BAB II

advertisement
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum Puskesmas
Puskesmas ( Pusat Kesehatan Masyarakat ) adalah suatu kesatuan
organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberi pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan kata lain puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat yang berada dalam lingkup wilayah kerjanya1.
Sebelum
adanya
Puskesmas,
pelayanan
kesahatan
dalam
satu
kecamatan terdiri dari Balai Pengobatan (BP), Balai KIA, Usaha Higiene Sanitasi
Lingkungan, Perkembangan Penyakit Menular, dll. Usaha-usaha pelayanan
kesehatan tersebut berdiri dan bekerja sendiri-sendiri yang kemudian hasil
kerjanya akan dilaporkan langsung ke Kepala Dinas Kesehatan Dati II. Hal ini
mengakibatkan tidak adanya komunikasi atau penghubung antar usaha-usaha
tersebut. Maka dari itu dengan didirikannya Puskesmas maka diharapkan seluruh
kegiatan usaha pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara bersamaan
dibawah satu koordinasi dan dalam kendali satu pimpinan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas antara lain meliputi
pelayanan:
-
Kuratif (pengobatan)
-
Preventif (upaya pencegahan)
1
Pedoman Kerja Puskesmas, Departemen Kesehatan, Jilid 1, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta, 1997/1998
5
-
Promotif (peningkatan kesehatan)
-
Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
Pelayanan kesehatan ini ditujukan kepada semua penduduk tanpa
terkecuali.
2.1.1
Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian
kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadan geografis dan
keadaan
infrastruktur
lainnya
merupakan
bahan
pertimbangan
dalam
memutuskan wilayah kerja Puskesmas. Sasaran penduduk yang dilayani oleh
sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk setiap Puskesmas. Untuk
perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang
dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut sebagai
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.
2.1.2
Fungsi Puskesmas
Fungsi daripada puskesmas antara lain adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan
pelayanan
secara
masyarakat di wilayah kerjanya.
menyeluruh
dan
terpadu
kepada
6
2.2 Sekilas Tentang Puskesmas Banjarejo
Puskesmas Banjarejo yang berdiri pada tahun 1994, sebelumnya memiliki
nama Puskesmas Nambangan Kidul. Akan tetapi dengan mamperhatikan luas
wilayah kerjanya kemudian dibagi manjadi dua yaitu Puskesmas Banjarejo dan
Puskesmas Demangan. Puskesmas Banjarejo terletak di Jln. Bayangkara no. 1,
Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman Madiun.
Puskesmas Banjarejo merupakan Puskesmas Induk Perawatan yang
dibantu oleh empat Puskesmas Pembantu, antara lain :
1. Puskesmas Pembantu Kejurun,
2. Puskesmas Pembantu Mojorejo,
3. Puskesmas Pembantu Manisrejo ( tidak aktif )
4. Puskesmas Pembantu Banjarejo
Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Banjarejo berupa pelayanan
rawat jalan dan rawat inap. Pelayanan rawat jalan dibagi ke dalam empat bagian
yaitu Bagian Pemeriksaan Umum, Bagian Pemeriksaan Gigi, Bagian KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak) dan Laboratorium. Sedangkan untuk pelayanan rawat
inap ditujukan untuk persalinan saja (rumah bersalin).
Pada Bagian Pemeriksaan Umum melayani pasien yang menderita
penyakit umum seperti infeksi saluran pernapasan, luka, gatal, gangguan
pencernaan, dll. Bagian Pemeriksaan Gigi memeriksa pasien khusus yang
menderita penyakit gigi, Bagian KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) melayani pasien
yang meliputi imunisasi anak, penimbangan anak, pelayanan kontrasepsi dan ibu
hamil. Dalam KIA usia anak dibatasi pada usia 0 - 7 tahun. Sedangkan pada
bagian Laboratorium digunakan untuk penegasan diagnosa penyakit. Untuk
7
pengobatan lanjut dengan kasus yang lebih gawat (darurat) akan dirujuk ke
Rumah Sakit terdekat, sebab keterbatasan perlengkapan dan obat.
Dari kelima puskesmas yang berdiri di Kota Madiun, Puskesmas
Banjarejo merupakan Puskesmas yang memiliki perlengkapan lebih unggul
sebab dilengkapi dengan rumah bersalin.
2.2.1
Mekanisme Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Banjarejo
Adapun mekenisme kerja yang dilaksanakan di Puskesmas Banjarejo
dalam melayani kesehatan masyarakat, antara lain :
Bp. Umum
- Pengobatan
- Surat Ket. Sehat
- Pemeriksaan Haji
Pasien
Loket
Pjk Gizi
KIA
- Periksa Hamil
- Pelayanan KB
- Balita & Anak Pra Sekolah
- Imunisasi
Apotek
Pulang
Laboratorium
Bp. Gigi
Gambar 1.1 Mekanisme Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Banjarejo
