Hasil Penelitian Bidang Sumber Daya Manusia

advertisement
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Hasil Penelitian Bidang Sumber Daya Manusia
PENGARUH ORGANISASI PEMBELAJARAN ( LEARNING
ORGANIZATION ) TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Pada PT. Bank Central Asia, Tbk., Area Kantor Cabang Utama Taman Dutamas)
Oleh : Evan Anggriawan dan Umi Rusilowati
ABSTRAK
Pengaruh Organisasi Pembelajaran (Learning Organization) Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT Bank Central Asia,Tbk., area kantor cabang utama Taman Dutamas
khususnya di kantor cabang pembantu Grogol Muwardi, Hadiah, Kavling Polri, Taman
Harapan Indah serta Taman Dutamas itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh organisasi pembelajaran (learning organization) terhadap kinerja
karyawan, dimana kedua variabel tersebut akan di analisa/ diuji melalui koefisien korelasi,
dari hasil analisa tersebut akan diketahui besar kecilnya pengaruh yang diperoleh.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara organisasi pembelajaran (learning organization) terhadap kinerja karyawan dengan
koefisien korelasi sebesar rxy = 0,7549 dan kofisien determinasinya adalah 56,98%. Dengan
terujinya koefisien korelasi sebagaimana terlihat dalam halaman sebelumnya, maka
dinyatakan bahwa 56,98% variasi dalam kinerja karyawan (variabel Y) dapat dipengaruhi
oleh variabel organisasi pembelajaran (learning organization) (variabel X), sedangkan
43,02% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu motivasi, masa kerja, status karyawan dan lainlain.
Kata Kunci : Organisasi Pembelajaran (Learning Organization) dan Kinerja Karyawan.
I.
Globalisasi
PENDAHULUAN
Indonesia
kini
merupakan
proses
menghadapi
mendunia dengan tingkat perubahan yang
tantangan baru dalam memasuki era
cepat dan radikal di berbagai aspek
globalisasi. Di sisi lain permasalahan
kehidupan
internal juga datang silih berganti, isu-isu
teknologi. Menurut data dari Human
kritis yang sering muncul adalah adanya
Development
keinginan untuk melakukan perbaikan di
berada pada peringkat 108 di dunia dari
segala bidang termasuk pendidikan, karena
segi Kualitas SDM. Organisasi mengalami
pendidikan
perubahan
merupakan
salah
satu
manusia
Indeks
karena
karena
2010,
adanya
Indonesia
organisasi
selalu
komponen supra system pembangunan
menghadapi berbagai macam tantangan
yang dapat menghasilkan sumber daya
yang
manusia yang berkualitas.
lingkungan.
43
timbul
akibat
dari
perubahan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Munculnya pesaing - pesaing baru
1957, awalnya BCA hanyalah usaha
dalam ekonomi global menuntut adanya
dagang bernama NV Knitting Factory di
perluasan seperangkat ketrampilan yang
Semarang tahun 1955.
“hard”
(teknologi)
dan
“soft”
Namun
seiring
berkembangnya
(interpersonal dan komunikasi) secara
zaman, dengan kerja keras, kebijakan,
seimbang.
yang
pengelolaan yang baik, budaya, komitmen
diidentifikasikan oleh beberapa pengarang
dari seluruh lapisan karyawan dalam
manajemen,
manajemen
perusahaan dan peraturan kepada regulasi
informasi, sumber-sumber daya, hubungan
hingga akhirnya membawa BCA menjadi
dengan manusia, dan “self-management”.
Bank dengan prestasi dan reputasi yang
Ketrampilan
meliputi
Lingkungan yang terus menerus
berubah,
memaksa
individu
membanggakan.
maupun
BCA
dikenal
karena
merekrut,
melatih,
organisasi untuk menyesuaikan diri dengan
kemampuannya
perubahan namun tetap mempertahankan
menempatkan
dan
budaya luhur yang dianut oleh masing -
sumber
manusia
masing organisasi. Konsep organisasi
memiliki
pembelajaran (learning organization)
excellence dan profesionalisme. Dengan
menjadi jawaban,
mengusung
daya
dedikasi
motto
mempertahankan
(SDM)
terhadap
SMART
yang
service
(Sigap,
pembelajaran
Menarik, Antusias, Ramah & Teliti), BCA
(learning organization) dapat diartikan
dan karyawannya memiliki komitmen
sebagai kemampuan suatu organisasi untuk
untuk menghadirkan produk dan pelayanan
terus
yang terbaik guna menjadi bank utama di
Organisasi
menerus
melakukan
proses
pembelajaran (self learning) – sehingga
pasarnya.
organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan
Untuk itu kurangnya kesadaran
berpikir dan bertindak’ dalam merespon
serta motivasi karyawan secara individu
beragam perubahan yang muncul. Sejalan
untuk
dengan uraian diatas.
mengembangkan potensi diri mereka serta
PT.
Bank
Central
Asia,Tbk.,
mendorong
belajar
dan
kurang inovatif dalam pekerjaan dapat
merupakan salah satu perusahaan jasa
menghambat
keuangan yang telah berdiri sejak tahun
44
seluruh
kinerja
BCA
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Manajemen
Manajemen
konsep
merupakan
yang
suatu
paling
tujuan-tujuan
sering
organisasi
melalui
pengaturan
orang-orang
diperbincangkan baik di dunia akademis
melaksanakan
berbagai
maupun di dunia bisnis. Dengan kata lain
mungkin diperlukan atau berarti dengan
kita dapat memahami makna manajemen
tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.
melalui dua cara yaitu, secara teori dan
Manajemen
praktek manajemen.
tujuan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi
Manajemen berasal dari bahasa
Perancis lama yaitu management
dapat
untuk
tugas
berarti
yang
pencapaian
tertentu, tetapi dalam hal ini belum ada
yang
persamaan pendapat dari para ahli tentang
berarti seni melaksanakan dan mengatur
apa fungsi – fungsi manajemen itu sendiri.
yaitu sebuah proses kepemimpinan dan
Salah satu klasifikasi paling awal
pengaturan seluruh atau sebagian dari
dari fungsi-fungsi manajemen dibuat oleh
suatu
melalui
Henry Fayol dalam T. Hani Handoko
pemanfaatan atau pengaturan sumber daya
(2011 : 21), yang menyatakan bahawa :
(sumber
perencanaan,
organisasi
daya
atau
bisnis
manusia,
material,
pengorganisasian,
kepandaian dan lain – lain). Kebanyakan
pengkordinasian, pemberian perintah dan
buku manajemen yang pernah terbit
pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.
menyatakan bahwa manajemen berasal
dari bahasa Inggris
to manage yang
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
berarti mengelola atau mengatur, Dadang
Minat
Supriyatna dan Andi Sylvana (2011 : 16).
