View/Open

advertisement
KOPERTIS
WILAYAH IX
SUJ-AWESf-
Volume 10 Nomot 3 (Dcsemkr 2014
Tinjauan Yuridis Pembetanan Hak Tanggungan
Sebagai Jaminan KreditDi BRI Cabang Kolaka
(Andi Baso fbppangile)
Tugas Dan Wcwenang Komisi Kejaksaan Dalam Pengawasan Lembaga Kejaksaan
(Arpan Bulla)
Penyerahan {Levering) HaKMilik Menurut KUHPerdata
(Endang Mustikcwati)
Peranan PPAT Dalam Pelaksanaa nPensertipiKatan Tanah Hak MiliK
(Muksin)
Legalitas Hukum Pemb>eatukan Peraturan Desa
(Nasru nHipan)
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Sya.riah Menurut Hukum Positif Indonesia
(Ridwan Labatjo)
Sekilas Hakikat HukuimAdministrasi Negara
(Musitmin)
Tinjauan Tentang Kebebasan Pers Dabm Melakukan Kegiatan Jurnalistik
Menurut UU No. 40 Teihun 1999 Tentang Pers
(Umar Ntirhum)
Politik Pembentukan Hukum (Menuju Hukum Yang Demokr?tis)
Merde:kmvati Djafar)
I
Jurnal
Gratia
Vol.10
No. 3 HaI.205.-3B
Makassar
Desember 2014
v __^-^'
(Eka
ISSN: 0216-7549
Jurnal "GRATIA
ISSN. No 0716-7549
Jurnal Gratia
Ketua Penyunting Pclaksana H. Syahrir
ISSN : 0216-7549 Volume 1C Nomor 3
Mallongi
Wakil Ketua Penyunting A. Muh
Amir
Redaksi Pclaksana :
Sultang Laid
Antonius Sudirman
Anggreany Arief
A. Rahim
Marif
Muhammad Fadli Faisal
Amran
A. Ban Mallarangeng
Tata Usaha
Agus Halid
A.Dahrul
A Ibbar
A Jenny Indrakati
Amril Arifin
Ridwan
Suryani B Tolo
Ncvianti
Ala mat Redaksi : Kantor KPN Bung Kopertis Wil. IX Sulawesi
Jl. Bung km. 9 Tamalanrea Makassar Telp. (0411) 58624/586242
Homepage : www.iiirnalbtirKi.com.
E-mail: muhm [email protected] & ria kpn(S)yahoo.co.id
Desember 2014: him 205- 316
DAFTARISI
Tinjauan Yuridis Pembebanan Hak Tanggungan
Cabang Kolaka
And: Base Mappar.gi'.e
Sebagai Jaminan Kredit Di BRI
205-222
Tugas Dan Wewenang Komisi Kejaksaan Dalam Psngawasan Lembaga Kejaksaan
Acpan Gulia
223-232
Penyerahan (Levering) Hak Mil* Menumt Kuhperdata
Endang Mustikawati
233-237
Peranan Ppat Dalam Pelaksanaan Pensempikatan Tanah Hak Milik
Muksin
238-242
Legalilas Hukum Pembeniukan Peraturan Desa
Naswn Hipan
243-248
Penyelesaian Sengkela Ekonomi Syanah Menurut Hukum Posilif Indonesia
Ridwan Labatjo
249-258
Sekilas Hakikal Hukum Admin:strasi Negara
Mustamin
259-275
Tinjauan Teniang Kebebasan Pers Oalam Melakukan Kegialan Jumalistik Menurul
UU No. 40 Tahun 1999 Teniang Pers
Umar Maihum
Polilik Pembentukan Hukum (Menuju Hukum Yang Demokratis)
Eka Merttekawati Djafar
277-305
305-315
TtKJAUAN VURIDI5 PEMBESANAN HAK TANGGUNGAN
SEBAGAI JAMINAN KREDIT Dl BR! CA3ANG KOLAKA
Andi Baso Mappangile
Abstrak
Penehtian bertujuan untuk mengetahui akiba! hukum dari pelaksanaan pendaltaran Hak
Tanggungan alas lanah hak milik sebagai jaminan kredit di Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Cabang Kolaka can untuk mengetahui tanggung jawab Bank Rakyal Indonesia (BRI)
Cabang Kolaka terhadap hak tanggungan sebagai jemman kred:'. Jenis penelitian hukum
yang digunakan dalam penelitian mi adalah yundis etnpiris Suatu penelitian yang menelaah
pada sejumlah klausula yang termuat riaUm Surat Perjanjian Kredit pada Bank Rakya*
Indonesia (BRI) Cabang Kolaka menyangkut kesepakatan antara pihak (nasabah) dengan