Keterangan :
Pasien sebelum menuju ke unit pelayanan terlebih dahulu menuju ke
loket untuk melakukan pendaftaran dan pencatatan. Hal ini berlaku untuk pasien
lama maupun pasien yang baru. Setelah melakukan pendaftaran, pasien akan
8
menuju ke unit pelayanan (Bp. Umum, Bp. Gigi, dan Klinik KIA). Apabila keluhan
pasien dapat didiagnosa oleh para medis maka dapat diberikan resep yang
kemudian pengabilan obat dilakukan di bagian apotek. Akan tetapi untuk
menguatkan diagnosa tersebut, pasien akan dikirim ke unit laboaratorium.
Sedangkan pojok gizi digunakan untuk pelayanan pasien yang mengalami
permasalahan dengan diet sebagai contoh pasien yang menderita tekanan darah
tinggi, over whigt, kurang gizi, dll.
Apabila Bp. Umum mengalami kesulitan (penyakit yang diderita kronis),
maka pasien akan dikirim ke ruang dokter dan penanganan yang tidak
memungkinkan ditangani di Puskesmas akibat keterbatasan pengetahuan, alat
dan obat-obatan maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit.
2.2.2
Struktur Organisasi di Puskesmas Banjarejo
Struktur organisasi yang digunakan oleh Puskesmas Banjarejo, antara
lain adalah sebagai berikut :
Kepala Puskesmas
Urusan TU
Unit Pencegahan
Unit Peningkatan
Kesehatan &
Keluarga
Unit Lingk.
Penyuluhan &
PSM
Pemulihan
kesehatan
Pustu
Mojorejo
Pustu
Kejuron
Unit Perawatan
Pustu
Manis
Gambar 1.2 Gambar Struktur Organisasi
Unit Penunjang
Unit Pelaksanaan
9
2.3 Pengantar Sistem Informasi
Sistem
adalah
kumpulan
dari
elemen-elemen
atau komponen-
komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jadi Sistem Informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organsisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan, (Hartono,2001)
Menurut Alter ( 1992 ), sistem informasi adalah kombinasi antara
prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Bodnar dan Hopwood
( 1993 ), sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna. Menurut Wilkinson ( 1992 ), sistem informasi adalah kerangka kerja
yang mengkoordinasikansumberdaya (manusia, computer) untuk mengubah
masukan ( input ) menjasi keluaran ( informasi ) guna mencapai sasaran –
sasaran perusahaan2.
Dari beberapa pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, computer, teknik
informasi dan prosedur kerja) dan ada sesuatu yang diproses yaitu data menjadi
informasi. Dalam prosesnya informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian
data. Data adalah fakta . Jadi informasi adalah data yang ditempatkan pada
konteks yang penuh arti bagi pemakainya. Informasi dapat berarti lain bagi
pemakainya yang berbeda. Informasi diperlukan untuk mengurangi derajat
2
Pengenalan Sistem Informasi, Hal 10. Abdul Kadir, Edisi I, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta,
2003.
10
ketidakpastian tentang suatu keadaan yang pada akhirnya digunakan untuk
pengambilan keputusan.
2.3.1
Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah gambaran diagram yang digunakan untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu proses. Dimana diagram konteks
memperlihatkan sebuah proses interaksi sistem dengan lingkungan luar yaitu
pihak yang memberi masukan maupun pihak yang menerima keluaran sistem,
(Kadir,1999).
Dengan kata lain, diagram konteks digunakan untuk mendeskripsikan
sebuah sistem yang dijalankan dan menunjukkan interaksi beberapa pihak saling
terkait dalam sistem tersebut. Proses pada diagram konteks akan selalu
berkaitan dengan Data Flow Diagram (DFD).
2.3.2
Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram adalah suatu model proses yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan
yang dilakukan oleh sistem (Whitten, dkk, 2004). Simbol yang digunakan adalah
notasi Gane dan Sarson, antara lain sebagai berikut:
1.
Simbol Proses (Process)
Merupakan simbol untuk menggambarkan
proses yang ada dalam sistem.
2.
Simbol Entitas Luar (External Entity)
Merupakan simbol untuk menggambarkan
entity luar yang terkait dengan sistem
11
3.
Simbol Penyimpanan Data (Data Store)
Merupakan simbol untuk menyimpan suatu
paket data.
4.
Simbol Aliran Data (Data Flow)
Merupakan simbol untuk menggambarkan
aliran data atau instruksi.
2.3.3
Diagram Alir Sistem
Dalam pemodelan proses–proses yang terjadi di dalam sistem, penulis
menggunakan diagram alir system dimana diagram tersebut menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Beberapa simbol yang digunakan
dalam bagan alir sistem antara lain sebagai berikut:
1.
Simbol Kartu Plong (Punched Card)
Menunjukkan input data yang digunakan
