Implementasi Integrasi Data Antar Sistem Informasi Untuk

advertisement
Implementasi Integrasi Data Antar Sistem Informasi
Untuk Mendukung Decission Support System
Mugi Sugiarto, Pelita Fajarhati
Unit Sumber Daya Informasi
Institut Teknologi Bandung
[email protected]
Abstraksi
Untuk menentukan dan mengambil suatu keputusan atau kebijakan, pihak manajemen atau eksekutif suatu organisasi perlu
didukung dengan adanya ketersediaan, ketepatan dan keakuratan serta kecepatan dalam memperoleh dan memproses datadata yang dibutuhkan untuk diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi pihak manajemen atau eksekutif. Organisasi
yang sudah terlanjur tumbuh, berkembang dan bahkan sudah mengimplementasikan system informasi yang menunjang
kegiatan setiap unit di organisasi tersebut agar lebih efektif dan efisien memiliki kendala yang cukup besar dan komplek
dalam hal berkoordinasi, berkolaborasi dan mengintegrasikan data-data yang diolah oleh system informasi yang sudah
operasional disetiap unit kerja. Berbagai macam perbedaan platform aplikasi dan operating system yang dipergunakan,
seharusnya tidak menjadi suatu kendala bagi system integrator dalam mengintegrasikan data-data yang saling dibutuhkan
oleh setiap unit kerja, karena unit kerja di suatu organisasi tidak bisa secara independent beroperasi dan bekerja tanpa adanya
informasi dari unit-unit kerja lainnya.
Dengan perkembangan teknologi SOAP (Simple Object Access Protocol) XML base, maka integrasi data antar sistem
informasi bisa dilakukan dengan menganalisis seberapa besar data (big data size) dan seberapa cepat data tersebut
dipertukarkan (fast data exchange) secara online, sehingga dalam implemntasinya apakah cukup mempergunakan web service
(nusoap) atau SOA (Service-Oriented Architecture) yang lebih besar kebutuhannya akan transaksi data realtime yang
dibutuhkan oleh organisasi tersebut untuk mendukung suatu keputusan atau kebijakan yang akan diambil oleh pihak
manajemen atau eksekutif, dimana data-data tersebut haruslah selalu tersedia (availability), handal (reliability), integritas
(integrity) dan pemenuhan kebutuhan data (compliance) sehingga dapat meningkatkan performansi integrasi data.
Kata Kunci : SOAP, SOA, nusoap, XML, platform, integritas, data, availability, reliability, integrity,
compliance, operating system, system integrator
1.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan organisasi di setiap institusi
yang membutuhkan kecepatan akan data informasi yang
tepat dan akurat untuk mendukung kelancaran bisnis
prosesnya, maka setiap unit atau divisi pada institusi
tersebut banyak yang telah mengembangkan aplikasi sistem
informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unit itu
sendiri.
Permasalahan yang muncul adalah ketika pihak manajemen
menginginkan adanya proses pengawasan dan pelaporan
yang cepat dan akurat tidak dapat dilakukan dengan baik
dan cepat, dikarenakan setiap aplikasi sistem informasi
tersebut berdiri sendiri dan dalam proses pengembangannya
tidak memperhatikan faktor integrasi, belum lagi jika
dibahas secara teknis mengenai jenis platform dan operating
system apa yang digunakan dalam proses pengembangan
aplikasi tersebut.
Melihat permasalahan tersebut, dalam makalah ini akan
dibahas mengenai bagaimana strategi implementasi
pengembangan aplikasi sistem informasi terintegrasi untuk
mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen yang
cepat, tepat dan akurat.
2. PEMBAHASAN
Pembahasan ini dimulai dengan memberikan pengertian apa
definisi dari integrasi data. Yang dimaksud dengan integrasi
data adalah suatu proses menggabungkan atau menyatukan
data yang berasal dari sumber yang berbeda dan mendukung
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008)
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
21-23 Mei 2008, Jakarta
pengguna untuk melihat kesatuan data 1 . Proses
penggabungan ini dapat terjadi di berbagai jenis bisnis
proses suatu institusi baik yang komersil (dicontohkan
ketika dua institusi komersial akan melakukan
penggabungan atau merger, seperti bank,dll) ataupun non
komersil (institusi pendidikan, rumah sakit,dll). Integrasi
data dibutuhkan seiring dengan perkembangan organisasi
dan meningkatnya bisnis proses pada institusi tersebut yang
saling membutuhkan data-data dan informasi dari divisi atau
unit-unit yang berada pada organisasi tersebut.
