Bab 5 Ringkasan

advertisement
Bab 5
Ringkasan
Setiap bahasa memiliki keunikannya masing-masing, begitu juga dengan
bahasa Jepang yang memiliki keunikan yang berbeda dengan bahasa Indonesia.
Keunikan
bahasa Jepang terletak pada penggunaan berbagai huruf dalam
mengungkapkan sebuah kalimat tulis, perubahan kata kerja yang bervariasi, dan
penggunaan
partikel
yang
bermacam-macam.
Keunikan
penggunaan
yang
membedakan bahasa Indonesia sering dikatakan menjadi penyebab dalam
mempelajari bahasa Jepang. Terutama ketika sedang melakukan tindak komunikasi
dengan lawan bicara, walaupun pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara dapat
diterima oleh lawan bicara, tetapi penggunaan pemilihan partikel yang tepat sering
membingungkan pembelajar.
Dalam penelitian ini, dibahas tentang salah satu keunikan penggunaan bahasa
Jepang dalam tindak komunikasi, yaitu penggunaan partikel yang bervariasi yang
menjadi salah satu penyebab keengganan sebagian besar mahasiswa yang belajar
bahasa Jepang untuk mempraktikkannya saat berkomunikasi dengan lawan bicara.
Partikel dalam bahasa Jepang bermacam-macam, salah satunya adalah partikel yang
diletakkan di akhir kalimat yang disebut shuujoshi, yaitu partikel yang mengakhiri
suatu kalimat dan menunjukkan perasaan pembicara. Shuujoshi memiliki berbagai
jenis, salah satunya adalah shuujoshi yone yang merupakan penggabungan dari
shuujoushi yo dan shuujoshi ne.
Data yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah film animasi ”Mimi wo
Sumaseba” karya Miyazaki Hayao yang diterbitkan oleh Tokuma Shoten Nippon
Television Network Hakuhudo pada tahun 1995. Alasan pemilihan data adalah
68
karena dalam film ini terdapat beberapa kalimat yang diucapkan tokoh dengan
menggunakan partikel shuuhoshi. Bagian yang penulis teliti hanya penggunaan
shuujoshi yone untuk mengetahui fungsi dan makna yang terkandung di dalamnya.
Teori yang digunakan dalam peneitian ini adalah empat jenis makna yang
diungkapkan oleh Masuoka Takashi dalam bukunya yang berjudul ”Kiso Nihongo
Bunpo” tentang makna shuujoshi dan konsep yang digunakan oleh Izuhara Eiko
dalam disertasinya yang berjudul “Shuujoshi
“Yo”, “Yo ne” “Ne” Saiko” yang
mengelompokkan shuujoshi yone ke dalam 3 fungsi. Ketiga fungsi tersebut
menunjukkan fungsi shuujoshi yone dalam sebuah kalimat. Makna shuujoshi
menurut Masaoka adalah pertama, menyambungkan predikat dalam beberapa bentuk,
kedua, menunjukkan keputusan pembicara berupa kekaguman atau konfirmasi,
ketiga, mengungkapkan perasaan pembicara secara khusus, dan keempat adalah
menarik perhatian lawan bicara. Sedangkan fungsi shuujoshi yone menurut Izuhara
adalah pertama, untuk menyamakan pengetahuan yang dimiliki pembicara sama
dengan lawan bicara, kedua, untuk mengkonfirmasi pengetahuan yang dimiliki
pembicara, pembicara mengkonfirmasi ulang maksud pembicaraan di antara
pembicara dengan lawan bicara, dan ketiga, untuk mengkonfirmasi wilayah
pengetahuan yang dimiliki lawan bicara sama dengan lawan bicara.
Berdasarkan kedua teori tersebut ditemukan hal-hal berikut. Dari kedelapan
data yang ditemukan dalam film ”Mimi wo Sumaseba” karya Miyazaki Hayao, 2 data
memenuhi fungsi kesatu, 1 data memenuhi fungsi kedua, 5 data memenuhi fungsi
ketiga. Dari delapan data, makna shuujoshi kedua ditemukan dalam 2 data, makna
ketiga ditemukan dalam 7 data. Dari delapan data, tidak ditemukan makna shuujoshi
pertama dan keempat.
69
Download