dalam sistem.
2.
Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari sistem
operasi program komputer
3.
Simbol penyimpanan data
Menunjukkan input- output menggunakan
media penyimpanan data.
4.
Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen output baik proses
manual, mekanik atau komputer
5.
Simbol anak panah
12
Menunjukkan arah dari aliran proses atau
aliran data dalam system
2.3.4
Sistem Multiuser
Sistem multiuser merupakan suatu bentuk rancangan network sehinga
beberapa pemakai pada waktu bersamaan dapat menggunakannya serentak
Multiuser menggunakan teknik time – sharing, yaitu CPU akan membagi
waktunya secara bergiliran untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dari
beberapa pemakai pada saat yang sama , (Hartono, 2001). Dimana suatu data
diletakkan pada suatu tempat yang disebut dengan server. Kemudian data ini
akan dipakai bersama – sama oleh pemakai yang disebut workstation/client.
2.4 Basisdata
Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua
informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Dan
dengan basisdata dapat diketahui bagaimana data di dapat, diorganisir, diakses,
dipelihara dan dikontrol Pengelolaan basisdata yang buruk dapat mengakibatkan
ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi
yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
Menurut Chou, basisdata adalah
sebagai kumpulan informasi
bermanfaat yang diorganisasikan secara khusus, (Kadir,1999). Sedangkan
menurut Date, basis data dapat dianggap sebagai tempat sekumpulan berkas
data terkomputerisasi dengan tujuannya adalah untuk memelihara informasi dan
membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan, (Kadir,1999).
Basis data dapat disimpulkan sebagai kumpulan data yang mempunyai
kaitan satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu bangunan data yang
13
digunakan untuk menginformasikan suatu perusahaan, instansi dan organisasi
dalam batasan tertentu.
2.4.1
Sistem Manajemen Basisdata
Sistem manajemen basisdata atau DBMS (Database Management
System) adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memanipulasi, dan mengendalikan pengaksesan
basisdata dengan praktis dan efisien, (Kadir,1999). Ada berbagai macam produk
DBMS yang beredar saat ini misalnya untuk aplikasi skala kecil menggunakan
Microsoft Access, sedangkan untuk skala besar misalnya Microsoft SQL 7.0.
Sistem manajemen basisdata atau DBMS digunakan untuk mengatasi
masalah–masalah pada penyusunan data, yaitu:
1.
Redudansi dan inkonsistensi.
Penggunaan data pada berkas – berkas yang berbeda (redudansi) serta
tidak konsistennya data harus dihindari.
2. Kesulitan pengaksesan data.
Suatu data akan sulit diakses bila belum ada program untuk menuliskan data
maka basisdata diperlukan untuk mempermudah pengaksesan data.
3. Isolasi data untuk standarisasi.
Suatu basisdata harus dibuat dalam satu format sehingga memudahkan
dalam pembuatan aplikasinya.
4. Masalah keamanan (security)
Keamanan data harus diperhatikan karena tidak semua pemakai sIstem
basisdata boleh mengakses basisdata untuk mencegah kecurangan
5. Masalah kesatuan (integrasi)
14
Basisdata berisikan data – data yang saling berkaitan, masalah utamanya
adalah bagaimana kaitan antara data tersebut terjadi.
2.4.2
Entity Relational Diagram (ERD)
ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk
menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan
oleh data tersebut, (Whitten,2004). ERD merupakan suatu model data yang
digunakan untuk memanajemen basisdata Karena ERD memodelkan struktur
data dan hubungan antar data, maka pengujian model dengan ERD dikerjakan
dengan tanpa mengabaikan proses yang dilakukan. ERD digunakan untuk
mengidentifikasikan
dan
mengorganisasikan
informasi,
jadi
tidak
hanya
digunakan untuk menyimpan informasi saja. ERD bisa juga digunakan untuk
menemukan aturan-aturan dan kejadian-kejadian. Terdapat tiga komponen
penting dalam membuat ERD yang diwakili dengan suatu bentuk notasi, antara
lain :
1. Entitas (Entity)
Entitas
(entity)
diwakilkan
oleh
sebuah
persegi
panjang
yang
menggambarkan sekumpulan objek di dunia nyata, sebagai contoh PASIEN,
OBAT, PETUGAS, dll. Pada model relasional , entity akan menjadi tabel .
2. Atribut
Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entity, sebagai
contoh kd_pasien, nama_pasien, usia, alamat, jenis_kelamin merupakan
atribut yang dimiliki oleh entitas Pasien.
3
Relasi
15
Relasi diwakilkan dalam bentuk belah ketupat yang menggambarkan
hubungan antara entity dalam ERD. Relationship bisa berarti pula :