Sedangkan menurut James A. F.
Stoner
manajemen
perencanaan,
adalah
yang
dikalangan
para
manajemen
sumber
semakin
meluas
ilmuan
tentang
daya
manusia
proses
berakibat positif dalam mengelola sumber
pengorganisasian,
daya manusia dalam organisasi. Semua
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
perkembangan
para anggota organisasi dan penggunaan
disimpulkan bermuara pada suatu prinsip
sumber daya – sumber daya organisasi
yang sangat fundamental, yaitu bahwa
lainnya agar mencapai tujuan organisasi
manusia tidak mungkin diperlakukan
yang telah ditetapkan. Dalam T. Hani
sama dengan alat produksi lainnya,
Handoko (2011 : 8).
melainkan
Dari uraian diatas maka dapat
harus
yang
terjadi
diperlakukan
dapat
sesuai
dengan harkar dan martabatnya. Sondang
disimpulkan bahwa para manajer mencapai
P. Siagian (2012 : 39).
45
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Sebagian
besar
organisasi
perencanaan
sumber
daya
manusia,
sependapat bahwa karyawan merupakan
rekrutmen dan seleksi, pengembangan
landasan keunggulan bersaing. Apabila
sumber daya manusia, perencanaan dan
oganisasi tersebut melakukan persaingan
penngembangan
yang berdasarkan pada ide – ide baru,
kompensasi dan kesejahteraan, pelatihan
layangan pelanggan yang sangat baik atau
dan
cepat serta keputusan – keputusan akurat,
hubungan kerja.
sangatlah
penting
untuk
karir,
pengembangan
memiliki
Sehingga
pemberian
serta
pemutusan
mampu
memberikan
karyawan – karyawan yang memiliki
kontribusi secara efektif dan efisien sesuai
pribadi dan keterampilan baik,
dengan harapan usaha peroragan, badan
Manajemen sumber daya manusia
usaha,
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan
perusahaan,
lembaga
maupun
instansi.
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
Menurut Malayu S. P. Hasibuan
efisien membantu terwujudnya tujuan
dalam Akhmad Subekhi dan Mohammad
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Jaufar (2012 : 39) fungsi manajemen
Melayu S.P Hasibuan dalam Akhmad
sumber
Subekhi dan Mohammad Jaufar (2012 :
perencanaan,
19).
pengarahan,
Menurut
Mathis
dan
daya
manusia
terdiri
dari
pengorganisasian,
pengendalian,
pengadaan,
Jackson
pengembangan,
kompensasi,
dalam Akhmad Subekhi dan Mohammad
pengintegrasian,
pemeliharaan,
Jaufar (Pengantar Manajemen Sumber
kedisplinan dan pemberitahuan.
Daya Manusia, 2012 : 17) manajemen
sumber daya manusia adalah rancangan
C. Organisasi Pembelajaran (Learning
sistem – sistem formal dalam sebuah
Organization)
organisasi untuk memastikan penggunaan
Setiap
organisasi
perlu
untuk
bakat manusia secara efektiv dan efisien
menjadi hebat dalam mempelajari dan
guna mencapai tujuan organisasi.
mengelola pengetahuan untuk menopang
Berdasarkan pendapat para pakar
daya saing mereka. Hal ini telah mengubah
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
fokus dari pembelajaran, berawal dari
manajemen
manusia
sebuah
mekanisme
merupakan proses pendayagunaan sumber
aspirasi
individu
daya manusia yang dilakukan melalui
untuk menciptakan nilai – nilai organisasi.
penerapan fungsi – fungsi manajemen
Dengan kata lain organisasi , tidak hanya
sumber
memfaslitasi pembelajaran untuk para
sumber
daya
daya
manusia,
seperti
46
untuk
menjadi
mencapai
mekanisme
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
pekerja individu, tetapi juga sebagai
sebagai lima dimensi dalam pembentukan
pelajar.
organisasi pembelajar atau disebut disiplin
Pengembangan
dari
kapasitas
learning organization, Umi Rusilowati (
untuk mentransfer pengetahuan ke seluruh
2013 : 63 ) Kelima hal tersebut adalah :
organisasi, untuk membagi keahlian dan
-
Keahlian Pribadi (Personal Mastery)
informasi digabungkan dengan sebuah
penekanan
terhadap
menerus,
adaptasi
keseluruhannya
munculnya
organisasi
Keahlian pribadi adalah suatu
terus
kecenderungan
mengarah
bersikap
pembelajaran
61)
organisasi
mendefinisikan
pembelajaran
adalah
organization)
didalamnya
semua
memperluas
guna menciptakan hasil-hasil yang
Dalt, R.L dalam Umi Rusilowati
:
dan
untuk
kemampuannya secara terus menerus,
(learning organization).
(2013
seseorang
bahwa
hidupnya. Hal ini menunjukkan adanya
(learning
tingkat keahlian/penguasaan seorang
organisasi
orang
mengenali
dan
sehngga
memungkinkan
benar-benar mereka cari di dalam
yang
individu di bidang profesinya yang
berupaya
berguna untuk menyelesaikan tugasnya
masalah
secara baik untuk jangka waktu yang
memecahkan
organisasi
panjang.
tersebut untuk senantiasa bereksperimen,
berubah dan melakukan peningkatan guna
-
Model Mental (Mental Model)
meningkatkan kemampuan berkembang,
Model mental (Mental Model)
belajar dan mencapai tujuan.
