2.1 Teori Hinshi 「品詞」 kalimat. Contoh: 「歩く」、「話す」、「読む

advertisement
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Teori Hinshi
「品詞」
Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi
「品詞」atau
‘kelas kata’ dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:
1. Doushi
「動詞」(verba), yaitu kelas kata yang dapat berdiri sendiri menjadi
sebuah predikat dan dapat mengalami perubahan, tergantung dari konteks
kalimat. Contoh:
2. Keiyoushi
「歩く」、「話す」、「読む」.
「形容詞」 (adjektiva), yaitu kelas kata yang berfungsi untuk
menunjukkan berbagai macam situasi atau keadaan dan dapat bekerja sebagai
sebuah predikat serta menerangkan kata benda. Contoh:
「判定詞」, yaitu
3. Hanteishi
kelas kata yang menggabungkan kata benda, lalu
membentuk sebuah predikat. Contoh:
4. Jodoushi
「強い」、「長い」.
「だ」、「である」、「です」.
「助動詞」 (verba bantu), yaitu kelas kata yang berfungsi untuk
menggabungkan predikat, lalu membentuk sebuah predikat yang lebih rumit.
Contoh:
「のだ」、「はずだ」、「ようだ」.
「名詞」(nomina), yaitu kelas kata yang berfungsi sebagai subjek dan
pelengkap. Contoh: 「写真」、「はは」.
5. Meishi
8
「副詞」 (kata keterangan), yaitu kelas kata yang berfungsi untuk
menerangkan predikat. Contoh: 「ゆっくり」、「ずいぶん」、「よく」.
6. Fukushi
7. Joshi
「 助 詞 」 (partikel),
yaitu kelas kata yang berfungsi untuk
menghubungkan kata benda, lalu membentuk sebuah subjek dan pelengkap.
Contoh:
「が」、「で」、「へ」.
「連体詞」, yaitu kelas kata yang berfungsi untuk menerangkan dan
melengkapi kata benda. Contoh: 「ある」、「いわゆる」、「あくる」.
8. Rentaishi
9. Setsuzokushi
「接続詞」(kata penghubung), yaitu kelas kata yang berfungsi
untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Setsuzokushi
diletakkan pada awal kalimat dan menerangkan kalimat yang berada di
depannya. Contoh:
10. Kandoushi
「それに」、「つまり」、「でも」.
「感動詞」 (interjeksi), yaitu kelas kata yang berfungsi untuk
menunjukkan ungkapan perasaan pembicara dan mampu berdiri sendiri
「ああ」、「あら」、「まあ」.
menjadi sebuah kalimat. Contoh:
「指示詞」(kata penunjuk), yaitu kelas kata yang berfungsi sebagai
penunjuk tempat, orang, dan benda. Contoh: 「これ」、「その」、「あ
の」.
11. Shijishi
2.2 Teori Joshi
「助詞」
「助詞」sebagai berikut:
Tomita (1991) mendefinisikan joshi
9
単独で使われることはなく、主として自立語に付いて、補助的ないみを
付け加えたり、その自立語との関係を示したりする単語を「助詞」と言い
ます” (hal.68).
“
Terjemahan:
“Joshi merupakan kelas kata yang tidak mampu berdiri sendiri dan secara umum
terikat dengan kata bebas, lalu memberikan arti tambahan serta menunjukkan
hubungan dengan kata bebas tersebut.”
Tomita (1991, hal.68) membagi joshi menjadi empat jenis, antara lain:
「格助詞」
1. Kakujoshi
Kakujoshi adalah partikel yang melekat dengan nomina dan secara umum
menunjukkan hubungan dengan predikat. Yang termasuk partikel golongan
kakujoshi, antara lain:
が、の、を、に、へ、と、で、や、より、から.
「接続助詞」
2. Setsuzokujoshi
Setsuzokujoshi memiliki fungsi yang hampir sama dengan setsuzokushi.
Setsuzokushi digunakan untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat,
sedangkan
setsuzokujoshi
digunakan
dalam
sebuah
kalimat
untuk
menghubungkan bagian-bagian kalimat pada bagian depan dan belakang. Yang
て、し、ので、から、と、ば、が、け
れでも、のに、でも、ながら、たり.
termasuk setsuzokujoshi, antara lain:
「副助詞」
3. Fukujoshi
Fukujoshi berfungsi sebagai pelengkap keterangan pada taigen dan yoogen.
