6) Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
IDENTITAS NASIONAL
Fakultas
Program Studi
Teknik
Teknik Mesin
Tatap Muka
04
Kode MK
Disusun Oleh
Kode MK
Martolis
Abstract
Kompetensi
Identitas adalah Kepribadian/Jati diri
yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain
Mahasiswa
mampu
memahami
identitas bangsa yang merupakan
kepribadian/Jati diri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa lain
Pembahasan
1. Hakikat Identitas Nasional
Pengertian Identitas

Identitas (Identity) adalah Ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang menandai suatu
benda atau orang, Ciri: ciri fisik dan ciri non-fisik, Identitas ada yang melekat
sejak lahir ada yang diperoleh melalui tindakan

Sumber Identitas Aturan-aturan sosial yang menjelaskan definisi dari tingkah
laku dan Sejarah hidup

Identitas : “Pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk
dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian ciri-ciri
yang merupakan suatu kesatuan bulat dan menyeluruh, serta menandainya
sehingga dapat dimasukkan dalam golongan tersebut” (Parsudi Suparlan:
1999) Contoh: Polisi, Gender, dll.
Jenis Identitas
Identitas individu

Melekat pada seseorang : didapat sejak lahir maupun dari proses interaksi
dengan yang lain.

Identitas kolektif : Melekat pada kelompok, Didapat melalui proses
interaksi, Ada kesadaran, tindakan dan tujuan bersama
Atribut Identitas
Pengertian atribut

Segala sesuatu yang terseleksi, baik disengaja maupun tidak, yang
berguna untuk mengenali identitas seseorang atau suatu gejala.
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Atribut dapat berupa ciri-ciri yang mencolok pada tubuh, sifat-sifat yang
melekat, pola tindakan, bahasa yang digunakan.

Corak
identitas
seseorang/kelompok
ditentukan
oleh
atribut
yang
digunakan.

Orang/kelompok akan menunjukkan atributnya agar identitas dan
peranannya masuk akal/diakui dalam interaksi sosial.
Pengertian Identitas Nasional
Kepribadian/Jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Asal Identitas Nasional

