1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global

advertisement
Rencana Kerja Tahun 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Secara global, pertambahan populasi manusia adalah ancaman
terbesar dari masalah lingkungan hidup, karena setiap orang memerlukan
energi, lahan dan sumberdaya yang besar untuk bisa bertahan hidup.
Keseimbangan antara lingkungan dan populasi dapat tercapai jika
pertambahan populasi dapat ditekan pada kondisi ideal.
Tetapi
kenyataannya, populasi tumbuh lebih cepat dari kemampuan lingkungan
kita untuk memperbaiki sumberdaya yang ada. Oleh karena itu, jika tidak
ada tindakan untuk mengendalikan lingkungan hidup maka diprediksi daya
dukung lingkungan hidup semakin lama tidak akan mampu menopang
pertambahan populasi manusia.
Eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan dan berkurangnya
pemanfaatan sumber daya manusia telah menciptakan masyarakat yang
tidak adil secara sosial, sehingga melahirkan kesenjangan antar golongan
dalam suatu bangsa.
Kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup
diyakini timbul sebagai akibat dari berbagai aktivitas manusia yang
meningkat
seiring
dengan
perkembangan
jumlah
penduduk.
Meningkatnya aktivitas manusia dalam berbagai bidang, terutama
perindustrian, telah menimbulkan berbagai masalah sosial dan lingkungan
hidup.
Akibat dari pencemaran dan kerusakan di suatu tempat,
dampaknya dirasakan pula oleh tempat yang jauh. Masalah lingkungan
berkembang lebih lanjut tidak saja aspek ekologi tetapi juga aspek sosial,
ekonomi dan politik.
Isu dasar yang dihadapi semua bangsa adalah
menjaga keseimbangan antara kegiatan pembangunan ekonomi yang
memanfaatkan sumber daya alam dengan daya dukung lingkungan hidup
yang terbatas.
Pembangunan industri telah mempengaruhi kualitas lingkungan
hidup. Perhatian masyarakat dunia terhadap lingkungan hidup dimulai
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
1
Rencana Kerja Tahun 2014
sejak tahun 1972 di stockholm. Hal ini dipertegas pada KTT bumi di Rio
de Janeiro pada tahun1992, dimana isu lingkungan menjadi masalah
politik
dan
ekonomi,
khususnya
berkaitan
dengan
perdagangan
internasional dan masalah pemberian bantuan dari negara maju kepada
negara-negara berkembang.
Isu lingkungan global pada saat ini meliputi : 1) perubahan iklim
global, 2) kehilangan keanekaragaman hayati, 3) penipisan lapisan ozon,
4) degradasi/perusakan air tawar, 5) desertifikasi dan degradasi lahan, 6)
deforestasi dan pemanfaatan hutan secara tidak berkelanjutan, 7)
lingkungan kelautan, dan 8) polutan organik persisten.
Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab tersebut, SKPD
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor berkomitmen untuk
melaksanakan pembangunan sektor lingkungan hidup.
Rangkaian
program telah disusun untuk mencapai maksud tersebut yang dituangkan
dalam naskah Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup tahun 2010 - 2014.
Rencana Strategis memaparkan strategi pencapaian tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor secara umum.
Sehingga untuk mendapat gambaran yang lebih detail dari proses
pembangunan tersebut perlu dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan.
Sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 tentang SPPN, maka
RPJMD Kota Bogor Tahun 2010-2014 merupakan satu bagian yang utuh
dari manajemen kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Bogor khususnya
dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam
Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bogor. RPJMD tersebut
bagi SKPD akan dijadikan pedoman penyusunan Renstra SKPD. Setiap
tahunnya, RPJMD
akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Bogor, dan RKPD ini akan dijadikan
acuan bagi SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD.
Berkaitan dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, penjabaran RPJMD kedalam RKPD Kota Bogor akan dijadikan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
2
Rencana Kerja Tahun 2014
pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja
Daerah
(RAPBD)
Kota
Bogor.
Sedangkan
bagi
SKPD,
berdasarkan Renja SKPD disusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Setelah RAPBD disahkan menjadi APBD, maka disusun rincian APBD
dalam bentuk DPA SKPD.
Gambaran mengenai hubungan antara Renstra Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kota Bogor tahun 2010-2014 dengan dokumen
perencanaan lainnya baik dalam kaitan dengan sistem perencanaan
pembangunan maupun sistem keuangan ditunjukkan pada gambar 1.1.
Gambar 1.1
Hubungan Renstra Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
HUBUNGAN RENSTRA SKPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN
LAINNYA
PEMDA
SKPD
RPJMD KOTA BOGOR
2010-2014
RENSTRA SKPD
2010-2014
RKPD
RENJA SKPD
RAPBD
RKA SKPD
APBD
1.2
DPA SKPD
Landasan Hukum
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor sebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kota Bogor yang dibebani tugas melaksanakan
sebagian fungsi pemerintahan daerah Kota Bogor di bidang Lingkungan
Hidup, yang eksistensi dan kewenangannya dinyatakan secara sah
berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum, yang tertuang di dalam
beberapa produk perundangan-undangan sebagai berikut:
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
3
Rencana Kerja Tahun 2014
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah. (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan
lembaran Negara Nomor : 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. (Lembaran Negara Tahun 2009
Nomor 140 Tambahan lembaran Negara Nomor : 5059);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan lembaran Negara Nomor 4737);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89
Tambahan lembaran Negara Nomor : 4741);
5. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
6. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Kota Bogor;
7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Air
Tanah;
9. Peraturan Walikota Bogor Nomor 12 Tahun 2006 tentang Ijin
Pembuangan Air Limbah;
10. Peraturan
Walikota
Bogor
Nomor
13
tahun
2008
tentang
Pengendalian Pemanfaatan Air Bawah Tanah;
11. Peraturan Walikota Bogor Nomor 30 tahun 2010 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di
Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
4
Rencana Kerja Tahun 2014
12. Peraturan Walikota Bogor Nomor 10 tahun 2011 tentang Nilai
Perolehan Air Tanah (NPA).
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja Tahunan ini adalah untuk
memberi gambaran informasi Program, kegiatan-kegiatan serta rencana
Anggaran yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Kota Bogor pada tahun 2014, baik Belanja Tidak Langsung maupun
pelaksanaan Belanja Langsung.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana kerja ini adalah untuk :
1. Sebagai bahan dasar Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
2. Sebagai pedoman bagi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota
Bogor dalam melaksanakan kegiatannya pada tahun 2014 dalam
pencapaian tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan pada Rencana
Strategis.
