direktorat bina konstruksi

advertisement
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
2015
PROGRES PELAKSANAAN KEGIATAN
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
OLEH
DIREKTUR KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
Coffee Morning Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Jakarta, 26 Agustus 2015
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
1
ORGANISASI
DIREKTORAT KERJASAMA
DAN PEMBERDAAAN
TRANSFORMASI DITJEN BINA KONSTRUKSI
BADAN PEMBINAAN
KONSTRUKSI
2010-2014
SEKRETARIAT
BADAN PEMBIINAAN KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN
USAHA DAN
KELEMBAGAAN
2015-2019
PUSAT PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN
SUMBER DAYA
INVESTASI
PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN
PELATIHAN KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL
BINA KONSTRUKSI
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
BINA INVESTASI
INFRASTRUKTUR
DIREKTORAT
BINA
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA
KELEMBAGAAN DAN
SUMBER DAYA JASA
KONSTRUKSI
DIREKTORAT
BINA KOMPETENSI DAN
PRODUKTIVITAS
KONSTRUKSI
DIREKTORAT
KERJASAMA DAN
PEMBERDAYAAN
3
TUGAS DAN FUNGSI DIT. KERJA SAMA
Tugas (Pasal 868, Permen PUPR No. 15/PRT/M/2015):
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kerja sama dan pemberdayaan
penyelenggaraan jasa konstruksi.
Fungsi (Pasal 869, Permen PUPR No. 15/PRT/M/2015):
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang kerja sama dan pemberdayaan
penyelenggaraan jasa konstruksi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kerja sama dan pemberdayaan penyelenggaraan
jasa konstruksi;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kerja sama
dan pemberdayaan penyelenggaraan jasa konstruksi;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kerja sama dan
pemberdayaan penyelenggaraan jasa konstruksi;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kerja sama dan pemberdayaan
penyelenggaraan jasa konstruksi; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
4
PERAN DIT. KERJA SAMA DALAM PROGRAM STRATEGIS
PEMBINAAN KONSTRUKSI TAHUN 2015-2019
KEBIJAKAN DAN NSPK
Dit. Kerja Sama: Sebagai
pendukung tercapainya
Program Strategis DJBK
200 Kerja Sama
Strategis
dengan K/L, Pemda,
PT, LPJK, Asosiasi, BUJK,
Proyek, Masyarakat
40%
Pekerjaan konstruksi yang
menerapkan manajemen
mutu dan tertib
penyelenggaran konstruksi
Penggunaan
beton pracetak
125 BUJK
Rp.15 Triliun
Peningkatan BUJK ke
Ekspor jasa konstruksi
ke luar negeri
Kualifikasi Besar B2
10.000 Orang
30%
Dit. Kerja
Sama:
Menjamin
mutu SDM
yang
dihasilkan
750.000
Orang Bersertifikat
TenagaAhli/Manajer Proyek Terlatih
10.000 orang
40.000 Orang
Instruktur pelatihan/
asesor konstruksi
50.000 Orang
insinyur konstruksi bersertifikat
Supervisor/ForemanTerlatih
200.000 Orang
Teknisi bersertifikat
500.000 Orang
Tenaga terampil bersertifikat
PROFIL KINERJA
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
5
5
DIT. KERJA SAMA DALAM
PROSES BISNIS BINA KONSTRUKSI
BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT
STAKEHOLDERS
REGULASI (NSPK) DAN PENGAWASAN
MITRA KERJA
INDUSTRI
PENGUSAHAAN
PROYEK
OPERASI
1
2
3
4
K/L
DELIVERY
KUANTITAS
Dit.
