69 Pada perkembangannya, kerajaan ini mengalami perubahan

advertisement
Malaja
Lamuri
Lamuri
(Lambri)
Samudera (Samara)
Pasai (Basma)
Pe
rll
Perlak (Ferlac)
ak
t
ra
Ba
Tamihang
(Dagrolan?)
Aru
D. Toba
Pane
B. Batak
Barus
(Fansur)
Sumber: Atlas Sedjarah Muh. Yamin
Gambar 3.1 Peta wilayah Kerajaan Samudra Pasai
Pada perkembangannya, kerajaan ini mengalami perubahan setelah dinasti Fatimah
dikalahkan oleh dinasti Mamaluk. Dinasti Fatimah beraliran Syi'ah sedangkan dinasti
Mamaluk beraliran Syafi'i. Kerajaan Samudra Pasai juga mengalami perubahan dari Islam
aliran Syi'ah menjadi Islam aliran Syafi'i ketika Samudra Pasai dipimpin oleh Sultan Malik
al-Saleh (1285 – 1297).
Sepeninggal Sultan Malik al-Saleh, Samudra Pasai diperintah oleh Malik al-Zahir I
(1297 – 1302). Ia sering mendapat sebutan Sultan Muhammad. Pada masa pemerintahannya,
tidak banyak yang dilakukan. Kemudian takhta digantikan oleh Ahmad yang bergelar Al
Malik az-Zahir II. Pada masanya, Samudra Pasai dikunjungi oleh Ibnu Batutah, seorang
utusan dari Delhi yang sedang mengadakan perjalanan ke Cina dan singgah di sana.
Menurut Ibnu Batutah, Samudra Pasai memiliki armada dagang yang sangat kuat. Baginda
raja yang bermadzab Syafi'i sangat kuat imannya sehingga berusaha menjadikan Samudra
Pasai sebagai pusat agama Islam yang bermadzab Syafi'i.
Samudra Pasai merupakan pelabuhan penting yang banyak didatangi oleh para
pedagang dari berbagai penjuru dunia, misalnya Gujarat dan Persia. Akibatnya, pengaruh
India dan Persia sangat besar di sana. Pedagang Cina juga datang ke sana untuk
memasarkan dagangannya. Barang dagangan utama adalah lada yang menjadi bahan
ekspor negara.
Samudra Pasai memanfaatkan Selat Malaka yang menghubungkan Samudra Pasai –
Arab – India – Cina. Samudra Pasai juga menyiapkan bandar-bandar dagang yang
digunakan untuk menambah perbekalan untuk berlayar selanjutnya, mengurus masalah
perkapalan, mengumpulkan barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri, dan
menyimpan barang dagangan sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia.
Pada abad ke-14, Samudra Pasai menjadi pusat studi Islam dan tempat berkumpulnya
ulama. Kerajaan Samudra Pasai mengalami kemunduran setelah berdirinya Kerajaan
Malaka pada abad ke-15 karena para pedagang Islam mulai memusatkan perdagangan
mereka di Malaka.
Proses Perkembangan Islam di Indonesia
69
Download