F01 - Rahmat Sanjaya - Rekayasa sistem operasi

advertisement
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
PERANCANGAN REKAYASA SISTEM OPERASI BERBASIS OPEN
SOURCE MENGGUNAKAN METODE REMASTERING
Rahmat Sanjaya
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta 1)
[email protected]
Abstract: The operating system is the most important type of software in a computer system that serves
as the manager of computer hardware resources and providers of public services for application software
systems. The operating system is divided into two properties are close source-based operating system or
operating system-based commercial and open source or free and GPL licensed.
Currently based operating system piracy and commercial close source to be an alternative for
computer users because of the many service providers are available and operating systems based on the
view that close source or commercial (windows) and make friends more easily understood by computer
users. It is not in line with the IPR (intellectual property) and ITE applicable law. Piracy is an act that
violates the law, regulated by law No. 19 of 2002 on Copyright. From the description above, the
researchers aim to manipulate the open source operating system based on a user's friends with and have
a good level of convenience to be understood by computer users.
With a modified open source operating system based on the expected user's computer operating
system to switch from illegal (piracy) to legal (based on open source operating system) and dismissed the
notion that closed source operating system based on commercial or more friends with computer users.
Keywords: operating systems, operating systems based on open source
Abstrak : Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak dalam sistem komputer
yang berfungsi sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer dan penyedia layanan umum
untuk aplikasi perangkat lunak sistem. Sistem operasi terbagi menjadi dua sifat yaitu sistem operasi
berbasis close source atau komersial dan sistem operasi berbasis open source atau gratis dan berlisensi
GPL. Saat ini pembajakan sistem operasi berbasis close source dan komersial menjadi alternatif bagi
pengguna komputer karena banyaknya penyedia layanan jasa yang tersedia dan pandangan bahwa
sistem operasi berbasis close source atau komersial (windows) lebih berteman dan mudah dimengerti
oleh pengguna komputer. Hal itu tidak sejalan dengan HAKI (hak atas kekayaan intelektual) dan UU ITE
yang berlaku. Pembajakan adalah perbuatan yang melanggar hukum, diatur oleh undang-undang Nomor
19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Dari uraian diatas maka peneliti bertujuan untuk merekayasa sistem
operasi berbasis open source yang lebih berteman dengan pengguna dan mempunyai tingkat kemudahan
yang baik untuk dimengerti oleh pengguna komputer. Dengan hasil rekayasa sistem operasi berbasis
open source tersebut diharapkan pengguna komputer beralih dari sistem operasi yang illegal
(pembajakan) ke legal ( sistem operasi berbasis open source) dan menepis anggapan bahwa sistem
operasi berbasis close source atau komersial lebih berteman dengan pengguna komputer.
Kata kunci : sistem operasi,sistem operasi berbasis open source
komunitas yang sangat besar. Ubuntu sendiri
1. PENDAHULUAN
telah dikembangkan turunan-turunannya seperti
1.A. Latar Belakang
Kubuntu, Edubuntu, dan lain-lain (semnasIF,
Sistem operasi merupakan seperangkat program
2010:C-56).
