BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini pemasaran berperan penting bagi kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam
suatu bidang usaha tertentu yang sejenis, sehingga persaingan antar perusahaan yang
bergerak dibidang yang sama menjadi semakin ketat. Agar produk suatu perusahaan
dapat dikenal oleh konsumen maka perusahaan memberikan nama atau merek. Kotler &
Amstrong (2012: 231) mengartikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau
desain, atau kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mendefinisikan barang atau
jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa
pesaing.
Maka
tidaklah
mengherankan
apabila
merek
dijadikan
kriteria
dalam
mengevaluasi suatu produk. .Merek bukan hanya sekedar produk karena merek memiliki
dimensi nilai yang membedakan satu produk dengan produk lainnya (Keller, 2013:30).
Selain membedakan satu produk dengan produk yang lain, merek juga memberi
manfaat bagi konsumen diantaranya membantu mengidentifikasi manfaat yang
ditawarkan dan kualitas produk. Konsumen lebih mempercayai produk dengan merek
tertentu daripada produk tanpa merek meskipun manfaat yang ditawarkan sama. Karena
adanya banyak produk yang berkembang di pasar penjualan saat ini, maka perusahaan
dituntut untuk bergerak cepat dan tanggap dalam meningkatkan serta mempertahankan
citra merek dan produk yang sudah ada sebelumnya, dengan begitu maka diharapkan
akan muncul loyalitas dari konsumen terhadap merek dan produk yang ditawarkan
perusahaan.
Banyak sekali produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan
berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu produk yang
bermain dipasar sekaligus memiliki pasar yang sangat potensial adalah air minum.
Banyak air minum yang beredar di Indonesia diantaranya :
Tabel 1.1 Tabel Produk Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia
NO
NAMA
TAHUN
1
Air Minum Amidis
1997
KETERANGAN
AMIDIS adalah
produk Air Minum
Dalam Kemasan
(AMDK) yang sudah
diproduksi sejak tahun
1997 dan merupakan
air minum distilasi
pertama di Indonesia
yang telah menjadi
salah satu produk
AMDK yang
dipercaya karena
kualitas mutu dan
kemurniannya.
2
Air Minum ADES
1986
Akasha Wira
International Tbk
(dahulu Ades Waters
Indonesia Tbk)
(ADES) didirikan
dengan nama PT
Alfindo Putrasetia
pada tahun 1985 dan
mulai beroperasi
secara komersial pada
tahun 1986,
sedangkan
perdagangan produk
kosmetika dimulai
pada tahun 2010 dan
NO
NAMA
TAHUN
KETERANGAN
produksi produk
kosmetika dimulai
pada tahun 2012.
3
Air Minum Nestlé
1873
Produk-produk impor
Nestlé secara lebih
lengkap mulai tersedia
di Indonesia sejak
tahun 1873 lewat
pemasaran dari
cabang Nestlé di
Singapura. Karena
permintaan konsumen
Indonesia yang
semakin meningkat,
maka Nestlé secara
resmi memulai
berusaha di Indonesia
pada tahun 1971 atas
nama PT Food
Specialities Indonesia.
4
Air Minum Cleo
2003
Tanobel adalah
identitas perusahaan
PT Sariguna
Primatirta, pertama
kali beroperasi pada
tanggal 17 September
2003 dengan
memproduksi Air
Minum dalam
Kemasan (AMDK)
NO
NAMA
TAHUN
KETERANGAN
Anda yang diolah dari
mata air Pegunungan
Arjuna di Pandaan.
Pada 7 Maret 2004,
diluncurkan produk
Air Murni Cleo
sebagai salah satu
produk andalan
Tanobel dalam
kemasan cup 250 mL,
botol 330 mL, 550
mL, 1.200 mL, 6 L
dan galon 19 L.
Setelah itu, Tanobel
melebarkan sayap
produksi Air Murni
Cleo ke berbagai
daerah di Indonesia.
5
Air Minum VIT
1978
VIT adalah sebuah
merek air minum
dalam kemasan
(AMDK) yang
diproduksi oleh
Copacker di Indonesia
sejak tahun 1978.
