perusahaan yang sama, seperti efisiensi energi dan penggunaan bersertifikat
2.5 Tiang
2.5.1 Umum
(1) Bahan tiang, bentuk, ukuran sesuai dengan gambar desain
(2) Tiang lampu untuk mencegah deformasi dari bagian dilas, lagipula akibat tidak
deformasi dengan beban angin dan beban diri
(3) Jika ada kerusakan lagi dalam transpotasi dan konstruksi setelah tindakan
sesuatu dan dikonstruksi
(4) Ketinggian tiang sesuai dengan gabar, jika pemasangan dengan ketinggian
permintaan
2.5.2 Tiang lampu besi
(1) Bahan
(1.1) Tiang
- 6 -
(1.1.1) Tiang lampu sesuai dengan kriteria teknik Indonesia dan peraturan
standar nasional Indonesia (SNI)
(1.1.2) Plat lantai(untuk bagian bawah tiang dan penetapan plat baut pondasi)
dan bahan pelindungan(untuk bagian menyambung tiang dengan plat
lantai untuk ditahankan) sesuai dengan kriteria teknik Indonesia dan
peraturan standar nasional Indonesia(SNI) atau barang yang di atas
kinerja mutu
(1.1.3) Tabung induksi (melekat pada lampu yang menempel pada ujung bagian
sambungan tiang lampu) konektor (untuk melampirkan lengan untuk
melampirkan ke ujung tiang dihubungkan bagian) sesuai dengan kriteria
teknik Indonesia dan peraturan standar nasional Indonesia(SNI) atau
barang yang di atas kinerja mutu
(1.2) Angkur pondasi, baut, cincin
(1.2.1) Angkur baut, bolt digunakan dengan bahan yang Hot-dip galvanis
(1.2.2) Pemasangan angkur baut dengan besi beton ditunjuk sesuai dengan
gambar dikerataan horisontal dengan dilas
(2) Pemasangan
(2.1) Bahan tiang lampu tidak dilas dengan sendi horisontal
(2.2) Tiang utama dan plat lantai dan bahan pelindungan menempelkan padat
dengan dilas
(2.3) Titik penyambungan sendi dengan las listrik yang pengelasan trus menurus
dan
tidak
terjadi
penurunan
kekuatandengan
mengurangkan
titik
penyambungan
(3) Struktur
(3.1) Bagian bawah tiang memasangkan dengan gantungan cincin untuk ballast
(3.2) Bagian bawah tiang memasangkan plat untuk terminal dan pemutus sirkuit
(3.3) Sekitar perlengkapan ballast memasangkan terminal di dalam tiang lampu
(4) Bentuk
(4.1) Tiang lampu tidak diformasi tampak keindahan
(4.2) Permukaan luar dalam di tiang lampu tidak boleh retak berbahaya dan
kecacatan
- 7 -
(4.3) Permukaan tiang lampu dengan penyelesaian harus dan tidak kekaratan dan
dll
2.6 On off switch
2.6.1 On off switch tiang lampu dengan timer
(1) On off switch tiang lampu kombinasi dengan barang yang timer dan sensor
elektronik
(2) Karakter timer sebagai berikut
(2.1) Runtime untuk pematian listrik (untuk 24jam)
(2.2) Skala kalibasi untuk 24jam
(2.3) Persatuan kalibasi untuk 15menit
2.7 Kotak distribusi
(1) Ukuran kotak distribusi, ketebalan dan bentuk dibuat sesuai dengan gambar
desain
(2) Kotak distribusi dengan waterprof sempurna, atap yang membuatkan miring
untuk mengalir air hujan yang mudah
(3) Penggunaan baut untuk engsel, papan nama, panduan pintu dengan baut
stanless untuk mencegah kekaratan
(4) Bagian dalam kotak distribusi diguna dengan papan becklight(ketebalan 9mm)
untuk mencegah kebocoran listrik dan korosi
(5) Di atas bagian depan kotak distribusi dibuat jendela pemeriksaan dengan akrilik
bening. Di atas bagian depan kotak distribusi dibuat kaca bening untuk
waterprof
(6) Di bawah kotak distribusi dipasang alas/tatakan dengan “ㄷ“ chanel
(7) Di dalam kotak distribusi dipasang ventilasi alam, dipasang lubang angin
(8) Di dalam kotak distribusi dipasang meteran setelah diskusi dengan PLN
(9) Di dalam kotak distribusi dipasang breaker dan saklar magnetik
- 8 -
(10) Sirkuit kuartal dengan tipe pengoperasian volt kepekanan tinggi (30mA nilai
sensitivitas), shock perlindungan (waktu bergerak dalam 0.03 detik) dengan
shock engambang bergerak
(11) Sirkuit kuartal menggunakan dengan proteksi beban 220V 2P2E dengan
kombinasi switchgear pemutus
(12) Sirkuit kuartal di bawah rated current volt 30A, Kapasitas melanggar nilai di
atas 1.5kA
(13) Ketebalan minimum dengan distribusi kabel di atas 6㎟
2.8 Pondasi
2.8.1 Pondasi tiang lampu
(1) Ukuran pondasi tiang lampu dan bentuk sesuai dengan gambar desain