yang mengelola sumber daya perangkat keras
Linux hadir dalam dunia teknologi informasi
komputer dan menyediakan layanan umum untuk
tidak hanya sebuah sistem operasi, tetapi juga
aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah
merupakan pemicu adanya revolusi pemikiran
jenis yang paling penting dari perangkat lunak
pada industri perangkat lunak. Linux sebagai
dalam sistem komputer. Sistem operasi terbagi
salah satu produk berkembangnya lingkungan
menjadi dua macam, sistem operasi komersial
open
source
(kode
terbuka)
di
dunia
seperti windows, mac os dan sistem operasi
pemrograman dan pengembangan perangkat
berbasis open source yang terkenal dengan
lunak, telah terbukti sebagai sistem operasi yang
GNU/Linux. Linux merupakan sistem operasi open
stabil. Konsep pengembangan yang dianut Linux
source dan distro-distronya pun mudah untuk
adalah “dari”,”oleh”, dan untuk “komunitas”. Linux
didapatkan di pasaran. Salah satunya adalah
dapat dijadikan sebagai solusi teknologi informasi
Ubuntu. Ubuntu merupakan salah satu distro yang
alternatif, hal ini dikarenakan karena Linux bersifat
telah digunakan oleh orang banyak karena Ubuntu
“bebas” dan memiliki kualitas yang tinggi sehingga
mempunyai interface yang user friendly dan
tidak perlu terus bergantung dengan produk
banyak pengembanganya serta didukung oleh
F-1
Rahmat Sanjaya
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
perangkat lunak komersial siap pakai yang dibuat
oleh perusahaan atau vendor tertentu. Sejalan
dengan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
disertai penerapan undang-undang Nomor 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan dukungan dari
pemerintah bersama Gerakan Indonesia Go Open
Source (IGOS). Linux digunakan karena
menganut Open Source Software (OSS) dan
General Public License (GPL), berbeda dengan
Microsoft windows yang dipatenkan oleh Microsoft
sehingga penggunaan dan penyebarannya diatur
oleh ketentuan vendor tersebut. Anda pun boleh
mendistribusikan distro ubuntu hasil modifikasi
anda ini ke teman-teman, rekan kerja, saudara, …
atau siapapun yang anda kehendaki (Eribowo
2010:195)
Berdasarkan data pra penelitian yang
diperoleh dari responden mahasiswa Fakultas
Teknik Informatika
Universitas Surakarta
menunjukan bahwa 80% masih menggunakan
sistem operasi illegal untuk PC atau laptop yang
digunakan, hal ini terjadi karena mahalnya harga
sistem operasi yang legal (Windows, Mac Os)
yang disediakan oleh vendor tertentu. Fakultas
Teknik
Informatika
Universitas
Surakarta
menerapkan tiga bidang jalur mata kuliah, yaitu
bidang pemrograman, multimedia, dan perangkat
kerja. Dengan tiga bidang yang diterapkan oleh
universitas, maka mahasiswa Fakultas Teknik
Informatika
Universitas
Surakarta
yang
menggunakan sistem operasi illegal dapat
dipastikan memakai aplikasi atau software
penunjang pembelajaran yang illegal.
Dari uraian yang telah dipaparkan maka
peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Rekayasa Sistem Operasi Berbasis Open Source
Menggunakan Metode Remastering”, dalam
penelitian tersebut peneliti akan menambahkan
aplikasi atau paket-paket software legal yang
berbasis open source yang dapat memenuhi di
tiga bidang jalur mata kuliah, peneliti berharap
dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan
sebagai solusi alternatif sistem operasi yang dapat
digunakan secara bebas dan legal sesuai dengan
UU ITE.
Naskah Yang ditulis dalam 2 kolom seperti ini
disiapkan untuk dihimpun dalam Buku Terbitan
Ilmiah Universitas Surakarta
1.b Rumusan Masalah
1. Mahalnya sistem operasi Microsoft
Windows.
2. Menghasilkan software pendukung
yang meliputi bidang pemrograman,
multimedia, dan perangkat kerja yang
berlisensi GPL (General Public
License).
Rahmat Sanjaya
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
3. Membuat sistem operasi alternatif
untuk pengguna komputer yang
sudah meliputi tiga bidang di dunia
komputer yaitu bidang multimedia,
pemrograman dan perangkat kerja
serta tidak melanggar undang-undang
Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HaKI).
1.c. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terfokus dalam obyek
penelitian,
maka
peneliti
membatasi
permasalahan tentang software pendukung dan
tampilan desktop yang digunakan oleh sistem
operasi DesaBuntu hasil metode remastering dari
Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot.
1.d. Tujuan
Menghasilkan sebuah sistem operasi
berbasis open source dalam bentuk satu CD
atau Live Usb serta menghasilkan distro Linux
varian sendiri yang diberi nama DesaBuntu.
1.e. Manfaat Penelitian
Dengan dibuatnya distro Linux DesaBuntu dapat
menjadikan solusi sistem operasi alternatif
sebagai sistem operasi yang legal dan tidak
berbayar serta pengguna sistem operasi berbasis
open source dapat mengembangkan sendiri
sistem operasi berbasis open source tanpa harus
takut dengan UU ITE yang berlaku.