Intinya
adalah
adalah suatu prinsip yang mendasar
bahwa
sebuah
dari organisasi pembelajar. Model
organisasi pembelajaran bisa dikatakan
mental
berhasil
dalam
seseorang berpikir dengan mendalam
organisasi mampu melihat dan memahami
tentang mengapa dan bagaimana dia
dunia dengan cara yang berbeda ketika
melakukan tindakan atau aktivitas
asumsi dan keyakinan baru muncul dan
dalam berorganisasi.
ketika
semua
orang
terkait
dengan
bagaimana
ketika setiap orang mampu melakukan hal
–
hal
yang
sebelumnya
tidak
bisa
-
dilakukan.
Visi Bersama (Shared Vision)
Visi bersama (Shared Vision)
Untuk menjadi sebuah organisasi
adalah suatu gambaran umum dari
pembelajar, setiap organisasi harus mampu
organisasi dan tindakan (kegiatan)
mendorong
kondisi
organisasi yang mengikat orang-orang
prasyarat yang oleh Peter Senge disebut
secara bersama-sama dari keseluruhan
timbulnya
suatu
47
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
identifikasi dan perasaan yang dituju.
2. Double Loop Learning (Pembelajaran
Dengan visi bersama, organisasi dapat
Dua Putaran)
membangun komitmen yang tinggi
Pembelajaran
dalam organisasi.
(Double-Loop
dua
putaran
learning)
adalah
pembelajaran yang mendorong perubahan
-
Pembelajaran Tim (Team Learning)
dalam nilai-nilai theory-in-use, seperti
Belajar Tim (Team Learning)
asumsi-asumsi dan strategi.Asumsi dan
adalah suatu keahlian percakapan dan
strategi berubah secara bersamaan dengan
keahlian
atau sebagai suatu konsekuensi perubahan
berpikir
organisasi.
untuk
kolektif
Kemampuan
membuat
dalam
organisasi
di dalam nilai-nilai.
individu-individu
cakap dalam percakapan dan cakap
D. Kinerja
dalam berfikir kolektif tersebut akan
Dikutip dalam Wibowo (2012 : 9)
dapat meningkatkan kecerdasan dan
suatu organisasi dibentuk untuk mencapai
kemampuan organisasi.
suatu tujuan tertentu. Tujuan adalah
Argyris dan Schon dalam Chris
sesuatu yang diharapkan organisasi untuk
Rowley dan Keith Jackson (2012 :
dicapai. Tujuan organisasi dapat berupa
309), menyatakan bahwa learning
perbaikan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pemenuhan permintaan pasar, peningkatan
single
kualitas produk atau jasa, meningkatkan
loop
learning
(adaptive
learning) dan double loop learning
daya
(generative learning).
organisasi.
pelayanan
saing,
meningkatkan
Amstrong
1. Single Loop Learning (Pembelajaran
merupakan
merupakan
Loop
pembelajaran
dan
kinerja
Baron
dalam
Wibowo (2012 : 2) menyatakan kinerja
Satu Putaran)
Single
pelanggan,
hasil
pekerjaan
yang
Learning
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
yang
strategis organisasi, kepuasan konsumen
membawa ke arah peningkatan kinerja
dan
organisasi dengan cara menemukan
Menurut Suryadi Prawirosentono dalam
dan
kesalahan
Ahmad Subekhi dan Mohammad Jaufar
berdasarkan pada kumpulan norma-
(2012 : 193) kinerja adalah hasil kerja
norma dan nilai-nilai, atau suatu teori
yang dapat dicapai oleh sekelompok orang
yang berlaku.
dalam suatu organisasi, sesuai dengan
memperbaiki
memberikan
kontribusi
ekonomi.
wewenang dan tanggung jawab masing –
48
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
masing, dalam rangka upaya mencapai
-
tujuan organisasi bersangkutan secara
Pertanyaan ini mencakup :
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
o Siapa yang harus dinilai? Yaitu seluruh
dengan moral apapun.
tenaga kerja yang ada dalam organisasi
Sedangkan
pendapat
Prabu
Mangkunegara
Anwar
Siapa (Who)
lain
dari
dari jabatan yang tertinggi sampai
dalam
dengan pegawai jabatan terendah.
Ahmad Subekhi dan Mohammad Jaufar
o Siapa yang harus menilai? Penilaian
(2012 : 193), kinerja berasal dari kata
kinerja
performance atau actual performance
langsung dan atasan tidak langsung.
(prestasi
prestasi
Atau penilai kinerja dapat ditunjuk
oleh
orang tertentu yang menurut pemimpin
seseorang). Pengertian kinerja (prestasi
perusahaan memiliki keahlian dalam
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
bidangnya.
kinerja
sesungguhnya
yang
atau
dicapai
dapat
dilakukan
atasan
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
dengan tanggung jawab yang diberikan
-
Apa (What)
kepadanya.
Apa yang harus dinilai yaitu :
Dari uraian diatas kita dapat
o Objek / materi yang dinilai antara lain
menarik kesimpulan bahwa kinerja adalah
hasil
merupakan implementasi dari rencana
kepemimpinan kerja dan motivasi
yang telah disusun. Implementasi kinerja
kerja.
dilakukan oleh sumber daya manusia yang
kerja,
kemampuan
sikap,
o Dimensi waktu, yaitu kinerja yang
memiliki kemampuan, kometensi, motivasi
dicapai
dan kepentingan. Bagaimana organisasi
performance) dan potens yang dapat
menghargai dan memperlakukan sumber
dikembangkan pada waktu yang akan
daya manusiaanya akan mempengaruhi
datang (Future Potential).
pada
saat
ini
(current
sikap dan perilakunya menjalankan dalam
menjalankan kinerja.