3. Sebagai bahan acuan untuk mengevaluasi kinerja kegiatan dan kinerja
sasaran di tahun 2013 pada akhir tahun.
1.4
Sistimatika Penulisan
Bab I. Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan
baik.
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, Proses
penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan
dokumen RKPD dan Renstra SKPD serta ditindaklanjuti dengan proses
penyusunan RAPBD.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang
SOTK, kewenangan SKPD serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja
SKPD.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
5
Rencana Kerja Tahun 2014
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan renja SKPD serta susunan
garis besar dokumen.
Bab II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja
SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun
n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada
penyusunan Renja sudah disahkan, selanjutnya dikaitkan dengan
pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan
kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya. Review hasil
evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan realisasi Renstra SKPD
mengacu pada laporan kinerja tahunan SKPD dan / atau realisasi APBD
untuk SKPD yang bersangkutan. Tabel yang perlu disajikan dalam bagian
ini adalah tabel Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan
Pencapaian Renstra SKPD (tabel 1).
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan
indicator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap
IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berisikan uraian mengenai :
a. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang
terkait dengan pelayanan SKPD.
b. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsi SKPD.
c. Dampaknya terhadap pencapaian RPJMD dan terhadap capaian
program nasional seperti SPM.
d. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD.
e. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang
strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun yang direncanakan.
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Berisikan uraian mengenai :
a. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program / kegiatan
usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh.
b. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
6
Rencana Kerja Tahun 2014
Bab III. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Propinsi
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan sebagaimana dimaksud yaitu
penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran
target kinerja Renstra SKPD.
3.3 Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan rumusan rencana program dan kegiatan SKPD
tahun 2014 dan prakiraan maju (tahun n+1), sebagaimana tabel 2.
Bab IV. Penutup.
Berisikan uraian catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam
rangka pelaksanaan, maupun ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan
kebutuhan dan kaidah pelaksanaan serta rencana tindak lanjut.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
7
Rencana Kerja Tahun 2014
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2012, 2013 dan 2014
serta Target Capaian Program sesuai dengan Renstra BPLH dan RPJMD
Kota Bogor Tahun 2010-2014 mencakup 5 (lima) Program dengan
sasaran dan indikator kinerja Sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan
Program ini mempunyai sasaran terpantaunya kualitas air,
terpantaunya
kualitas
udara,
terpantaunya
kualitas
tanah
dan
meningkatnya pengawasan pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
Indikator kinerja dan target capaian program dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 2.1. Target Capaian Program Peningkatan
pencemaran dan perusakan lingkungan
SASARAN PROGRAM
1
2
3
4
Terpantaunya kualitas air
Terpantaunya kualitas udara
Terpantaunya kualitas tanah
Meningkatnya pengawasan
pelaksanaan pengelolaan
lingkungan
2011
2012
Target Capaian
Program
2013
2014
98%
98 %
98%
98%
100 %
100 %
100%
100%
80 %
80 %
80%
80%
100 %
100 %
100%
100%
-
5%
5%
5%
-
5%
5%
5%
11,89 %
15%
20%
25%
95 %
90%
85%
80%
Capaian Program
indikator program
Tingkat pemenuhan baku mutu
kualitas air
Persentase jumlah sampling yang di
pantau
Tingkat pemenuhan baku mutu
kualitas udara
Persentase jumlah sampling yang di
pantau
Tingkat pemenuhan baku mutu
kualitas tanah
Persentase jumlah sampling yang di
pantau
Persentase usaha/kegiatan yang
telah memiliki dokumen lingkungtan
yang sudah melaksanakan kewajiban
sesuai dengan ketentuan lingkungan
Persentase pelnggaran pengelolaan
lingkungan
Pengendalian
Berdasarkan tabel diatas bahwa capaian semua indikator
sasaran pada tahun 2011
terealisasi
100
%
sesuai
capaian sasaran program rata-rata
target,
hanya
indikator
Persentase
usaha/kegiatan yang telah memiliki dokumen lingkungan yang sudah
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
8
Rencana Kerja Tahun 2014
melaksanakan
kewajiban
sesuai
dengan
ketentuan
lingkungan
terealisasi 11,890 % dari target 10 % . Data tersebut berdasarkan
perhitungan sampai dengan tahun 2011 terdapat 328 usaha/kegiatan
yang telah mempunyai dokumen yang terdiri dari SPPL sejumlah 227
usaha/kegiatan, Amdal sebanyak 3 usaha/kegiatan dan UKL/UPL
sebanyak 98 usaha/kegiatan. Berdasarkan pemantauan baru 39
usaha/kegiatan yang melaporkan atau melaksanakan sesuai dengan
pengelolaan lingkungan. Sedangkan pada tahun 2012 semua indikator
terealisasi 100 %
2. Program Peningkatan dan Pengendalian Polusi
Program ini mempunyai sasaran terkendalinya polusi limbah
cair dari usaha dan atau kegiatan, terpantaunya pengelolaan limbah B3
dan menurunnya dampak lingkungan akibat emisi gas buang. Indikator
kinerja dan target capaian program dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 2.2. Target Capaian Program Peningkatan dan Pengendalian
Polusi
SASARAN PROGRAM
1
Terkendalinya polusi limbah
cair dari usaha dan atau
kegiatan
Capaian Program
Target Capaian
kerja
2011
2012
2013
2014
25 %
30%
35%
40 %
40 %
50 %
60 %
indikator program
Tingkat pemenuhan baku mutu
kualitas limbah cair
Persentase jumlah sampling
yang dipantau
30 %
30
30
30
30
12.050
16.658
