Rangkuman Materi IPA Persiapan UN SD (1)

advertisement
RANGKUMAN MATERI SKL 1
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1
1. Memahami
ciri-ciri
dan
penggolongan
hewan
dan
tumbuhan,
cara
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, manfaat hewan dan tumbuhan bagi
manusia, dan upaya pelestarian.
Kemampuan yang Diuji
1.1.
Menentukan ciri-ciri khusus makhluk hidup.
1.2.
Menentukan cara menggolongkan makhluk hidup hewan/tumbuhan berdasarkan
ciri-cirinya.
1.3.
Menentukan cara perkembangbiakan hewan/tumbuhan.
1.4.
Menjelaskan manfaat hewan/tumbuhan bagi kehidupan/lingkungan.
1.5.
Menjelaskan tutjuan pelestarian hewan/tumbuhan langka.
Indikator
1.1.1
Disajikan gambar hewan/tumbuhan tertentu, siswa dapat menjelaskan ciri
khusus yang ada pada hewan/tumbuhan tersebut.
1.1.2
Disajikan beberapa nama tumbuhan/hewan dalam satu kelompok, siswa dapat
menentukan tumbuhan/hewan lain yang termasuk dalam kelompok itu.
1.1.3
a. Disajikan
gambar
tumbuhan,
siswa
dapat
menentukan
cara
hewan
berdasarkan
cara
perkembangbiakannya.
b. Siswa
dapat
menentukan
ciri-ciri
perkembangbiakannya.
1.1.4
a. Siswa dapat menentukan manfaat bagian dari tubuh hewan/tumbuhan
tertentu bagi manusia dan lingkungannya.
b. Siswa
dapat
menjelaskan
tujuan
penggunaan
bahan
tertentu
dari
hewan/tumbuhan di suatu daerah
1.1.5
Siswa dapat menjelaskan pentingnya pelestarian hewan/tumbuhan langka.
1
A. Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan
pada
tumbuhan
dapat
dibedakan
menjadi
dua,
yaitu
perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif) dan perkembangbiakan secara kawin
(generatif).
1. Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses
perkawinan. Contohnya, bawang merah, kentang, dan singkong. Perkembangbiakan
tumbuhan secara vegetatif dibedakan menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif
buatan.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Pekermbangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatifnya tanpa
campur tangan manusia. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui umbi
batang, umbi lapis, tunas, rizoma, geragih, dan spora.
1) Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisi cadangan makanan.
Pada permukaan umbi terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada setiap
ketiak sisik terdapat mata tunas. Contohnya kentang dan gembili.
Kentang
Gembili
2) Umbi Lapis
2
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di bagian tengahnya terdapat batang
yang sangat pendek (cakram) dan tunas sebgai calon individu baru (siung). Contoh
bawang merah, bawang putih.
Umbi Lapis
3) Tunas
Tunas terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada tubuh tumbuhan induk
yang makin lama makin besar. Tonjolan ini kemudian tumbuh dan berkembang
menjadi tumbuhan baru. Contoh pohon pisang, tebu, dan bambu.
Tunas
Tunas pohon pisang
4) Akar Tinggal (Rhizoma)
3
Akar tinggal adalah batang yang tumbuh mendatar di atas tanah.
Ciri-cirinya
tanaman akar tinggal, yaitu sebagai berikut.
a) Berbentuk seperti akar
b) Berbuku-buku seperti batang
c) Pada tiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik
d) Pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas
Akar tinggal atau Rizhoma
Contohnya lengkuas, kunyit, kencur, kunir, temulawak, jahe, dan sebagainya.
Tanaman lengkuas
4
Tanaman kunyit
Tanaman kencur
5
Tanaman temulawak
Tanaman jahe
5) Geragih (stolon)
Geragih adalah batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar. Ruas ini bila mengenai
tanah akan tumbuh akar dan tunas baru. Contohnya stoberi, arbei, dan rumput teki.
Geragih atau stolon
6
Stoberi
Arbei
Rumput teki
6) Spora
a) Ganggang
Spora terdiri dari Zoospora dan Aplanospora. Zoospora memiliki bulu getar dapat
bergerak bebas dalam air untuk berpindah tempat kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru.