-
Andrew E. Sikula mengemukakan
Mengapa (Why)
Mengapa penilaian kinerja itu harus
dalam Anwar Prabu Mangkunegara ( 2011
dilakukan ?, hal ini untuk :
: 73 ) bahwa ruang lingkup pengukuran
o Memelihara potensi kerja
kinerja dirumuskan sebagai berikut :
o Menentukan
kebutuhan
pelatihan kerja
5 W + 1 H, yaitu WHO, WHAT,
o Dasar pengembangan karir
WHY, WHEN, WHERE and HOW
o Dasar promosi jabatan
49
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
-
Bilamana (When)
modern, antara lain, management by
Waktu pelaksanaan penilaian kinerja
objective
dapat dilakukan secara formal dan
assesment centre.
( MBO ),
informal.
o Penilaian
kinerja
secara
formal
o Hallo effect
dilakukan dengan periodik, seperti
Penilaian yang subjectif diberikan
setiap
kepada pegawai, baik yang bersifat
bulan,
kwarta,
triwulan,
semester atau setiap tahun.
o Penilaian
kinerja
negatif
secara
informal
maupun
positif
yang
berlebihan dilihatnya dari penampilan
dilakukan secara terus menerus dan
pegawai.
setiap saat atau setiap hari kerja.
o Liniency
Penilaian kinerja yang cenderung
-
Dimana (Where)
Bagaimana
memberikan nilai yang terlalu tinggi
kinerja
pegawai
dapat
dari sebenarnya.
dilakukan pada dua alternatif tempat.
o Strickness
o Ditempat kerja (on the job appraisal).
Pelaksanaan
tempat
penilaian
kerja
kinerja
pegawai
Penilaian
di
kinerja
kecenderungan
yang
yang
memiliki
memberikan
nilai
yang terlalu rendah dari seharusnya.
bersangkutan atau di tempat lain yang
o Central tendency
masih dalam lingkungan organisasinya
Penilaian kinerja yang cenderung
sendiri.
memberikan nilai rata – rata
o Diluar tempat kerja (off the job
appraisal).
kinerja
Pelaksanaan
dapat
organisasi
dilakukan
dengan
cara
sedang ) kepada pegawai.
penilaian
di
(
o Personal biases
luar
Penilaian
meminta
kinerja
dengan
cara
memberikan nilai yang baik kepada
bantuan konsultan.
pegawai senior, lebih tua usia dan
berasal dari suku bangsa yang sama.
-
Bagaimana (How)
Bagaimana penialian kinerja
Sedangkan
menurut
Chung/
dilakukan, yaitu dengan menggunakan
Megginson dalam Sugiono (2010 : 157)
metode
atau
dalam melakukan penelitian kinerja yang
metode modern. Metode tradisional,
berdasarkan prilaku spesifik ini maka ada
antara lain rating scale, employee
delapan dimensi yang perlu mendapatkan
penilaian
comparison.
tradisional
Sedangkan
metode
perhatian khusus :
50
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
1. Quantity of work : Jumlah kerja yang
III.
dilakukan dalam suatu periode waktu
Menurut Sugiono (2010 : 4) Secara
yang ditentukan.
umum metode penelitian merupakan cara
2. Quality of work : kualitas kerja yang
dicapai
berdasarkan
ilmiah untuk mendapatkan data dengan
syarat-syarat
tujuan dan kegunaan tertentu. Setiap
kesesuaian dan kesiapannya.
penelitian
3. Job Knowledge : Luasnya pengetahuan
mengenai
pekerjaan
dan
keterampilannya.
4. Creativeness
gagasan
:
mempunyai
kegunaan
tertentu,
penelitian
ada
penemuan,
Keaslian
yang
gagasan-
dimunculkan
tindakan-tindakan
menyelesaikan
METODE PENELITIAN
tujuan
umumnya
tiga
dan
tujuan
macam
pembuktian
yaitu
dan
pengembangan. Penemuan berarti data
dari
yang diperoleh dari penelitian itu adalah
untuk
data yang betul – betul baru yang
persoalan-persoalan
sebelumnya
yang timbul.
belum
pernah
diketahui,
pembuktian berarti data yang diperoleh
5. Cooperation : kesediaan untuk bekerja
itu digunakan untuk membuktikan adanya
sama dengan orang lain (sesama
keraguan
anggota organisasi).
pengetahuan tertentu dan pengembangan
terhadap
informasi
atau
6. Dependability : Kesadaran dan dapat
berarti memperdalam dan memperluas
dipercaya dalam hal kehadiran dan
pengetahuan yang telah ada sehingga lebih
penyelesaian
efektif.
kerja
tepat
pada
waktunya.
7. Initiative
Sesuai pembatasan masalah yang
:
Semangat
untuk
telah dijelaskan sebelumnya, objek yang
melaksanakan tugas-tugas baru dan
diteliti terdiri dari dua variabel yaitu
dalam
organisasi
pembeajaran
organization)
adalah
memperbesar
tanggung
jawabnya.
8. Personal
variabel
Menyangkut
bebas (variable independent), sedangkan
kepribadian, kepemimpinan, keramah-
kinerja karyawan adalah sebagai variabel
tamahan, dan integritas pribadi.
terikat (variable dependent). Dari kedua
Qualities
:
sebagai
(learning
variabel tersebut dapat diketahui tentang
organisasi
organization)
pembelajaran
perusahaan
(learning
serta
pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini dilaksanakan pada
PT. Bank Central Asia, Tbk., dalam area
51
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
kantor cabang utama Taman Dutamas
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
Jalan Tubagus Angke No. 10 ABC dan 11
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
Taman Dutamas yaitu di kantor cabang
0,60 – 0,799
Kuat
pembantu
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
H , Jakarta Barat 11460. Sedangkan
pengambilan sampel dilaksanakan pada
kantor cabang pembantu dibawah area
Grogol
Muwardi,
Hadiah,
Kavling Polri, Taman Harapan Indah serta
Sumber : Sugiyono (2010 : 50)
Taman Dutamas itu sendiri. Dan waktu
penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 4
Menurut Sugiono ( 2010 : 213 )
bulan, yang dimulai sejak bulan Maret
adapun formula yang digunakan untuk
2014 sampai dengan Juni 2014.
mengetahui bagaimana pengaruh antara
Metode
analisis
data
yang
organisasi
pembelajaran
(learning
dipergunakan dalam penelitian ini adalah
organization) terhadap kinerja karyawan
uji
adalah sebagai berikut :
validitas,
uji
reliabilitas
dan
menggunakan pendekatan korelasi product
moment yang digunakan untuk mencari
hubungan dan membuktikan hubungan dua
variabel bila data variabel berbentuk
interval
atau
ratio.
