ciri ciri makhluk hidup

advertisement
MATERI ILMU PENGETAHUAN
ALAM SD KELAS 3 SEMESTER 1
" CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP"
Di alam terdapat penggolongan benda ke dalam kelompok makhluk hidup dan benda
mati. Perbedaan keduanya didasarkan pada ciri-ciri hidup. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri
kehidupan, sedangkan benda hidup memiliki ciri-ciri hidup.
Para pakar biologi telah menyepakati bahwa makhluk hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bernafas
Semua makhluk hidup pasti melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses
mengambil udara (O2) yang sangat diperlukan tubuh untuk pembakaran makanan dan
menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Proses pernapasan makhluk hidup berbedabeda, tergantung pada tempat dan jenisnya. Makhluk hidup yang hidup di darat seperti
manusia, mamalia, reptil, burung bernapas menggunakan paru-paru, untuk kelompok burung
memiliki pundi-pundi untuk menyimpan udara saat terbang. Amfibi bernafas dengan paru-paru
dan kulit contohnya katak. Ikan yang hidup di air bernapas menggunakan insang, untuk ikan
yang hidup di daerah yang kurang air (lumpur) mempunyai lipatan-lipatan insang disebut
labirin. Labirin dapat menyimpan cadangan oksigen. Serangga bernapas dengan trakea. Trakea
adalah pembuluh-pembuluh halus yang bercabang yang memenuhi seluruh bagian tubuh
serangga dan bermuara pada stigma. Stigma adalah lubang yang terletak di sisi tubuh bagian
kiri-kanan.
Stigma berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara. Cacing tidak mampunyai alat
pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan kulit tubuhnya yang basah.
Untuk hewan ber sel satu bernafas dengan berdivusi. Tumbuhan bernapas melalui
stomata atau mulut daun dan lentisel (lubang yang ada pada batang tumbuhan).
2. Bergerak
Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, dari suatu
posisi (tempat) ke posisi (tempat) yang lain. Manusia bergerak menggunakan tangan
dan kaki.
Hewan memiliki alat gerak yang beraneka ragam, antara lain:
a.
Kaki pada sebagian besar vertebrata
b.
Kaki pada hewan darat
c.
Sirip pada ikan
d.
Sayap pada burung
e.
Kaki semu (psudopodia) pada Amoeba proteus
f.
Bulu cambuk (flagel) pada Euglena viridis
g.
Bulu getar (cilia) pada Paramecium caudatum
h.
Perut pada ular dan cacing
Selain manusia dan Hewan,tumbuhan juga bergerak. Gerak tumbuhan terjadi
karena adanya rangsangan. Tumbuhan tidak memiliki sistem saraf tetapi dapat
menerima dan menanggapi rangsangan yang diterimanya. Rangsangan
tersebut dapat berupa rangsangan mekanis misal sentuhan, cahaya, suhu, air,
dan zat-zat kimia. Gerak tumbuhan sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh
mata telanjang atau sulit untuk diamati secara sepintas.
3. Memerlukan Makanan (Nutrisi)
Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi,
membangun tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur aktivitas
fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan cara memperolehnya berbeda-beda,
tergantung jenis makhluknya.
Manusia dan hewan untuk memperoleh makanan sangat bergantung pada
makhluk hidup lain (heterotrof).
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis,. Bahan zat dasar
yang diserap tumbuhan berupa gas, garam-garaman (mineral) dan air tanah,
dibantu oleh energi cahaya yang berasal dari matahari, Namun Sebagian
tumbuhan hidup masih bergantung pada tumbuhan lain.
Makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri disebut bersifat autotrof.
4. Peka terhadap Rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respon terhadap rangsangan. Kemampuan
memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut dengan iritabilitas. Hewan
memiliki sistem saraf dalam menanggapi rangsangan. Rangsangan dapat
disebabkan oleh faktor luar tubuh. Misalnya, mata kita akan berkedip apabila
terkena cahaya yang silau. Sedangkan tumbuhan bereaksi terhadap rangsangan
cahaya, air, dan struktur tanah.
5. Tumbuh dan Berkembang
Gambar. Pertumbuhan Manusia dan tumbuhan
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
bersifat irreversible (tidak dapat Kembalikebentuk semula). Pertumbuhan
merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh kembali
bertambah dan tidak bisa kembali mengecil. Sedangkan perkembangan
merupakan matangnya organ-organ tertentu.
6. Berkembang biak
Berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan
Tujuan berkembang biak adalah untuk melestarikan keturunan agar tidak punah dan
menambah jumlah generasinya.
Cara perkembangbiakan makhluk hidup dibagi jadi dua, yaitu secara generatif (kawin)
dan vegetatif (tidak kawin). Perkembangbiakan generatif ditandai dengan adanya
pembuahan yaitu proses peleburan sel telur dan sel sperma pada manusia dan hewan,
sedangkan pada tumbuhan yaitu proses peleburan benang sari dan putik. Sedangkan
perkembangbiakan vegetatif ditandai dengan tidak adanya pembuhan,
perkembangbiakan hanya melibatkan satu induk saja. Contohnya tunas, membelah diri,
stolon atau geragih, dan spora.
Download