Ganggang
b) Lumut
Spora terbentuk dalam kotak spora (Sporangium). Ketika sporangium pecah,
spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan
tumbuh menjadi protonema (tumbuhan lumut muda).
Tumbuhan lumut
7
c) Tumbuhan Paku
Spora dibentuk daun khusus pembentuk spora yang disebut sporofil.
Spora
terdapat pada kotak spora (Sporangium) yang tertumbul di sorus.
Sorus
terdapat pada bagian bawah sporofil ). Ketika sporangium pecah, spora keluar
kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh
menjadi tumbuhan paku baru.
Tumbuhan paku
7) Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada tepi duan terdapat tunas yang dapat
tumbuh bila diletakkan di tanah. Contohnya cocor bebek.
Cocor bebek
8
b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetative buatan adalah perkembangbiakan vegetatif yang
terjadi dengan campur tangan manusia. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan,
antara lain dapat dilakukan melalui setek, cangkok, sambung (enten), tempel (okulasi),
runduk, dan kultur jaringan.
1) Mengeten
Mengeten sama dengan menyambung adalah menggabungkan batang bawah
dengan batang atas tanaman yang berbeda dari satu keluarga. Cara mengeten,
yaitu sebagai berikut.
a) Potong secara diagonal batang bawah dan batang atas (ukuran batang atas dan
batang bawah harus sama).
b) Buat celah pada batang atas dan batang bawah.
c) Temukan batang atas dan batang bawah sampai kambium dari kedua batang
bertemu.
d) Ikat dengan tali rafia.
Contoh durian dengan mangga dan terung dengan tomat.
9
Mengeten
2) Menempel
Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda. Cara
menempel, yaitu sebagai berikut.
a) Iris kulit batang yang akan ditempel berbentuk segi empat.
b) Tunas yang akan ditempel diiris sebesar irisan pada batang.
c) Irisan tunas ditempel pada batang kemudia diikat.
d) Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang bagian atas tunas dipotong agar tunas
tumbuh lebih cepat.
Contoh jeruk, alpukat, dan rambutan.
Menempel
3) Mencangkok
Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah batang tidak terlalu tua dan tidak
terlalu muda, ukuran tidak besar, tegap, mulus, berwarna coklat muda. Kekurangan
dari tumbuhan hasil cangkokan adalah memiliki akar yang kurang kuat. Akar yang
terbentuk adalah akar serabut. Cara mencangkok, yaitu sebagai berikut.
10
a) Buat keratan melingkar berjarak 3 – 5 cm. Kupas bulit batang sampai kebilatan
kambiumnya. Bersihkan lapisan kambium dengan cara mengerok. Keringkan
cangkokan beberapa hari (2 – 4 hari).
b) Tutup bagian yang dikupas dengan tanah yang dibungkus plastik atau sabut
kelapa.
c) Setelah ditutup, ikat dengan tali.
d) Siramlah bagian yang telah ditutup agar tetap lembap.
Contohnya mangga, jambu, dan rambutan.
a
b
c
d
Mencangkok
4) Merunduk
Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudian membenamkannya
ke dalam tanah. Cara merunduk, yaitu sebagai berikut.
a) Rundukkan batang tanaman.
b) Benamkan batang di dalam tanah.
c) Potong batang yang dirundukkan jika sudah mengeluarkan banyak akar. Tanam
hasil rundukkan di tempat lain.
Contohnya arbei, apel, dan bugenvil.
11
Merunduk
5) Kultur jaringan
Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam
jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus. Dengan kultur jaringan kamu
dapat menghasilkan tumbuhan hanya dari suatu bagian akar atau bagian lainnya.
Kultur jaringan
6) Menyetek
Menyetek adalah menanam potongan bagian batang tanaman yang memiliki mata
tunas. Setek batang pada tanaman singkong dan sirih, sedangkan setek daun pada
cocor bebek dan begonia. Cara menyeteknya, yaitu sebagai berikut.
a) Pilih batang yang sudah cukup tua (batang bagian bawah).
b) Potong dan biarkan beberapa hari di tempat teduh.
c) Tanam batang pada tanah yang sudah dicangkul.
