I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Langkah

advertisement
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Langkah pertama perawatan periodontal adalah dengan menghilangkan deposit
bakteri dan kalkulus dari permukaan gigi serta mendapatkan kondisi permukaan akar
yang dapat diterima secara biologis untuk melindungi jaringan gigi yang sehat.
Perawatan periodontal mendasar adalah dengan
menghilangkan plak supra dan
subgingival, yang akan menunjukkan plak kontrol yang efektif. Pada perawatan
periodontal terdahulu dicapai dengan adanya instrumen tangan (sickle, curret, chisel,
file, dan hoe) sampai ditemukan adanya sonic dan ultrasonic scaler (Arabaci dkk.,
2007). Ide (2007) dalam tulisannya menyarankan untuk perawatan minimal tiga atau
enam bulan sekali.
Dental
ultrasonic
scaler
merupakan
alat
yang
digunakan
untuk
menghilangkan plak dan kalkulus dari permukaan gigi. Alat ini populer dalam
menghilangkan plak dan kalkulus karena beberapa alasan: (1) lebih ringan dan lebih
nyaman untuk pasien dibandingkan hand instrument, (2) terbukti sama dengan hand
instrument dalam meningkatkan dan menjaga kesehatan jaringan periodontal, dan (3)
desain tip ultrasonic scaler saat ini dapat meningkatkan efisiensi scaling dengan
meningkatkan akses ke dasar poket periodontal (Flemming dkk., 1998).
Ultrasonic scaler terdiri dari ultrasonic generator dan water supply. Ujung
ultrasonic scaler ini bergetar antara 25.000 hingga 42.000 Hz dan melakukan
fungsinya pada permukaan gigi dimana ujung tip diletakkan (Eley dan Manson, 2004).
Tip ultrasonic scaler tersebut akan melakukan mekanisme chipping action ketika
melintasi permukaan gigi (Lea dkk., 2004).
Perubahan permukaan akar yang dihasilkan hand atau ultrasonic instrument
menjadi perhatian khusus selama perawatan periodontal, sebagaimana yang telah
banyak dilakukan selama bertahun-tahun. Efek dari pengambilan substansi minor
yang dilakukan tiap kali instrumentasi bila terjadi berulang kali dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan yang lebih parah. Penelitian terdahulu mengenai perbandingan
antara peralatan ultrasonic scaler dengan hand instrument yang diteliti efeknya
terhadap permukaan gigi mengungkapkan bahwa peralatan ultrasonic scaler
mempunyai efek kerusakan yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan hand
instrument (Jepsen dkk., 2004).
Perubahan permukaan gigi karena ultrasonic scaler dapat terjadi karena
perbedaan desain tip. Hal ini karena tiap-tiap tip ultrasonic scaler mempunyai desain
geometri yang berbeda (Jepsen dkk., 2004). Duplikasi aplikasi ultrasonic scaler ke
permukaan gigi juga perlu mendapat perhatian. Drisko dkk. (2000) menyatakan bahwa
duplikasi aplikasi yang berlebihan dapat mempengaruhi derajat kerusakan permukaan
gigi.
Email gigi adalah substansi keras di tubuh. Email gigi bewarna putih
kebiruan dan hampir transparan. Sembilan puluh sembilan persen dari berat email
adalah mineral dalam bentuk kristal hidroksiapatit (Fawcett dkk., 2002). Email dapat
mengalami kerusakan. Kerusakan email dapat terjadi selama perkembangan gigi,
karena kerusakan traumatik, karena faktor mikrobial, atau kombinasi dari faktorfaktor
tersebut. Aplikasi ultrasonic scaler dapat berpengaruh terhadap kerusakan email gigi.
Perusakan terutama terjadi pada area yang penglihatannya terbatas atau terjadi over
instrumentasi. Kerusakan pada email akan mengganggu dentin yang berada di
bawahnya. Oleh karena itu, dalam mengaplikasikan ultrasonic scaler harus dilakukan
secara benar. Berbagai hal dapat kita lakukan untuk meningkatkan keamanan
pemakaian alat ini, yaitu dengan cara mengkontrol berbagai hal yang berpengaruh
dalam penggunaannya, diantaranya yaitu durasi instrumentasi, generator power
setting, dan duplikasi aplikasi (Lea dkk., 2009).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas disusun masalah sebagai berikut : Apakah tipe tip
dan duplikasi aplikasi ultrasonic scaler berpengaruh terhadap kedalaman kerusakan
email gigi manusia?
C. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai Ultrasonic Scaler pernah dilakukan oleh beberapa
peneliti, diantaranya :
1.Lea dkk. (2009) dalam tulisannya “Ultrasonic Scaler and Tooth Surface
Defects” meneliti getaran ultrasonic scaler terhadap kerusakan permukaan
gigi.
2.Lea dkk. (2004) dalam penelitiannya “Thermal Imaging of Ultrasonic Scaler
Tips During Instrumentation” meneliti efek pemanasan yang terjadi ketika
tip scaler berkontak dengan permukaan gigi.
3.Chapple dkk. (1995) dalam tulisannya “Effect of Instrument Power Setting
During Ultrasonic Scaling Upon Treatment Outcome” meneliti efek dari
power setting terhadap hasil akhir perawatan.
4.Jepsen dkk. (2004) dalam tulisannya “Significant Influence of Scaler Tip
Design On Root Substance Loss Resulting From Ultrasonic Scaling : A
Laserprofilometric In Vitro Study” meneliti hilangnya substansi akar gigi
dengan desain tip scaler yang berbeda.
5.Busslinger dkk. (2001) dalam tulisannya “A Comparative in vitro Study of a
Magnetostrictive and Piezoelectric Ultrasonic Scaling Instrument” meneliti
perbandingan antara magnetostrictive dan piezoelectric ultrasonic scaling
dengan hand curette mengenai waktu yang dibutuhkan, penghilangan
kalkulus, dan kekasaran permukaan gigi.
Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian yang
disebutkan diatas adalah penulis meneliti pengaruh tipe tip dan duplikasi aplikasi
ultrasonic scaler terhadap kerusakan email gigi manusia.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tipe tip dan
duplikasi aplikasi ultrasonic scaler terhadap kedalaman kerusakan email gigi manusia.
E. Manfaat Yang Diharapkan
Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah :
secara teoritis :
1. Memberi masukan kepada peneliti untuk kemajuan dan pengembangan
teknologi yang dipakai di kedokteran gigi
2. Memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh tipe tip dan duplikasi aplikasi
ultrasonic scaler terhadap kedalaman kerusakan email gigi manusia secara in
vitro
secara klinis :
1. Memberikan informasi kepada dokter gigi bahwa duplikasi aplikasi ultrasonic
scaler yang berlebihan dapat memberikan kerusakan terhadap kedalaman email
gigi
2. Memberikan informasi agar para dokter gigi ke depan lebih meningkatkan
kehati-hatian dalam pemakaian alat ini, dan dalam pemakaian sesuai dengan
prosedur manual penggunaan alat.
Download