43.800
43.800
2
Terpantaunya pengelolaan
limbah B3
Jumlah kegiatan usaha yang
diawasi dan dibina
3
Menurunnya dampak
lingkungan akibat emisi gas
buang
Jumlah biodesel yang dihasilkan
(liter/tahun)
Berdasarkan tabel diatas bahwa capaian semua indikator
sasaran pada tahun 2011 rata-rata terealisasi 100 % sesuai target,
hanya indikator sasaran menurunnya dampak lingkungan akibat emisi
gas buang dimana jumlah biodesel yang dihasilkan pada tahun 2011
tidak tercapai dari target 43.800 liter/tahun hanya terealisasi 12.050
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
9
Rencana Kerja Tahun 2014
liter/tahun. Sedangkan pada tahun 2012 hanya terealisasi 16.658
liter/tahun atau 38,03 %
3. Program Peningkatan Pengendalian Kualitas dan Akses Informasi
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Program ini mempunyai sasaran meningkatnya edukasi dan
komunikasi masyarakat di bidang lingkungan hidup dan meningkatnya
ketersediaan data dan informasi lingkungan. Indikator kinerja dan
target capaian program dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.3. Target Capaian Program Peningkatan Pengendalian
Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan Hidup
SASARAN PROGRAM
1
Meningkatnya
edukasi dan
komunikasi
masyarakat dibidang
lingkungan hidup
Meningkatnya
ketersediaan data
dan informasi
lingkungan
Target Capaian
kerja
2011
2012
2013
2014
1
6
1
1
2
2
2
2
80 %
80 %
95%
100 %
Jumlah sekolah yang dibina untuk menjadi
sekolah berbudaya lingkungan pertahun
Jumlah kelompok masyarakat yang terbina
aspek lingkungan hidup
2
Capaian
Program
indikator program
Tingkat ketersediaan SLHD
Berdasarkan tabel diatas bahwa pada tahun 2011 capaian
sasaran program rata-rata terealisasi 100 % sesuai target, hanya
indikator tingkat ketersediaan SLHD hanya terealisasi 94,18 %
Tidak terealisasinya sesuai dengan target karena ada data
yang tidak tersedia/dimiliki ketersediaan data yang dimiliki pada
instansi terkait seperti jumlah indusri, penggunaan pupuk. Berdasarkan
Pedoman Penyusunan SLHD, data yang harus tersedian sejumlah 17
data sedangkan junlah data yang tersedia pada tahun 2011 sejumlah
15 data.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
10
Rencana Kerja Tahun 2014
4. Program Kemitraan Lingkungan Hidup
Program ini mempunyai sasaran meningkatnya kemitraan
pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat swasta, swasta dalam
bidang lingkungan hidup. Indikator kinerja dan target capaian program
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4. Target Capaian Program Peningkatan Pengendalian
Kualitas Akses Informasi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan Hidup
SASARAN PROGRAM
indikator program
B
1
Meningkatnya kemitraan
pemerintah, perguruan tinggi,
masyarakat, swasta dalam
bidang lingkungan
Capaian Program
Target Capaian
kerja
2011
2012
2013
2014
3
2
1
1
Jumlah kemitraan
Berdasarkan tabel diatas bahwa capaian pada tahun 2011
capaian sasaran program tercapai 300 % dari dari target 1 terealisasi 3
jumlah kemitraan
Terlampaunya dari target berdasarkan dari jumlah kemitraan
yang terjalin atara swasta dan pemerintah di bidang lingkungan hidup
antara lain kemitraan dengan Carefour dalam hal pengumpulan minyak
jelantah dan PT Mitra dalam hal pengelolaan sampah.
3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Program
penanganan
lahan
ini
mempunyai
kritis
dan
sasaran
meningkatnya
meningkatnya
konservasi
sumberdaya air. Indikator kinerja dan target capaian program
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
11
Rencana Kerja Tahun 2014
Tabel 2.5. Target Capaian Program Perlindungan dan konservasi
Sumberdaya Alam
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya penanganan
lahan kritis
Meningkatnya konservasi
sumberdaya air
Capaian Program
Target Capaian
kerja
2011
2012
2013
2014
1,20 %
2,6 %
1.06
1.13%
3
2
5
5
160
169
150
150
953
1065
943
993
indikator program
Persentase luas
penanganan lahan kritis
(kumulatif)
jumlah mata air yang
terlindungi
Jumlah Usaha/kegiatan
yang dipantau
Jumlah Sumur Resapan
Berdasarkan tabel diatas, bahwa persentase pencapaian
kinerja terhadap sasaran indikator persentase luas penanganan
lahan kritis pada tahun 2011 sebesar 1,20 % atau 131,86 % .
Penanganan lahan kritis pada tahun 2011 dilakukan melalui
kegiatan penanaman dibantaran sungai sebanyak 600 pohon
yang ditanah pada bantaran sungai di daerah kelurahan
panaragan dan sindangbarang. Kegiatan lain adalah penanaman
penanaman massal dalam rangka green school dan green city
yang merupakan bantuan propinsi dan penaman pohon dalam
dalam rangka OBIT yang berlokasi di Kelurahan Tanah Baru
Kecamatan Bogor Utara.
Persentase pencapaian kinerja terhadap indikator jumlah
mata air yang terlindungi pada tahun 2011 hanya 3 sumber mata
air dari target 5 atau sebesar 60 %. Tidak tercapainya target
disebabkan dengan dana 83.290.730,- hanya 3 sumber mata air
yang dapat dilindungi yang berlokasi Kelurahan Ciparigi, lokasi RT
4 RW IV, Kelurahan Pamoyanan, lokasi RT 1 RW II dan
Kelurahan Tegallega, lokasi RT 1 RW 1.
Persentase pencapaian kinerja terhadap sasaran jumlah
usaha/kegiatan yang dipantau penggunaan air tanah dalanya
pada tahun 2011 sebesar 100 % dari target.
Sedangkan
pencapaian kinerja terhadap sasaran jumlah sumur resapan
tahun 2011 sebesar 943 atau 106,71 % dari target 843 .
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
12
Rencana Kerja Tahun 2014
Program dan kegiatan diatas merupakan urusan lingkungan
hidup yang merupakan urusan wajib untuk mendukung misi Kota Bogor
menjadi Kota yang bersih dengan sarana prasarana transportasi yang
berkualitas. Program dan kegiatan lain yang mendukung kinerja Badan
Pengelolan Lingkungan Hidup Kota Bogor antara lain :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
Program ini mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan
dasar operasional unit kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kota Bogor dalam mendukung tugas pokok dan fungsi. Indikasi
kegiatan program ini adalah pengelolaan rumah tangga dengan
output terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja.
sumber anggaran berasal dari dana APBD Kota sejumlah Rp.
