rekapitulasi kab/kota berdasarkan sk menteri sosial

advertisement
Bimtek Verifikasi dan Validasi Data
Kemiskinan PBI-JK
Disampaikan oleh:
Drs. Abdul Muiz,MM
Sekretaris Dinsosnakertrans Kab.Jepara
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
TAHUN 2016
Latar belakang masalah
ISU & PERUBAHAN STRATEGI
• Kemiskinan
• Subsidi barang
• Jangkauan terbatas
(narrow targeting)
• pelayanan sosial
sektoral/ fragmentaris
• Alokasi anggaran
tersebar
• Basis data kemiskinan
dan PMKS belum
terpadu
• Kesenjangan
• Subsidi orang
• Jangkauan seluruh warga
yang mengalami masalah
sosial (universal targeting)
• pelayanan sosial terpadu
dan berkelanjutan (one
stop services) di daerah sd
desa
• Alokasi anggaran terpusat
• Basis data kemiskinan dan
PMKS terpadu
Kerangka Kebijakan Perlindungan Sosial
Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial
Yang Komprehensif
Pengembangan
Kerangka Regulasi dan
Kebijakan
Penguatan
Lembaga Jaminan
Sosial
Penataan Bantuan Sosial
Pengembangan Sistem
Pelayanan Sosial Yang
terintegratif
Peraturan pelaksanaan yang
mengurangi kesenjangan
dalam akses layanan publik
dan kesempatan ekonomi
Penguatan
Kelembagaan Dewan
Jaminan Sosial
Nasional (DJSN)
Transformasi program
sesuai skema Nawacita
Pengembangan sistem
pelayanan dan rujukan
terpadu: BDT dan
updatingnya, outreach dan
pengaduan
Peraturan pelaksanaan
pendukung
implementasi jaminan
sosial
Pengembangan sistem
pendukung,
pengendalian mutu,
dan monev SJSN
Perbaikan desain dan
Sinergi antar program
(KIP,KIS,PSKS)
Peningkatan kompetensi
pekerja sosial &
pendamping masyarakat
Perluasan sosialisasi dan
advokasi kepada sektor
informal, kelompok
tertentu lainnya
Efektivitas bantuan sosial
(review kriteria dan paket
manfaat, monev)
3
Komponen Utama Model Inklusif
Penghidupan
yang
Berkelanjutan
Kemiskinan
Kronis
Peran Sakti Peksos,TKSK, TKSM, Penyuluh Sosial,dsb
PENDAMPING (COACHING)
TRANSFER
ASET
G2P in Fiji (Source:
CGAP)
Melalui a.l. KUBE, PNPM, UMKM, dsb
PELATIHAN KETRAMPILAN
SASSA card in South
Africa. Source: CFIACCION
Melalui Bimsos,FDS dan
Vocational training
TABUNGAN (mulai dibangun budaya menabung untuk inklusi keuangan
selanjutnya)
BANTUAN KONSUMSI/PENDAPATAN/ PENURUNAN
BEBAN
PSKS, PKSA, KIP
Melalui a.l. ASLUT, ASPD, KIS, KKS,dsb
ANALISIS
PASAR
TARGETING
Mulai
Sumber: Graduation model, CGAP
Bulan
ke-3
Bulan
ke-6
Bulan
ke-24
Bulan
4
ke-36
KEPESERTAAN DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
NON
PBI
JKN
PBI
Fakir
Miskin
& Orang
Tidak
Mampu
Fakir Miskin
Teregister
( ??? jiwa)
Basis Data Terpadu
(PPLS 2011 – pendekatan
Rumah Tangga)
Fakir Miskin Tidak
Teregister
(???jiwa)
Mekanisme
Perubahan
(Kemensos)
Data di dalam Panti/
Lembaga Kesejahteraan
Sosial maupun di luar
Lembaga Kesejahteraan
Sosial & Penghuni Lapas
(pendekatan non Rumah
Tangga)
Rekapitulasi Kepmensos SK 170 Th. 2015
Awal
473.815
Penghapusan Pengganti
6.535
Keterangan
Ganda
Mampu
Meninggal
Tidak Ditemukan
Valid
TOTAL
Tambahan 2015
6.535
5.216
Tambahan 2016 JUMLAH SK 170
24.509
503.540
Hasil Verivali
1150
1578
3807
2372
464.908
473.815
Jumlah Peserta
di hapus 6.535
Jiwa
6
Distribusi Kartu Indonesia Sehat Pengganti
Kartu Jamkesmas (Data PPLS 2011
N
O
Pelaksana
1
Dinsosnakertrans
2
Kantor Pos
Tahap 1
Tahap 2
17.844
272.098
-
-
Tahap 3
Tahap 4
- Dalam
Proses
?