2. Dasar Teori
2.a. Dasar Teori
2.1.1. Sistem Operasi
Secara teknis sistem operasi dapat didefinisikan
sebagai seperangkat program yang mengelola
sumber daya perangkat keras komputer dan
menyediakan layanan umum untuk aplikasi
perangkat lunak. Sistem operasi adalah perangkat
lunak
komputer
yang
mengatur
dan
mengendalikan operasi dasar sistem komputer
(Kadir, 2002:2).
2.1.2. Linux
Linux adalah sistem operasi varian Unix yang
diadopsi dari MlNIX. Sistem operasi yang berlogo
piungion
bernama
“Tux”
(singkatan
dari
Torvalds’UniX), ini bersifat sumber terbuka (open
source), artinya semua orang bisa mengakses
dan melakukan modifikasi atau
penyesuaian
terhadap sistem di dalamnya agar sesuai dengan
kebutuhan. Sistem operasi MINIX merupakan
salah satu turunan UNIX. Linux adalah sebuah
kernel, yang merupakan bagian paling penting dari
suatu sistem operasi (Oetomo dkk, 2007:93).
2.1.3 Remastering
F-2
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Remastering adalah sebuah proses kostumisasi
software untuk sendiri atau pengguna “off-label”
(tergantung dari legalitas distribusi). Penggunaan
teknik ini diasosiasikan dengan distribusi Linux,
yang mana sebagian besar dari distribusi Linux
merupakan hasil dari proses remastering. Kata
tersebut dipopulerkan oleh klauss knopper,
pembuat Knoppix Live Distro, sehingga dapat
membuat user untuk merubah distribusi Linux
sesuai dengan kebutuhannya. Remaster atau
membuat distro dari turunan distro besar yang
sudah mapan (Agung, 2010:7).
2.1.4 Perangkat Lunak Bebas
Perangkat lunak bebas ialah perangkat lunak yang
mengizinkan
siapapun
untuk
menggunakan,menyalin, dan mendistribusikan,
baik dimodifikasi atau pun tidak, secara gratis atau
pun dengan biaya. Perlu ditekankan, bahwa kode
sumber dari program harus tersedia (MDGR,
2008: 11).
2.1.5 Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain (Sugiyono,2011:244).
2.1.6 Distro Linux
Distro linux adalah distribusi linux yang dilengkapi
program-program lain seperti compiler, editor,
desktop manager, dan sebagainya yang
disertakan dalam paket sehingga melengkapi
kernel menjadi sebuah sistem operasi yang
lengkap (Wahana Komputer, 2004:4).
2.2. Kajian Pustaka
Heru Suntopo, Rinto Agus Pambudi, Yudi
Hastiawan pernah melakukan penelitian untuk
kepentingan skripsi dengan mengangkat tema
“Pembuatan
Distro
Linux
Dengan
Menggabungkan Konsep Jaringan Diskless
Workstation (Ltsp Dengan Aplikasi Kantor” (2004).
Banyak keraguan dikalangan perusahaan
dimana dalam menerapkan Linux sebagai sistem
operasi
dasar
dalam
perusahaan
akan
menimbulkan kendala yang lebih besar. Kendala
yang dihadapi antara lain pengguna lebih familiar
dengan aplikasi Windows dan Linux perlu
konfigurasi tetentu sehingga akan memerlukan
sumber daya manusia baru yang akhirnya beraitan
dengan
tingginya
biaya.
Hal
ini
telah
memunculkan
ide
untuk
mengembangkan
jaringan diskless terpadu berbasiskan Linux yang
open source dimana proses maintenance cukup
Rahmat Sanjaya
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
dengan apa yang sering digunakan oleh
pengguna. Dengan digunakannya sistem operasi
ini permasalahan sulitnya proses adaptasi
pengguna terhadap Linux dapat dipermudah serta
proses maintenance akan lebih cepat.