Keterangan :
Kemudian
menggunakan uji determinan, uji t_hitung
rxy = koifisien korelasi
yang dibandingkan dengan uji t_tabel.
n
Karena
rumus-
∑X = jumlah skor item
rumus – rumus tersebut dipandang cukup
∑Y = jumlah skor total
dengan
menggunakan
= jumlah responden
memadai dalam menganalisa data yang
Dengan ketentuan sebagai berikut :
didapat.
memberikan
1. Jika nilai rxy> 0, artinya telah terjadi
penafsiran terhadap koefisien korelasi
hubungan yang positif, yaitu semakin
yang ditemukan tersebut, maka dapat
besar nilai variabel X (bebas), maka
digunakan pedoman seperti tabel berikut
semakin besar pula nilai variabel Y
ini.
(terikat)
Untuk
dapat
atau
semakin
keci
nilai
variabel X (bebas) maka semakin kecil
pula nilai variabel Y (terikat).
Pedoman untuk memberikan interprestasi
terhadap koefisien korelasi
52
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
banyaknya soal
2. Jika nilai rxy< 0, artinya telah terjadi
hubungan yang negatif, yaitu semakin
∑
kecil nilai variabel X (bebas) maka
= Jumlah varian butir
= Variabel total
semakin besar pula nilai variabel Y
(terkait) atau semakin besar nilai
Sedangkan
untuk
mengetahui
variabel X (bebas) maka semakin kecil
sejauh mana hubungan antara besarnya
pula nilai variabel Y (terikat).
organisasi
pembelajaran
(learning
3. Jika nilai rxy= 0, artinya tidak terdapat
organization) dengan kinerja karyawan
hubungan sama sekali antara variabel
dihitung menggunakan rumus uji koefisien
X (bebas) dengan variabel Y (terikat).
determinasi,
besarnya
determinasi
ini
4. Jika nilai rxy= 1, artinya telah terjadi
hubungan
positif
sempurna
nilai
koefisien
menunjukan
bahwa
antara
besarnya kontribusi (sumbangan) varibel X
variabel X (bebas) dengan variabel Y
(bebas) terhadap variabel Y (terikat),
(terikat). Sebaliknya jika nilai rxy= -1,
sebagai berikut :
artinya telah terjadi hubungan negatif
sempurna antara variabel X (bebas)
KD = r2 x 100 % dengan variabel Y (terikat).
Suatu instrumen dikatakan reliabel jika
Keterangan :
dapat dipercaya untuk mengumpulkan data
KD
= Koefisien determinasi,
penelitian. Suharsimi Arikunto ( 2010 :
r2
= koefisien korelasi parsial
239 ) menyatakan bahwa reliabilitas
menunjukan pada suatu pengertian bahwa
Sugiono (2010 : 257) selanjutnya
suatu instrumen cukup dapat dipercaya
mengatakan
untuk digunakan sebagai alat pengumpul
signifikasi
data karena instrumen tersebut sudah
hubungan yang ditemukan itu berlaku
cukup baik. Dalam menghitung realibilitas
untuk seluruh populasi, maka perrlu diuji
instrumen, peneliti menggunakan rumus
signifikasinya.
Cronbach’s Alpha sebagai berikut :
bahwa
untuk
hubungan,
Rumus
uji
yaitu
signifikasi
menguji
apakah
korelasi
product moment atau uji t, adalah sebagai
berikut :
Dimana :
= Nilai reliabilitas instrumen
k
= Banyak butir pertanyaan atau
53
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Skala Likert Untuk Keperluan Analisis
Kuantitatif
Dimana :
Peringkat Nilai
No
Jawaban
1
Sangat Setuju ( SS )
5
α = 5%
2
Setuju ( S )
4
t(dk = n – 2)
3
Kurang Setuju ( KS )
3
4
Tidak Setuju ( TS )
2
5
Sangat Tidak Setuju ( STS )
1
t = nilai uji t
r = koefisien korelasi
n = banyak sampel
Kaidah Pengujian :
( Skor )
Jika t hitung ≥ t tabel, maka signifikan
Sumber : Sugiono ( 2010 : 136 )
Jika t hitung ≤ t tabel, maka tidak
IV.
signifikan
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
BCA secara resmi berdiri pada
Ho
: Tidak ada pengaruh yang signifikan
tanggal 21 Februari 1957 dengan nama
antara organisasi pembelajaran (
Bank Central Asia. Banyak hal telah
learning organization ) terhadap
dilalui sejak saat berdirinya itu, dan
kinerja karyawan.
barangkali yang paling signifikan adalah
krisis moneter yang terjadi pada tahun
Ha
: Ada pengaruh yang signifikan
antara
organisasi
1997.
pembelajaran
(learning organization)
Krisis ini membawa dampak yang
terhadap
luar
biasa
pada
keseluruhan
sistem
kinerja karyawan. Ditulis dengan
perbankan di Indonesia. Namun, secara
rumusan dalam penulisan statistik
khusus, kondisi ini memengaruhi aliran
yaitu :
dana tunai di BCA dan bahkan sempat
Hâ‚’ = 0, Ha ≠ 0
mengancam
kelanjutannya.