Korespondensi antar dua entity.

Merupakan suatu entity baru.

Satu ke satu (one to one).

Satu ke banyak (one to many).

Banyak ke banyak (many to many).
2.4.3
Kunci Relasi
Kunci relasi merupakan hal penting dalam pada basisdata relasional.
Kunci tidak hanya sekedar sebagai metode untuk mengakses suatu baris
tertentu, tetapi juga dapat menjadi pengenal unik (tidak ada yang kembar) pada
tabel. Namun tidak semua kunci dapat menjadi pengenal yang unik karena
terdapat beberapa macam istilah kunci yaitu:
1. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Kunci kandidat adalah kunci yang secara unik ( tidak mungkin kembar) yang
dapat dipakai untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel.
2. Kunci Primer(Primary Key)
Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk
mengidentifikasi baris dalam tabel.
3. Kunci Tamu(Foreign Key)
Kunci tamu adalah kunci yang menunjuk ke kunci primer pada tabel lain.
16
2.4.4
Normalisasi
Menurut Kroenke, normalisasi adalah sebagai proses untuk mengubah
suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah table relasi atau
lebih yang tak memiliki masalah tesebut (Kadir,1999). Proses normalisasi selalu
diuji pada beberapa kondisi untuk mengetahui adanya kesulitan saat menambah
data, membaca data, dan menghapus data pada database. Bila pada saat
pengujian muncul masalah, maka relasi tersebut dipecah menjadi beberapa tabel
lagi. Dalam proses langkah pengujiannya, normalisasi terbagi dalam beberapa
tingkatan yaitu:
1. Bentuk Normal Pertama
Bentuk
normal
pertama
biasa
dikenakan
pada
tabel
yang
belum
ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki
atribut yang berulang.
2. Bentuk Normal Kedua
Suatu relasi dalam bentuk normal kedua jika berada pada bentuk pertama
dan semua atribut bukan kunci memiliki dependansi sepenuhnya terhadap
kunci primer.
3. Bentuk Normal Ketiga
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada dalam bentuk
normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi
transitif terhadap kunci primer.
2.5 HTML ( Hypetext Markup Language )
HTML (hypertext Markup Language ) adalah suatu suatu bahasa yang
digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa
17
tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML
adalah dokumen teks biasa dan disebut markup language karena mengandung
tanda-tanda (rag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks
dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. Pada dokumen
HTML yang termasuk sistem hypertext, dalam artikan tidak perlu membaca
dokumen tersebut secara urut namun dapat secara langsung menuju pada topik
tertentu dengan menggunakan teks penghubung yang akan mebawa anda ke suatu
topic atau dokumen lain.
HTML merupakan pengembangan dari standar pemfoematan dokumen
teks yaitu SGML ( Standart Generalized Murk up Language ). Sejak awal
perkembangan sampai sekarang init e;ah tersedia bermacam-macam level (versi)
HTML, ada HTML level 1.0, HTML level 2.0, HTML level 3.0 dan HTML level
4.03.
Perbedaan dokumen HTML dengan dokumen lain adalah untuk HTML
dapat memberikan suatu format seperti bentuk tebal, miring, form, list, table
sedangkan dokumen teks lainnya tidak bisa. Dokumen HTML bisa mengandung
suatu link (hubungan) ke bagian dalam dokumen tersebut atau kedalam dokumen
lain pada server yang sama atau server yang berbeda. Untuk menjalankan HTML
harus menggunakan program khusus yang disebut web browser ata browser.
2.6 Dasar-Dasar Pemrograman PHP
2.6.1
3
Mengenal Pemrograman PHP
Membangun Aplikasi Web dengan menggunakan PHP dan MySQL, hal 47, Sutarman, S.Kom.,
penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003
18
PHP yang memiliki kepanjangan rekursif “PHP: Hypertext Preprocessor”,
bukan merupakan bahasa pemrograman melainkan bahasa scripting open
source yang ditulis menggunakan sintaks bahasa C, Java, dan Perl. Script PHP
menyatu dengan file HTML, dieksekusi dan bekerja di computer server (server
side)4. Perhatikan contoh berikut:
Contoh di atas menggambarkan bagaimana script PHP menyatu dengan
file HTML. Baris ke-1 sampai baris ke-6 dan baris ke-10 dan ke-12 adalah file
HTML. Sedangkan pada baris ke-7 sampai ke-9 disisipkan script PHP yang
diawali dengan tag pembuka <?php pada baris ke-7. perintah untuk melaukan
operasi terdapat pada baris ke-8. akhir script PHP ditandai dengan tag penutup
?> pada baris ke-9.
PHP pertama kali dikenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Rasmus membangun bahasa pemrograman berbasiskan web untuk keperluan
dinamisasi websitenya sendiri agar dapat mengetahui siapa saja yang melihat
biodatanya, dan bahasa pemrograman ini diberi nama PHP:Personal Home Page
Tools.
4
PHP & MySQL untuk Orang Awam, hal 1, Muhammad Imansyah, Penerbit Maxikom,
Palembang 2003
19
Dan pada tahun 1997, PHP ditulis ulang oleh Andi Gutmans dan Zeev