(2) Pemasangan angkur baut dengan 4 tempat untuk perlindungan tiang lampu
2.8.2 Pondasi kotak distribusi untuk tiang lampu
(1) Ukuran pondasi kotak distribusi dan bentuk sesuai dengan gambar desain
(2) Pemasangan angkur baut dengan 4 tempat untuk kotak distribusi
(3) Memasangkan pipa penyambungan dan pipa untuk distribusi kabel
- 9 -
3. Konstruksi
3.1 Pemasangan umum
(1) Ballast digunakan dengan nilai tegangan dipasang dengan setiap lampu
(2) Sebelum dipasang lampu dengan perizinan dan memasangkan hanya barang
yang tidak masalah
(3) Sebelum dipasang lampu dibersihkan luar dalam dan dipasang
(4) Pemasangan tiang lampu sesuai dengan gambar desain
(5) Jika menyambung kabel tiang lampu dengan kabel ballast, mengisolasikan
bagian isolasi yang kabel dengan di atas efek isolasi dengan pita isolasi
3.2 Penggalian tanah dan pengembalian
(1) Pelaksanaan penggaian tanah sesuai dengan gambar desain
(2) Pengembalian tanah meratakan ketebalan di atas 5cm dengan tanah yang halus
dan pipa antara pipa bagian atas mengembalikan tanah di atas 10cm, setelah
konstruksi memadatkan padat untuk penurunan lapisan tanah
3.3 Kabel
(1) Dalam kotak ballast yang kabel dengan penyambung atau distribusi
(2) Kabel dari ballast sampai lampu dengan NYM 2C x 2.5㎟
3.4 Pemasangan tiang lampu
3.4.1 Tiang lampu jalan
(1) Jika konstruksi pondasi untuk tiang lampu jalan memasangkan dengan cara
horisontal, vertikal tiang lampu jalan pada sudut kesesuaian yang tepat untuk
- 10 -
menjaga tiang lampu jalan dengan pondasi vertikal dan horisontal
(2) Jika pemasangan tiang lampu digunakan untuk lubang baut dengan baut dan
cincin
(3) Sebelum memasang baut dipasang cincin duluh, setelah dikencang baut tidak
terlaluh panjang yang bagian sisa pengeluaran
(4) Bagian penyambungan dengan batuan untuk tiang lampu ditutup untuk tidak
masuk air hujan
3.5 Pemasangan kotak distribusi
Jika pemasangan kotak distribusi ditahankan dengan angkur baut dan nut untuk
pondasi
3.6 Grounding
(1) Mesin konstruksi penyambungan, jenis dan posisi sesuai dengan gambar desain
(2) Terminal ground untuk kotak ballast sampai terminal ground memasangkan
kabel ground
(3) Ukuran batangan tanah dengan diameter 14㎜x1,000㎜, diguna kabel tanah BC
6㎟
(4) Terminal ground diguna cincin pipih dan mur baut stanless
(5) Terminal ground untuk kotak ballast diguna sampai ground tiang terminal
dengan kabel BC 6㎟
(6) Grounding dengan setiap ground tiang
3.7 Toleransi konstruksi
Toleransi vertikal pemasangan tiang lampu : ± 5㎜
- 11 -
3.8 Manajemen mutu lapangan
3.8.1 Pemeriksaan
Tiang lampu dipasang dengan Posisi konstruksi gambar, pemeriksa kondisi
konstruksi sebagai berikut
(1) Ballast dan kondisi penetapan lampu
(2) Kondisi grounding ballast
3.8.2 Pengukuran resistans isolasi
Resistansi isolasi semua kabel ketekanan rendah antara kabel dan ke tanah,
atau switch surge protector yang dapat dipisahkan untuk setiap converter sesuai
dengan kriteria teknik Indonesia dan peraturan standar nasional Indonesia(SNI)
atau barang yang di atas kinerja mutu
3.8.3 Pengukuran resistansi tanah
Saat menguji nilai resistansi tanah adalah nilai resistansi yang telah ditentukan
dapat yang sama
3.8.4 Pengujian lampu
(1) Setelah selesai dari instrumen penujian instalasi untuk lampu dihidupkan secara
normal
(2) Harus beroperasi secara normal dengan saklar
(3) Jika ada masalah setelah diganti dan pengujian ulang
(4) Pengujian mati lampu nyala trus, lampu nyala ganjil
(4.1) Penerima proyek melaksanakan mengenai pengujian mati lampu nyala trus,
lampu nyala ganjil dengan Pengawas
(4.2) Metode pengujian secara manual mematikan pemutus dengan lampu nyala
trus, lampu nyala ganjil
- 12 -
3.9 Pembersihan lapangan
(1) Setelah penggalian tanah dan pengembalian tanah untuk pemasangan pondasi
tiang lampu dibersihkan sekitar lapangan
(2) Setelah selesai pemasangan tiang lampu dan kabel dibersihkan dengan sisa
kabel dll
3.10 Manajemen barang jadi
Fasilitas
yang
penyelesaian
pemasangan
memeliharakan
dengan
secara
kesesuaian yang tidak polusi dan kerusakan sampai menyerahkan kepada badan
pengelola
- 13 -
Download