174.505.700,-. Sampai dengan akhir bulan Desember 2011 telah
terealisasi sejumlah Rp. 167.746.324 % atau 96,13%. Sedangkan
pada tahun 2012 jumlah anggaran Rp.256.150.000,- terealisasi Rp
228.790.878,- atau 89,32%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini mempunyai sasaran meningkatnya sarana
dan prasarana operasional Badan. Kegiatan yang dilaksanakan
pada tahun 2011 dan 2012 adalah kegiatan pemeliharaan
rutin/berkala inventaris kantor dan pengadaan inventaris kantor.
a. Pemeliharaan Rutin/berkala Inventaris Kantor
Kegiatan
ini
bertujuan
meningkatkan
sarana
dan
prasarana operasional kerja BPLH Kota Bogor. Anggaran
kegiatan ini sejumlah Rp. 72.987.000,-, sampai dengan akhir
Desember 2011 telah terealisasi sebesar Rp. 63.970.000,- atau
87,65 % sedangkan pada tahun 2012 anggaran sejumlah Rp.
100.000.000,-, yang telah terealisasi sebesar Rp. 98.849.000,atau 98,85% dengan kegiatan berupa Upah kerja pemeliharaan
gedung, belanja
bahan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
pemeliharaan/perbaikan
inventaris
13
Rencana Kerja Tahun 2014
kantor (Perbaikan/penggantian komponen komputer, mesin tik,
AC,
Mebelair,
listrik)
belanja
bahan
baku
bangunan,
pemeliharaan gedung, pemeliharaan kendaraan operasional
dinas roda 4 sebanyak 2 unit dan peralatan kantor.
b. Pengadaan Inventaris Kantor
Kegiatan
ini
bertujuan
meningkatkan
sarana
dan
prasarana operasional kerja BPLH Kota Bogor dan hasil yang
akan dicapai adalah terpenuhinya sarana dan prasarana yang
optimal didalam mendukung kegiatan aparatur BPLH Kota
Bogor
Anggaran kegiatan ini sejumlah Rp 134.600.000,-,
sampai dengan bulan Desember 2011 telah terealisasi Rp.
132.375.000,- atau 98,35. Realisasi fisik sampai dengan bulan
Desember 2011 telah 100 % sedangkan pada tahun 2012
anggaran sejumlah Rp. 163.580.000,-, yang telah terealisasi
Rp.161.697.000,- atau 98,85%.
Kegiatan Inventarisasi kantor berupa pembelian barang
dan jasa dilaksanakan melalui pengadaan barang dan jasa
dengan metode pengadaan langsung antara lain : Pengadaan
sepeda motor sebanyak 2 unit, pengadaan mesin tik 1 unit,
Pengadaan brankas sebanyak 1 unit, Pengadaan filling cabinet
sebanyak 2 buah, Pengadaan komputer terdiri dari komputer PC
sebanyak 3 unit dan laptop sebanyak 2 unit, pengadaan printer
sebanyak 4 unit, pengadaan kursi lipat sebanyak 40 buah, pada
pengadaan dispenser sebanyak 3 buah, pengadaan kamera
sebanyak 1 unit dan pengadaan handycam sebanyak 1 unit.
Sedangkan pada tahun 2012 pengadaan sepeda motor
sebanyak 2 unit, penggandaan mesin tik 1 unit, penggandaan
filing cabinet sebanyak 6 buah, pengadaan komputer terdiri dari
komputer PC sebanyak 4 unit dan Note Book sebanyak 2 unit,
pengadaan printer sebanyak 5 unit, pengadaan kursi sandaran
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
14
Rencana Kerja Tahun 2014
sebanyak 15 buah, pengadaan kulkas sebanyak 1 buah,
pengadaan kamera sebanyak 1 unit, pengadaan TV LCD
sebanyak 1 unit, pengandaan lemari arsip 1 unit, pengadaan rak
arsip 1 unit, pengadaan meja
½
biro 12 buah, penggandaan AC
Split 1 pk I unit, pengadaan pemotong rumput sebanyak 1 buah,
penggandaan pemotong kertas sebanyak 1 unit, dan pengadaan
wireless 1 buah.
3. Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan.
Program ini mempunyai sasaran tercapainya penyusunan
laporan akuntabilitas instansi pemerintah, laporan tahunan dan
Rencana kerja Badan.
kegiatannya
adalah
penyusunan
perencanaan, laporan dan capaian kinerja Badan, keluaran yang
diharapkan adalah tersusunnya Rencana Kerja Tahun 2012,
Laporan Semester 1, LAKIP, LKPJ dan Laporan Tahunan 2011.
Kegiatan
Penyusunan
perencanaan,
pelaporan
dan
capaian kinerja badan dengan jumlaha anggaran Rp. 25.000.000,sampai dengan bulan Juni 2011 telah terealisasi Rp. 25.000.000,atau 100 %. Sedangkan pada tahun 2012 anggaran sejumlah Rp.
25.000.000,-, yang telah terealisasi Rp. 23.300.000,- atau 93,20%
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Analisis kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota
Bogor dapat dilihat pada penerapan SPM bidang Lingkungan Hidup. SPM
Bidang Lingkungan Hidup adalah keterntuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar bidang lingkungan hidup yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperolah setiap warga secara minimal.
Ruang Lingkup SPM Bidang Lingkungan Hidup Kota Bogor adalah :
1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air.
2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tak bergerak
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
15
Rencana Kerja Tahun 2014
3. Pelayanan Penyediaan Informasi Status Kerusakan Lahan dan /atau
Tanah untuk Produksi Biomassa
4. Pelayanan Tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
Tabel 2.6. Bidang SPM Lingkungan Hidup
No
1
2
3
4
Jenis Layanan
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air.
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara
dari sumber tak bergerak
Pelayanan Penyediaan Informasi Status
Kerusakan Lahan dan /atau Tanah untuk
Produksi Biomassa
Pelayanan Tindak lanjut pengaduan
masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
Periodesasi
Pencapaian layanan (%)
2010 2011 2012 2013
40
60
80
100
40
60
80
100
40
60
80
100
60
70
80
90
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Isu adalah permasalahan yang dijumpai dan menjadi suatu opini
publik yang harus segera dicari penyelesaiannya. Isu ini dapat berskala
makro atau skala mikro. Isu-isu yang berkembang di masyarakat harus
didukung oleh data-data yang valid, sehingga bukan isu yang tanpa dasar.
Strategis merupakan hal sangat penting, mendasar dan prioritas
yang menghasilkan efek tertentu dan sangat menentukan kondisi
selanjutnya.