Untuk dapat melakukan proses integrasi data, hal terpenting
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mekanisme
kesepakatan antar bisnis proses disetiap unit atau divisi di
organisasi tersebut. Tentunya diperlukan kesepakatan
mekanisme integrasi bisnis proses oleh pihak manajemen
dari unit-unit tersebut yang akan memberikan dampak datadata apa saja yang akan dipertukarkan untuk memenuhi
kebutuhan bisnis proses di setiap unitnya.
Proses integrasi bisnis proses antar unit inilah yang menjadi
titik kritis dalam proses integrasi data, dimana jika tidak
terjadi atau tidak tercapainya kesepakatan antar pihak
manajemen terhadap integrasi bisnis proses, mustahil proses
integrasi data dapat dilakukan. Tahap-tahap pengembangan
dari integrasi bisnis proses ini adalah :
1. Meninjau dan menganalisis setiap SOP (standard
operating procedure) setiap unit;
2. Analisis keterkaitan proses berdasarkan SOP antar
unit;
3. Gunakan tools work flow diagram untuk
memudahkan proses integrasi;
4. Buat kesepakatan dan kesepahaman antar pihak
manajemen disetiap unit.
Dengan adanya kesepakatan bisnis proses ini, proses
selanjutnya adalah menganalisis secara teknis terhadap
setiap aplikasi system informasi yang sudah dikembangkan
dan dipergunakan.
Analisis teknis yang dilakukan adalah dengan
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Platform aplikasi yang dipergunakan;
2. Operating system yang dipergunakan;
3. Jenis database yang dipergunakan;
4. Analisis proses input-output setiap system;
5. Standarisasi kodefikasi yang akan dipergunakan
secara umum (misalnya: kode unit, COA,dll)
Setelah data-data awal diperoleh selanjutnya adalah proses
menganalisis design dan struktur database dari setiap
aplikasi. Memang proses ini membutuhkan waktu proses
yang cukup lama, tetapi dengan analisis dan tekad yang kuat
baik dari pihak manajemen dan teknis untuk melakukan
proses integrasi ini akan mampu dilakukan dengan baik dan
benar, sehingga kedepannya proses integrasi data dapat
mendukung akuntabilitas institusi. Secara umum, kebutuhan
integrasi manajemen bisnis proses dapat digambarkan
sebagai berikut (contoh : mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi hingga pengambilan
keputusan) :
Gambar 1 Integrasi Manajemen Bisnis Proses
Proses integrasi data secara sederhana dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 2 Skema sederhana untuk data warehouse.
Dari gambar diatas, permasalahan utamanya adalah
bagaimana cara untuk menggabungkan data-data hetegoren
dari berbagai sumber (aplikasi system informasi) hanya
dalam satu perintah query bukan mengembangkan yang
baru. Proses yang terpenting dalam hal ini adalah ETL
(Extract, Transform, Load) untuk bisa dimasukkan ke dalam
data warehouse tanpa terjadi redundansi dan duplikasi data2.
Hampir semua pengembangan aplikasi system informasi
saat ini berbasiskan web, dengan menggunakan bahasa
pemograman dan database yang popular yaitu PHP dan
MySQL yang bersifat open source, sehingga dipergunakan
suatu alat bantu aplikasi web service yang bersifat open
source yaitu nuSoap, walaupun tidak menutup kemungkinan
nuSoap ini dapat dipergunakan oleh aplikasi system
informasi lainnya yang menggunakan teknologi .Net
ataupun Java. Dengan mengembangkan aplikasi berbasiskan
web ini memberikan suatu kemudahan dalam proses
integrasi data karena semua transaksi bisa dilakukan secara
realtime dan online.