Banyak
nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai
Atau dengan kata lain terdapat
menarik dana mereka. Akibatnya, bank
hubungan yang positif dan signifikan antar
terpaksa meminta bantuan dari pemerintah
variabel, apabila jika t hitung > t tabel ;
Indonesia.
hipotesis alternatif diterima jika t hitung <
Badan
t tabel ; hipotesis alternatif ditolak.
Penyehatan
Perbankan
Nasional (BPPN) lalu mengambil alih
BCA pada tahun 1998. Organisasi pada
54
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
sebuah Bank yang sudah berbadan hukum
harus
mempunyai
garis
tugas
Namun secara garis besar struktur
dan
organisasi pada sebuah bank dengan bank
wewenang yang jelas.
lainnya relativ sama, yaitu : Pimpinan
Hal ini dimaksudkan agar proses
cabang,
kepala
pemasaran,
kepala
kerja sama antara pimpinan dan bawahan
operasional cabang, kepala layanan, kepala
dapat berjalandengan baik, dan para
prioritas,
bawahan dapat bertanggung jawab kepada
account officer, head teller, kepala bagian,
atasan dengan bidangnya masing-masing
prosedur internal control, service asisstan,
sehingga tujuan suatu organisasi dapat
administrasi kantor, customer service,
tercapai.
teller.
kepala
pendukung
operasi,
Adapun tugas dan tanggung jawab
Uji validitas untuk mengetahui
serta wewenang masing-masing bagian
apakah setiap skor butir dalam instrumen
dalam struktur organisasi Bank sangat
pernyataan valid atau tidak tidaknya maka
tergantung pada kebiasaan-kebiasaan pada
perlu dilakukan pengujian validitas
masing-masing Bank tersebut.
Distribusi Jawaban Responden Variabel Orgnisasi Pembelajaran ( Learning Organization )
Pernyataan
No
SS
Variabel Organisasi
Pembelajaran
( Learning Organization )
(X)
a. Keahlian Pribadi
(Personal Mastery)
Tanggapan
S KS TS STS
Jumlah
5
4
3
2
1
1
Demi menambah wawasan
dan pengetahuan tentang
tanggung jawab pekerjaan,
saya menyempatkan waktu
untuk mempelajari product
knowledge perusahaan.
36
21
2
1
0
60
2
Saya sudah menerima
pengakuan atau pujian karena
melakukan pekerjaan dengan
baik.
14
39
6
1
0
60
b. Model Mental (Mental
55
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Model)
3
4
5
6
7
8
9
Selama segalanya dilakukan
dengan benar dan efisien, saya
lebih memilih untuk tidak
melakukan perdebatan dalam
mengubahnya.
Di tempat kerja, ide, gagasan
atau pendapat saya turut
diperhitungkan demi
kemajuan perusahaan.
c.Visi Bersama (Shared
Vision)
Jika mengerti tentang visi dan
misi perusahaan maka saya
berusaha sebaik mungkin
menjalankannya guna
mencapai hasil yang
diinginkan bersama.
Sebuah perusahaan yang
memperbaiki segalanya
hingga 30 % adalah jauh lebih
baik dari pada 30 perubahan
yang memperbaiki 1 % dari
setiap perubahan yang
dilakukan.
d. Pembelajaran Tim (Team
Learning)
Saya berusaha untuk menjadi
pendengar yang baik dan
mendorong rekan-rekan untuk
selalu aktif dalam menungkan
ide-ide atau gagasan yang
mereka punya demi kemajuan
bersama.
Saya memberikan kebebasan
kepada kelompok untuk
inisiatif yang tinggi dengan
cara yang menurut mereka
benar.
e. Pemikiran Sistem (System
Thinking)
Struktur organisasi serta
perjanjian kerja bersama
memudahkan dalam mengatur
tugas dan tanggung jawab
masing - masing.
56
18
31
10
1
0
60
20
33
6
1
0
60
30
29
1
0
0
60
24
33
3
0
0
60
23
32
4
1
0
60
23
28
9
0
0
60
21
36
3
0
0
60
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Semakin meningkatnya
informasi serta teknologi di
dunia mendorong kami untuk
10
memiliki konsep yang jelas
serta dapat dipertanggung
jawabkan.
Sumber : Data Olahan Kuesioner,2014
21
37
2
0
0
60
Dengan perhitungan presentase sebagai berikut :
230
x100% = 38,33%
SS
=
600
319
x100% = 53,17%
S
=
600
46
x100% = 7,67%
KS
=
600
5
x100% = 0,83 %
TS
=
600
STS
=
0
x100% = 0 %
600
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja
Pernyataan
No
1
SS
Variabel Kinerja
Karyawan ( Y )
a. Quantity of work
Pekerjaan yang saya tekuni
dapat memunculkan
gagasan baru untuk
meningkatkan kinerja saya.
Tanggapan
S KS TS STS
Jumlah
5
4
3
2
1
21
35
4
0
0
60
4
33
23
0
0
60
17
40
3
0
0
60
b. Quality of work
2
Dalam melakukan tugas,
saya jarang melakukan
kesalahan dan tidak merasa
kesulitan oleh hal - hal
mendetail.
c. Job Knowledge
3
Saya memahami dan
menguasai pekerjaan yang
menjadi tugas pokok saya.
d. Creativeness
57
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
4
5
6
7
Saya terus mengumpulkan
data hingga menemukan
sebuah solusi yang baik.
e. Cooperation
Saling membantu dalam
menjalankan tugas
pekerjaan merupakan
bagian dari kebiasaan yang
sering saya lakukan.
f. Dependability
Saya mampu bekerja sesuai
dengan standart waktu yang
telah ditetapkan perusahaan
serta mempertahankan
langkah kerja yang cepat
dan tepat dari waktu ke
waktu.
g. Initiative
Menuangkan ide - ide,
berbagi ilmu pengetahuan
dan pengalaman merupakan
hal yang sering saya
lakukan.