Rancangan
sistem
operasi
untuk
operasional rumah sakit (studi pada Rumah Sakit
Sanglah), 04/01/2005. Dalam pemberian jasa
pelayanan media pihak rumah sakit dituntut untuk
dapat memberikan kualitas maupun kuantitas
pelayanan baik itu berupa kecepatan, ketepatan
dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi
pasien maupun keluarga pasien. Permasalahan
yang timbul yaitu bagaimana pihak manajemen
dalam operasionalnya dapat meningkatkan jasa
pelayanan medis agar sesuai dengan visi dan misi
organisasi.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Dalam sebuah penelitian, data diperoleh
dari berbagai sumber, dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang bermacammacam. Dengan pengamatan yang yang
dilakukan secara terus menerus mengakibatkan
variasi data, sehingga diperlukan analisis data.
Sehingga analisis merupakan penguraian dari
sebuah sistem yang terdiri dari beberapa
komponen
dengan
tujuan
memudahkan,
menyusun ke dalam pola, mengidentifikasi dan
mengevaluasi, serta menarik kesimpulan yang
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain. Dari tindakan yang dilakukan peneliti, maka
didapatkan beberapa analisis sebagai berikut:
3.1.1 Hasil Identifikasi Angket
Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa
dapat diambil kesimpulan sementara bahwa
mahasiswa mengalami permasalahan dalam
menggunakan sistem operasi legal untuk PC atau
Laptop, hal ini terjadi karena mahalnya harga
lisensi Sistem Operasi yang legal (Windows, Mac
Os) yang disediakan oleh vendor tertentu.
Terlampir.
b. Hasil Observasi Lapangan
Berdasarkan hasil observasi lapangan yang
dilakukan peneliti diketahui bahwa tersedianya
layanan jasa yang bergerak dalam instalasi sistem
operasi yang illegal, serta anggapan bahwa sistem
operasi yang komersial (Windows) lebih mudah
dipahami dibandingkan sistem operasi yang free
lisensi (Linux). Terlampir.
3.1.2 Hasil Identifikasi Studi Kelayakan Sistem
Operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot
Hasil identifikasi studi kelayakan yang dilakukan
peneliti terhadap sistem operasi Ubuntu 11.10
F-3
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Oneiric Ocelot setelah instalasi akan dijelaskan
secara rinci pada poin ini. Ubuntu 11.10 Oneiric
Ocelot mempunyai sifat yang sama seperti sistem
operasi lainya yaitu hanya berisi sistem asli dan
paket-paket bawaan dari pencipta sistem operasi
yang mempunyai banyak kekurangan, masalah
tersebut dapat dibuktikan pada saat pertama kali
melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu 11.10
Oneiric Ocelot pada komputer atau laptop.
Dengan cara melakukan pencarian software di
dalam search menu diketahui bahwa sistem
operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot mempunyai
kekurangan. Berikut adalah paparan dan gambar
yang menunjukan kekurangan sistem operasi
Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot yang di kususkan
terhadap programing, multimedia dan perangkat
kerja.
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
Gambar 3.2 Software movie player gagal memutar file
1) Multimedia Editor
Gambar dibawah menunjukan tidak adanya
software 3D blender dan gimp sebagai software
multimedia editor dari sistem operasi Ubuntu
11.10 Oneiric Ocelot.
a. Programing
Gambar dibawah menunjukan tidak adanya
software netbeans sebagai software programing
editor.
Gambar 3.3 Software blender tidak ada
Gambar 3.1 Software netbeans tidak ada
b. Multimedia
1) Multimedia Player
Gambar
dibawah
menunjukan
bahwa
terdapat
software
multimedia player yang bernama
movie player tetapi tidak bisa
membuka
file
suara
yang
mempunyai format yang tidak
dikenal oleh sistem operasi Ubuntu
11.10
Oneiric
Ocelot
dan
keterangan yang menunujukan untu
mencari plugin atau tambahan
codec untuk dapat memutar file
yang berformat selain .ogg format
yang dikenali oleh sistem operasi
Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot.
Rahmat Sanjaya
Gambar 3.4 Software gimp tidak ada
Gambar 3.5 Software kdenlive tidak ada
Gambar 3.6 Software inkscape tidak ada
F-4
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
Gambar 3.7 Software audacity tidak ada
c. Perangkat Kerja
Kekurangan Libree Office sebagai perangkat kerja
di sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot
adalah belum lengkapnya format tulisan seperti
Times New Roman dan Arial yang sering
digunakan sebagai format tulisan yang digunakan
untuk karya ilmiah.