12
Menyetek
2. Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah perkembangbiakan dengan
melalui perkawinan. Contohnya tumbuhan yang berbiji. Di bawah ini ciri-ciri tumbuhan yang
mengalami perkembangbiakan secara generatif.
a.
Dialami oleh tumbuhan berbiji.
b.
Alat perkawinannya berupa bunga.
c.
Dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
d.
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (jantan) ke kepala putik (betina)
e.
Pembuahan adalah pertistiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin
betina.
Jenis-jenis penyerbukan pada tumbuhan sebagai berikut.
a.
Penyerbukan sendiri, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
b.
Penyerbukan tetangga, yaitu serbuk dari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi masih
dalam satu pohon.
c.
Penyerbukan silang, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain
tetapi masih satu jenis tumbuhan.
d.
Penyerbukan bastar, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain yang
sejenis tetapi berbeda varietas.
13
Perantara penyerbukan pada tumbuhan sebagai berikut.
No.
Perantara
Ciri-Ciri Penyerbukan
Jenis Tumbuhan
Penyerbukan
1.
Hewan
1) Bunga memiliki mahkota bunga Contoh
besar dan warna mencolok.
bunga
yang
penyerbukannya
2) Bunga menghasilkan nectar.
dibantu hewan adalah
3) Bunga mengeluarkan bau yang bunga aster.
khas.
4) Ketika hewan mengisap nektar
serbuk sari menempel pada
kakiknya
dan
terbawa
ke
kepala putik bunga yang lain.
5) Contoh
adalah
hewan
perantara
lebah,
kelelawar,
burung, honey possum, dan
kupu-kupu.
2.
Angin
1) Bunga memiliki serbuk sari Contoh
yang banyak, kecil, dan ringan.
penyerbukan
pada padi, jagung, dan
2) Bunga memiliki tangkai sari rumput-rumputan.
yang panjang.
3) Bentuk mahkota bunga kecil
atau tidak memiliki mahkota.
4) Kepala putik bunga terentang
keluar.
5) Angin menerbangkan serbuk
dari sebingga dapat hinggap di
kepala putik bunga lain.
3.
Air
Ketika hujan, air hujan jatuh ke
serbuk sari, sehingga serbuk sari
terbawa air jatuh mengenai kepala
putik.
4
Manusia
Serbuk sari bunga dihantarkan ke Vanili
14
putik oleh manusia.
Perkecambahan biji pada tumbuhan sebagai berikut.
a.
Cadangan makanan dari kotiledon merupakan energi bagi perkecamhahan biji.
b.
Kotiledon masih terus mensuplai energi sampai tumbuhan baru dapat berfotosintesis
sendiri.
c.
Bagian biji yang pertama kali tumbuh adalah calon akar yang berfungsi untuk menyerap
air dan nutrisi.
d.
Kemudian tunas tumbuh menembus tanah dengan ujung tunas dilindungi oleh
pelindung tunas.
e.
Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil.
f.
Pada dikotil pelindung iut disebut hipokotil dan epikotil.
g.
Tumbuhan monokotil tumbuh berkecambah dengan satu daun.
h.
Tumbuhan dikotil tumbuh berkecambah dengan dua daun.
B. Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbiakan pada hewan dapat dibedakan menjadi vegetatif dan generatif.
1. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
Perkembangbiakan hewan secara generatif terjadi jika ada pembuahan, yaitu
peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Individu yang dihasilkan memiliki
sifat perpaduan dari kedua induknya. Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan
dibedakan menjadi dua, yaitu pembuahan di luar tubuh dan pembuahan di dalam tubuh.
a. Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi
di luar tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak.
b. Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di
dalam tubuh induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok
reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui).
Perbedaan hewan ovivar dengan vivivar, yaitu sebagai berikut.