(BRI Cabang Kolaka) dan menyangkut bentuk tanggung jawab BRI Cabang Kolaka terhadap
hak tanggung sebagai jaminan dalam Surat Peijanjian Kredit Sedangkan panelitian yuridis
adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mer.ganalisis sumber-sumber hukum yang
berkaitan dengan bentuk tanggung jawab BRI Cabang Kolaka terhadap hak tanggungan
sebagai jaminan kred't Hasil penlitian menunjukkan bahv/a akibat hukum dan pelaksanaan
pendaftaran hak tanggungan atas tanah hak milik sebagai jaminan kredll di Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Cabang kolaka yaitu dalam hal kredit-kredit bermasalah terjadi pada bank
pemermtah, maka penyelesaiannya ditakukan di Kantor Pe'ayanan Pcutang dan Lelang
Negara (KP2LJ-;) Sedangkai untuk kredit bermasalah pada bank swasta atau perseorangan
tennasuk badan-badan hukum swasia. maka penyelesaiannya melaij: PengaaMan Negeri
Tanggungjawab Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang kolaka temadap hak tanggungan
yang dijammkan nasabah yaitu sebelum masalah kredit bermasalah te.sebut diiimpahkan
kepada yang berwenang maka p.hak bank tertebih dahuhi mengajak dabitur untuk
merundingkan pemiasalahan yang tengah dinadapinya. Apabiia panggiian dan pihak bank
mendapat sambutan dari pihak nasabah/debitur, maka dimulailah suatu perundingan yang
mtinya membahas penyelesaian masalah kredit bermasalahnya
20i
AndiBaso Mappangile. Tinjauan Yuridis Pembebanan Hak Tanggungan... | 207
20S| Jumal Gratia. Vol. 10,Nomor3, December 2014
PENDAHULUAN
Daiam rangka pemhangunan ekonomi
Indonesia, bidang hukum yang rmnta pertiaSan
serius dalam pembinaan di anlaranya adaiah
bidang hukum jaminan.1 Hukum Jaminan
memi'iki kaitan yang era! denqan bidang
hukum benda dan perbankan. Dibidang
perbankan kaitan ini terietak pada fungsi
perbankan yakni panghimpun dan penyatur
dana bagi masyarakat, yang salah salu
usahanya adaiah memberikan kredit. Kredit
merupakan faktor pendukung bagi
pembangunan ekonomi. 1m berarti perkredrtan
mempunyai arti penting dalam berbagai aspek
pembangunan.
seperti
perdagar.gan,
penndustnan. perumarian, transportasi, dan
sebagainya
Salah salu produk yang diberikan
oleh Bank dalam membanlu kelancarsn
usaha debitumya. adaiah pemberian kredit
dimana hal ini merupakan salah satu fungsi
bank yang sangat mendukung pertumbuhan
ekonomi
Perkreditan memberikan dukungan
kepada ekonomi temah dan para pengusaha
dalam mengembangkan usahanya. Bagi
perbanka.i, setiap kredit yang disalurkan
kepada pengusaha selalu mengandung
resiko. Oleh karena itu, perlu unsur
pengamanan. yang merupakan salah satu
prir.sip dasar dalam pemberian kredit di
samping unsur keseimbangan
dan
keuntungan. Bentuk pengamanan kredit
dalam praktek perbankan dilakukan dengan
pengikalan jaminan.
Pengertian
kredit
menurut
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perubahan dari Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
adaiah sebagai berikut:
'Kredit adaiah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meiTiinjam antara Bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga".