(sumber: olahan peneliti)
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1
Perancangan
Penambahan
Paket
Software
Perancangan sistem adalah pola dasar
perkembangan suatu sistem melalui beberapa
tahap yang dipersiapkan untuk diimplementasikan
menjadi sebuah sistem baru yang lebih utuh.
No.
Bidang
1.
Programing
2.
Multimedia
3.
Perangkat Kerja
Gambar 3.8 Tampilan software Libre Office
3.1.3 Analisis Hardware
Perangkat keras yang digunakan peneliti
dalam menerapkan rekayasa sistem operasi
berbasis open source menggunakan metode
remastering adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.1 Analisis Hardware
Nama
Spesifikasi Satuan Jumlah
No.
Alat
1.
Netbook • Intel
unit
1
atom
N570
• RAM 2
Gb
• DVD
RW
• Hard
Disk
320 GB
HDD
2.
DVD
4 GB
keping
1
RW
(sumber: olahan peneliti)
3.1.4 Analisis Software
Perangkat lunak yang digunakan peneliti
dalam menerapkan rekayasa sistem operasi
berbasis open source menggunakan metode
remastering adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Analisis Software
Nama
No.
Spesifikasi
Bahan
1.
Sistem
Ubuntu 11.10
operasi Oneiric
Ocelot
Remastersys
backup
2.
Tools
Startup Disk
Creator
Rahmat Sanjaya
Satuan
Jumlah
Buah
1
Buah
1
Buah
1
Nama
Paket/Software
Netbeans + All
Bluefish
Audio Video Player
- Codec Full
- VLC
- Movie Player
Audio Video Editor
- Kdenlive
- Audacity
Image Editor
- Gimp
- 3D Blander
- Inkscape Vector
Libre Office + Open
Office full
(sumber: olahan peneliti)
3.2.2 Proses Pengembangan
Proses pengembangan distro DesaBuntu
yang terdiri dari beberapa tambahan paket
software yang meliputi tiga bidang teknik
informatika. SemnasIF ( 2010:c-58) menyatakan
sebagai berikut.
Secara umum, proses remastering
dapat dikelompokkan menjadi lima bagian
penting,
yaitu
penyalinan
Ubuntu,
manajemen paket, kustomisasi tampilan dan
suara, serta adaptasi dan modifikasi
terhadap sistem yang diinginkan. Setelah itu
masuk ke dalam proses finishing yaitu
pembuatan ISO image dan burning ke dalam
CD. Berikut adalah alur dari proses remaster
:
F-5
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
UBUNTU 11.10
KOMPUTER
3.
Manajemen
paket
4.
icon, wallpaper
kustomisasi
tampilan
survey
5.
adaptasi
penyelesaian
uji coba
6.
Desktop
Gambar 3.9 Alur Remastering
3.2.3. Survey Paket-Paket Aplikasi
Survey paket-paket aplikasi dilakukan
untuk menentukan paket apa saja yang akan
ditambahkan dalam proses remastering sistem
operasi DesaBuntu, SemnasIF ( 2010:c-59)
menyatakan sebagai berikut:
Survey dilakukan untuk mencari paket-paket
aplikasi yang ingin dipasang dan paket-paket
aplikasi yang tidak dibutuhkan. Paket aplikasi
yang dibutuhkan mengacu tidak jauh pada
silabus praktikum Teknik Informatika. Selain
itu survey dilakukan untuk paket-paket
aplikasi tambahan seperti paket multimedia,
dokumentasi dan lain-lain. Proses pencarian
paket-paket yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut :
1.
Silabus
Jurusan
Teknik
Informatika diseleksi terutama
mata kuliah praktikumnya.
2. Dari mata kuliah praktikum
tersebut, aplikasi yang digunakan
di
dalam
pelaksanaannya
Rahmat Sanjaya
7.
didokumentasi sebagai bahan
perbandingan
aplikasi-aplikasi
yang berjalan di dalam Windows
dengan aplikasi-aplikasi yang
berjalan di dalam Linux.