Suraski, dan terilis lah PHP 3.0 Versi pertama yang bahasa-nya lebih komitmen
dan paling mendekati dengan PHP yang kita kenal sekarang. Dikarenakan tidak
sesuai lagi dengan penggunaannya, maka PHP pun berganti ancronym menjadi
PHP:Hypertext Preprocessor. Pada saat itu telah terdapat 10% webserver di
seluruh dunia yang menggunakan PHP.
Tidak lama setelah PHP 3.0, Andi Gutmans and Zeev Suraski memulai
kembali pekerjaan untuk menulis ulang Core dari PHP. Hasilnya menjadikan
performa PHP menjadi jauh lebih baik, dan Engine tersebut diberi nama 'Zend
Engine' (dari nama mereka, Zeev and Andi). Diselesaikan pada tahun 1999 dan
menghadirkan PHP baru yang kita kenal sekarang, yaitu PHP 4. Dengan banyak
features baru dan fasilitas yang lebih baik. Lebih dari 20% Account Domain di
Internet menggunakan PHP 4 ini, ribuan pengembang (developer) dan juga
jutaan website yang memberikan report bahwa telah terinstall PHP pada website
mereka.
2.6.2
Tipe dan Konversi Data Pada PHP
Tipe data dari sebuah variable akan ditentukan otomatis oleh PHP
bergantung pada operasi yang sedang dilakukan menggunakan variable
tersebut. Dalam PHP dikenal beberapa tipe data diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Boolean
Boolean merupakan tipe data yang paling mudah digunakan dalam
PHP sebab hanya mengekspresikan nilai TRUE aatu FALSE. Tipe
data
Boolean biasanya digunakan dalam sintaks control structure (condition atau
20
statement if). Nilai default dari tipe data ini adalah TRUE. Perhatikan contoh
sebagai berikut :
<?php
if ($mail) {
echo”E-mail Anda sudah terkirim”;
}
?>
Pada contoh di atas mengekspresikan nilai $mail == true, sedangkan
untuk $mail == false cukup menambahkan operator ! sehingga menjadi .
2. Integer
Integer merupakan tipe data yang meliputi semua bilangan bulat (…,2,-1, 0,1,2,…). Nilai maksimum tipe data integer adalah 2147483647 dan nilai
minimumnya -2147483647. Nilai tersebut berasal dari bilangan 232 ( 32bit)
atau sama dengan 4294967296 yang selanjutnya dibagi ke dalam 2 bagian
yaitu nilai postif ( dari 0 sampai +2147483647 ) dan sebagian menjadi nilai
negatif ( dari 0 sampai -2147483647 ). Integer dapat dinyatakan dalam
bentuk octal (basis-8), decimal (basis-10) atau heksadesimal (basis-16).
Seperti pada contoh berikut :
$desimal = 16;
$heksadesimal= 0x10;
$octal = 020;
$desimal_minus= -16; // bilangan negative
3. Floating Point
Floating Point merupakan tipe data yang mencakup bilangan
pecahan. Range tipe pada floating point sama dengan renge tipe data pada
21
bahasa C, yaitu antara 1.7E-308 sampai 1.78+308. Floating point dapat
dinyatakan dalam bentuk pangkat dan decimal. Perhatikan contoh berikut :
$desimal=0.017;
$pangkat=17.0E-3
4. String
String aalah tipe data yang berupa sekumpulan karakter, baik berupa
abjad (a-z, A-Z) maupun angka (0-9). Dalam PHP, satu karakter dianggap
bernilai sama denhan satu byte (1 byte = 8 bit ). Tipe data ini dinyatakan
dengan pengapitanya menggunakan tanda petik tunggal (‘ ‘) dan petik ganda
(“ “). Perbedaan fungsi dari kedua tanda petik ini aalah ketika akan
memanggil nilai dari suatu variable maka sebaiknya menggunakan petik
ganda sebab jika menggunakan petik tunggal hanya akan menampilkan teks
buiasa saja. Perhatikan contoh sebagai berikut :
<?php
$nama ='Endang Wahyuningsih';
echo ("Nama = $nama <br>");/// dengan petik ganda
echo ('Nama = $nama');// dengan petik tunggal
?>
Sehingga hasil setelah dijalankan adalah sebagai berikut :
Nama = endang Wahyuningsih
Nama = $nama
5. Array
Array adalah tipe data yang merupakan himpunan nilai yang
terkandung dalam sebuah variable. Masing-masing anggota himpunan dapat
dikendalikan dengan key sebagai identitas yang melekat pada nilai variable.
22
Key dapat berupa integer positif maupun string, dengan penulisan sebagai
berikut :
$namavariebel [key] = “data Array”;
6. Object
Tipe data object adalah sebuah tipe data yang berupa sebuah
bilangan, vareble, atau bahkan sebuah fungsi. Object dibuat untuk membantu
programmer yang biasa dengan object oriented programming, meski OOP
yang disediakan oleh PHP masih kurang. Dalam program object.php terdapat
sebuah class dengan nama test dari class test, data ini dicetak dengan
keluarannya “Variabel Class”. Class test juga memiiki metode dengan nama
set_var, metode ini digunakan untuk membei nilai pada variable.
Konversi tipe data dalam pemrograman PHP, tipe data tidak ditentukan
secara eksplisit, tipe data diterapkan sesuai konteks pada saat digunakan.
Sebagai contoh, sebuah variable
2.7 MySQL
MySql (My Structure Query Language) atau yang biasa di baca “mai-sekuel” adalah sebuah program pembuat atabase yang bersifat open source,
artinya siaa saja boleh mennggunakannya dan tidak dicekal5.
Berikut ini adalah beberapa keunggulan menggunakan MySQL :

