Januari 2016

advertisement
c/o FeG Moabit, Stephanstr. 44
10559 Berlin
Warta Jemaat
Edisi Januari 2016
Von Gott Bewegt (1 Kor. 3:1-9)
LeBron James seorang pemain basket profesional yang kaya dan sangat lihai
teknik permainannya. Karena kehebatannya, ia sering disebut sebagai “King
of the court”. Tetapi James adalah seorang yang tahu diri dan mengalihkan
pujian itu kepada Tuhan Yesus yang berhak untuk dimasyurkan. Dan karena
itu ia berkata: “The grace above, He gave me this athleticism…”. James sadar
betul bahwa kemampuan dan prestasinya adalah anugerah Tuhan. Ia
mengembali-kan kemuliaan itu kepada yang berhak yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Demikian juga dengan gereja yang digerakkan oleh Tuhan, tidak pernah akan
mengagungkan manusia, tetapi hanya Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus
yang adalah Kepala Gereja. Apa tanda-tanda gereja yang digerakkan oleh
Tuhan?
Pertama, gereja yang digerakkan oleh Tuhan adalah jemaat yang mengusahakan kesatuan, bukan perselisihan (ayat 3-5). Jemaat yang bertumbuh dewasa
dalam Kristus akan hidup saling mengasihi (1 Kor. 13), mereka akan
menjauhkan diri dari dosa (1 Kor. 5), percabulan (1 Kor. 6-7), persembahan
berhala (1 Kor. 8) dan akan saling melayani sesuai dengan karunia rohani yang
mereka masing-masing miliki. Ketika jemaat bertumbuh menjadi manusia
rohani, mereka akan mengusahakan kesatuan sebagaimana nasehat Paulus
dalam Ef. 4:3. Kesatuan dalam Kristus adalah kesaksian yang hidup bagi
mereka yang belum percaya bahwa kita satu seperti Bapa dan Yesus Kristus
adalah satu. Jika kesatuan ini menjadi nyata bagi dunia, maka nama Allah akan
dimuliakan!
Kedua, Jemaat mengandalkan Tuhan, bukan hamba Tuhan (ayat 6-7). Para
hamba Tuhan hanyalah alat di tangan Tuhan. Hamba Tuhan berusaha
menyemai benih melalui pegajaran firman. Semua hamba Tuhan mempunyai
fungsi masing-masing dan akan mendapat upahnya. Tetapi terlebih penting
dari semua itu adalah Allah karena Dialah yang memberikan pertumbuhan
atas benih yang ditanam dan disiram. Karena itu kita harus mengandalkan
Tuhan sebab tanpa Tuhan, para hamba-Nya bukanlah apa-apa dan siapa-siapa.
Jika kita mengandalkan Tuhan, maka tidak ada kesempatan bagi kita
meninggikan manusia, tetapi hanya memuliakan Tuhan. Amin! (JK)
Impulstag:
„Deutschland verändert sich“
Ein gemeinsames Programm von Bund FeG und Allianz-Mission um
die Gemeinden in der Arbeit mit Migranten und Flüchtlingen zu
unterstützen
Vorstellung von den diversen Diensten und Projekten mit Flüchtlingen
und Migranten durch mehrere Gemeinden und Initiativen
Es wurde dunkel und die
Weihnachtsgeschichte aus
der Bibel wurde mit bunten
leuchtenden Bildern
erzählt:
Die Kinder zwischen 3-12 Jahren feiern
einen Weihnachtsgottesdienst, um die
eine wichtige Frage beantworten zu
können:
„Warum
feiern
wir
Weihnachten?“.
Es wurde fleißig gesungen und gespielt,
bevor der Höhepunkt des Schwarzlichttheaters
mit
der
tatkräftigen
Unterstützung der großen Kinder
(Alycia, Emily, Keisha, Owen, Tanaya)
aus der „Fischegruppe“ anfing.