Kerja
Sama
`
KUALITAS
UPT/BALAI
Asosiasi Badan Usaha
MASYARAKAT
JAKONS
Asosiasi Profesi
PEMBERDAYAAN
KONSTRUKSI
• Iklim Usaha
• Badan usaha
• Tenaga Kerja
LPJK
LDK
Pengguna
Penyedia
Tenaga Kerja
Masyarakat
Balai
Satminkal
Pemda
`
PROYEK
KONSTRUKSI
Masyarakat
DIT. BINA
INVESTASI
INFRASTRUKTUR
DIT. BINA
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
DIT. BINA KELEMBAGAAN
DAN SUMBER DAYA JASA
KONSTRUKSI
DIT. BINA KOMPETENSI
DAN PRODUKTIVITAS
KONSTRUKSI
Unit Sertifikasi
Badan
Usaha
PT/Politeknik/
SMK
Media
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
6
FOKUS ARAH DUKUNGAN
KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN
Regulasi/
Peraturan
SDM Konstruksi
Material dan
Peralatan
Konstruksi
Infrastruktur
Kawasan
Perbatasan
Infrastruktur
Wilayah
Pengembangan
Strategis
(WPS)
Pola Pembiayaan
Proyek
Infrastruktur
Nasional
2015-2019
Penyelenggaraan
dan
Mutu Konstruksi
Badan usaha
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
7
2
PENYUSUNAN
NSPK KERJASAMA DAN
PEMBERDAYAAN TAHUN 2015
NSPK YANG SEDANG DISUSUN
1. Pedoman Kerjasama dan Pemberdayaan dengan Pemerintah (Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota) dalam Sertifikasi Tenaga Kerja Bidang Jasa Konstruksi
2. Pedoman Kerjasama dan Pemberdayaan dengan Badan Usaha (Kontraktor) di
Bidang Jasa Konstruksi
3. Pedoman Kerjasama dan Pemberdayaan dengan Lembaga Pendidikan Formal
dalam Sertifikasi Tenaga Kerja Bidang Jasa Konstruksi
4. Pedoman Kerjasama dan Pemberdayaan dengan LPJK dalam Sertifikasi Tenaga
Kerja Bidang Jasa Konstruksi
5. Pedoman Kerjasama dan Pemberdayaan untuk Masyarakat Melalui Pelatihan
Mandiri
6. Prosedur Monitoring dan Evaluasi
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
3
TINDAK LANJUT KEGIATAN
ROADSHOW KE BUMN
TINDAK LANJUT
RENCANA PENGEMBANGAN KERJA SAMA DENGAN BUMN KARYA
Sinkronisasi
Standar/Modul
Pelatihan
Penggunaan Bersama
Instruktur PUPR dan
BUMN
KERJA SAMA
DENGAN
BUMN KARYA
Peningkatan
Keahlian bagi SDM
BUMN Karya
Pemberdayaan
Mandor
Sertifikasi di
lokasi proyek BUMN
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
11
KEGIATAN
FASILITASI PEMBAHASAN MODUL PELATIHAN MANDOR
 Modul pelatihan mandor yang dimiliki Ditjen Bina Konstruksi disusun
berdasarkan SKKNI, antara lain:
• Mandor Pemasangan Rangka Baja Jembatan;
• Mandor Perkerasan Jalan, Mandor Pekerjaan Tanah;
• Mandor Perkerasan Pekerjaan Aspal;
• Mandor Installer Rangka Atap Baja Ringan;
• Mandor Tukang Batu Bata;
• Mandor Tukang Kayu;
• Mandor Pembesian dan Penulangan Beton.
 PT. Pembangunan Perumahan (PP) dan PT. Wijaya Karya (WIKA) telah
melaksanakan dan memiliki modul pelatihan-pelatihan untuk Mandor (secara
terbatas)
 PT. Waskita Karya tidak melatih mandor, tetapi berfokus pelatihan untuk
pelaksana lapangan (Super-Intendent)
 Modul perlu disesuaikan dengan teknologi konstruksi terkini dengan ditambah
pengetahuan terkait pembiayaan dan RAB
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
12
TINDAK LANJUT KEGIATAN
FASILITASI PEMBAHASAN MODUL PELATIHAN MANDOR
• Menyusun skema kerjasama pelatihan mandor dengan BUMN
dengan sistem pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
tidak mengganggu operasional proyek;
• Koordinasi dengan Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas
Konstruksi sebagai unit kerja yang memiliki tugas terkait standar
dan materi kompetensi untuk melakukan perbaikan modul;
• Menyusun konsep MoU dengan BUMN Karya;
• Membentuk Tim Panel antara DJBK dan BUMN Karya yang
bertugas melakukan harmonisasi dan penyesuaian modul-modul
pelatihan mandor;
• Melaksanakan FGD Penyesuaian Modul-Modul Pelatihan Mandor;
• Pelatihan mandor yang mendesak untuk segera dilaksanakan,
menggunakan Modul dan SKKNI yang ada, dengan beberapa
tambahan materi yang dianggap perlu.
13
4
INISIASI KERJASAMA
YANG SEDANG DILAKUKAN
INISIASI KERJASAMA YANG SEDANG DILAKUKAN
RENCANA
KERJASAMA
• Berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi, diantaranya penyiapan SDM yang kompeten untuk
mendukung dana desa dan pelaksanaan transmigrasi.
RENCANA
KERJASAMA
• Bekerja sama dengan Satminkal (Ditjen SDA, Ditjen BM, Ditjen CK, dan Ditjen
Penyediaan Perumahan) untuk menjadikan proyek-proyek infrastruktur
strategis dilingkungan satminkal sebagai model percontohan pembinaan
konstruksi.
RENCANA
KERJASAMA
• Bekerja sama dengan PT. MRT Jakarta untuk pemagangan pada proyek
pembangunan MRT Jakarta.
15
RENCANA KERJASAMA DENGAN SATMINKAL
Ditjen Bina Konstruksi telah mengirimkan surat permohonan kepada
Ditjen SDA, Ditjen BM, Ditjen CK, dan Ditjen Penyediaan Perumahan
untuk mendukung pelaksanaan pembinaan konstruksi pada proyekproyek infrastruktur strategis bidang PUPR
Ditjen Bina Konstruksi, melalui Dit. Kerjasama akan melakukan
audiensi ke satminkal-satminkal tersebut. Salah satunya adalah
audiensi ke Ditjen CK yang akan dilaksanakan pada Rabu, 26 Agustus
2015 pukul 14.00 WIB
Dibutuhkan masukan dari masing-masing direktorat di lingkungan
Ditjen Bina Konstruksi terkait menu-menu pembinaan jasa konstruksi
sesuai bidang tugas masing-masing yang dapat ditawarkan kepada
satminkal.