18
37
5
0
0
60
25
34
1
0
0
60
25
26
8
1
0
60
12
41
6
1
0
60
35
3
0
0
60
h. Personal Qualities
Mengevaluasi efektivitas
diri, merupakan bagian dari
apa yang saya lakukan demi
8
22
mengembangkan
kemampuan dan daya fikir
saya.
Sumber : Data Olahan Kuesioner,2014
Dengan perhitungan presentase sebagai berikut :
144
x100% = 30%
SS
=
480
281
x100% = 58,54%
S
=
480
53
x100% = 11,04%
KS
=
480
2
x100% = 0,42%
TS
=
480
0
x100% = 0%
STS
=
480
58
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Dari data variabel kinerja (y) diketahui :
Untuk mengetahui apakah setiap
skor butir dalam instrumen pernyataan
k
valid atau tidak tidaknya maka perlu
=8
= 2,808
dilakukan pengujian validitas.Berdasarkan
analisis
dengan
menggunakan
= 9,4808
rumus
koefisien korelasi product moment hasil
Maka semua data yang diketahui di
yang didapat yaitu rxy = 0,7549 yang
atas
berarti ada pengaruh yangkuat antara
organisasi
pembelajaran
dimasukkan
ke
dalam
rumus
Cronbach Alpha :
(learning
organization) terhadap kinerja karyawan
PT Bank Central Asia,Tbk., area kantor
cabang utama Taman Dutamas khususnya
di kantor cabang Pembantu GMW, HDI,
K.Polri, T.H.I serta Taman Dutamas itu
=
sendiri.
= 0,8023
Uji reliabilitas dengan tujuan untuk
mengetahui
yang
Keterangan : maka rhitung> rtabel atau
digunakan oleh peneliti memiliki nilai
0,8023> 0,254 dengan ketentuan α = 5%
yang
tersebut
dengan besar rtabel = 0,254 maka seluruh
digunakan berulang oleh siapa dan kapan
butir item pernyataan variabel kinerja (Y)
saja pada tempat penelitian yang sama.
dapat dikatakan reliabel.Perhitungan yang
tetap
apakah
bila
instrumen
instrumen
Suatu instrumen dikatakan reliabel
digunakan adalah sebagai berikut :
jika nilai reliabilitas lebih besar dari rtabel.
KD2
= r2 x 100%
Setelah
antara
KD2
= (0,7549)2 x 100%
variabel organisasi pembelajaran (learning
KD2
= 0,5698 x 100%
organization) terhadap variabel kinerja
2
mengukur
pengaruh
KD
karyawan dengan menggunakan koefisien
Berdasarkan
= 56,98%
hasil
penghitungan
korelasi product moment, maka langkah
koefisien
selanjutnya
koefisien
maka organisasi pembelajaran (learning
determinasi untuk mengukur seberapa
organization) memiliki pengaruh terhadap
besar
organisasi
kinerja karyawan yaitu sebesar 56,98%
pembelajaran learning organization) (X)
dan sisanya sebesar 43,02% dipengaruhi
terhadap variabel kinerja karyawan (Y).
oleh faktor-faktor lain.
yaitu
kontribusi
mencari
variabel
Mencari nilai reliabel hitung
59
determinasi
adalah
56,98%,
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Selanjutnya
untuk
Harga
mengetahui
t
hitung
selanjutnya
apakah organisasi pembelajaran (learning
dibandingkan dengan harga t tabel, untuk
organization) mempunyai pengaruh yang
kesalahan 5% dan derajat kesamaan (dk) =
signifikan terhadap kinerja karyawan maka
n-2 = 60-2= 58, maka diperoleh t tabel =
perlu dilakukan uji signifikasi korelasi
2,00172
dengan menggunakan uji t, maka hipotesis
Berdasarkan hasil kaidah hipotesis
yang didapat yaitu thitung = 8,766 dan ttabel =
dalam penelitian ini adalah :
2,00172, thitung (8,766) > ttabel (2,00172)
H0:Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
maka diketahui terdapat pengaruh yang
antara organisasi pembelajaran (learning
signifikan antara organisasi pembelajaran
organization) terhadap kinerja karyawan
(learning organization) terhadap kinerja
pada PT Bank Central Asia,Tbk., area
karyawan pada PT Bank Central Asia,tbk.,
kantor cabang utama Taman Dutamas.
Area
Ha:Terdapat pengaruh yang signifikan antara
organisasi
pembelajaran
Kantor
Cabang
Utama
Taman
Dutamas.
(learning
organization) terhadap kinerja karyawan
5. KESIMPULAN DAN SARAN
pada PT Bank Central Asia,Tbk., area
A. Kesimpulan
kantor cabang utama Taman Dutamas.
Berdasarkan
hasil
temuan-
temuan yang diperoleh, secara umum
Kriteria pengujian :
-
penelitian
Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak
terhadap kinerja karyawan ini berada
Jika thitung< ttabel maka Hoditerima
dalam kategori pengaruh yang kuat.
dan Ha ditolak.
Secara
khusus
pengolahan
thitung = r
thitung =
organisasi
pembelajaran (learning organization)
dan Ha diterima.
-
mengenai
n − 2
1− r
0 , 7549
hipotesis,
2
0 , 7549
58
1 − 0 , 5699
thitung =
0 , 7549 . 7 , 6157
0 , 4301
maka
dan
pengujian
peneliti
dapat
dapat merujuk pada rumusan masalah
2
thitung =
data
hasil
mengambil kesimpulan yang tentunya
60 − 2
1 − 0 , 7549
berdasarkan
yang
telah
dirumuskan
dalam
penelitian ini, yang terperinci sebagai
berikut :
thitung = 5 , 7491
0 , 6558
thitung = 8,766
1. Organisasi
pembelajaran
(learning
organization) yang diterapkan oleh
60
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
PT
Bank
Central
Asia,Tbk.,
8,766 dan t tabel 2,00172
khususnya area kantor cabang utama
maka
Taman Dutamas dibangun dengan
hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak,
budaya
terbukti terdapat pengaruh antara
yang
disebut
SMART
thitung>ttabel
dapat
dikatakan
SOLUTION dan secara konsisten
organisasi
diterapkan oleh seluruh lapisan mulai
organization) terhadap peningkatan
dari security, staff, Kabag hingga
kinerja karyawan..
pembelajaran
(learning
pada level pimpinan.