Pemberian kredit yang dilakukan
oleh Bank sebagai suatu lembaga Keuangan,
sudah semestinya hams dapat memberikan
pertindungan hukum bagi pemberi dan
penerima kredit serta pihak yang terkait
mendapat pertindungan melalui suatu
lembaga jaminan hukum bagi semua pihak
yang berkepentingan.
Dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata terdapat ketentuan tentang
jaminan yang sifatnya umum. artinya berlaku
terhadap setiap debitor dan kreditor dan
berlaku demi hukum tanpa harus diperjanjikan
sebelumnya, yang menyatakan bahwa:
"Segala kebendaan si berutang, baik yang
bergerak maupun yang tdk bergerak, baik
yang sudah ada maupun yang aksn ada
dikemudian hari, menjadi tanggungan untuk
segala perikatannya perseorangan."
Selanjutnya
Kitab
Undang-Undang
Hukum Perdata menegaskan: "Kebendaan
tersebut menjadi jaminan bersama-ssma
bagi semua orang yang mengutangkan
padanya,
pendapatan
penjualan
benda-benda itu dibagi-bagi menurut
keseimbangan, yaitu menurut besar
kecilnya piutang masing-masing, kecuali
apabila diantara para kreditor itu ada
alasan-aiasan
yang
sah
untuk
didahuluken"
Jaminan umum seperti yang diatur
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
mempunyai dua kelemahan yaitu :
1. Kalau seluruh harta atau
sebagian
harta
kekayaan
tersebut
dipindah
tangankan kepada pihak lain, karena
bukan lagi kepunyaan debitor, maka
bukan lagi merupakan jaminan
bagi
pelunasan piutang kreditor.
2. Kalau hasil penjualan harta kekayaan
debitor tidak cukup untuk melunasi
piutang semua kreditornya, tiap kreditor
hanya
memperoieh
pembayaran
sebagian seimbang dengan jumlah
piutangnya masing-masing.
Sejak berlakunya Undang-Undang
Pokok Agraria yaitu Undang-Undang Nomor
5 Tahun 196C pada tanggal 24 September
1960, Hipotik dan Cieditvemand sebagai
lembaga jaminan atas tanah dinyatakan tidak
berlaku lagi dan diganti dengan Hal;
Tanggungan. Selama 3f> 'ahun lebih sejak
mulai berlakunya Undang-Undang Pokok
Agraria, Sambaga Hak Tanggungan belum
dapat berfunysi sebagaimanan mestinya,
karena belum adanya peraturan yang
mencatur secara lengkap, sesuai yang
dikehendaki oleh ketentuan Pasal 51 yang
menyebutkan sudah disediakan suatu
lembaga hak jaminan yang kuat yang dapat
dibebankan pada hak atas tanah yaitu Hak
Tanggungan sebagai pengganti lembaga hak
jaminan alas tanah yang sudah ada
sebelumnya yaitu Hypotheek dan
Credietverband. Dalam kurun waktu tersebut.
berdasarkan ketentuan peralihan yang
lercantum dalam Pasal 57 Undang-Undang
Pokok Agraria. nasih diberlakukan
ketentuan
Hypotheek
sebagaimana
dimaksud
dalam
Buku
II
Kitab
Undang-Undang
Hukum
Perdata
Indonesia (KUHPerdata) dan ketentuan
Credietverband dalam Staaatblad 1908-542
Jo Staatblad 1937-1990 sepanjang mengenai
hal-hal yang belum ada ketentuannya dalam
Undang-Undang Pokok Agraria.
Sehubungan dengan ketentuan
tersebut, maka pada tanggal 9 April Tahun
1995 dikeluarkan undang-undang yang
mengatur hak atas tanah sebagaimana yang
diatur dalam Pasal 51 Undang-Undang Pokok
Agraria,
yang
dikenal
dengan
Undang-
'Jndang Ncmor 4 Tahun 1996 tenta.ig Hak
Tanggungan
Atas
Tanah
beserta
Benda-benda yang berkaitan dengan tanah
atau undang-undang Hak Tanggungan yang
dituangkan daiam lembaran Negara Nomor
42 tahun 1995 dan penjelasannya dalam
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3632.
