Interpersonal Communication Skill

advertisement
02
Modul ke:
Fakultas
FIKOM
Program Studi
Marcomm &
Advertising
Interpersonal
Communication Skill
Pemahaman Diri
Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi.
The Self Dimension
“IN ORDER TO HAVE CONVERSATION WITH SOMEONE YOU MUST
REVEAL YOURSELF” - JAMES BALDWIN –
ELEMEN TERPENTING DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL ADALAH
PEMAHAMAN MENGENAI “THE SELF” (DIRI)
The Self Dimension
1. Tiga dimensi dari “the self” :
• Self Concept (Konsep Diri)
• Self Awareness (Kesadaran Diri)
• Self-Esteem (Kepercayaan Diri)
2. Self Disclosure (Pengungkapan Diri)
Self Concept
It consists of your feelings and thoughts about
your strengths and weaknesses, your ability and
limitations, and your aspirations and worldview
(Black, 1999)
Pandangan Orang lain Terhadap Diri Anda
• Kita melihat gambaran citra diri kita sendiri melalui
bagaimana orang lain memperlakukan dan merespon
kita. Terutama dari orang-orang yang penting dalam
hidup kita.
• Jika orang-orang ini memiliki persepsi baik tentang
kita, kita dapat melihat gambaran positif dalam
perilaku mereka, dan sebaliknya.
Perbandingan Sosial
• Kita dapat mengenali diri sendiri dengan
membandingkan diri dengan orang lain.
• Perbandingan dapat berupa keahlian,
nilai, kompetensi, bahkan secara fisik.
Pembelajaran Budaya
• Budaya tertanam dalam kepercayaan, nilai, sikap,
agama, ras, kebangsaan, dsb.
• Budaya menjadi tolak ukur bagaimana seseorang
menilai dan mengarahkan dirinya.
• Keberhasilan dalam memenuhi ekspektasi budaya
membawa persepsi positif terhadap diri sendiri, dan
sebaliknya.
Evaluasi dan Interpretasi Pribadi
• Persepsi mengenai diri sendiri juga dapat dibentuk
dari hasil evaluasi dan interpretasi pribadi.
• Hal ini terjadi saat kita mencoba menilai perilaku diri
sendiri, apakah itu baik atau buruk.
• Kita akan merespon hasil dari penilaian diri tersebut,
baik secara positif atau negatif.
Self Awareness
The more you understand about why you view
yourself as you do, the more you will understand
who you are
Johari Window
Not Known to
Others
Known to Others
Known to Self
OPEN SELF
Not Known to Self
BLIND SELF
Information about
yourself that you
and others know
Information about
yourself that you
don’t know and
others do know
HIDDEN SELF
UNKNOWN SELF
Information about
yourself that you
know and others
don’t know
Information about
yourself that
neither you nor
others know
The Open Self
• Diri yang terbuka (the open self) artinya bahwa Anda
mengetahui berbagai informasi, perilaku, sikap, perasaan,
keinginan, motivasi, dan gagasan yang Anda miliki dan orang
lain juga mengetahui hal tersebut.
• Informasi tersebut dapat berupa nama, warna kulit, usia,
agama, hingga keadaan keuangan, dll.
• Keterbukaan diri dapat sangat bersifat subjektif, tergantung
situasi dan kepada siapa Anda berkomunikasi.
• Semakin terbuka kita dengan seseorang, maka komunikasi
yang berlangsung juga dapat menjadi lebih bermakna.
The Blind Self
• The blind self juga dapat disebut dengan “diri yang
tidak peduli”. Orang-orang seperti ini tidak paham
dengan baik mengenai dirinya sendiri.
• Orang lain dapat lebih mengenalnya dibandingkan
dengan dirinya sendiri.
• Banyak orang tidak dapat memahami kekurangan
atau kelebihan dirinya, sehingga membutuhkan
masukan dari orang lain.