Jetzt fragt ihr euch wahrscheinlich immer noch warum wir heute noch
Weihnachten feiern? Wir alle sind sündige Menschen. Das bedeutet wir tun
Dinge, die Gott nicht gefallen, wie z.B. lügen oder böse Dinge tun. Aber das
Schlimmste ist die Sünde trennt uns von Gott. Denn Gott ist rein und
herrlich und das passt nicht zusammen mit der Sünde. Weil Gott weiß, dass
wir selbst nichts dagegen tun können, hat er Jesus auf die Welt gesandt.
Jesus ist der Sohn Gottes und er starb für alle Menschen, für dich und mich
am Kreuz. Es war sein Plan, dass Jesus für unsere Fehler bestraft werden
sollte und Jesus tat es freiwillig für dich und mich. Durch seinen Tod können
wir Vergebung der Sünden erfahren und ewiges Leben haben. Wie wir das
bekommen können? In dem wir an ihn glauben. Das bedeutet ihm
Vertrauen, dass Gott uns vergibt und uns ewiges Leben schenken will.
Ist Gottes Plan nicht großartig? Seine Liebe zu uns hat Jesus auf diese Welt
zu Weihnachten gebracht. Deswegen feiern wir Weihnachten und wir
können uns freuen.“
Zum Abschluß forderten die begeisterten Zuschauer eine kleine Zugabe,
bevor gemeinsam das leckere Abendessen genossen wurde.
Mit kleinen Geschenken in der Hand gingen die Kinder nach einem
aufregenden Programm nach Hause und wir hoffen, dass sie verstanden
haben, warum wir Weihnachten feiern und dass der Herr Jesus Christus sie
liebt. DL
Tema Natal:
Hope + Love = Peace
Yesaya 9:1-6
Love: kasih Tuhan melalui Yesus Kristus
Hope: atas dasar iman/keyakinan akan keselamatan, aku memiliki pengharapan
Peace: damai dengan Tuhan, damai dengan diri sendiri, damai dengan sesama
Beitrag dari anak
sekolah minggu
dengan judul
„Alleluia“
Drama dengan tema
Hope + Love = Peace
Beitrag dari Koor
“People need the
Lord”
Beitrag dari Teenies
„Mary did you
know?“
Tiap tahun kita mengadakan acara Silvester di gereja, yang biasanya
dimulai dengan
renungan
singkat
dari
Pendeta John,
kemudian ada
acara
permainan, lalu
menghitung
detik-detik
menuju tahun
yang
baru,
setelah
itu
main kembang
api bersamasama di luar
gereja, makan
sup
jagung
dengan dessert
kue yang enak,
yang katanya
adalah
kue
ulang
tahun
gereja,
kemudian
kegiatan terakhir adalah membersihkan ruangan gereja secara
bersama-sama.
Mungkin kita sering tidak sadar, bahwa kue tart tersebut adalah kue
ulang tahun gereja kita, karena di tiap acara Silvester, fokus pikiran
atau acara kita adalah merayakan tahun baru bersama.
Namun pada tgl 31 Desember 2015 yang baru lewat, fokus acara kita
adalah untuk merayakan ulang tahun FeG Immanuel yang ke-25!
Bayangkan, Tuhan telah menyertai gereja kita selama 25 tahun, yang
pada awalnya terdiri kurang dari 10 orang, sekarang telah mencapai
lebih dari 85 jemaat.
Tema acara tgl 31 Des 15 adalah “Von Gott Bewegt”. Acara dimulai
dengan Praise and Worship oleh liturgist Rafelia Tjandra dan khotbah
oleh Pdt. John, yang diambil dari 1 Korintus 1-9 yang mengajarkan
bahwa Allah yang memberi pertumbuhan. Kemudian dilanjutkan
dengan makan malam bersama dengan menu nasi hainam. Jam 9
malam acara ulang tahun gereja dimulai dengan Schwarzlicht theater
yang menceritakan tentang sejarah terbentuknya gereja FeG
Immanuel kita.
