mineral dan kristal

advertisement
MINERAL Dan KRISTAL
Mineral didefinisikan sebagai suatu benda padat
homogen yang terdapat di alam, terbentuk
secara anorganik, mempunyai komposisi kimia
pada batas-batas tertentu dan memiliki
atom-atom yang tersusun secara teratur.
Berdasarkan susunan kimianya, mineral
dibagi menjadi 11 golongan antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Native Element
Sulfida
Halida
Oksida dan Hidroksida
Karbonat
Nitrat
Tungsten dan Molidan
Phospat, Arsenat dan Vanadan
Sulfat
Borak
Silikat
Bagaimana orang mempelajari mineral??





Berdasarkan sifat fisik
Berdasarkan komposisi kimia
Berdasarkan sifat optik (dengan bantuan
mikroskop polarisasi dan pantul)
Berdasarkan struktur ikatan kimia (x-ray
diffraction)
Berdasarkan kenampakan pada scanning electron
microscope (SEM)
Sifat Fisik Mineral













Bentuk Mineral (Mineral form)
Warna (color)
Cerat (streak)
Kilap (luster)
Kekerasan (hardness)
Belahan (cleavage)
Pecahan (fracture)
Bentuk kristal (crystal form)
Masa jenis dan kerapatan (specific gravityand unit
weight)
Daya hantar panas, listrik (heat & electrical conductivity)
Indeks bias
Daya simpan cahaya (fluorescence)
Kemagnitan (magnetism)
Mineral form
Warna
Warna dari suatu mineral bergantung dari
komposisi kimia, inklusi dan pengotoran.
Banyak mineral mempunyai warna khusus, misalnya
mineral azurit yang berwarna biru atau mineral
epidot yang berwarna kuning kehijauan.
Ada pula mineral yang mengandung substansisubstansi lain yang dapat merubah warna aslinya.
Misalnya mineral kuarsa (SiO2) murni berwarna
putih, akan tetapi kuarsa yang mengandung zatzat asing dapat berwarna abu-abu, ungu dan
sebagainya.
Cerat (Streak)
Kilap
Terjadi jika pada mineral dijatuhkan cahaya refleksi.
Beberapa kilap yang biasa dipergunakan adalah sebagai
berikut :
 Kilap logam (metallic)
 Kilap sub logam (sub metallic)
 Kilap intan (adamantine)
 Kilap kaca (vitreous)
 Kilap damar (resineous)
 Kilap lemak (greasy)
 Kilap mutiara (pearly)
 Kilap sutera (silky)
 Kilap tanah (earthy)
Kilap Logam
Kilap Kaca
Kilap Intan
Kilap Kaca - Mutiara
Kilap Sutera
Kilap Lemak
Belahan dan Pecahan
Ketika kristal mendapatkan suatu tekanan yang
melampaui batas-batas elastis dan plastisnya,
maka pada akhirnya kristal tersebut akan
pecah.
Jika pecahnya secara beraturan, maka akan
memperlihatkan suatu pecahan. Dan jika
mengikuti permukaan yang sesuai dengan
struktur kristalnya, maka akan
memperlihatkan suatu belahan.
Pecahan dibagi menjadi empat, yaitu :




Konkoidal, dimana pecahan seperti kulit bawang
Hackly, pecahannya seperti pecahan besi, tajamtajam
Uneven, permukaan pecahnya kasar dan tidak
beraturan seperti kebanyakan mineral
Even, bidang pecah agak kasar, tetapi kecil-kecil
dan masih mendekati bidang datar
Berdasarkan bagus tidaknya permukaan bidang
belahan, maka belahan dibagi menjadi 5, antara
lain :





Sempurna (perfect), bila bidang belahan sangat rata
Baik (good), bidang belahan rata, tetapi tidak sebaik
yang sempurna karena masih dapat pecah kearah
yang lain
Jelas (distinct), bidang belah jelas tapi tidak begitu
rata dan dapat pecah kearah lain dengan mudah
Tidak jelas (indistinct), dimana kemungkinan untuk
membentuk belahan dan pecahan akibat adanya
tekanan adalah sama besar
Tidak sempurna (imperfect), bidang belah sangat
tidak rata, sehingga kemungkinan untuk membentuk
belahan sangat kecil dibandingkan untuk membentuk
pecahan
Kekerasan
Pada umumnya kekerasan mineral diartikan sebagai
daya tahan mineral terhadap goresan.
Merupakan suatu sifat yang ditentukan oleh
susunan dalam dari atom-atom
Skala MOHS (1822)
Paling Lunak
Paling Keras
Derajat Kekerasan
Jenis Mineral
1
Talk
2
Gipsum
3
Kalsit
4
Flourit
5
Apatit
6
Ortoklas
7
Kuarsa
8
Topas
9
Korundum
10
Intan
Talk
Intan
Specific Gravity (Berat Jenis)
Merupakan berat relatif dari suatu mineral
yang diukur dari perbandingan antara
berat material terhadap air pada volume
yang sama.
Mineral Pembentuk Batuan
Banyak sekali jenis batuan yang tersusun atas mineralmineral dari mineral utama, mineral pengiring sampai
ke mineral sekunder.
Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalam dua
golongan besar yaitu mineral hitam atau mafic
mineral dan mineral putih atau felsic mineral.
Mineral-mineral utama penyusun kerak bumi disebut
mineral pembentuk batuan, terutama mineral
golongan silikat.
Beberapa Mineral Mafik yang banyak
dijumpai, antara lain :
 Olivin
 Piroksin
 Amphibol / hornblende
 Biotit
Beberapa jenis mineral felsik, yaitu :
 Plagioklas
 K-feldspar
 Muskovit
 Kuarsa
 feldspatoid
Mineral tambahan adalah mineral yang
terbentuk oleh kristalisasi magma dan
terdapat dalam jumlah yang sedikit sekali
umumnya kurang dari 5 %.
Keberadaannya tidak menentukan sifat atau
nama dari batuan.
Mineral tambahan
Pyrite
Garnet
Beberapa mineral
tambahan dari
batuan beku yaitu
Zirkon, Sphen,
Magnetit, Ilmenit,
Hematit, Apatit,
Pirit, Rutil,
Korundum, Garnet.
Yang dimaksud dengan mineral sekunder
adalah mineral-mineral yang terbentuk
dari mineral utama akibat proses
pelapukan, sirkulasi air atau larutan
dan metamorfosa.
Biotit
Klorit
Bentuk Kristal
Sebuah kristal pada wujudnya, seluruhnya telah
dapat ditentukan secara ilmu ukur, dengan
mengetahui sudut-sudut bidangnya.
Ini dapat dilakukan dengan menetapkan
kedudukan bidang-bidang tersebut dengan
pertolongan sistem-sistem koordinat.
Dalam ilmu kristalografi, geometri dipakai
dengan 7 jenis sistem sumbu, antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sistem sumbu
kubik/isometrik/orthogonal
Sistem sumbu tetragonal
Sistem sumbu orthorombik/rombik
Sistem sumbu monoklin
Sistem sumbu triklin
Sistem sumbu heksagonal
Sistem sumbu rombohedral/trigonal
Sistem sumbu kubik/isometrik
Sistem sumbu tetragonal
Sistem sumbu orthorombik
Sistem sumbu monoklinik
Sistem Sumbu Triklin
Sistem sumbu heksagonal
Sistem Sumbu Rombohedral /
Trigonal
Download