Bertelur (ovivar)
Melahirkan (vivivar)
Langsung mengeluarkan telur
Mengandung anaknya dalam rahim
Janin tumbuh di dalam telur
Janin tumbuh di dalam rahim
15
Cadangan makan janin dari telur
Cadangan makanan janin langsung dari
induknya melalui plasenta
Individu baru muncul dari dalam telur (telur Individu baru dikeluarkan (dilahirkan) dari
menetas)
rahim/tubuh induknya.
Tidak memiliki daun telinga
Memiliki daun telinga
Tidak memiliki bulu (rambut)
Memiliki bulu (rambut)
Tidak memiliki kelenjar susu
Memiliki kelenjar susu
Tidak menyusui anaknya
Menyusui anaknya
a. Tunas
Tunas dapat terjadi pada hean anemone laut dan hydra.
1) Anemon Laut
a) Tunas anemon laut tumbuh pada tubuh induknya.
b) Ketika tunas sudah dapat hidup mandiri, tunas akan memisahkan diri dari
induknya.
2) Hydra
Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang belakang.
a) Tunas kecil hydra tumbuh menjadi hewan baru yang melekat pada induknya.
b) Lama-lama tunas itu akan lepas dari induknya dan tumbuh menjadi hewan
dewasa.
16
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria. Cacing
planaria merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di
sungai.
Fragmentasi pada cacing planaria
c. Membelah Diri
1) Contoh pada amuba dan hewan bersel satu lainnya.
2) Biasanya terjadi tanpa proses penyatuan dua kelamin (pembuahan)
3) Satu sel membelah menjadi 2, 2 menjadi 4 dst.
17
Gambar membelah diri amoeba
C. Manfaat Tumbuhan dan Hewan bagi Manusia
1. Manfaat Tumbuhan
Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan. Tumbuhan tersebut memiliki banyak
peranan bagi kehidupan manusia, seperti di bawah ini.
No.
1.
Jenis Tumbuhan
Tanaman Produksi
Manfaat Tumbuhan
Berbagai jenis tumbuhan bermanfaat sebagai:
a. bahan pangan (misalnya padi, jagung, dan gandum),
b. bahan minyak goreng (misalnya kelapa sawit, kemiri),
c. bahan perumahan (misalnya jati, rasamala, dan albasia),
d. bahan susu (kedelai).
2.
Tanaman Obat
Tumbuhan dapat digunakan sebagai:
a. bahan obat tertentu, seperti obat batuk (misalnya adas, dan
belimbing),
b. obat sariawan (misalnya temu hitam, dan jambu biji),
c. obat darah tinggi (misalnya belimbing, dan bawang putih),
d. obat maag (kunyit).
3.
Tanaman Hias
Banyak tumbuhan yang mempunyai warna daun dan bunga
yang indah, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman hias
di rumah, sekolah, atau taman kota. Contohnya mawar, melati,
kastuba, kembang sepatu, berbagai jenis suplir, anthuarium,
gelombang cinta (wave of love), linet, pillow, dan jamaika
kulkas.
4.
Tanaman
Tanaman yang memiliki daun rindang dapat digunakan:
Pelindung
a. untuk peneduh halaman (misalnya ketapang, ki sabun, dan
18
beringin),
b. akarnya yang kuat untuk menahan erosi jalan atau batas
pekarangan (misalnya mahoni, rasamala, dan bamboo).
5.
Tanaman
Tanaman yang bergetah umumnya dapat menghisap racun
Penghisap Racun
dari lingkungannya, sehingga tanaman ini penting untuk
taman-taman guna mengatasi pencemaran lingkungan.
6.
Tanaman Gulma
Beberapa jenis tanaman liar dapat dipandang sebagai
tanaman pengganggu atau gulma, karena dapat mengalahkan
atau mengganggu kesuburan tanaman lainnya. Contohnya,
eceng gondok, paku picisan, benalu, mih-mihan, dan aneka
rumput. Beberapa jenis tumbuhan gulma pun telah diketahui
memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia, seperti tumbuhan
teh-tehan yang ditumbuhi oleh benalu dapat dibuat teh hijau
yang memiliki khasiat sebagai obat pengendali kanker, juga
tumbuhan mih-mihan (Custa australis) memilliki khasiat untuk
obat tekanan darah tinggi, dan banyak jenis rerumputan dapat
digunakan sebagai obat-obatan tertentu. Bahkan berbagai
jenis rumput-rumputan dan eceng gondok dapat dimanfaatkan
untuk kerajinan tas, sandal, sepatu, dan aksesoris lainnya.