Salah satu alat bantu yang dipergunakan adalah web service
menggunakan konsep SOAP (simple object access protocol)
dengan menggunakan aplikasi web service. Secara definisi,
web service adalah suatu aplikasi yang didesain untuk
2
1
Maurizio Lenzerini (2002).”Data Integration:A Theoretical
Perspective”.PODS 2002: 233-246
Patrick Ziegler and Klaus R.Dittrich (2004).”Three
Decades of Data Integration-All Problem Solved?” WCC
2004:3-12
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008)
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
21-23 Mei 2008, Jakarta
mendukung interoperable system yang saling berinteraksi
pada network. Aplikasi web service ini mampu mem-bypass
berbagai sistem yang berkomunikasi dengan menggunakan
XML (eXtra Markup Language) sesuai dengan standar
SOAP. Arsitektur sistemnya adalah sebagai berikut :
Gambar 3 Web Service Arsitektur3
Setelah mendapat gambaran analisis mengenai input-output
dari
setiap
sistem,
proses
selanjutnya
adalah
mendeskripsikan input-output tersebut ke dalam perintah
XML. Dengan adanya XML output dari setiap sistem inilah
menjadi dasar integrasi data. Proses komunikasi atau
pertukaran data bisa terjadi secara peer-to-peer, dimana
dengan metode ini sistem yang membutuhkan data dari
sistem lain bisa langsung menarik data dari sistem tersebut,
dan proses ini hanya mengubah cara transaksi manual. Lalu
dikembangan suatu konsep data warehouse yang menjadi
pusat penyimpanan dan interchange data. Selain metode
koneksi secara peer-to-peer, ada juga konsep menggunakan
data warehouse sebagai pusat penyimpanan data, dimana
data warehouse ini menggunakan konsep pull (untuk
menarik dan mengumpulkan data) dan push (mendorong
data dari data warehouse ke luar), dengan gambaran sebagai
berikut :
Beberapa keuntungan dengan mengimplementasikan konsep
ini adalah sebagai berikut :
1. Waktu proses pertukaran data tidak memakan
waktu yang lama, karena sudah memiliki pusat data
(data center);
2. Pada data warehouse dapat dikembangkan pula
mekanisme hak pertukaran data, dimana data-data
yang akan dipertukarkan adalah memang data-data
yang hanya dibutuhkan oleh suatu sistem, bukan
berarti data-data yang ada di dalam data warehouse
dapat diakses atau dipergunakan oleh semua
sistem;
3. Memudahkan proses maintenance dan back-up
data;
4. Pengembangan
lanjutan
adalah
dengan
mengembangkan Central Authentication dan Single
Sign On, yang akan lebih memudahkan proses
monitoring hak akses user;
5. Untuk perkembangan sistem yang lebih komplek
lagi dapat menggunakan arsitektur SOA (service
oriented architecture) yang dasar sudah
dikembangkan dengan metode web service data
warehouse.
User
Friendly
System
Compatible
Easy
Error
Handling
Accessible
Data
Warehouse
Customable
Gambar 5 Keuntungan Integrasi Data
Dengan adanya data warehouse ini, maka para pihak top
management dapat memonitor setiap transaksi yang
dibutuhkan, sertadengan mudah dan cepat akan memperoleh
informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu keputusan
yang tepat dan akurat. Disinilah pentingnya proses integrasi
data untuk mendukung terciptanya aplikasi decision
suppport system.
3. PENUTUP
Begitu pentingnya proses integrasi data ini untuk
mendukung pengambilan suatu keputusan yang cepat, tepat
dan akurat dari para pembuat keputusan (decision maker),
maka langkah terpenting yang harus dilakukan adalah
dengan mendefinisikan dengan baik dan benar bisnis proses
yang berlaku di suatu institusi, sehingga proses
pengembangan SOP dan aplikasi yang terintegrasi telah
memiliki arahan yang benar dalam pengembangan dan
implementasi.
Gambar 4 Konsep web service dengan data warehouse
3
Dalam menentukan atau mengambil suatu keputusan yang
benar, hendaknya data-data yang valid dan akurat sebagai
hasil dari proses integrasi ini dapat menjadi bahan referensi
bagi para top management, serta dalam proses pengambilan
suatu keputusan tidak akan membutuhkan waktu yang lama
dan akan mampu memaksimalkan juga proses pegawasan.
en.wikipedia.org/wiki/Web_service, H.Voormann
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008)
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
21-23 Mei 2008, Jakarta
4. Daftar Pustaka
[1].Maurizio
Lenzerini
(2002).”Data
Integration:A
Theoretical Perspective”.PODS 2002: 233-246
[2].Patrick Ziegler and Klaus R.Dittrich (2004).”Three
Decades of Data Integration-All Problem Solved?”
WCC 2004:3-12
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008)
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
21-23 Mei 2008, Jakarta
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008)
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
21-23 Mei 2008, Jakarta
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008)
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
21-23 Mei 2008, Jakarta
Download