Isu strategis di bidang sumberdaya alam dan lingkungan hidup
adalah adanya ancaman terhadap krisis lingkungan pada masa depan
yang diakibatkan oleh tingginya tingkat pencemaran dan degradasi
lingkungan.
Antisipasi terhadap kondisi ini pada masa depan adalah
dengan melakukan berbagai tindakan yang tepat serta menjalankan
aturan dan kebijakan yang terkait dengan pengelolaan dan pengendalian
lingkungan.
Isu lainnya adalah mengatasi semakin meningkatnya pencemaran
lingkungan dan pemanasan suhu udara akibat polusi yang ditimbulkan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
16
Rencana Kerja Tahun 2014
oleh semakin meningkatnya kendaraan bermotor dan proporsi ruang
terbangun.
Oleh karena itu diperlukan integrasi dengan tantangan
transportasi dan tata ruang yang ramah lingkungan.
Adapun permasalahan mendesak yang harus segera ditangani
terkait dengan kondisi lingkungan di Kota Bogor adalah sebagai berikut :
1. Masalah Pencemaran Air.
a. Pencemaran Air Tanah
Air tanah atau air bawah permukaan, berdasarkan letak, sifat dan
kondisinya fisiknya dapat dikelompokan ke dalam air tanah dangkal
dan air tanah dalam. Air tanah dangkal terdapat pada akuifer dan
pada bagian atasnya tidak tertutup oleh lapisan kedap air. Air tanah
dalam dijumpai pada sumur-sumur bor. Kedalaman permukaan air
tanah sangat ditentukan oleh topografi setempat, yaitu pada tempat
bertopografi rendah, dan pada tempat dengan topografi tinggi.
b. Pencemaran Air Permukaan
Air permukaan adalah badan air yang terbuka yang dapat berupa
sungai atau situ. Sumber pencemaran terhadap air permukaan di
Kota
Bogor
terutama
adalah
pabrik,
rumah
sakit,
pusat
perbelanjaan, restoran, dan rumah tangga yang membuang
limbahnya langsung ke badan
air. Limbah
tersebut dapat
menurunkan kualitas fisik, kimia dan biologis air sungai atau situ.
Hasil pemantauan parameter pencemaran di bagian hilir, tengah
dan hulu sungai Cisadane, Cipakancilan, Ciparigi, Ciluar, Cibalok,
Cidepit, dan Cibanten menunjukan bahwa kandungan BOD, COD,
kekeruhan dan coli tinja pada seluruh titik pemantauan relative
tinggi. Demikian hasil pengukuran pada inlet dan outlet Situ Gede
dan Situ Panjang. Kandungan coli tinja yang tinggi menyebabkan
badan air tersebut tidak layak untuk keperluan rumah tangga,
terutama mandi dan mencuci bahan makanan.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
17
Rencana Kerja Tahun 2014
2. Masalah Pencemaran Udara dan Kebisingan.
Pencemaran udara dapat berupa meningkatnya kandungan debu,
polutan atau timbulnya bau yang tidak sedap di udara. Debu timbul dari
aktivitas
transportasi
dan
kegiatan
pembangunan
fisik
yang
menimbulkan penimbunan, pembongkaran bangunan. Pencemaran
udara akibat debu sifatnya fluktuatif, dan intensitasnya tinggi terutama
pada musim kemarau. Sedangkan pada musim penghujan relative
rendah karena partikel debu akan larut oleh air hujan.
Polutan udara umumnya bersumber dari sisa pembakaran sumber
energi dalam aktifitas permukiman, transportasi dan industri. Polutan
yang banyak menjadi masalah dari aktivitas terutama adalah CO,
Timbal (Pb), Hidrokarbon, SO2, H2S dan NH3.
Sumber utama pencemaran udara dan kebisingan di Kota Bogor
adalah aktivitas transportasi. Tingginya arus tranportasi terutama
angkutan umum telah menimbulkan pencemaran udara akibat emisi
gas buang yang dihasilkan. Berdasarkan uji pemantauan di beberapa
lokasi sample menunjukan bahwa peningkatan kandungan NO2 pada
beberapa lokasi telah melampaui baku mutu lingkungan. Demikian juga
untuk senyawa lain seperti CO dan Hidrocarbon.
Berdasar hasil pemantauan selama tiga tahun terakhir tingkat
kebisingan yang terjadi di Kota Bogor disebabkan oleh aktivitas
transportasi dan industri.
3. Pencegahan Dampak Lingkungan.
Upaya untuk meminimalkan dampak yang terjadi serta menghindari
penurunan kualitas lingkungan maka upaya preventif harus dilakukan
mengingat perbaikan lingkungan memerlukan waktu yang panjang dan
biaya yang besar. Upaya pencegahan dimulai dari awal aktivitas antara
lain: Rencana Pembangunan di Kota Bogor diharuskan dilengkapi
dengan dokumen lingkungan berupa: AMDAL, UPL-UKL, SPPL yang
dapat membantu Pemda dalam proses pengambilan keputusan serta
menjadi bahan acuan pengawasan.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
Pemantauan dan pengawasan
18
Rencana Kerja Tahun 2014
dari pelaksanaan AMDAL, UKL-UPL, SPPL, dilakukan setiap tahun
untuk kegiatan atau usaha dan dituangkan dalam monitoring dan
evaluasi.
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Usulan masyarakat sampai dengan saat ini belum terakomodir karena
baru tahap penyerapan aspirasi melalui forum Musrembang baik tingkat
kelurahan maupun kecamatan yang sedang berjalan.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
19
Rencana Kerja Tahun 2014
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian urusan di bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
Untuk melaksanakan tugas pokok diatas Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang pengelolaan lingkungan hidup;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan lingkungan
hidup;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai tugas dan
fungsinya.
Mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, maka Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kota Bogor yang mempunyai fungsi menjalankan
urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup mempunyai kewenangan
pada 2 sub bidang yaitu bidang pengendalian dampak lingkungan dan
konservasi sumber daya alam (SDA).
