abstrak - (Poltekkes) dr. Soepraoen Malang

advertisement
ABSTRAK
Sugandhi, Ibnu agus. 2015. Penerapan Terapi Komplementer Jenis Tanaman
Herbal sebagai Salah Satu Upaya Dalam Pengendalian Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi. (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Wagir
Kabupaten Malang). Program Studi Keperawatan Poltekkes dr.
Soepraoen Malang. Pembimbing I, Nunung Ernawati, S.Kep.,Ners.
Pembimbing II, Amin Zakaria, S.Kep.,Ners.,M.Kes
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.
Dikatakan hipertensi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg
atau lebih, dan tekanan diastolik mencapai 90mmHg atau lebih. Untuk
mengendalikan tekanan darah dapat dilakukan dengan cara farmakologis dan
nonfarmakologis atau komplementer. Dalam penelitian ini, memfokuskan pada
penerapan terapi komplementer jenis tanaman herbal sebagai salah satu upaya
dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus, pendekatan
kualitatif dengan desain deskriptif. Metode sampling yang digunakan adalah
purposive sampling dengan jumlah subyek sebanyak 5 orang responden dengan
kriteria pasien hipertensi dengan tensi darah ≥ 140/90 mmHg, pasien hipertensi
yang tidak mengalami penyakit stroke, dan pasien hipertensi yang pernah dan
sedang menggunakan terapi jenis tanaman herbal. Dan penelitian dilakukan
pada tanggal 26-29 Juni 2015. Data penelitian diambil dengan cara mengukur
tekanan darah pasien terlebih dahulu kemudian selanjutnya dilakukan
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pasien hipertensi yang
menerapkan tanaman ketimun, semangka, seledri, belimbing dan daun alpukat
untuk menurunkan tekanan darah. Tanaman ini dapat digunakan untuk
mengendalikan tekanan darah karena terdapat kandungan mineral kalium
(potasium) selain itu tanaman ini tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh
selama digunakan. Selain itu tanaman ketimun, semangka, seledri, belimbing
dan daun alpukat terbukti cukup berhasil untuk mengendalikan tekanan darah
pada pasien hipertensi.
Dari hasil penelitian ini, mengkonsumsi tanaman herbal dapat digunakan
sebagai salah satu tindakan nonfarmakologis pada pasien dengan hipertensi.
Diharapkan penerapan terapi komplementer jenis tanaman herbal ini dapat
diaplikasikan kepada masyarakat khususnya pasien dengan penyakit hipertensi.
Kata Kunci: tanaman herbal,Terapi Komplementer.
Download