-
7
Temuan lapangan
• Data yang di hapus sesuai SK 170 dan saat
Distribusi KIS yang bersangkutan masih menerima
KIS
• Kesalahan Penghapusan Peserta pada saat
Verivali
• Data yang terhapus di mungkinkan karena nama
sama dan alamat tetapi nomor ID berbeda
• Peserta yang di hapus dengan keterangan
meninggal , ganda, meningkat status ekonominya
masih salah input pada saat verivali (akibatnya
yang masih benar2 miskin dan ada keberadaanya
ada sebagian terhapus)
Masalah Teknis Verval
• Data yang masih di ragukan kekurang valid nya
(terutama masalah NIK) di karenakan Data
Disdukcapil databasenya Rahasia Negara yang
tidak dapat di sebar luaskan.
• Masih adanya data bantuan sosial lainya yang
belum masuk data KIS
• Penyandingan data KIS dengan Data bantuan
Sosial lainya yang berhubungan dengan Instansi
terkait masih belum terlaksana karena keterbatasan
tenaga/ personil dalam pelaksanaan Verval PBI JK
PEMECAHAN MASALAH
• Penyandingan Data NIK Disdukcapil dangan NIK KIS
harus dilaksanakan bersamaan dengan
pengambilan databse Disdukcapil (koordinasi)
• Data bantuan sosial lainya (KKS,PKH,RASKIN, KIP dll)
disandingkan dengan data KIS (apabila data
bantuan sosial lainya belum masuk, dapat di
usulkan menjadi peserta KIS pada saat verval)
• Verivali dilaksanakan dengan sistem online untuk
meminimalisir kesalahan pelaksanakan pada saat
verval.
Identifikasi Kebijakan
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101
Tahun 2013 tentang Penerima Bantuan Iuran
Pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional
• Peraturan Pemerintah Republik Inodnesia Nomor 76
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas PP 101 Tahun
2012 tentang PBI-JK
• Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 07 Tahun
2014 tentang Program Indonesia Sehat, Program
Indonesia Pintar dan Program Simpanan Keluarga
Sejahtera
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor166
Tahun 2014 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 76 TAHUN 2015
TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2012
TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN
KESEHATAN
12
1. Ketentuan Pasal 11 diubah :
Pasal 11
1) Data PBI Jaminan Kesehatan dapat dilakukan perubahan.
2) Perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan :
a. Penghapusan
b. Penggantian; atau
c. Penambahan
13
3)
Penghapusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dilakukan apabila PBI
Jaminan Kesehatan :
a. Tidak lagi memenuhi kriteria sebagai Fakir
Miskin dan Orang Tidak Mampu;
b. Meninggal dunia; atau
c. Terdaftar lebih dari 1 (satu) kali.
4)
Penghapusan untuk PBI Jaminan
Kesehatan yang terdaftar lebih dari 1
(satu) kali sebagimana dimaksud pada
ayat (3) huruf c dilakukan untuk
mendapatkan data tunggal.
14
5) Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
b dilakukan dengan ketentuan :
a. Terdapat Fakir Miskin dan Orang Tidak
Mampu yang belum masuk dalam
data PBI Jaminan Kesehatan ;
b. Terdapat penghapusan data PBI Jaminan
Kesehtan; dan
c. Belum melampaui jumlah nasional PBI
Jaminan Kesehatan
6) Penambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
c dilakukan apabila :
a. Terdapat Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu
yang belum masuk dalam data PBI Jaminan
Kesehatan; dan
b. Melampaui jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan.
15
7) Penggantian dan penambahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) dan ayat (6) dapat berasal dari Fakir
Miskin dan Orang Tidak Mampu yaitu :
a. Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan
kerja dan belum bekerja setelah lebih dari 6
(enam) bulan;
b. Korban bencana pascabencana;
c. Pekerja yang memeasuki masa pensiun;
d. Anggota keluarga dari pekerja yang meninggal
dunia;
e. Bayi yang dilahirkan oleh ibu kandung dari
keluarga yang terdaftar sebagai PBI Jaminan
Kesehatan;
f. Tahanan/warga binaan pada rumah tahanan
negara/lembaga pemasyarakatan; dan/atau
g. Penyandang masalah kesejahteraan sosial
16
8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan
ersyaratan perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sampai dengan ayat (7) diatur dengan Peraturan
Menteri
.
17
2. Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 3 (tiga)
pasal, yakni Pasal 11A, Pasal 11B, dan Pasal 11C
sehingga berbunyi sebagi berikut :
Pasal 11 A
1) Perubahan data PBI Jaminan Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1)
diverifikasi dan validasi oleh Menteri.
2) Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan setiap saat.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
verifikasi dan validasi data PBI Jaminan Kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Menteri.
18
Pasal 11B
1) Menteri menetapkan perubahan data PBI
Jaminan Kesehatan berdasarkan hasil verifikasi
dan validasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
11A ayat (1).