Agama

Budaya

Pengalaman sejarah

Kesepakatan bersama
Identitas nasional penting dalam interaksi antar bangsa (baik individu maupun
kelompok/negara)
Unsur-unsur pembentuk identitas yaitu:
1. Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada
sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di
Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak
kurang 300 dialeg bangsa.
2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agamaagama yan tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru
tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden
Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa: merupakan unsure pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahsa
dipahami sebagai system perlambang yang secara arbiter dientuk atas unsureunsur ucapan manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar
manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya
menjadi 3 bagian sebagai berikut : Identitas Fundamental, yaitu pancasila
merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara Identitas
Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa Indonesia,
Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme
dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, sertakepercayaan.
Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara
Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati
oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam
konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C.
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah
sebagai berikut:
Identitas Nasional Indonesia :
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Identitas Nasional indonesia yaitu terdiri dari :
1)
Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2)
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3)
Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4)
Lambang Negara yaitu Pancasila
5)
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6)
Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7)
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8)
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9)
Konsepsi Wawasan Nusantara
10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Contoh dari Implementasi Identitas nasional yaitu
 Kewajiban diadakanya upacara bendera setiap hari senin pada seluruh
instansi sekolah maupun non sekolah. Dalam upacara bendera, terdapat
banyak sekali unsur identitas negara. Seperti pengibaran sang saka
merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu
nasional lain, pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, dan pada
penutup di akhiri dengan doa (agama). Kegiatan upacara ini dilaksanakan
dari tingkat SD hingga SMA, bahkan ada Perguruan Tinggi yang
melaksanakan Upacara Bendera.
 Merealisasikan dasar negara indonesia yaitu pancasila, atau menjadikan
pancasila sebagai pandangan hidup.
2. Ragam dan Fungsi Identitas Nasional
Sumber Identitas Nasional
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Geografi : Posisi silang terbuka, Rawan bencana, Luas wilayah, Bentuk geografi,
Iklim Kependudukan, Kuantitas, Kualitas .
Sumber Kekayaan Alam (SKA): Kekayaan di laut, Kekayaan di darat, Kekayaan
di udara .
Ideologi dan Agama : Demokratisasi yang mengutamakan NKRI, Penghayatan
agama dan kepercayaan
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Politik:
Manajemen negara,
Aktivitas
politik, Otonomi daerah, Dukungan internasional
Ekonomi : Pendayagunaan potensi dan keproaktifan ekonomi
Sosial Budaya :
Kerukunan dan toleransi, Persatuan bangsa , Pendidikan
Nasional, Kesehatan, Kesadaran hukum, Penguasaan dan pengembangan Iptek,
Generasi muda dan peranan perempuan dalam pembangunan, Disiplin nasional
Pertahanan Keamanan :
Kesadaran global paradoks, Kepemimpinan, Sistem
pertahanan negara, Keamanan lingkungan, Industri dan prasarana pendukung
pertahanan
Fungsi identitas nasional
Kenapa sebuah bangsa memerlukan Identitas?
Identitas diperlukan
dalam
interaksi antar
bangsa
(baik individu
maupun
kelompok/negara), Identitas nasional sebuah bangsa menentukan status dan
peranan bangsa tersebut di dunia internasional. Pola interaksi antar identitas dalam
suatu masyarakat bangsa menunjukkan struktur sosial masyarakat tersebut.
3. Penguatan Terhadap Identitas Nasional
Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi Identitas bersama suatu bangsa:
a. Primordial: ikatan kekerabatan, daerah asal (homeland) dan adat istiadat
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Sakral: ikatan kesamaan idiologi (agama)
c. Tokoh: dipersatukan oleh Sosok pemimpin (Mahatma Gandi, Nelson
Mandela, Sukarno)
d. Bhinneka Tunggal Ika: Prinsip bersatu dalam perbedaan (Unity in Diversity),
kesetiaan pada nasionalisme tanpa ras.
e. Sejarah: persepsi yang sama terhadap sejarah kehidupannya
f. Perkembangan ekonomi : Negara maju, negara berkembang, negara industri,
negara minyak bumi dll
g. Kelembagaan : Lembaga negara, partai politik,lembaga hukum dan lain-lain,
mempersatukan warga dalam tatanan yang tidak membeda-bedakan negara
maju, negara berkembang, negara industri dan lain-lain 4. Nasionalisme dan
Patriotisme Nasionalisme adalah suatu faham yang menganggap bahwa
kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi (individu) harus diserahkan kepada
negara kebangsaan.
NASIONALISME
