pelayanan radiologi

advertisement
Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu
pengakuan yang diberikan oleh Pemerintah
pada rumah sakit karena telah memenuhi
standar yang ditentukan. Tujuan Umum
Akreditasi adalah meningkatkan mutu
pelayanan RS.
• Pada dasarnya tujuan utama akreditasi rumah
sakit adalah agar kualitas diintegrasikan dan
dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di
rumah sakit
Akreditasi mempunyai tujuan khusus yaitu :
Akreditasi ini juga mempunyai tujuan khusus yaitu :
1. Memberikan jaminan, kepuasan dan
perlindungan kepada masyarakat.
2. Memberikan pengakuan kepada RS yang telah
menerapkan standar yang ditetapkan.
3. Menciptakan lingkungan internal RS yang
kondusif untuk penyembuhan dan pengobatan
pasien sesuai standar struktur, proses dan hasil
(outcome).
• Program akreditasi RS dimulai tahun 1995
diawali dengan 5 jenis pelayanan, yaitu :
1. pelayanan medis,
2. pelayanan keperawatan,
3. rekam medis,
4. administrasi dan manajemen, dan
5. pelayanan gawat darurat.
• Pada tahun 1997, diperluas menjadi 12
pelayanan, yaitu :
6. kamar operasi,
7. pelayanan perinata risiko tinggi,
8. pelayanan radiologi,
9. pelayanan farmasi,
10.pelayananJaboratoium .
11.Pengendalian infeksT, dan
12.kecelakaan keselamatanserta kewaspadaan
bencaha.
Pada tahun 2002/2003 dikembangkan instrumen 16 :
13. Pel Anestesi & Reanimasi.
14. Pel Rehab Medis.
15. Pel Gizi.
16. Pelayanan Intensif.
17. Pel Sterilisasi sentral.
18. Pemeliharaan sarana.
19. Pel lain-lain : ASKES,JPKM,Bank Darah.
20. Perpustakaan
• bidang pelayanan untuk menilai keduapuluh proses pelayanan di rumah sakit.
Untuk membantu proses persiapan akreditasi, dilakukan berbagai pelatihan
akreditasi rumah sakit oleh Balai Pelatihan Kesehatan, baik pelatihan dalam kelas
maupun pelatihan lokakarya. Di samping akreditasi, penerapan sistem manajemen
mutu mengikuti standar ISO 9001:2000 mulai dilakukan juga di puskesmas dan
rumah sakit sejak tahun 2003 untuk menjawab tuntutan global.
tujuan
1. Meningkatkan pelayanan
pasien
2. Meningkatkan kepercayaan
masyarakat
Faktor pendorong
• Standar akreditasi-kerangka
yg membantu RS secara
berkesinambungan
meningkatkan kinerja dan
kualitas pelayanan
• Status akreditasi memberikan
kenyataan yang kuat kepada
masyarakat ttg upaya-upaya RS
memberikan pelayanan
dengan kualitas terbaik
• Perbaikan manajemen
Yankes
• Meningkatkan rekruitmen
staf
• Meningkatkan pembayaran
pelayanan
• Kepercayaan dari pihak
yang berkepentingan
• Memberikan kerangka
komprehensif dan membimbing
RS ke kinerja yang efektif
• Membuat karyawan yang
bermutu lebih suka bekerja di RS
yang diakui mutunya
• Akreditasi digunakan untuk
kelancaran pembayaran asuransi
dan pembayaran lain.
• Menyederhanakan dan
memfokuskan tugas-tugas
pemantauan yang ditetapkan
pemerintah.
Status akreditass
• Tidak terakreditasi
• Akreditasi bersyarat : nilai total > 65% ≤ 75%,
tidak ada yang ≤ 60%, 1 th kemudian dinilai
lagi.
• Akreditasi penuh : nilai total ≥ 75%, tdk ada ≤
60%, 3 th masa berlaku.
• Akreditasi istimewa: masa berlaku 5 tahun
setelah 3 tahun berturut-turut nilai ≥ 75%
Siklus pembinaan RS pasca akreditasi
6 bln
Self
assesment I
9 bln
Self
assesment II
Bina
6 bln
12 bln
Survey
akreditasi di
RS
KARS
DIRJEN
3 bln
Bimbingan
akreditasi
Manfaat akreditasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Peningkatan pelayanan ( diukur dg clinikal indikator)
Peningkatan indikasi dan perencanaan.
Peningkatan koordinasi asuhan pasien.
Peningkatan koordinasi pelayanan
Peningkatan komunikasi antar staf
Peningkat sistem dan prosedur.
Lingkungan yang lebih aman.
Minimalisasi risiko
Penggunaan sumber daya lebih efisien.
Kerjasama organisasi lebih baik.
Penurunan keluhan pasien dan staf.
Peningkatan kesadaran staf akan tanggung jawabnya,
Peningkatan moril dan motifasi.
Re-energized organization
Kepuasan stakeholder.
• Seluruh standar akreditasi rumah sakit terbagi atas 16
bidang pelayanan. Setiap bidang pelayanan masingmasing terbagi lagi atas 7 standar sebagai berikut:
• Standar 1. Falsafah dan Tujuan
Standar 2. Administrasi dan Pengelolaan
Standar 3. Staf dan Pimpinan
Standar 4. Fasilitas dan Peralatan
Standar 5. Kebijakan dan Prosedur
Standar 6. Pengembangan Staff dan Program
Pendidikan
Standar 7. Evaluasi dan Pengendalian Mutu
• Setiap standar diatas memuat parameterparameter yang digunakan untuk menilai
sebuah rumah sakit. Parameter-parameter ini
mencantumkan standar mutu dan persyaratan
untuk mencapai skor tertentu. Persyaratan
dibagi dalam 6 tingkat yang diberi nilai dari 0
sampai 5 dengan 5 sebagai nilai tertinggi. Di
bagian akhir dari parameter ada penjelasan
mengenai dua hal:
• D.O. (Definisi Operasional). Disini dijelaskan istilahistilah yang digunakan dalam parameter ini.
• C.P. (Cara Pembuktian). Bagian ini menjelaskan cara
untuk membuktikan bahwa parameter ini telah
dipenuhi dan merupakan bagian yang digunakan oleh
surveyor untuk menilai sebuah rumah sakit. Bagian ini
terbagi atas tiga bagian yaitu Dokumentasi, Observasi
dan Wawancara.
– Dokumentasi adalah dokumen-dokumen yang disyaratkan
oleh standar akrediasi.
– Observasi adalah hal-hal yang harus diamati oleh surveyor
untuk membuktikan bahwa standar telah dicapai.
– Wawancara adalah orang-orang dan/atau fungsi-fungsi
organisasi yang harus diwawancarai atau topik-topik
wawancaranya.
• Dan terakhir ada sebuah kotak tempat mencantumkan
skor yang dicapai.
Download