Dengan
diundengkannya
undang-undang hak tanggungan, maka
tidak saja menuntaskan atau lerciplanya
unifikasi Hukum Tanah Nasional, tctapi
benar-benar makin memperkual terwujudnya
tujuan Undang-Undang Pokok Agraria
yaitu me.T>beri pertindungan hukum kepada
masyarakat dan jaminan kepastian hukum
mengenai hak-hak atas tanah termasuk hak
jaminan atas tanah.
Dengan
mulai
berlakunya
Undang-Undang Hak Tanggungan pada
tanggal 9 April Tahun 1995, Hak Tanggungan
merupakan satu-satunya aturan tentang
hak jaminan atas tanah dalam Hukum
Tanah Nasional yang tertulis. Hak
Tanggungan adaiah hak jaminan atas tanah
untuk pelunasan utang tertentu. yang
memberi kedudukan yang diutamakan
kepada
kreditor
tertentu
terhadap
kreditor-kreditor yang lain Dalam arti.
bahwa jika debitor cidera janji, kreditor
pemegang Hak Tanggungan berhak menjual
melalui pelelangan umum tanah yang
dijadikan jaminan menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan dengan hak mendahulu dari
para kreditor-kreditor lainnya.
Dalam
penjelasan
umum
Undang-Undang
Hak
Tanggungan.
dtsebutkan bahwa ciri-ciri dari Hak
Tanggungan sebagai lembaga jaminan hak
atas tanah yang kuat adaiah:
1. Memberikan
kedudukan
yang
diutamakan atau mendahulu kepada
pemegang nya
2. Selalu
mengikuti
obyek
yang
dijaminkan
dalam
tangan
siapapun
Eka Mentekavtati Djafar. Politik Pembentukan Hukurr....
1307
POLITIK PEMBENTUKAN HUKUM
(MENUJU HUKUM YANG DEMOKRATIS)
Eka Mcrdekawali Djafar Mahasiswa Program
Pasca Sarjana UNh'AS, konsentrasi Hukum Tata Negara
Abstrak Tertepas dari perbedaan pandangan para
ahli tentang yang manakah yang lebih dominan pengaruhnya antara hukum dan
polllik, namun yang jelas adsiah bahwa keduanya mempskan subsisted dari
sistem sosial (ksmasyarakatan). Sfcara urr.um, arah dan tujuan dari politik
pembentukan hukum lelah terekom dalam UUD 1945 dan lelah cftrumuskan dengan
jelas oleh para pendiri bangsa, mulai dari pembukaan sampai pada batang tubuh.
Sepanjang sejarah Indonesia lernyata selalu menampilkan larik ulur dan dinamika
antara politik yang demokratis dan politik otoriter Demokrasi can olorilananisme
senantiasa muncul secara berganlian Sejaian dengan tank mencriK konfigurasi
politik
itu,
peikembangsn
karakter
prcduk
.hukurn
memperimatkan
keterpengaruhanny: antara karakior hukurr, yang responsif
PENDAHULUAN
Satan satu Ahli yang diajukan
pemohon uji maten itu adalah akademisi asal
Universitas Gadjah Mada Revrisond Saswir
Dari sejumlah kebijakan ekonomi Indonesia,
ia menank kesimpulan paradigma .vansan
kolonial masih membayang-bayangi para
pengambil kebijakan hmgga kmi Menurutnya.
