BAB 8 ANIMALIA 1 - Web Site Biologi Yuhayuyu

advertisement
Standar Kompetensi :
Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia
hewan dan peranannya bagi kelangsungan hidup
di bumi
INDIKATOR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menjelaskan dasar-dasar pengelompokan Kingdom
Animalia
Mengidentifikasi, membedakan dan mengomunikasikan
ciri-ciri morfologi phylum Kingdom Animalia
Mengamati dan menyimpulkan informasi dari literature
cara perkembangbiakan anggota Kingdom Animalia
Mengenali anggota masing-masing Filum dan kelas pada
Kingdom Animalia berdasarkan cirri-cirinya.
Mengidentifikasi peran anggota Kingdom Animalia bagi
kehidupan
Mengusulkan alternatif pemanfaatan Kingdom Animalia
bagi perkembangan sains, teknologi dan lingkungan pada
masyarakat
KRITERIA KLASIFIKASI ANIMALIA
 Simetri tubuh : simetri bilateral, simetri radial
 Keberadaan notokorda : invertebrata, vertebrata
 Lapisan embrional : diploblastik, triploblastik
 Keberadaan saluran pencernaan
 Keberadaan kerangka : tidak berangka, kerangka
luar, kerangka dalam
CIRI-CIRI ANIMALIA


Bersel banyak
Tidak berklorofil  heterotrof : parasit,
saprofit, detritivor, predator.
 Sel tubuhnya tidak memiliki dinding sel
 Meliputi banyak filum :
Porifera
Cnidaria(Coelenterata )
Platyhelminthes
Nemathelminthes
Annelida
Echinodermata
Mollusca
Arthropoda
Chordata
PORIFERA
Ciri-Ciri:
 Bentuk tubuh seperti tabung (jambangan bunga),
memiliki banyak pori
 Hidup di laut,kecuali satu famili hidup di air tawar.
 Golongan binatang multisel primitif, terdiri atas dua
lapis jaringan epidermis dan sel-sel berleher (koanosit).
 Pencernaan intrasel  koanosit
 Belum mempunyai organ tubuh
 Rangka dalam  spikula
 Perkembangbiakan aseksual dan seksual
Struktur Tubuh Porifera
Struktur dinding tubuh :
Tipe saluran air
 ASCON : ostia  saluran  spongocoel (koanosit)
 oskulum
 SYCON : ostia  sal. inkuren  sal. radial (koanosit)
 spongocoel  oskulum
 LEUCON : ostia  s. inkuren  rongga (koanosit)
 saluran spongocoel  oskulum
mesoglea
 Zat antara di lapisan ektoderm dan endoderm
 Lapisan non seluler, gelatineus
 Mengandung :
 Arkeosit  regenerasi, reproduksi
 Skleroblast  spikula
 Amebosit  mengambil dan mengedarkan zat
makanan
Atas dasar susunan rangkanya porifera dapat
di bagi menjadi 3 kelas yaitu:
1.
Calcarea
Mempunyai spikula dari kapur.
Contoh:

Leucosolenia.

Grantia.

Scypha.
2. Hexactinellida
Mempunyai spikula dari silikat.
Contoh:

Euplectella.
3.


Demospongiae
Mempunyai spikula silikat bersama-sama spongin,atau hanya spongin
saja.
Contoh:
Cliona.
Spongilla.
Tipe spikula
Contoh Porifera
Calcarea
Hexactinellida
Demospongiae
CNIDARIA/COELENTERATA
CIRI-CIRI:
 Metazoa radial simetri. Tanpa kepala dan ruas-ruas tubuh
 Hewan diploblastik : jaringan ektoderm (epidermis) dan
endoderm(gastrodermis)
 Hidupnya akuatik di laut dan air tawar.
 Mempunyai tipe tubuh polip dan medusa.
 Saluran pencernaan=rongga gastro vaskuler, mulut dikelilingi
tentakel, tanpa anus.
 Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist/knidoblas).
 Pada nematokist terdapat penusuk yang disebut
 Knidosil
 Alat ekskresi dan respirasi blm ada.
 Sistem syaraf difus, tdk mempunyai darah
Struktur Tubuh :
Polip
Medusa
Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas :
1.
2.
3.
HYDROZOA
SCYPHOZOA
ANTHOZA
Rongga enteron tidak bersekat,bentuknya seperti
kantung.
Hidupnya berkoloni atau soliter.
Reproduksi aseksual Hydra
Obelia :
Hidup sebagai koloni
.
Mempunyai rangka
luar dari kitin.
Daur hidup Obelia
2. SCYPHOZOA
 Bentuknya medusa
 Ukurannya besar
dan banyak
ditemukan
terdampar di
pantai.
 Contoh : Aurelia
3. ANTHOZOA
 Hanya mempunyai
bentuk polip.
 Hidupnya
soliter,berkoloni dan
membentuk rumah
dari kapur yang
disebut karang
dengan bentuk
bervariasi yang
sangat indah.
Peranan Cnidaria
 Ubur-ubur : diolah menjadi bahan kosmetik
 Rangkanya untuk hiasan
 Membentuk taman laut
 Karang atol, penghalang
PLATYHELMINTHES
 Sudah mempunyai ektoderm, mesoderm dan






endoderm, dan belum mempunyai rongga tubuh
(selom).
Termasuk binatang triploblastika aselomata.
Bentuknya pipih seperti daun atau seperti pita.
Banyak di temukan di laut,di air tawar,dan di tempattempat yang lembab.
Tubuhnya lunak dan epidermisnya mempunyai silia.
Hidupnya parasit.
Mempunyai alat pengisap dan mungkin ada kait untuk
menempel.
Cacing pipih dibagi menjadi 3 kelas,yaitu:
1.
2.
3.
Turbellaria
Termatoda
Cestoda
1.Turbellaria
Hidupnya bebas.
Contoh Planaria
Regenerasi Planaria
2. TREMATODA
 Hidup parasit pada tubuh manusia
 Panjang dapat mencapai 7 meter
 Contoh :
- Cacing hati (Fasciola hepatica) - hati
- Clonorchis sinensis (Trematoda usus)
- Fasciolopsis buschi (Trematoda usus)
- Schifistoma haematobium - darah
- Paragonimus westermanii – paru-paru
Daur hidup Fasciola hepatica
Daur hidup Chlonorcis sinensis
3. Cestoda
Jenis-jenis cacing pita :
Taenia solium
Taenia saginata
Taenia solium
 Hidup pada usus halus manusia.
 Bentuknya seperti pita, tidak mempunyai saluran
pencernaan makanan.
 Memperoleh makanan dengan menyerap zat
makanan yang telah dicerna melalui dinding
tubuhnya.
 Panjang cacing pita ini antara 2-3m.
Struktur tubuh Taenia solium
DAUR HIDUP Taenia sp
Taenia saginata
 Hidupnya pada daging sapi dan pada usus manusia.
 Skoleksnya tidak mempunyai kait-kait.
Download