Bidang pengendalian dampak lingkungan terbagi atas beberapan
sub-sub bidang antara lain pengolahan limbah bahan berbaha beracun
(B3),
kewenangan
pelaksanaan
pemerintah
pengelolaan
limbah
daerah
B3,
dalam
izin
hal
pengawasan
pengumpulan
limbah,
penyimpanan sementara dan lokasi pengolahan B3, pengawasan
pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3, pengawasan
pelaksanaan sistem tanggap darurat serta pengawasan penanggulangan
kecelakaan pengelolaan limbah B3. Semua kewenangan ini dalam skala
kota.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
20
Rencana Kerja Tahun 2014
Kewenangan
sub-sub
bidang
Analisis
mengenai
dampak
lingkungan (AMDAL) antara lain penilai dan pengawasan AMDAL bagi
terhadap jenis usaha/atau kegiatan yang mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan sesuai dengan standar, norma dan prosedur yang
telah ditetapkan serta pemberian rekomendari UKL dan UPL.
Kewenangan sub-sub bidang Pengelolaan kualias air dan
pengendalian pencemaran air antara lain pengelolaan kualitas air,
penetapan kelas air pada sumber mata air, pengaturan pengelolaan
kulaitas air dan pengendalian pencemaran air baik pada sumber mata air
maupun sumber air lainnya, perizinan pembuangan dan pemanfaatan air
limbah ke tanah mapun ke air.
Kewenangan lain dari sub-sub bidang pengeloaan kualitas udara
dan pengendalian pencemaran udara meliputi pemantauan kualitas udara
ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak, melaksanakan
koordinasi
dan
pelaksanaan
pemantauan
kualitas
udara
serta
pengawasan terhadap penataan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Kewenangan sub-sub sistem pengendalian pencemaran dan/atau
kerusakan tanah untuk kegiatan meliputi pengawasan atas pengendalian
kerusakan tanah/lahan akibat kegiatan yang berdampak atau yang
diperkirakan berdampak.
Kewenangan sub-sub sistem pelayanan bidang lingkungan hidup
yaitu penyelenggaraan pelayanan di bidang pengelolaan lingkungan
hidup, dalam melaksanakan kewenangan tersebut Pemerintah Kota Bogor
telah menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Perda ini bertujuan melindungi Kota Bogor dari
pencemaran kerusakan lingkungan, meningkatkan upaya mewujudkan
kota bogor yang bersih, sehat, nyaman dan berwawasan lingkungan.
Kewenangan lainya adalah penegakan hukum terhadap perusakan
lingkungan.
Bidang lain yang merupakan kewenangan pemerintah daerah
adalah sub bidang konservasi sumberdaya alam (SDA) yang terdiri dari
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
21
Rencana Kerja Tahun 2014
sub-sub bidang keanekaraman hayati dengan kewenangan dalam hal
koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati,
penetapan, pelaksanaan dan pemantauan serta pengawasan terhadap
keberlanjutan konservasi keanekaragaman hayati.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan perumusan strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi.
Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kota Bogor akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu
satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka
waktu tahunan,
semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin
dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat
spesifik, terinci, dapat dicapai, dan diupayakan dalam bentuk kuantitatif
sehingga dapat diukur.
Strategi merupakan aturan atau arahan untuk mencapai misi dan
tujuan yang dapat meliputi kegiatan atau program secara keseluruhan. Strategi
dibangun melalui pemanfaatan semua kekuatan (sumberdaya) dan peluang
secara optimal serta memperhatikan semua kelemahan dan ancaman sebagai
bahan
koreksi.
Strategi
merupakan
cara
mencapai
tujuan
dengan
memanfaatkan semua kelebihan dan meminimumkan kelemahan.
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman/pegangan/ petunjuk
dalam
pengembangan
ataupun
pelaksanaan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
program/kegiatan
guna
22
Rencana Kerja Tahun 2014
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan,
serta visi dan misi instansi pemerintah. Menurut Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004, Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.
Misi Pertama
Tujuan
1.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian
lingkungan hidup.
2.
Meningkatkan peran pelaku ekonomi dalam upaya meminimalkan
aktivitas yang akan memberikan dampak negative kepada lingkungan.
Sasaran
1.
Meningkatkan edukasi dan komunikasi masyarakat dibidang lingkungan
hidup
2.
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi lingkungan
3.
Meningkatkan kemitraan pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat,
swasta dalam bidang lingkungan hidup
Strategi
1.
Meningkatkan upaya pengelolaan dan pengendalian pencemaran
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2.
Meningkatkan pembuatan dokumen lingkungan bagi pelaku ekonomi.
Kebijakan
1.
Menjaga kelestarian serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
2.
Meningkatkan
pengertian
terhadap
stakeholder
terhadap
kondisi
lingkungan yang terjadi
3.
Melakukan penilaian penghijauan terhadap sekolah-sekolah.
4.
Mendorong industri agar kegiatannya berwawasan lingkungan.
5.
Mengembangkan sistem monitoring, lingkungan dengan melibatkan
perguruan tinggi, LSM/Masyarakat
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
23
Rencana Kerja Tahun 2014
Misi Kedua:
Tujuan
1.
Meningkatkan keahlian aparat pengelolaan lingkungan.
2.
Meningkatkan Pelayanan di bidang pengelolaan lingkungan kota.
Sasaran
1.
Meningkatnya kemampuan aparat pengelola lingkungan.
2.
Meningkatnya disiplin petugas pengelola lingkungan Kota.
Strategi
1.
Mengembangan Karir melalui Diklat.
2.
Meningkatkan pembinaan Aparatur BPLH.
Kebijakan
1.
Memberikan kesempatan kepada aparat pengelola lingkungan untuk
memperoleh pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
2.
Mendorong terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan
menggunakan
sumber
daya yang
tersedia secara optimal dan
bertanggung jawab.
Misi Ketiga:
Tujuan
1.
Meningkatkan pengendalian pencemaran dan perusakan sumber daya
alam dan lingkungan hidup.
Sasaran
1.
Terpantaunya kualitas air, udara dan tanah.
2.
Meningkatkan pengawasan pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
3.
Terkendalinya polusi limbah cair dari usaha dan atau kegiatan
4.
Terpantaunya pengelolaan limbah B3
5.
Menurunnya dampak lingkungan akibat emisi gas buang
6.
Meningkatkan penanganan luas penganganan lahan kritis
7.
Meningkatkan konservasi sumberdaya alam
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
24
Rencana Kerja Tahun 2014
Strategi
1.
Meningkatkan upaya pemulihan dan konservasi sumberdaya air, udara
dan tanah serta Pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Kebijakan
1.
Dilakukan evaluasi dan monitoring setiap kegiatan yang berdampak
pada lingkungan.