2) Dalam hal perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak mengakibatkan jumlah nasional PBI Jaminan
Kesehatan terlampaui, Menteri menetapkan
perubahan data PBI Jaminan Kesehatan.
19
3) Dalam hal perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mengakibatkan terlampauinya jumlah
nasional PBI Jaminan Kesehatan, Menteri
menetapkan perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan setelah berkoordinasi dengan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang keuangan dan menteri dan/atau
pimpinan lembaga terkait.
4) Penetapan perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) dilakukan paling lama setiap 6
(enam) bulan.
5) Bayi dilahirkan oleh ibu kandung yang terdaftar
sebagai PBI Jaminan Kesehatan secara otomatis
ditetapkan sebagai PBI Jaminan Kesehatan.
20
Pasal 11C
1) Menteri menyampaikan penetapan perubahan
data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11B kepada menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan dan DJSN.
2) Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan mendaftarkan
perubahan PBI Jaminan Kesehatan sebagai
peserta program jaminan kesehatan kepada BPJS
Kesehatan.
21
3.Ketentuan Pasal 15 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut :
Pasal 15
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku
jumlah PBI Jaminan Kesehatan tahun 2015
ditetapkan oleh Menteri berdasarkan basis data
terpadu tahun 2014 yang telah diverifikasi dan
validasi, setelah berkoordinasi dengan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang keuangan serta menteri dan/atau
pimpinan lembaga terkait.
22
Masalah Kebijakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Basis data PBI menggunakan data PPLS 2011 yang dalam
kurun waktu 4 tahun sudah banyak mengalami perubahan
Data PPLS meggunakan pendekatan rumah tangga,
sehingga ada data dengan pendekatan non rumah tangga
menjadi tidak teregister dalam PBI jamkes
Penetapan peserta PBI yang mengundurkan diri karena
meningkat status kesejahteraannya
Penetapan peserta PBI yang pindah alamat dikaitkan
dengan kuota jumlah PBI per lokasi/wilayah dan system
pelayanan kesehatan regional
Frekuensi penetapan PBI Jaminan Kesehatan dalam setahun
dikaitkan dengan perubahan yang cepat
Penetapan PBI untuk bayi yang baru lahir dari keluarga
peserta PBI
lanjutan
7. Mekanisme untuk pengurangan dari daftar PBI untuk
peserta PBI yang meninggal, pindah alamat, tidak
ditemukan, meningkat status kesejahteraannya, sudah
tidak memenuhi kriteria dan sebagainya
8. Mekanisme untuk memasukkan dalam daftar PBI untuk
fakir miskin dan orang tidak mampu yang memenuhi krieria
tetapi tidak terdaftar
9. Mekanisme verifikasi dan
sebanyak 86.4 juta jiwa
validasi
data
peserta
PBI
10. Mekanisme pendataan dan verifikasi untuk anggota
masyarakat/PMKS yang nomaden/mobile dan tanpa
identitas kependudukan seperti gelandangan, pengemis,
pemulung, orang gila dsb.
11. Aksesibilitas
pelayanan
kesehatan
bagi
anggota
masyarakat miskin non PBI yang sakit dan membutuhkan
pelayanan kesehatan segera.
lanjutan
12. Keterlibatan dan hubungan kerja instansi lintas
sektor dan Pemerintah Daerah dalam verifikasi
data PBI
13. Partisipasi masyarakat lokal dalam proses
updating data PBI dan pengusulan peserta
baru
14. Tahapan penyampaian usulan peserta PBI
baru dan perubahan dari masyarakat lokal ke
Kementerian Sosial.
Evaluasi Kebijakan
• Belum adanya petunjuk operasional tentang tata
cara verivali dan perubahan PBI-JK yang mengacu
pada PP 76 Tahun 2015
• Singkronisasi kebijakan dan strategi verivali data
program-program perlindungan dan jaminan sosial
(KIS, KIP, KKS), termasuk dengan PKH dan program
program kesejahteraan sosial lainnya
• Kelembagaan daerah yang bertanggung jawab
penuh dalam pelaksanaan verivali data
perlindungan dan jaminan sosial
Potensi dan Sumber Daya
Dinas Sosial Provinsi dan Kab/Kota
TKPKD Provinsi dan Kab/Kota
Pusat Layanan Administrasi Terpadu tk Kecamatan
Pusat layanan dan rujukan terpadu di sejumlah
Kab/Kota sd Kecamatan
• Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Padang,
Banjarmasin, Lembang Bandung, Yogyakarta,
Makassar, Jayapura.
• SDM Kesos (TKSK, TKSM, Pendamping PKH, Sakti
Peksos, Pendamping Kube, dll)
• Gedung Cawang Kencana – NOC
•
•
•
•
Download