Template Standar Business Ethics and Good Governance

advertisement
Modul ke:
14
Template Standar
Business Ethics and Good
Governance
Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan
sebagai template standar modul-modul yang digunakan
dalam perkuliahan
Fakultas
FEB
Program Studi
Magister
Manajemen
Cecep Winata
Management : Performance
Template Modul
Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul
yang digunakan dalam perkuliahan
Pengertian Manajemen Perfomance
• Manajemen perfomance adalah rangkaian
kegiatan untuk
mengidentifikasi,mendorong, mengukur,
mengevaluasi, meningkatkan dan
memberikan penghargaan atau hukuman
kepada karyawan atas kinerja karyawan.
Pandangan Dasar Sistem Manajemen
Kinerja
Bacal (1998) mengungkapkan lima
pandangan dasar dalam sistem manajemen
kinerja;
1. Model integratif untuk kinerja organisasi
2. Fokus pada proses dan hasil
3. Keterlibatan pihak yang berkaitan dalam
pencapaian tujuan
4. Penilaian kinerja objektif dan mengena
pada sasaran
5. Evaluasi dan pembelajaran antara atasan
dan bawahan
Tahapan Manajemen Kinerja
1. directing/planning.
Tahap pertama merupakan tahap identifikasi perilaku kerja dan
dasar/basis pengukuran kinerja.
2. Managing/ supporting
Tahap kedua merupakan penerapan monitoring
organisasi.
pada proses
3. Review / sppraising
Tahap ketiga mencakup langkah evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan
flashback/review kinerja yang telah dilaksanakan.
4.Developing/ rewarding
Tahap keempat berfokus pada pengembangan dan penghargaan.
Proses Manajeman Kinerja
• Empat langkah pokok dalam proses
manajemen kinerja, yaitu :
• 1. Merencanakan manajemen kinerja.
• 2. Mengelola kinerja.
• 3. Meninjau kinerja.
• 4. Memberi imbalan untuk kinerja.
1.
•
•
•
•
•
•
Merencanakan Manajemen
Kinerja
Merencanakan manajemen Kinerja adalah proses penyusunan rencana
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana organisasi melalui berbagai kegiatan tahunan.
Bagian-bagian penting dari merencanakan kinerja adalah
mengidentifikasi bantuan yang disediakan manajer, mengidentifikasi
kendala-kendala yang menghambat pencapaian serta cara-cara
mengatasinnya, mengembangkan pemahaman bersama tentang arti
penting realatif dari tugas-tugas kerja(prioritas) dan tingkat kewenangan.
Menurut Wibisono (2006:26), terdapat empat kaidah dalam
perancangan sistem manajemen kinerja yaitu:
•
Mudah dimengerti
•
Beriorentasi jangka panjang
•
Berdasarkan atas basis waktu (umpan balik sesegera mungkin)
•
Menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memudahkan dalam
menindak lanjuti perbaikan yang akan dilakukan.
Mengelola Kinerja
Proses pengelolaan kinerja merupakan hal dasar yang harus diketahui
oleh pihak manajemen suatu perusahaan sebelum melakukan tahap- tahap
lainnya seperti tahap penilaian dan evaluasi.
Menurut Baird (1986) Tahapan proses mengelola kinerja adalah:
1. Defining the Desired Results (The Goal)
Menetapkan Hasil (Tujuan) yang ingin dicapai. Jalan terbaik yang
mempengaruhi pencapaian adalah dengan menetapkan secara jelas tujuan
yang diinginkan.
2. Communicating Performance Expectations
Mengkomunikasikan harapan dari kinerja. Komunikasi harapan kinerja terdiri
dari berbagai bentuk: mendeskripsikan tujuan akhir, menjelaskan apa yang
perlu dilakukan, menjelaskan hasil terlebih dahulu,
3. Specifying and Managing the dan sebagainya.Activities to Be Performed.
Menentukan dan mengelola aktivitas yang akan dilakukan. Upaya dan keahlian
dari pekerja dapat difokuskan dan diarahkan dengan jenis aktivitas yang
mereka minta, sehingga dapat ditetapkan orang- orang yang mampu
mengerjakan.
Mengelola Kinerja
4. Controlling Rewards the Person Receives.
Mengontrol penghargaan yang diterima seseorang.
Mengontrol penghargaan merupakan hal lazim yang dapat
mempengaruhi motivasi. Asumsinya adalah setiap individu
menginginkan penghargaan sebagai hasil pencapaian pribadi
atas suatu aktivitas dan memperoleh kepuasan dari
perolehan tersebut.