kebijakan ekonomi dalam UUPM tidak
sejaian dengan landasan ideologis dan latar
belakang historis pembentukan Pasal 33
UUD 1945
Uji materil UUPM oleh Mahkamah
Konstitusi tersebut menjadi menank ketika
dilinjau dari segi politik hukum nasional kita
sebagai negara yang merdeka UUPM
bahkan telah menjadi kontroversi bahkan
ketika masih dalam wujud RUU Kalangan
LSM menduga RUU/UU ini sarat dengan lank
menank kepentingan antara masyarakat,
pemerintah (negara). dan para kapilalis asing
yang berujung pada dugaan polilik uang
untuk mempercepal disetujuinya UU yang
Saksi ahli dalam sidang di UK
menekankan konstitusi melindungi pcmodal
dalam negeri serr.entara pemsrinlah
membiarkan investor asing masuk dalam
beragam usaha. menyttir pidato Hatta,
pemerintah menyatak2n Indonesia anti
kapitalisme tapi tidak anti kapital
Irulah
yang
menjadi
bahan
pertanyaan Hakim Konstitusi Maruarar
Siahaan
dalam
sidang
pengujian
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
Tentang Penanaman Modal (UUPM)
terhadap Pasal 27 dan 33 UUD 1945 di
Mahkamah Konstitusi (MK) di gedung MK.
Selasa (6/11) UUPM diuji hanya selang
beberapa bulan setelah disahkan Presiden
Pasainya, UU ini dinilai para pemohon terialu
memberi privelege kepada investor asing
ketimbang melindungi masyarakat kecil.
305
sangat memihak pada pemoda1 asing ini.
Kuatnva penganih poliiik hukum. ekonomi,
intervensi asing (melalui korporat maupun
negara) membuai kita. bertanya kembali
Kemanakah arah politikTiukum nasional yang
kita cita-citakan?.
Tertepas dari perbedaan pandangan
para ahli tentang yang manakali yang icbih
dominan psngaruhnya antara hukum dan
politik, naniun yang jelas adalah bahwa
keduanya merupakan subsystem dari sictem
sosial (kemasyarakatan) Per.ulis berusaha
untuk memaparkan gambaran umum tentang
politik
hukum
kaitannya
dengan
pembentukan hukum menurut pandangan
beberapa ahli.
Defeiusi atau pengertian politik
hukum yang berfariasi, asal katanya
merupakan terjemahan dari bahasa Belanda
rechtpoMiek.' Recht mengutip Sri Soemantri
Mar.osoewignjo- hukum adalah sepe^angkat
aturan Imgkah taku yang berlaku dalam
masyarakat Sedangkan dalam kamus
bahasa Belanda, pol.tiek* mengandung art:
beieid. yang dalam bahasa Indonesia berarti
kebijaksanaan (policy) Dari pengertian diatas
dapal disimpuikan bahwc politik hukum
adalah berarti kebijakan hukum Dengsn kata
lam politik hukum adalah rangkaian konsep
dan asas yang menjadi garis besar dan dasar
rencana dalam pelaksanaan sustu pekerjaan.
kepemimpinan dan cara bertmdak dalam
bidang hukum. Kebijakan (wisdom) dalam
bahasa Indonesia penggunaannya sering
hampir dipersamakan dengan kebijaksanaan
' Imam Syaukani 8 Afcsm Thonan. Gasar-dasar PoHfc
Hukum. (Jakarta. PT RajaGralindo. 2005). htm 11 ' Isiiah
rechlpottiek hendaknya lidak 0 rancukan dengan ittrjah
polliekrechi atau hukum po>il.k yang muncut belaka-ngan
yang cNkemukakan oleh Hence van M^aiseveen karena
keduanya memiiiki konctasi yang betocda
lsMahpo'<i>e*nreMd<kemukakanur.tuk mengganti islilah
hukum tata negata, melalui karyanya yangb berjudul
'PohiiekrecM, a/s Opvotger van het Stnalrechr
(policy). Menurut Girindo Pringgodigdo3
kebijaksanaan adalah se>angkaian tin'jakan
atau kegiatan yang zirenca.iakari cihidang
hukum untuk mencapai tujuan yang
direncanukan Orientasinya adc> pada
pembentukan dan pcnegakan hukum masa
kir.i dan masa depan. Sementara kebijakan
sendiri adalah tindakan atau kegiatan
sekeiika {instant decision) melihat urgensi
serta s:tuasi/kondisi yang dihadapi berupa
pengambilan keputusan dibidang hukum
yang dapat berupa pengaturan (tcrtulis) atau
keputusan tertuSs/lisan Jadi secara
epistinologi:. politik hykum secara singkat
berarti kebijaksanaan hukum
Secara temiinologis. politik hukum
menurut Abdui Hakim Garuda N'jsantara4
adalah legal policy yang hendak diterapkan
aiau dilaksanakan secara nasional oleh
negara lerteniu
Pott^ hukum nasionai mi bisa
meliputi:
1
pelaksanaan ketentuan hukum
yang
telah ada secara kcnsisten;
? pembangunan hukum yang intinya
adalah pembaruan lerhedap
ketentuan hukum yang telah ada dan
dianggap usang dan penciptaan
ketentuan hukum banj yang
diperlukan
untuk
memenuhi
perkembangan yang terjadi dalam
masyarakat 3. penegasan fungsi
lembaga penegak
atau pelaksana hukum, 4
meningkatkan
kesadaran
hukum masyarakat
menurut
persepsi pengambil kebijakan.