Kita semua juga
ditunjukkan
fotofoto sejarah gereja
kita, dari beberapa
mahasiswa
asal
Indonesia
yang
mempunyai kerinduan untuk berkumpul
memuji
Tuhan,
kemudian
oleh kebaikan dari salah satu anggota gereja FeG Moabit, ibu Dora,
kita diberi kesempatan untuk bersekutu/memakai gedung gereja
mereka, yang masih berlangsung sampai sekarang. Di malam hari itu
juga, kita terus menerus diingatkan, bahwa Tuhan tidak pernah
meninggalkan gereja kita, gereja yang sudah mencapai 3 generasi ini.
Acara
panggung
diisi dengan banyak
sekali permainan,
sumbangan
dari
orang-orang
dan
koor juga ikut
menyumbangkan
sebuah drama yang
bertemakan „The
Reason We Sing“.
Kemudian tibalah
saatnya detik-detik menuju tahun baru, kita sama-sama
memegang tinggi gelas kita sambil menghitung 3, 2, 1.. Prost!
Suarasuara
kembang
api dari
luar
terdengar
keras,
namun
suara dari
dalam
gereja juga tidak kalah kerasnya. Kita semuanya saling berpelukan
ataupun bersalaman, saling mengucapkan „Selamat Tahun Baru“
dengan senyum yang bersinar di wajah kita. Ada yang merayakannya
dengan hati yang senang, excited, adapun yang sambil memikirkan
kembali apa saja yang sudah mereka lakukan di tahun 2015, ada juga
yang terharu, mengingat masih dijaga dan disertai oleh Tuhan
sampai sekarang.
Kemudian
seperti tahun-tahun
sebelumnya, kita juga main
kembang api bersama, dan
disediakan juga sup jagung sebagai
snack malam. Tentu saja terletak di
meja kue ulang tahun gereja ke 25
yang dibuat dengan indah oleh dua
teman kita selama beberapa hari,
kitapun memakannya bersamasama sambil menikmati akhir
malam yang indah ini.
Kemudian acara yang juga
tidak kalah indahnya pada
malam
itu
adalah,
membersihkan
ruanganruangan
yang
sudah
dipakai! Meskipun sudah
lelah, anak-anak muda kita
masih tetap semangat
menyapu dan mengepel,
karena kita tau, kalau Tuhan akan senyum melihat kita. Dan mari kita
sekarang juga sedikit merenungkan, bernostalgia dan mengingat
karya Tuhan dalam hidup gereja
kita, dan kehidupan pribadi kita
di tahun-tahun sebelumnya.
Begitu besar kasih-Nya terhadap
kita, bukan?
Y
Jikalau bukan Tuhan
yang
membangun
rumah,
sia-sialah
usaha orang yang
membangunnya;
jikalau bukan Tuhan
yang mengawal kota,
sia-sialah pengawal
berjaga-jaga.
Mzm. 127:1
BCP
(Bible Camp Pemuridan)
Syarat dan
ketentuan lainnya
dapat diikuti
melalui website
Tema:
COMING TO THE
PRESENCE
OF GOD
Waktu
: 24 – 28 Maret 2016
Tempat
: Jugendherberge Der Heiligenhof
Alte Euerdorferstr. 1
97688 Bad Kissingen
Biaya
: Umur 0-3 tahun: € 0,00 (tidak dikenakan biaya)
Umur 4-6 tahun: € 70,00
Umur 7 tahun ke atas: €150,00
Transportasi € 55/orang
Daftar online lewat:
www.feg-immanuel-berlin.de/bcp
Kami mengajak saudara saudari untuk keluar sejenak dari kesibukan seharihari, datang ke hadirat Tuhan dan belajar bagaimana mengalami Tuhan di
kehidupan sehari-hari melalui BCP 2016 nanti.