2. Kinerja karyawan PT Bank Central
B. Saran
Asia,Tbk., khususnya Area Kantor
Cabang
Utama
Taman
Berdasarkan
Dutamas
kesimpulan
hasil
penelitian mengenai pengaruh organisasi
dinilai cukup baik, terlihat dari hasil
pembelajaran
prosentase hasil pengolahan kusioner
terhadap
untuk setiap unsur personal quality,
bermaksud untuk mengajukan beberapa
kinerja
organization)
karyawan
penulis
keinginan
saran yang dapat dijadikan solusi dari
mengetahui tugas) dan quality work
permasalahan dan dapat menjadi bahan
serta lingkungan kerja yang memang
pertimbangan bagi pihak manajemen
baik.
dalam
job
knowledges
3. Dari
hasil
(
(learning
perhitungan
analisis
menetukan
kebijakan
organisasinya dimasa yang akan datang.
korelasi diperoleh koefisien 0,7549
1. Organisasi
pembelajaran
(learning
artinya telah terjadi hubungan positif,
organization) merupakan suatu hal
yaitu semakin konsisten organisasi
yang
pembelajaran (learning organization)
kinerja suatu perusahaan oleh karena
diterapkan maka kinerja karyawan
itu perlu adanya pemantauan secara
makin
perhitungan
berkala dalam hal penerapan program
koefisien determinasi diperoleh nilai
tersebut. Bukan hanya untuk di kantor
56,98%
cabang utama namun menyeluruh di
baik.
Dari
artinya
organisasi
pembelajaran (learning organization)
berpengaruh
terhadap
penting
dalam
peningkatan
seluruh kantor cabang pembantu.
kinerja
2. Perusahaan
harus
konsisten
karyawan sebesar 56,98%, sedangkan
memfasilitasi
43,02 dipengaruhi oleh faktor lain.
organization diseluruh cabang bukan
Sedangkan dari uji hipotesis pada
hanya
taraf 5% dengan derajat kebebasan
cabang
(dk) = n – 2, 60 – 2 =58 diperoleh
61
kegiatan
learning
cabang utama atau cabangbesar,
sehingga
para
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Jackson Keith dan Chris Rowley,
“Manajemen Sumber Daya
Manusia: The Key Concepts”,
Cetakan Ke 1, PT Rajagrafindo
Persada, Jakarta, 2012.
pekerjanya merasa diperhatikan dan
dengan sadar meningkatkan semangat
kerja
agar
yang
diharapkan
perusahaan dapat tercapai.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu,
“Manajemen Sumber Daya
Manusia
Perusahaan”,
Cetakan Ke 10,PTRemaja
Rosdakarya, Bandung, 2011.
3. Perlu adanya peran leader atau PIC
yang bertanggung jawab dalam hal
pengawasan.
“Profil
Perusahaan”,
http://www.bca.co.id/id/about/
about_bca_landing.jsp,
Copyright 2014, diunduh 03
Maret 2014.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, “Prosedur
Penelitian”, Edisi Revisi, PT
Rineka Cipta, Jakarta, 2010.
Daft,
L Richard, “Manajemen”,
Edisi Ke Enam, Salemba
Empat, Jakarta, 2008.
E
Adie
Yusuf,
“Learning
Organization”,
http:
//
teknologi
kinerja.
wordpress.com/2008/05/07/lea
rning-organization/, Artikel 07
Mei 2008, diunduh 03 Maret
2014.
Rusilowati,
Umi,
“Manajemen
Pengetahuan
Berbasis
Teknologi Informasi Dalam
Konteks
Pembelajaran
Organisasi”, CV Asmoro
Mediatama,
Tangerang
Selatan, 2013.
Siagian, Sondang P, “Manajemen
SumberDaya
Manusia”,
Cetakan Ke 20, Bumi Aksara,
Jakarta, 2012.
Handoko, Hani, T,“Manajemen”,
Edisi Kedua, Cetakan Ke 21,
BPFE, Yogyakarta, 2011.
Senge, M Peter “The Fifth
Dicipline”, Bantam Doubleday
Dell
Publishing
Group,
Broadway New York, 1990.
Hasibuan, S.P Malayu, “Manajemen
Sumber Daya Manusia”, Edisi
Revisi, Cetakan Ke Delapan,
PT Bumi Aksara, Jakarta,
2006.
Subekhi, akhmad dan Mohammad
Jauhar,
“Pengantar
Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)”, Prestasi
Pustaka, Jakarta, 2012.
Iswanto Yun dan Adhie Yusuf,
“Manajemen Sumber Daya
Manusia”,
Edisi
Kedua,
Cetakan Ke 1, Universitas
Terbuka, Jakarta, 2011.
Sugiono,“Metode
Penelitian
Bisnis”,
Cetakan
Ke
15,
CVAlfabeta, Bandung, 2010.
Jackson, John H dan Robert L
Mathis, “Human Resource
Management”,
Edisi
10,
Salemba Empat, Jakarta, 2006.
-----------,“Metode
Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
62
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
R&D)”, Cetakan Ke 10, CV
Alfabeta, Bandung, 2010.
Sylvana,
Andi
dan
Dadang
Supriyatna,
”Manajemen”,
Edisi Kesatu, Cetakan Ke 4,
Universitas Terbuka, Jakarta,
2011.
Th,
Leksana,
“Learning
Organization©Strategic
Solution
Center”,
Artikel
www.sscnco.com, September 2004, diunduh 03
Maret 2014.
Wibowo, “Manajemen Kinerja”, PT
Rajagrafindo Persada, Edisi Ke
Enam, Jakarta, 2012.
63
Download