The Hidden Self
• Diri yang tersembunyi (the hidden self) merupakan orangorang yang mengetahui dengan pasti berbagai hal tentang
dirinya, namun tidak membiarkan orang lain mengetahuinya.
• Secara ekstrim, karakter seperti ini dapat menjadi sangat
pendiam (under-disclosers). Dalam percakapan orang-orang
seperti ini mengarahkan pembicaraan mengenai orang lain
atau lawan bicaranya, dan tidak membahas mengenai diri
mereka sendiri.
• Orang-orang yang dapat memilih informasi yang perlu
diungkapkan dan tidak perlu diungkapkan kepada orang lain
disebut dengan selective disclosers.
The Unknown Self
• Diri yang tidak diketahui (the unknown self),
merupakan orang- orang yang tidak mengetahui
banyak informasi mengenai dirinya dan orang lain
juga tidak tahu mengenai hal tersebut.
• Kondisi ini dapat terjadi karena perubahan sesaat
yang terjadi pada diri seseorang, misalnya setelah
mengelami hipnotis, atau lupa ingatan sementara.
• Seiring
perkembangan
memahami dirinya sendiri.
usia,
seseorang
belajar
Meningkatkan Self Awareness
Bertanya
pada Diri
Sendiri
Aktif
Mencari
informasi
mengenai
diri sendiri
Mendengar
kan orang
lain
Melihat Diri
sendiri
dalam versi
berbeda
Memperbe
sar porsi
“The Open
Self”
Self Esteem
• How much do you like yourself ?
• How valuable a person do you think you are ?
• How competent do you think you are ?
– Orang-orang yang memiliki kepercayaan diri dapat berkomunikasi
secara verbal dan non-verbal dengan baik. Mulai dari pemilihan kata,
sistematika penyusunan kalimat, saat berbicara, mengemukakan
pendapat atau mengajukan pertanyaan.
– Orang yang memiliki kepercayaan diri juga menjaga kontak mata
dengan lawan bicaranya saat berkomunikasi.
– Semakin nyaman seseorang terhadap dirinya sendiri, yaitu dengan
memahami diri sendiri dan mengetahui apa kelebihan yang dimiliki,
seseorang tersebut akan menampilkan dirinya dengan baik dihadapan
orang lain.
Meningkatkan Self Esteem
• Berani mencoba membuka peluang sukses yang lebih besar
• Kesuksesan dapat memperkuat kepercayaan diri
• Untuk sukses kita harus menjadi orang yang REALISTIS
“Performing miracles is not about doing
the impossible, but redefining the possible”
Self Disclosure
• Pengungkapan diri (self disclosing) dapat dilakukan
melalui komunikasi baik verbal maupun non-verbal
• Pengungkapan diri juga muncul dalam berbagai
bentuk komunikasi, tidak hanya pada komunikasi
interpersonal semata.
• Pengungkapan diri dapat dilakukan secara lebih
terbuka pada komunikasi online dibandingkan pada
komunikasi offline.
Verbal Self Disclosure
Non Verbal Self Disclosure
Non Interpersonal Self Disclosure
Online Self Disclosure
Tujuan Self Disclosure
• Memberikan kesan baik kepada orang lain
• Mengakui kesalahan dan menghilangkan rasa bersalah
• Memberi saran kepada orang lain
• Menjaga atau memperbaiki hubungan
• Sebagai strategi mengakhiri sebuah hubungan
• Proses perbaikan diri sendiri
Faktor yang Mempengaruhi Self
Disclosure
Faktor yang Mempengaruhi Self
Disclosure
Faktor yang Mempengaruhi Self
Disclosure
Faktor yang Mempengaruhi Self
Disclosure
Faktor yang Mempengaruhi Self
Disclosure
Hal Positif & Negatif dari Self Disclosure
Positif
Negatif
• Meningkatkan
pengetahuan akan diri
sendiri
• Resiko personal
• Meningkatkan
efektifitas komunikasi
dan hubungan
• Resiko profesional
• Kesehatan Psikologis
• Resiko hubungan
Terima Kasih
Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi.
Download