2.
Mendorong peningkatan kepedulian dalam pengendalian pencemaran
sumber daya alam.
3.3. Program dan Kegiatan
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai
sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Renstra Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
tahun
2010-2014,
program
dan
kegiatan
dikategorikan
kedalam
Program/Kegiatan lokasilitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan
Program/kegiatan Kewilayahan. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan
rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana
kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah
sekumpulan rencana kerja terpadu antar-Kementerian/Lembaga dan SKPD
mengenai suatu atau beberapa wilayah, Daerah, atau kawasan. Rentra adalah
Rencana Strategis yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun dan
berisikan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Berikut disajikan
Program dan Kegiatan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor tahun
2010-2014.
Rencana kinerja tahun 2014 sesuai dengan Renstra BPLH dan
RPJMD Kota Bogor Tahun 2010-2014 mencakup 5 (tujuh) Program dengan
sasaran dan indikator kinerja Sebagai berikut :
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
25
Rencana Kerja Tahun 2014
1. Program Peningkatan Pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan
Program ini mempunyai sasaran Terpantaunya kualitas air,
terpantaunya
kualitas
udara,
terpantaunya
kualitas
tanah
dan
meningkatnya pengawasan pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
Indikator kinerja dan target capaian program dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.1. Target Capaian Program Peningkatan Pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan
SASARAN
PROGRAM
1
2
3
4
Terpantaunya
kualitas air
Terpantaunya
kualitas udara
Terpantaunya
kualitas tanah
Meningkatnya
pengawasan
pelaksanaan
pengelolaan
lingkungan
Target Capaian Program
indikator program
98 %
Capaian kerja
Satu Tahun
100 %
Persentase jumlah sampling yang
dipantau
100 %
100%
Tingkat pemenuhan baku mutu
kualitas udara
80 %
Persentase jumlah sampling yang
dipantau
100 %
Tingkat pemenuhan baku mutu
kualitas air
2014
100%
100%
Tingkat pemenuhan baku mutu
kualitas tanah
5%
Persentase jumlah sampling yang
dipantau
5%
Persentase usaha/kegiatan yang
telah memiliki dokumen lingkungan
yang sudah melaksanakan
kewajiban sesuai dengan
ketentuan lingkungan
25%
Persentase pelanggaran
pengelolaan lingkungan
80 %
100%
100%
100%
100%
Dalam mendukung tercapainya sasaran program 1 tahun
dicapai melalui 8 kegiatan yang bersumber dari APBD Kota Dana yang
bersumber dari APBD Kota sejumlah 6 kegiatan antara lain :
1. Pemantauan dan pengawasan terhadap AMDAL, UKL-UPL,SPPL
di Kota Bogor Implementasi kegiatan dan atau usaha wajib AMDAL
di Kota Bogor
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
26
Rencana Kerja Tahun 2014
2. Inventarisasi dan Identifikasi sumber pencemaran
3. pengujian dan analisa kualitas Lingkungan
4. Pemeliharaan Alat Pemantau Kualitas Udara (ISPU)
5. Pengendalian Pencemaran Air
6. Penegakan Hukum Lingkungan
7. Pembangunan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran
air
8. Invetarisasi dan identifikasi Emisi Gas Rumah kaca
Rincian lokasi, output, target dan indikasi sumber dan jumlah anggaran
dapat dilihat pada lampiran rencana kegiatan tahun 2014.
2. Program Peningkatan dan Pengendalian Polusi
Program ini mempunyai sasaran terkendalinya polusi limbah
cair dari usaha dan atau kegiatan, terpantaunya pengelolaan limbah B3
dan menurunnya dampak lingkungan akbibat emisi gas buang.
Indikator kinerja dan target capaian program dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.2. Target Capaian Program Peningkatan dan Pengendalian
Polusi
Target Capaian kerja
SASARAN PROGRAM
1
Terkendalinya polusi
limbah cair dari usaha
dan atau kegiatan
indikator program
2014
Capaian Kerja
Satu Tahun
Tingkat pemenuhan baku
mutu kualitas limbah cair
40 %
100 %
Persentase jumlah
sampling yang dipantau
60 %
100 %
30
100 %
43.800
lt/Th
100 %
2
Terpantaunya
pengelolaan limbah B3
Jumlah kegiatan usaha
yang diawasi dan dibina
3
Menurunnya dampak
lingkungan akibat emisi
gas buang
Jumlah biodesel yang
dihasilkan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
27
Rencana Kerja Tahun 2014
Dalam mendukung tercapainya sasaran program 1 tahun
dicapai melalui 3 kegiatan yang bersumber dari APBD Kota Bogor
antara lain :

Pengelolaan Minyak Jelantah

Pengujian dan analisa kualitas limbah cair (kegiatan usaha/industri)

Pengawasan dan pembinaan kegiatan usaha penghasil limbah B3
Kegiatan yang bersumber dari dana APBD Propinsi Jawa Barat
adalah Pembuatan instalisasi pengelolaan limbah minyak jelantah.
Rincian lokasi, output, target dan indikasi sumber dan jumlah anggaran
dapat dilihat pada lampiran rencana kegiatan tahun 2014.
3. Program Peningkatan Pengendalian Kualitas dan Akses Informasi
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Program ini mempunyai sasaran meningkatnya edukasi dan
komunikasi masyarakat di bidang lingkungan hidup dan meningkatnya
ketersediaan data dan informasi lingkungan. Indikator kinerja dan
target capaian program dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.3. Target Capaian Program Peningkatan Pengendalian Kualitas
dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Hidup
Target Capaian kerja
SASARAN PROGRAM
1
Meningkatnya edukasi
dan komunikasi
masyarakat dibidang
lingkungan hidup
indikator program
Jumlah sekolah yang dibina
untuk menjadi sekolah
berbudaya lingkungan
pertahun
Jumlah kelompok
masyarakat yang terbina
aspek lingkungan hidup
2
Meningkatnya
ketersediaan data dan
informasi lingkungan
2014
Capaian kerja
satu tahun
1
100 %
2 Kel
100 %
100 %
100 %
Tingkat ketersediaan SLHD
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
28
Rencana Kerja Tahun 2014
Dalam mendukung tercapainya sasaran program 1 tahun
dicapai melalui 5 kegiatan antara lain :
1. Identifikasi terhadap kegiatan dan/usaha serta UKM di Kota Bogor
terhdap dampak lingkungan
2. Peyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) di Kota Bogor
3. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi di Bidang Lingkungan Hidup
4. Penyusunan Rencana Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan
Hidup (RPPLH)
5. Peningkatan Edukasi dan komunikasi Masyarakat di bidang
Lingkungan Hidup.