2. Manfaat Hewan-hewan
Hewan mempunyai banyak kegunaan bagi manusia. Adapun kegunaan hewan bagi
kehidupan manusia sebagai berikut.
No.
1.
Manfaat Hewan
Sumber makanan
Contoh Hewan
Hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi
manusia dengan mengambil:
a. dagingnya (misalnya sapi, kerbau, domba, ayam, dan lainlain),
b. telurnya (misalnya ayam, itik, angsa, dan puyuh),
c. susunya (misalnya sapi, kuda, dan kambing).
2.
Bahan Obat
Hewan dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat dengan
mengambil:
19
a. bisanya (ular, lebah, kalajengking),
b. empedunya (ular, domba),
c. seluruh bagian dagingnya (kerang, cacing, siput),
d. culanya (badak).
3.
Sumber Tenaga
Tenaga hewan dapat digunakan untuk menarik gerobak atau
delman, contohnya kuda, sapi, dan kerbau.
4.
Bahan Kerajinan
Bagian-bagian hewan dapat dimanfaatkan sebagai:
a. bahan kerajinan, dari kulitnya (sapi, domba, kerbau),
b. untuk kerajinan seperti sepatu, tas, dan wayang.
c. untuk kerajinan tangan sebagai hiasan rumah diambil dari
cangkangnya dan mutiaranya (kerang mutiara),
d. tulangnya (sapi, domba, kerbau, dan rusa),
e. diambil bulunya seperti untuk pakaian, kemoceng, shuttle
chock.
5.
Pemangsa/hama
Beberapa jenis hewan perlu dilindungi karena berguna:
a. sebagai pembatas populasi hewan lainnya, seperti harimau
untuk pengendali herbivora (rusa, kelinci, banteng).
b. sebagai hama pertanian, seperti serangga hama (ulat
pemakan daun, penggerek batang, wereng, dan walang
sangit).
c. Untuk menekan populasi hama tanaman, yaitu golongan
predator hiperparasit seperti ular sawah, burung hantu, dan
elang adalah pemakan tikus sawah, dan lebah tabuhan
dapat membunuh ulat-ulat penggerek padi.
D. Upaya Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka
Keberadaan makhluk hidup merupakan sumber kebutuhan bagi manusia. Semakin
banyak keanekaragamannya semakin besar peluang untuk dapat menyejahterakan
kehidupan manusia. Untuk hal itu manusia harus berjuang untuk dapat memanfaatkannya
dan melestarikannya dengan sebaik-baiknya agar dapat dinikmati sepanjang masa.
20
Perlindungan hutan ini merupakan usaha untuk:
1. mencegah dan membatasi kerusakan hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia;
2. mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perseorangan atas
hutan, kawasan hutan, hasil hutan, serta bagian- bagian yang berkaitan dengan
pengelolaan hutan.
Pelestarian alam merupakan pengaturan terhadap alam dan lingkungan untuk
melindungi hewan dan tumbuhan yang terancam punah. Usaha pelestarian hewan dan
tumbuhan dapat dilakukan melalui in situ dan pelestarian ex situ.
a. Pelestarian In Situ
Pelestarian in situ merupakan pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan maupun
tumbuhan. Contohnya, suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Suaka
margaasatwa merupakan kawasan yang melindungi hewan. Hutan lindung merupakan
kawasan untuk melindungi tumbuhan. Taman nasional merupakan kawasan yang
melindungi hewan dan tumbuhan. Contohnya hutan lindung Bukit Sarang Macan Bengkulu
dan taman nasional Gunung Gede Pangrango.
b. Pelestarian Ex Situ
Pelestarian ex situ merupakan pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya.
Pelesatrian ex situ sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan
maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ, yaitu Kebun Botani, Taman Safari
Indonesia di Cisarua Bogor, Jawa Barat, kebun binatang, dan Kebun Raya Bogor.
#####
21
Download