Dengan kata lain taigen dan yoogen itu dapat dilekati dengan joshi dan jodoshi.
10
は、も、など、くらい(ぐらい)、か、だけ、し
か、まで、ばかり、でも、ほど、きり、こそ、さえ、なり、やら.
Contoh fukujoshi yaitu,
4. Shuujoshi
「終助詞」
Shuujoshi adalah partikel yang diletakkan pada akhir kalimat dan berfungsi
menunjukkan niat atau maksud serta perasaan pembicara. Yang termasuk
か、ね(ねえ)、よ、な(なあ)、ぞ、の、さ、
わ、とも、かしら、や.
shuujoshi, antara lain:
2.3 Teori Shuujoshi
「終助詞」
Definisi shuujoshi menurut Masuoka dan Takubo (1992):
「終助詞」は、文末に現れる助詞で、述語の基本形、タ形、等に接続す
る。(hal.52)
Terjemahan:
“Shuujoshi adalah partikel yang diletakkan pada akhir kalimat dan berfungsi
untuk menghubungkan predikat bentuk dasar, bentuk ‘ta’ dan sebagainya.
Salah satu contohnya yaitu, ’ka’.”
終助詞の使い方には、顕著な男女差が見られる。終助詞には、断定を表
す「さ」、疑問を表す「か、かい、かな、かしら」、確認・同意を表す
「ね、な」、知らせを表す「よ、ぞ、ぜ」、感嘆を表す「なあ、わ」、
記憶の確認を表す「っけ」、禁止を表す「な」、等がある。 (Tomita,
1991, hal.52)
Terjemahan:
“Penggunaan shuujoshi dapat dilihat berdasarkan tingkat perbedaan pria dan
wanita. Di dalam shuujoshi, terdapat partikel sa yang berfungsi untuk
menyatakan keputusan atau kesimpulan, partikel ka, kai, kana, kashira untuk
mengungkapkan pertanyaan, partikel ne dan na untuk menyatakan kepastian
dan persetujuan, partikel yo, zo, ze untuk menyatakan informasi, partikel naa
dan wa untuk mengungkapkan kekaguman, partikel kke untuk memastikan
suatu ingatan atau memori, partikel na untuk menunujukkan larangan, dan
sebagainya.”
11
Contoh:
A)
僕はどうせ馬鹿な男さ。
Aku memang laki-laki bodoh.
B)
大きな家だなあ。
Rumahnya besar, ya.
C)
明日の会議は何時からだったっけ。
Rapat besok mulai dari jam berapa, ya.
特に注意すべき終助詞として「ね」と「よ」がある。 (Tomita, 1991,
hal.53) Dalam shuujoshi terutama ada partikel ‘yo’ dan ‘ne’ yang perlu
diperhatikan.
「ね」は、基本的には、相手も当該の知識を持っていると想定される
場合に用いられる。自分の知識と相手の知識が一致していると想定し、
これを相手に確認する時は同意要求になり、自分の知識が不確かなと
きは確認になる。(Tomita, 1991, hal.53)
Terjemahan:
“Pada dasarnya, Shuujoshi ‘ne’ digunakan dalam situasi sedang memperkirakan
pikiran lawan bicara. Memperkirakan apa yang diketahui oleh diri sendiri
sesuai dengan apa yang dipikirkan lawan bicara, memastikan kepada lawan
bicara dan meminta persetujuan, serta memastikan apa yang kita pikirkan
ketika tidak yakin akan pikiran tersebut.”
Contoh:
A)
今日はよいてんきですね。(同意要求)
Hari ini cuacanya bagus, ya. (meminta persetujuan)
B)
彼は、確か岡山の出身だったね。(確認)
Ia berasal dari Okayama, ya. (memastikan)
「よ」は、基本的には、相手が知らないことに注意を向けさせる動き
をする。したがって、場合によって、単なる知らせ、注意、警告、等
の様々な意味を表す。(Tomita, 1991, hal.53)
Terjemahan:
12
Pada dasarnya, shuujoshi ‘yo’ menunjuk pada hal yang tidak diketahui oleh
lawan bicara. Oleh karena itu, tergantung dari situasi, shuujoshi ‘yo’ dapat
sekedar menyatakan pemberitahuan, perhatian, peringatan, dan berbagai
macam makna lainnya.”