Kegiatan yang bersumber dari dana APBD Propinsi Jawa Barat adalah
Peningkatan Edukasi dan komunikasi Masyarakat di bidang
Lingkungan Hidup.
Rincian lokasi, output, target dan indikasi sumber dan jumlah anggaran
dapat dilihat pada lampiran rencana kegiatan tahun 2014.
4. Program Kemitraan Lingkungan Hidup
Program ini mempunyai sasaran meningkatnya kemitraan
pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat swasta, swasta dalam
bidang lingkungan hidup. Indikator kinerja dan target capaian program
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4. Target Capaian Program Peningkatan Pengendalian Kualitas
dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Hidup
Target Capaian kerja
SASARAN PROGRAM
1
Meningkatnya kemitraan
pemerintah, perguruan
tinggi, masyarakat, swasta
dalam bidang lingkungan
indikator program
Jumlah kemitraan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
2014
Capaian kerja
satu tahun
1
100
29
Rencana Kerja Tahun 2014
Dalam mendukung tercapainya sasaran program 1 tahun
dicapai melalui 1 kegiatan yaitu peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan dan monitoring, pengawasan dan
penyelesaian kasus lingkungan hidup. Rincian lokasi, output, target
dan indikasi sumber dan jumlah anggaran dapat dilihat pada lampiran
rencana kegiatan tahun 2014.
5. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Program ini mempunyai sasaran meningkatnya penanganan
lahan kritis dan meningkatnya konservasi sumberdaya air. Indikator
kinerja dan target capaian program dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 3.5. Target Capaian Program Perlindungan dan konservasi
sumberdaya Alam
Target Capaian kerja
SASARAN PROGRAM
1
Meningkatnya penanganan
lahan kritis
indikator program
2014
Capaian kerja
Satu tahun
1,13%
100 %
5
100%
Jumlah Usaha/kegiatan
yang dipantau
150
100%
Jumlah Sumur Resapan
993 titik
100%
Persentase luas
penanganan lahan kritis
(kumulatif)
jumlah mata air yang
terlindungi
2
Meningkatnya konservasi
sumberdaya air
Dalam mendukung tercapainya sasaran program 1 tahun
dicapai melalui 8
kegiatan yang terdiri dari dana APBD Kota dan
APBD Pr0pinsi. Kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kota antara
lain :
1. Perlindungan sumber mata air
2. Pengendalian pemanfaatan air tanah
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
30
Rencana Kerja Tahun 2014
3. Evaluasi dan Updating Data Hasil kajian Zona Air
4. Pembangunan sumur pantau
5. Pembangunan sumur resapan air hujan
6. Perlindungan, pelestarian dan pengembangan bioversity dengan
sehati dan pemerhati Arboretum.
7. Rencana Umum Kebijakan Energi Daerah
8. Inventarisasi Keanekaragaman Hayati
Rincian lokasi, output, target dan indikasi sumber dan jumlah anggaran
dapat dilihat pada lampiran rencana kegiatan tahun 2014.
Program dan kegiatan diatas merupakan urusan lingkungan
hidup yang meupakan urusan wajib untuk mendukung misi Kota Bogor
menjadi Kota yang bersih dengan sarana prasarana transportasi yang
berkualitas. Program dan kegiatan lain yang mendukung kinerja Badan
Pengelolan Lingkungan Hidup Kota Bogor antara lain :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
Program ini mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan
dasar operasional unit kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kota Bogor dalam mendukung tugas pokok dan fungsi. Indikasi
kegiatan program ini adalah pengelolaan rumah tangga dengan output
terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja. Indikasi sumber
anggaran berasal dari dana APBD Kota sejumlah Rp. 350.000.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini mempunyai sasaran meningkatnya sarana dan
prasarana
operasional
Badan.
Indikasi
kegiatan
pemeliharaan
rutin/berkala inventaris kantor dan pengadaan inventaris kantor.
Keluaran kegiatan pemeliharaan rutin/berkala inventaris
kantor adalah terpeliharanya sarana dan prasarana Badan dengan
indikasi anggaran berasal dari APBD Kota sejumlah Rp. 350.000.000,-,
sedangkan keluaran yang diharapkan dari kegiatan pengadaan
inventaris kantor adalah terpenuhinya sarana dan prasarana yang
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
31
Rencana Kerja Tahun 2014
optimal
sebagai pendukung kegiatan aparatur
Badan. Indikasi
anggaran berasal dari APBD Kota sejumlah Rp. 400.000.000,- dan
Peningkatan Bangunan Gedung BPLH dengan indikasi anggaran
sejumlah Rp. 3.000.000.000,- ( Tiga Milyar Rupiah)
3. Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan.
Program ini mempunyai sasaran tercapainya penyusunan
laporan akuntabilitas instansi pemerintah, laporan tahunan dan
Rencana kerja Badan. Indikasi kegiatannya adalah
penyusunan
perencanaan, laporan dan capaian kinerja Badan, keluaran yang
diharapkan adalah tersusunnya Rencana Kerja Tahun 2015, LAKIP
2014,
Laporan
Semester
dan
Laporan
Tahunan
2014, serta
LPPD/EPPD/LKPJ Tahun 2014. Indikasi anggaran berasal dari APBD
Kota sejumlah Rp 35.000.000,-
Adapun Program dan Kegiatan pada Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Tahun Anggaran 2014 dan Perkiraan Maju tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel di halaman lampiran.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
32
Rencana Kerja Tahun 2014
BAB V
PENUTUP
Naskah Rencana Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota
Bogor tahun 2014 ini merupakan arahan bagi pegawai Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kota Bogor dalam menjalan tugas dan fungsi sebagai
Satuan kerja Pemerintahan Kota Bogor sebagaimana yang diamanatkan oleh
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 03 Tahun 2010 tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
Diperlukan konsistensi dan disiplin yang kuat dari setiap pegawai Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor untuk merealisasikan Rencana
Kerja ini agar terciptanya Kota Bogor yang bersih, nyaman dan berwawasan
lngkungan.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
33
Download