Selamat dan turut bersukacita atas kelahiran:
NADIA WIBAWA
Anak dari pasangan André Kelly Wibawa & Melinda Wibawa
Pada 15 Januari 2016
Berat 3,1 kg dan tinggi 49 cm
Komisi Perpustakaan ingin mendorong jemaat sekalian untuk membaca
buku-buku rohani (selain dari Alkitab) yang bisa membangun iman.
Yang berminat
bisa menghubungi
sdri. Yus Tanni
Gary Thomas
„The Sacred Search“
(Mencari Pasangan Hidup yang Kudus)
Dalam buku ini Gary Thomas menantang Anda
untuk berpikir lebih dari sekadar mencari “soul
mate”, namun lebih dari itu, mulailah mencari
“sole mate” - seseorang yang akan berjalan
bersama-sama dengan Anda dalam perjalanan
rohani. Lagipula, kalau Anda tidak tahu mengapa
Anda menikah, Anda tidak akan tahu siapa yang
akan Anda nikahi. The Sacred Search mencetuskan
visi untuk membangun hubungan di sekitar misi
rohani yang sama dan menciptakan sebuah
pernikahan yang memiliki nilai kekekalan tepat di
jantungnya.
Gary Thomas
„Devotion for a Sacred Marriage”
(Renungan Mingguan selama setahun
pasangan suami istri”
bagi
Buku ini berisi bacaan renungan untuk 52
minggu, pembaca akan diajak menyelami
bagaimana pernikahan menjadi sarana untuk
bertumbuh makin mengenal Tuhan, dan
bagaimana pengenalan akan Tuhan itu memberi
dampak dalam persoalan rumah tangga seharihari.
Jerry Bridges
“The Discipline of Grace” (Disiplin Anugerah)
Kita tahu bahwa kita membutuhkan anugerah.
Tanpanya kita takkan pernah datang kepada
Kristus. Tetapi menjadi orang Kristen itu lebih dari
sekedar datang kepada Kristus. Hidup seorang
Kristen adalah tentang bertumbuh dan menjadi
makin serupa dengan Yesus dengan mengejar
kekudusan.
Jika anda pernah bergumul memikirkan apa peran
anda dan apa peran Allah dalam pertumbuhan
anda sebagai orang Kristen, buku ini akan
menghibur dan menantang anda selagi anda
belajar bersandar kepada Kristus sambil mengejar
hidup kudus dengan giat.
Pokok Doa:
1. Untuk rapat anggota tgl 13 Feb 2016 supaya Tuhan memimpin
supaya dapat mengambil keputusan sesuai dengan kehendak
Tuhan
2. Untuk rencana pelaksanaan Bible Camp Pemuridan (BCP) yang
akan diadakan pada tgl 24-28 Maret 2016 baik untuk dewasa
maupun untuk anak-anak dalam persiapan acara, kerjasama dan
persiapan dari seluruh panitia, juga untuk pengurusan visa para
pembicara dari Indonesia.
3. Untuk keamanan di negara-negara Eropa dan Indonesia dari
ancaman teroris, berdoa supaya aparat keamanan di masingmasing negara dapat mengantisipasi semua ancaman tersebut
dengan demikian masyarakat dapat kembali merasa aman.
4. Untuk Impulstag supaya dapat mendorong jemaat lebih giat
untuk bersaksi dan memberitakan Injil di daerah masing-masing.
5. Berdoa untuk muda-mudi di gereja-gereja FeG agar terpanggil
untuk menjadi hamba Tuhan karena dalam beberapa tahun ke
depan ada banyak pendeta FeG yang akan pensiun dan
membutuhkan pengganti mereka. Setiap tahun diperkirakan
memerlukan 20 orang lulusan teologi. Berdoa juga untuk
Theologische
Hochschule
Ewersbach
supaya
dapat
mempersiapkan para calon pendeta dengan baik.
Februari
Maret
Yoel H.
3 Feb
Windy
4 Mar
Sanny
18 Mar
Rafelia
10 Feb
Willyanto
7 Mar
Billy
23 Mar
Christoph
24 Feb
Stefanie M.