Dari poin nomor 2 dialaslah tulisan ini akan
penulis kembangkan yaitu tentang
■' Imam Syaukani & A.hsn Thonan. Oasar-dasat Politik
Hukum. (Jakarta PT RajaGralrdo. 2006), Win 24-25
lb«t him 30-3J. juga iihal dalam Moh Mahfud MO.
PoMik Hukumdi Indonesia. Pustaka UP3ES, Jakarta.
19S8hlm. 9
4
304\Jumai Gratia Vol iO.Nnmor3, Desember2014
Umar Martium Tir,jauan Tenlar.g Kebebasan Per"... | 305
kegiata.n jumallstik, meka disaranken hai-hal
Derikul:
1. Kebebasan pois dapa: berperan sacara
maksir.al hanya jika ada jarrwan hukum
secara
kons'Sten
memberikan
oeilindungan
para
jurnaks
untuk.
mempeioleh informasi publik, sehingga disaiankar,
perljnya
jamirian
dan peilmdurtgan hukum
fcagi pers secara konsisteii olef. aparat penegak
hukum, Dewan Pers, dan masyarakat. 2.
Perlindungan hukum bag! pers dalam
melakukan
kegiatan
jumaiistiknya. dengan
peneraoaa
prinsip-pnnsip demckrasi
keadilan
dan
supremasi bukum niaka
disarankan daiani revisi UU Pers dimasa
yang akan dalang menghapus sanksi piCana
penjara bagi warlawan. karena dipandang lidak
sesuai dengan standar international teniang
kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapal
melaiui karya jumaiistiknya 3.
Disarankan adanya
komitmen para pitiak yang terkail (Dewan Pers.
masysrskal sebagai obyek pemcentaan dan aparai
hukum) dengan karya jurnalis ternadap
kebebasan pers yang berkualilas, dan
menuntut pemberlakuan UU Pers secara
Konsisten sebagai lox specialis di
l:alangan aparai penegak hukum.
sehingga dapat mumngkalkan solidantas
3 angari pers unlu* nvlawan imdakan
kekerasan dan segala bentuk
pengpkangan peis dalam beiekspresi
Kebebasan pers harus disertai dengan
langgungjawab,
sehingga
perlu
kemampuan mengatur dan mengawasi
din-sendin
sebagai
mcnifeslasi
kemandniannya
Perlu penmgkatan sosialisasi mengenai
penggunaan liak ja>vab dan hak koreksi
secara iniensif sehingga masyaraka!
Icbih
memahaiTii
mekanisme
penyelesaian permasalahan melaiui pers
teriebih dahuiu dibandmg der.gan
penyelesaian melaiui pengadilan. dengan
mengedepankan pnnsip 'kesalahan
jumalistik
d:se!esaikan
-:-.-. ~zT-~
mekanisme jurnallsl •
DAFTAR PUSTAKA
Amando E Doronilia, 1 Sy3. Wai'awan Asia. Jakaita, Yayasan Obor Indonesia Armruddin dan H Zainal
Asikin, 2003, Penganlar Metode Penet'Aan Hukum. Jakarta. Raja Grafmdo Persada
Atmakusuman 2009, TuMutan Zaman Kebebasan Pers Dan Ekspresi. Jakarta. Yayasan TIFA Ariel
Heryanto.dkk, 1994. Pers Hukum dan Kekuasaan. Yogyakarta, Bmtang Budaya crmanto, 2005. Menjadi
wattawan HSndal dan Profesional Jakarta, Cinla Pena F Rachmatii. 1995. Perbandmgan Sis:em Pers.