Mampu menangani jutaan user dalam waktu bersamaan.

Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.

Sangat cepat mengeksekusi perintah.
5
PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Bunafit Nugroho, Penerbit Andi, Yogyakarta,
2004
23

Memiliki user privilege sistem yang mudah dan efisien.

Menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL yang ditujukan untuk
semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQ1, SQL
server,dll

Mempunyai banyak program aplikasi pendukung seperti PHP, Visual Basic,
Visual Delphi, Cold Fusion, dll.
Berikut meerupakan perintah-perintah yang biasa digunakan dalam
pengolahan databases MySQL, antara lain :
a. Membuat Database MySQL
Perintah yang digunakan dalam membuat sebuah database adalah
sebagai berikut :
create database nama_database;
b. Menghapus database MySQL
Perintah yang digunakan untuk menghapus database antara lain
sebagai berikut :
drop databease nama_database;
c. Membuat table MySQL
Perintah yang digunakan dalam membuat sebuah table adalah
sebagai berikut :
create
table
nama_tabel(field1
type(panjang),
field2 type(panjang),... ...(...));
d. Menghapus table MySQL
Perintah yang digunakan dalam menghapus sebuah table adalah
sebagai berikut :
drop table nama_teble;
24
e. Memasukkan data dalam tabel
Untuk menambah atau mengisi data dalam table dapat dilakukan
dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
insert
into
nama_tabel(data1,data2,…)
(‘data1’,’data2,’…’);
values
Download