Contoh:
財布が落ちてしまいましたよ。(知らせ)
A)
Dompetnya jatuh, loh. (Pemberitahuan)
B)
もっと勉強しないと、試験に落ちるよ。(注意、警告)
Jika tidak banyak belajar, nanti ujiannya bisa gagal, loh. (Peringatan)
終助詞のうち、「ね」と「さ」は、文中の切れ目に挿入して、聞き手
の注意を促す動きをする。 (Tomita, 1991, hal.53)
Terjemahan:
“Dalam shuujoshi, ‘ne’ dan ‘sa’ dapat diletakkan pada jeda kalimat, dan
bertujuan untuk memusatkan perhatian pendengar.”
Contoh:
最近ね、こんな表現がね、はやっているらしいよ。
Akhir-akhir ini, ekspresi seperti ini, sedang populer sepertinya, loh.
2.4 Teori Shuujoshi Na
「な」(なあ)
「な」(なあ)dan Pembentukannya
Berikut tabel pembentukan shuujoshi na yang digambarkan oleh Kazuhito (2002,
hal.281):
男 単 雨 雨
女 語 で だ
差
す |
|
な 男
∆
なあ ―
∆
雨 高 行 行 行 行
| い く け っ こ
| | | て う
| |
×
× ×
×
× × ×
だ
ろ
う
|
ら
し
い
|
Tabel 2.4.1 Tabel Pembentukan Shuujoshi Na (Sumber : Kazuhito, 2002)
13
Pada tabel di atas, diperlihatkan cara penggabungan shuujoshi na yang benar dan
salah dan penggunaan shuujoshi na yang dibedakan berdasarkan kedudukan pria dan
wanita. Tanda
○ menunjukkan bahwa penggabungan yang dilakukan adalah benar.
Tanda × adalah sebaliknya. Sedangkan tanda ∆ menunjukkan bahwa penggabungan
tersebut jarang digunakan.
Selain itu, Tanimori (1992, hal.203) juga menambahkan bahwa shuujoshi na
biasanya didahului oleh verba bentuk ketiga, verba bantu, adjektiva, serta partikel
「と」dan 「よ」.
あ」.
Contoh:
「勉強をさぼるな」, 「みちこさんにあいたいな
Tomita (1991, hal.171) menyatakan bahwa fungsi shuujoshi na adalah sebagai
berikut:
1. Menunjukkan larangan
Contoh
その木に登るな。
a.
Jangan memanjat pohon itu!
b.
話しをするな。
Jangan berbicara!
2. Menunjukkan perintah
Contoh
14
早くな。
a.
Ayo, cepat!
b.
そこで、少し待っていな。
Tolong tunggu disana sebentar.
3. Menunjukkan emosi atau perasaan pembicara
Contoh
この絵はすばらしいなあ。
a.
Gambar ini bagus sekali ya!
b.
この建物は古いなあ。
Gedung ini tua, ya!
4. Menegaskan kepada lawan bicara mengenai apa yang dibicarakan. Biasanya
digunakan oleh orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi kepada kedudukan
yang lebih rendah
Contoh
a.
親:もうこんなことはしないな。
子:はい、しません。
Orang tua
: jangan lakukan hal seperti ini lagi, ya.
Anak
: baiklah.
15
b.
先生:あしたから遅刻しないな。
学生:はい、遅刻しません。
Guru
: mulai besok jangan telat lagi, ya.
Murid
: ya, saya mengerti.
5. Membuat lawan bicara setuju atau memiliki opini yang sama mengenai apa
yang kita rasakan dan pikirkan. Biasanya digunakan oleh orang yang memiliki
kedudukan lebih tinggi kepada kedudukan yang lebih rendah
Contoh
今日は暑いですなあ。
a.
Hari ini panas sekali, ya!
b.
昨日は雨がひどかったですなあ。
Hujan kemarin benar-benar buruk, ya!
6. Menekankan pendapat pribadi
Contoh
a.
わたしはそのほうがいいと思うな。
Saya pikir, itu lebih baik.
b. A
さんにはできないと思うな。
Saya pikir, A tidak bisa.
16
7. Memastikan kepada diri sendiri mengenai apa yang dipikirkan dan dilakukan
oleh diri sendiri
Contoh
明日は日曜日だな。
a.
Besok hari Minggu, ya.
b.
これは変だなあ。道を間違えたかな。
Ini aneh. Sepertinya salah jalan, ya.
17
Download