5. Controlling Information about Results.
Mengelola informasi mengenai Hasil. Sering tidaknya umpan
balik (feedback) memiliki pengaruh yang besar terhadap apa
yang dilakukan karyawan karena memberikan pengalaman
sukses maupun gagal sehingga dapat mengarahkan aktivitas
mereka ke arah yang benar.
Meninjau Kinerja
Peninjauan kinerja atau menilai kinerja merupakan bagian dari proses
manajemen kinerja. Proses ini dilaksanakan pada setiap karyawan dan
setiap pegawai berhak mengetahui bagaimana kinerja mereka dan
manajemen berkewajiban memberi tahu mereka.
Ukuran kinerja yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• Praktis, keterkaitan langsung dengan pekerjaan seseorang adalah bahwa
penilaian ditujukan pada perilaku dan sikp yang menentukan keberhasilan
menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu.
•Kejelasan standar, standar adalah merupakan tolak ukur seseorang dalam
melakukan pekerjaannya.
•Kriteria yang objektif. Kriteria yang dimaksud adalah ukuran-ukuran yang
memenuhi persyaratan seperti mudah digunakan, handal, dan memberikan
informasi tentang perilaku kritikal yang menentukan keberhasilan dalam
melaksanakan pekerjaan Instrumen penilaian kinerja harus memenuhi
syarat-syarat reliability, relevance, sensitivity, dan practicality.
Penilian Kinerja
Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah
proses evaluasi seberapa baik seorang karyawan
mengerjakan pekerjakan mereka ketika dibandingkan
dengan satu set standar dan kemudian
mengkomunikasikannya dengan para karyawan..
Langkah-langkah dalam menilai kinerja terdiri atas :
1.Mendefinisikan pekerjaan, yaitu memastikan
pekerjaan atasan dan bawahan
2.Menilai kinerja, berarti membandingkan kinerja aktual
bawahan
3.Umpan balik, yaitu pembahasan kinerja atasan dan
bawahan
Coaching
Coaching adalah proses pengarahan yang dilakukan atasan atau
senior untuk melatih dan memberikan orientasi kepada
bawahannya tentang realitas di tempat kerja dan membantu
mengatasi hambatan dalam mencapai prestasi kerja yang
optimal. Kegiatan ini sangat tepat diberikan kepada orang baru,
orang yang menghadapi pekerjaan baru, orang yang sedang
menghadapi masalah prestasi kerja atau orang yang
menginginkan pembinaan kinerja yang telah berhasil untuk
memperbaiki kinerja yang bermasalah.
Langkah utama dalam melakukan performance
coaching
1. Memetakan Masalah Kinerja secara
Professional
2. Mendiskusikan penyebab masalah
3. Mengidentifikasikan solusi yang mungkin
4. Mengembangkan Rencana Tindakan
Pengembangan dan Solusi
5. Mengatur sesi tindak lanjut
Tujuan Manajemen Kinerja
Tujuan akhir performance management adalah mendapatkan kinerja terbaik
karyawan dan organisasi untuk mencapai Profit dan Pertumbuhan sambil
mengembangkan kompetensi karyawan dalam menghadapi tugas-tugas
menantang.
Adapun tujuan dari manajemen kinerja adalah (Williams, 1998; Armstrong &
Baron, 2005; Wibisono, 2006):
• Mengatur kinerja organisasi dengan lebih terstruktur dan terorganisir.
• Mengetahui seberapa efektif dan efisien suatu kinerja organisasi.
• Membantu penentukan keputusan organisasi yang berkaitan dengan
kinerja organisasi, kinerja tiap bagian dalam organisasi, dan kinerja
individual.
• Meningkatkan kemampuan organisasi secara keseluruhan dengan
perbaikan berkesinambungan.
• Mendorong karyawan agar bekerja sesuai prosedur, dengan semangat,
dan produktif sehingga hasil kerja optimal.
Hasil Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja yang efektif akan memberikan beberapa hasil,
diantaranya adalah:
• Tujuan yang jelas bagi organisasi dan proses yang benar untuk
mengidentifikasi, mengembangkan, mengukur, dan membahas
tujuan.
• Integrasi antara tujuan secara luas yang dibuat oleh manajemen
senior dengan tujuan masing-masing pekerja.
• Kejelasan yang lebih baik mengenai aspirasi dan tujuan
organisasi.
• Pelaksanaan dialog berkelanjutan antara manajemen dengan
pekerja.
• Pengembangan lingkungan yang lebih terbuka.
• Perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
• Mendorong pengembangan pribadi.
Terima Kasih
Cecep Winata
Download