Jakarta Gramedia Puslaka Utama Franz Magnes-Suseno, 1937.ctika Dasar. Masalali-nasalah Pokok
Filsafa: Moral. Yogyakarta. Kanisius
Fredrich C Kuen, 2008. Jumalisme 6 Humanisme. Kendari, LKBN ANTARA. Biro Sulawesi
Tenggara Hinca IP Panjaitan dan Amir Effendi Siregar 2004. Menegakkan Kemerdekaan Pe/s '
100; Alasan
Undang-undang Pets Lex Specialis Menyeiesaikan Permasalahan Akibal pemberilaan
Pers. Jakarta, Senkat Penerbit Sural Kabar H Samsul Wahidm.
2006 Hukum Pers. Yogyakarta. Puslaka Pelajar
H Tegoen Soojono. 2006, Penegakan Hukum Demi Keadian dan I'epaslian Hukum, dalam BUKU.
Penegakan Hukum di Indonesia.Jakaita, Preslasi Pus'.aka Ian Brownlie,
l993.Dokuin<.-n-doku.'ne;) Mengenai Ha!: Asasi Manusia. Edisi Kedua, Jakarta, Ul
Press idris Shaftal, 2003, Kebabasan Tanggungjav.-ab. dan Penyimpangan Jakarta. Preslasi
Pus'.aka Indnyanto Seno Adji. 2009, Humanisme dan Pembaharuar. Penegakan Hukum. Jakarta. Korripa.s,
3uku Lukas Luwarso (PenyuntlngX 2006, Membargun Kapasias Med/a.Cet. Perlama.Jakarta
Dewan
Pers JuniverGirsang. 200.'', Penyelesaian Sengkela Pers, Jakarta, Gramedia Puslaka Masduki
dan Muzayin Nazaruddir, 2008. Media, Jurnaisme dan Budaya Pcputer. (Jakarta, Ull
Fress Nurudh, 2009, Jurna'isme Masa Kim, Jakata. Rajawah Pefs Oemar Seno Adji. 19a7. Mass
Media dan Hukum. Jakarta, Erlanga Phihpus M. Hadjon 19?'". Pengkapan I'.mu Hukum Cogmauk
(Normalit) Majalah Fakullas Hukum
Universilas Airlangga, Yuridika. No 6 Tahun IX, Surabaya Ncpc-mbcr-Desembcr Tjipta Lesmana,
2005. Pencemaran nana Baik dan Kebebasan Pers aniara 'Indonesia dan
Amenta Jakarta, Erwin-Rika Press Sepliawan Santana. 2005. Jumalisme
Kor.lemporer, Jakaita, Yayasan Cbor Indonesia Sudikno Merlokusuirj, 1995 MengenaiHu'.-.um
Suatu Penganlar. Yogyakarta Liberty
B. Dokumcn
Republik Indonesia Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekre'.ansi jenderal N'.PR Rl
Republik Indonesia. Undang-Undang teniar.g Pers. UU Ncmor 40 Tahun 1999. Jakarta. Yayasan
Obor Indonesia Republik Indonesia. Unding-undang tentang Penyi3ran. UU No. 32 Tahur 2002
Sen Pustaka
Yuslisia Surat Kepulusan Dewan Pers tentang Kode Etik Jurnahs Dewan Pers, K'.putusan
Dewan Pers No
30/SK-DP/MI/2006, Jakarta, Sen Pustaka Yustisia
C. Tcrbitan Resmi Lain
Emenson Yuntho, Ancaman Bagi Kebebasan
Pers,
2008).
/iffp//an;ifco,-uosiOfQ/contentA/'ei-./?3362/7 Emenson
Kebebasan Pers.
(Jawa
Post.
3
Mei 2009)
hlln //epaiak orryabo-morilor-hukum/
(Kompas.
17
Yuniho. Lampu
September
Merah
Bagi
Download