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
16
PENGEMBANGAN KERJASAMA
DENGAN BALITBANG
Kerjasama pemanfaatan teknologi Balitbang
untuk mendukung infrastruktur PUPR
Kerjasama dan Pemberdayaan
Pencetakan Instruktur dan Installer
RISHA
Potensi kerjasama lainnya
Kerjasama dan Pemberdayaan
Teknologi Perkerasan Asbuton
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
Dit. Kelembagaan
Dit. Kerjasama
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
17
PENGEMBANGAN KERJASAMA DENGAN BPSDM
Kerjasama Peningkatan Kompetensi SDM Konstruksi
Kerjasama Pencetakan Master Quantity Surveyor
Kerjasama Pemetaan Kebutuhan Akan Pelatihan
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
18
POTENSI KERJASAMA LAIN
YAYASAN DAMANDIRI – POSDAYA
1. Identifikasi/pemetaan desa-desa yang memiliki potensi bagi penerapan
pemberdayaan masyarakat;
2. Identifikasi karakteristik Posdaya yang sudah bekerjasama dengan perguruan
tinggi di Provinsi Jawa Timur sebagai pembelajaran proses kerjasama dan
pemberdayaan yang mampu dilakukan di Direktorat Kerja Sama dan
Pemberdayaan;
3. Pencetakan anggota Posdaya menjadi instruktur pelatihan konstruksi dan
pelatihan menggunakan MTU.
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
19
HASIL EVALUASI MTU
5
MOBILE TRAINING UNIT
•
•
•
Tujuan: memperluas akses pelayanan
bimbingan
teknis,
pelatihan
dan
sertifikasi tenaga terampil konstruksi.
Lingkup: pelatihan bergerak (mobile),
layanan uji kompetensi, dan bimbingan
teknik keterampilan konstruksi.
Tempat : kabupaten/kota dan proyekproyek konstruksi
LOKASI MTU
UNIT
Provinsi Jambi
1
Provinsi Jawa Barat
1
Provinsi Jawa Tengah
1
Provinsi DIY
1
Provinsi Kalimantan Timur
1
Provinsi Sulawesi Selatan
1
Provinsi Papua
1
Satker Palembang
2
Balai Keahlian Jakarta
1
Balai Peralatan Jakarta
1
Dit. Kompetensi Jakarta
1
Balai PKW Wil. I Banda Aceh
3
Balai PKW Wil. II Surabaya
2
Balai PKW Wil. III Banjarmasin
1
Balai PKW Wil. IV Makassar
3
TOTAL
21
21
HASIL EVALUASI MTU
• Dit. Kerjasama saat ini sedang melakukan “Survey dan
Monitoring Utilisasi/Penggunaan MTU”.
• Utilisasi MTU yang telah disurvey adalah di:
1. Provinsi Jambi
2. Provinsi DIY
3. Provinsi Jawa Timur
4. Provinsi Jawa Tengah
5. Provinsi Aceh
6. Provinsi Sulawesi Selatan
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
22
HASIL EVALUASI MTU (1/2)
Beberapa hasil evaluasi utilisasi MTU pada provinsi-provinsi tersebut:
1. Kondisi MTU secara umum dalam keadaan baik, namun ada beberapa unit
MTU yang memerlukan perbaikan. Dan untuk dana perbaikan, masih dapat
difasilitasi oleh anggaran kegiatan yg ada di Balai atau di pemda.
2. Biaya pemeliharaan, pajak kendaraan, dan kir belum ada kejelasan terkait
alokasi pendanaaannya.
3. MoU maupun berita acara serah terima tidak didapatkan oleh tim survey di
lapangan.
4. Desain MTU masih perlu penyempurnaan agar sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan dan kondisi di lapangan.
5. Beberapa unit MTU yang berada dalam pengelolaan Balai, telah dilakukan
modifikasi terhadap desain MTU dan peralatan pendukungnya untuk
mendukung pelaksanaan di lapangan.
6. Kendaraan pendukung MTU tidak tersedia untuk mobilisasi tim
penyelenggara, instruktur maupun asesor.
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
23
HASIL EVALUASI MTU (2/2)
7.
Terkait dengan status kendaraan, untuk mempermudah proses perpajakan
dan ijin, sebaiknya dilakukan mutasi kendaraan ke masing-masing daerah
penerima.
8. Animo pemerintah kabupaten/kota dalam menyambut program pelatihan
dan uji dengan MTU ini sangat baik, hampir di semua daerah memberikan
respon positif dengan wujud pelaksanaan kerjasama dalam penyelenggaraan
di lapangan.
9. Diperlukan pengembangan sistem informasi yang dapat mencakup database
tukang dan mandor yang telah tersertifikasi.
10. Untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan pelaksanaan
pelatihan dan uji MTU dapat dilakukan kerjasama dengan asosiasi-asosiasi,
dan BUMN.
DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
24
TERIMA KASIH
Download