Selain aplikasi yang diambil dari
mata kuliah praktikum, siapkan
juga
aplikasi-aplikasi
yang
dibutuhkan
maupun
fitur
tambahan,
seperti
aplikasi
multimedia, perkantoran dan lainlain.
Selanjutnya Searching fitur
maupun
aplikasi-aplikasi
dilakukan melalui dua cara, yaitu
dengan melalui Synaptic Package
Manager dan juga melalui situssitus internet atau juga mirror.
Dicatat untuk direview gambaran
aplikasinya seperti syarat yang
terpenuhi, space hardisk yang
dibutuhkan, dan lain-lain. Aplikasi
maupun fitur yang telah dicatat,
dikelompokkan
berdasarkan
jenisnya (genre) dan menyisihkan
program aplikasi yang kurang
sesuai.
Diunduh dan diinstal dari internet
atau synaptic kemudian diuji di
dalam
sistem.
Kemudian
dianalisa kembali, space hardisk
yang
digunakan
dan
pertimbangan-pertimbangan
lainnya.
Paket-paket
aplikasi
yang
diperoleh
dirangkum
untuk
nantinya ditambahkan ke dalam
proses manajemen paket.
Berikut adalah alur proses remastering
penambahan paket-paket aplikasi:
F-6
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
4. Implementasi Sistem
4.1
Pengertian Dan Tujuan Implementasi
Sistem
Implementasi sistem merupakan langkahlangkah atau prosedur-prosedur yang dillakukan
untuk menyelesaikan desain sistem, menguji
sistem dan menentukan layaknya suatu sistem
untuk dipatenkan. Tujuan implementasi sistem
adalah:
1. Menyelesaikan desain sistem diantara lain
adalah penambahan paket-paket aplikasi ke
dalam
sistem
operasi hasil metode
remastering.
2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan
sistem operasi hasil metode remastering.
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
4.3 Hasil
Hasil metode remastering menggunakan
desktop Unity pada sistem operasi telah dibangun
dengan tampilan yang sedikit berbeda dengan
Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot. Selain mempunyai
paket-paket pendukung yang telah tersedia, ada
pula tambahan paket-paket yang ditambahkan,
antara lain paket programming, multimedia, dan
perangkat kerja. Berikut adalah tampilan sistem
operasi DesaBuntu:
4.2 Proses Remastering Sistem Operasi
Gambar 4.5 Tampilan Sistem operasi DesaBuntu
1. Buka remastersys dan ketikan password
root sistem operasi, pilih menu setting
pada menu remastersys bertujuan untuk
memberi nama pada sistem operasi hasil
remaster.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Sistem operasi berbasis open source distro
“DesaBuntu” telah berhasil dibuat dari hasil
remaster distro Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot
dengan tambahan paket-paket yang dibutuhkan
dalam tiga bidang mata kuliah di Fakultas
Teknologi Informatika Universitas Surakarta.
Gambar 4.2 Proses Remastering 1
2.
Pilih Dist untuk memulai proses
remastersys setelah klik tombol Dist maka
remastersys akan melakukan proses
remastering.
3. Tampilan proses remaster, proses
remastering memakan waktu sekitar 3040 menit. setelah proses remastering
selesai klik atau tekan tombol close.
6. Pustaka
Bowo, Eri. 2010. Ubuntu From Zero 2. Jakarta,
Jasakom.
Kindarto, Asdani. 2010. 123 tip trik
mengoptimalisasi ubuntu. Yogyakarta, Andi
jitu
Wahana, Komputer.2002. Mari Mengenal Linux,
Yogyakarta: Andi
Agung, Wahyu. 2010. Membuat Distro Linux
Sendiri.Balikpapan.Pdf
Budi dkk. 2010. Remastering Distro Ubuntu
Untuk Menunjang Pembelajaran. Yogyakarta.
UPN (semnasIF: ISSN: 1979-2328)
Prakoso, Samuel. 2008. Jaringan Komputer
Linux. Yogyakarta. Andi
Gambar 4.3 Proses Remastering 3
Rahmat Sanjaya
F-7
Download