9 Mar
Madison
23 Mar
Yarra
26 Feb
Sunny
10 Mar
Bryan
29 Mar
Timothy K.
10 Mar
Cindy
30 Mar
Marshall
12 Mar
Goan San
30 Mar
Marnawati
13 Mar
Segenap jemaat FeG Immanuel Berlin mengucapkan
“Selamat Ulang Tahun”
kepada Saudara/Saudari yang berulang tahun, Tuhan memberkati
dan menyertai di umur yang baru.
Harap maklum, apabila ada Saudara/Saudari yang namanya tidak tercantum,
meskipun berulang tahun pada jangka waktu di atas. Kami juga memohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penulisan nama. Harap memberitahu tim redaksi
untuk kedua hal tersebut.
Acara Khusus FeG Immanuel Berlin
Waktu
Acara
Tempat
13 Feb 2016 pkl. 10
24-28 Maret 2016
Rapat Anggota
Bible Camp Pemuridan
Gereja
Bad Kissingen
Jadwal Kegiatan FeG Immanuel Berlin
Waktu
Acara
Minggu, pkl. 16.00
Kebaktian
(dalam bahasa Indonesia)
Sekolah Minggu
Gereja
Kelompok Doa Jemaat
Minggu, pkl. 15.00
Penghubung: Andre Wibawa
Sabtu, pkl 14.00 (Gel I)
pkl. 17.00 (Gel II)
Penelaahan Alkitab
Penghubung: Max Widjaja
Latihan Paduan Suara
Sabtu, pkl. 15.30
Penghubung: Mira Anindita
Gereja
Gereja
Penghubung: Budianto Liong
Rumah
Jemaat
Persekutuan Pasangan Suami Istri
(Pasutri)
Gereja
Hauskreis
Jumat, pkl. 19.00
19 Maret 2016
Tempat
Penghubung: Enricko Santoso
Selasa III bulan genap,
pkl. 18.00
SOuL (Serve Our Lord/Persekutuan
Muda Mudi)
Gereja
Penghubung: Oscar Palusi
Pelayanan Pastoral
Bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral/konsultasi, dapat menghubungi
bapak Pdt. John Kusuma melalui:

[email protected]
Majelis FeG Immanuel Berlin
-
Wilson Kurniawan
John Kusuma
Budianto Liong
Rafelia Tjandra
Melinda Wibawa
Freie evangelische Gemeinde Immanuel Berlin
(FeG Immanuel Berlin)
SIAPAKAH DIA?
FeG Immanuel Berlin bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orangorang Kristen dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen,
yang mempunyai tujuan dan minat yang sama dalam bidang -bidang
organisasi, olahraga, rekreasi, dll., tetapi ia adalah suatu Jemaat Kristen
yang mendasarkan iman kepercayaan, ajaran dan kehidupan-nya atas
seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru), yang diakuinya sebagai
Firman yang diilhamkan oleh Tuhan Allah.
APAKAH KEGIATANNYA?
Segala kegiatan FeG Immanuel Berlin berusaha untuk mendukung
REALISASI AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS.
BAGI SIAPA?
Segala acara FeG Immanuel Berlin terbuka bagi semua orang, juga bagi
Saudara. Karenanya kami menantikan kedatangan Saudara dengan
sukacita!
DIMANA?
Kecuali apabila ada perubahan yang diumumkan sebelumnya, maka
semua acara diadakan di:
Penghubung
Hamba Tuhan
Bank
Redaksi
Website
: Rafelia Tjandra  [email protected]
: Pdt. John Kusuma  [email protected]
: Spar- und Kreditbank Freier ev. Gemeinden eG (SKB Witten)
FeG Immanuel Berlin
IBAN : DE 15 4526 0475 0011 5203 00
BIC
: GENODEM1BFG
: Susy Kusuma  [email protected]
: www.feg-immanuel-berlin.de
Download