Nasionalisme adalah perasaan atas dasar kesamaan asal-usul, rasa kekeluargaan,
rasa memiliki hubungan –hubungan yang lebih erat dengan sekelompok orang
daripada dengan orang-orang lain, dan mempunyai perasaan berada di bawah satu
kekuasaan. Nasionalisme diperkuat oleh adanya tradisi-tradisi, adat istiadat,
dongeng-dongeng dan mitos-mitos serta semangat kebangsaan. Stanley Ben,
sebagaimana
dikutip
oleh
Nurkholis
Majid,
menyatakan
bahwa
mendefenisikan istilah “nasionalisme” setidaknya ada empat elemen, yaitu:
a) Semangat ketaan kepada suatu bangsa (semacam patriotisme)
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam
b) Dalam aplikasinya menunjukkan kepada kecondongan untuk mengutamakan
kepentingan bangsa sendiri, khususnya jika kepentingan bangsa itu
berlawanan dengan kepentingan bangsa lain.
c) Sikap yang melihat amat pentingnya penonjolan cirri khusus suatu bangsa.
Karena itu, doktrin yang memandang perlunya kebudayaan bangsa
dipertahankan.
d) Nasionalisme adalah teori politik atau teori antropologi yang menekankan
bahwa umat manusia secara alami terbagi-bagi menjadi berbagai bangsa,
dan bahwa ada kriteria yang jelas untuk mengenali suatu bangsa beserta
para anggota bangsa itu.
Kemudian berdasarkan pembentukannya, menurut Nurkholis Majid, nasionalisme
mengandung beberapa prinsip umum, antara lain:
A. Kesatuan (unity), hal yang mentransformasikan hal-hal yang polimorfik
menjadi monomorfik sebagai produk proses integrasi.
B. Kebebasan
(liberty),
khususnya
bagi
Negara-negara
jajahan
yang
memperjuangkan pembebasan dari kolonialisme.
C. Kesamaan (equality), sebagai bagian implicit dari masyarakat demokratis
yang merupakan antithesis dari masyarakat kolonial yang diskriminatif dan
otoriter.
D. Kepribadian (identity), hal yang lenyap karena negasi kaum kolonial .
E. Prestasi amat diperlukan untuk menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan
bagi warga Negara. Sebelum paham nasionalisme muncul telah ada paham
kosmopolis, yakni paham yang mengajarkan bahwa manusia bukan warga
suatu Negara tetapi warga dunia. Tanah air setiap manusia adalah dunia
seluruhnya. Sebagai bukti misalnya tercermin dalam imperium Romawi yang
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
berdiri tidak berdasarkan atas bangsa Romawi, tetapi atas keperkasaan
tentara Romawi dan hukum Romawi yang meliputi hamper seluruh bangsa
pada waktu itu.
Kemudian beriringan dengan kemajuan zaman dan dinamika kebangsaan
melalui fase reformasi dan pencerahan, perlahan tapi pasti paham kosmopolis
memudar dan mulai digantikan oleh paham nasionalisme. Sehingga realitas sejarah
menunjukkan, sejak akhir abad ke-18 sampai abad ke-20 paham nasionalisme
sudah dianut oleh hamper seluruh Negara di dunia ini. Namun demikian dalam
perkembangan dan praktiknya, paham nasionalisme di beberapa negara mengalami
fase berlebih-lebihan pandangan yang mengarah pada nasionalisme sempit atau
chauvinisme.
Chauvinisme ialah suatu faham yang terlalu mengagung-agungkan bangsa
sendiri dan merendahkan bangsa lain. Seperti terbukti dalam sejarah paham ini
pernah dianut oleh Adolf Hitler yang menyatakan bahwa bangsa Jerman adalah
keturunan bangsa Aria yang berhak menguasai bangsa-bangsa lain. Benito Musolini
mengklaim bahwa bangsa Italia adalah pewaris sah dari imperium Romawi dan
bangsa Jepang mengklaim bahwa mereka merupakan keturunan Dewa Matahari.
Menurut (Santoso: 2008), melemahnya
semangat nasionalisme Indonesia
disebabkan oleh beberapa permasalahan antara lain:
 Kualitas SDM masih rendah
 Militansi bangsa yang mendekati titik kritis
 Jati diri bangsa Indonesia yang sudah luntur
Strategi yang harus dilakukan :
 Meningkatkan kualitas kepemimpinan
 Merevitalisasi/mereaktualisasi nasionalisme
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Meningkatkan militansi bangsa
 Meneguhkan jati diri bangsa sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa
Selanjutnya yang tidak kalah penting yang perlu dilakukan adalah meneguhkan
dan mengaktualisasikan kembali nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini mampu
meningkatkan semangat kebangsaan, dan menetralisir nilai-nilai budaya yang
kurang mendukung semangat kebangsaan.
Kesimpulan
Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa, secara fisiologi
yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya, biasanya ciri - ciri
ini yang nantinya menjadikan tanda suatu negara. Seperti halnya Identitas nasional
Indonesia, Indonesia memiliki ciri sebagai berikut :
1)
Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2)
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3)
Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4)
Lambang Negara yaitu Pancasila
5)
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6)
Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7)
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8)
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9)
Konsepsi Wawasan Nusantara
10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

https://dindhut.wordpress.com/2014/03/08/pancasila-dan-implementasinya


http://lp4.itb.ac.id/wp-content/uploads/3.-Identitas-Nasional.pdf
Lukaman Hakim Sarifuddin, http://www.lukmansaifuddin.com/opini/45pancasila-dan-implementasinya-di-era-demokrasi 26 maret 2015
2014
4
Pendidikan Kewarganegaraan
Martolis
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download