Dasar akuakultur - Ima Yudha Perwira

advertisement
Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)
Definisi Akuakultur
Akuakultur adalah segala bentuk pemeliharaan
organisme perairan baik hewan maupun
tumbuhan di perairan tawar, payau ataupun
perairan laut di lingkungan terkontrol dalam
rangka mendapat keuntungan (profit).
 Beberapa aspek yang terkait dengan akuakultur
antara lain: kegiatan pembenihan, kegiatan
pembesaran,
kegiatan
pasca
panen
(pemasaran), manajemen nutrisi dan pakan,
manajemen kualitas air, penanganan parasit dan
penyakit, dll.

Rantai makanan dalam akuakultur
Rantai makanan adalah perpindahan energi
makanan dari sumber daya tumbuhan melalui
seri organisme atau melalui jenjang makan.
 Rantai makanan merupakan bagian dari jaringjaring makanan, di mana rantai makanan
bergerak secara linear dari produsen ke
konsumen teratas.
 Begitupun pada akuakultur, terjadi proses
perpindahan energi dari sumber utama energi
(tumbuhan mikro) menuju ikan sebagai obyek
budidaya.

Terjadi perpindahan energi dari FitoplanktonZooplankton-Larva dan Benih Ikan.
 Fitoplankton, jasad nabati yang dapat melakukan
fotosintesis karena mengandung klorofil; terdiri
dari satu sel atau banyak sel.
 Zooplankton, jasad hewani yang tidak dapat
melakukan fotosintesis zoo-plankton memakan
fitoplankton dan berfungsi sebagai sumber
makanan ikan-ikan berukuran kecil.

Air sebagai media budidaya
Air menjadi aspek yang penting dalam kegiatan
akuakultur, dimana air merupakan media hidup ikan
maupun organisme akuatik lainnya yang akan
dibudidayakan.
 Dalam dunia budidaya budidaya, kualitas air
didefinisikan sebagai kesesuaian air untuk
kelansunggan hidup dan pertumbuhan organisme air.
 Pengelolaan kualitas air kolam dimaksudkan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kualitas air agar
layak bagi kehidupan organisme yang dibudidayakan.

Ikan sebagai organisme budidaya
Ikan atau beberapa jenis organisme akuatik
lainnya merupakan obyek dari kegiatan
budidaya.
 Aspek ini penting untuk dicermati terkait dengan
keberhasilan kegiatan budidaya.
 Syarat organisme yang layak dibudidayakan
antara lain: pertumbuhannya cepat, mudah
dibudidayakan, mudah dikembangbiakkan, tidak
membutuhkan pakan yang sulit, memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi.

Manajemen Pemberian Pakan
Aspek pakan dan pemberian pakan pada organisme
budidaya sangat penting untuk diperhatikan.
 Ada dua macam pakan yang dapat diberikan pada org.
budidaya yaitu pakan alami dan pakan buatan.
 Pakan alami yang baik untuk org budidaya adalah:
nutrisi tinggi, sesuai bukaan mulut ikan, dan memiliki
pergerakan tidak lebih cepat dari ikan.
 Sedangkan pakan buatan merupakan pakan yang
dibuat khusus untuk meningkatkan pertumbuhan ikan.

Pertumbuhan dan Reproduksi
Pertumbuhan dan reproduksi saling berhubungan satu
sama lain berkaitan dengan distribusi energi dalam
tubuh ikan.
 Energi yang berasal dari makanan diprioritaskan untuk
pertumbuhan dan perkembangan pada ikan.
 Selebihnya energi akan digunakan untuk kepentingan
reproduksi.
 Untuk kegiatan pembesaran, pertumbuhan menjadi
fokus perhatian. Sedangkan pada kegiatan
pembenihan, reproduksi menjadi hal yang
diprioritaskan

Metode Budidaya
Metode budidaya menjadi salah satu aspek yang
penting untuk diperhatikan.
 Perbedaan penggunaan metode budidaya tergantung
pada: jenis organisme apa yang akan dibudidayakan
dan hidup di dasar/kolom/permukaan air.
 Secara umum, berdasarkan sifat dan jumlah
organisme yang dibudidayakan, maka metode
budidaya dibagi menjadi dua yaitu: monokultur dan
polikultur.
 Sedangkan dilihat dari skalanya, maka dibagi menjadi
budidaya tradisional dan intensif.

Penanganan parasit dan penyakit
Parasit dan penyakit pada organisme budidaya
merupakan faktor yang mengganggu proses
produksi, oleh karena itu harus dilakukan penangan
secara baik.
 Penanganan parasit dan penyakit pada dasarnya
terbagi menjadi dua, yaitu: pencegahan (preventif)
dan pengobatan (kuratif).
 Penanganan pada penyakit (syndrome) pada
organisme budidaya harus dilakukan secara sesuai
melalui diagnosa yang tepat sumber penyebab
penyakit tersebut.

Kolam sebagai wadah budidaya
Kolam yang berfungsi sebagai wadah budidaya juga
harus diperhatikan secara baik.
 Bentuk, ukuran, letak, dan posisi kolam harus
diperhatikan terkait dengan optimalisasi hasil produksi
budidaya.
 Penggunaan jenis, bentuk dan ukuran kolam yang
sesuai akan menyebabkan pertumbuhan ikan
berlangsung secara optimal.

Download