Selain di Indonesia,
VIT juga dijual di
Malaysia, dan
Singapura. VIT
adalah salah satu
NO
NAMA
TAHUN
KETERANGAN
merek AMDK dengan
penjualan yang besar
di Indonesia. Saat ini,
terdapat 12 pabrik
Copacker yang
berkerja sama dengan
VIT dalam
memproduksi air
minum VIT.
Dari beberapa contoh diatas AMDK yang masuk ke Indonesia sangat beragam
dan juga memiliki posisi yang berbeda-beda di benak masyarakat, AMDK yang sudah
lama masuk ke pasar Indonesia adalah AQUA, dimana AQUA sudah mencapai penjualan
terbesar dikarenakan sudah didirikan di Indonesia sejak tahun 1973.
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto
Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Ide
mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina
pada awal tahun 1970-an dan pegawai Petronas pada awal dekade 1980-an. Ketika itu
Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu
terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena
mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya
yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air
yang telah disterilkan. Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air
minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand, Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk
magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun
di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris
mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol
serta pengisi air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo
juga mengatakan : “Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol”.
Tirto mendirikan Pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai
pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per
tahun.Tirto sempat ragu dengan nama PT Golden Mississippi yang meskipun cocok
dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia.
Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water),
yang berlogo daun semanggi. Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan
nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk
diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena
kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan
dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua
kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.
Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh
Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama)
melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan
salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli
dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share,
dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA,
kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh
pelanggannya di seluruh Indonesia.
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai
produk air mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Aqua
sebagai produk air mineral yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi
dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui
iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan
billboard secara luas.
AQUA sudah dekat dengan masyarakat Indonesia, maka AQUA dapat dikatakan
sudah berada dalam posisi ‘top of mind’. Posisi ‘top of mind’ ini dapat mempengaruhi
banyak hal, yang paling utama adalah pengaruh AQUA terhadap loyalitas konsumen
terhadap AQUA, terbukti berdasarkan fakta yang ada produk AQUA dikonsumsi oleh
berbagai kalangan. Penulis memilih melakukan penelitian di Gereja GKII Jakasetia
karena komunitas ini dianggap mampu mewakili sebagian masyarakat yang bersifat
heterogen. Di Gereja ini menjadi populasi yang kemudian di ambil sampel untuk
mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara Brand Awareness AQUA dengan
loyalitas nya terhadap produk AQUA. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik
Probability sampling (Propotionate stratified random sampling) dimana bila populasinya
mempunyai
anggota/unsur
yang
tidak
homogeny
dan
berstrata
secara
proposional.(Sugiono 2010:82)
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan
melakukan penelitian dengan topik “PENGARUH BRAND AWARENESS AQUA
TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK AQUA DI GEREJA GKII
JAKASETIA”
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Seberapa besar hubungan antara Brand Awareness AQUA dengan loyalitas
pelanggan produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia?
2. Seberapa besar pengaruh Brand Awareness AQUA terhadap loyalitas pelanggan
produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan Brand Awareness AQUA dengan
loyalitas pelanggan produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara Brand Awareness AQUA terhadap
loyalitas pelanggan produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia.
1.4
Manfaat penelitian
1. Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan bagi program studi Ilmu
Komunikasi khususnya di dalam mata kuliah Public Relations dan Branding.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan sebagai informasi
yang aktual untuk melihat tingkat loyalitas pelanggan terhadap brand AQUA serta
mengetahui pengaruh Brand Awareness terhadap loyalitas pelanggan terhadap
AQUA.
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melakukan
penelitian lanjutan.
1.5
Metodologi
Pada kajian penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif. Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.
Data Primer yang diperoleh dari hasil menyebarkan kuisioner.
b. Data Sekunder yang diperoleh dari data yang sudah ada seperti buku, surat kabar,
dan internet yang relevan dengan penelitian.
1.6
Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Meliputi latar belakang masalah, fokus penelitian yaitu perkembangan Air Minum
dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia dan seputar AQUA.
Bab 2 Landasan Teori
Dalam bab ini merupakan bagian yang berisi dasar-dasar teori dan kerangka pikir
yang digunakan sebagai dasar pemikiran penelitian untuk membahas dan menganalisa
permasalahan yang ada.
Bab 3 Metodologi Penelitian
Berisi metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian yaitu penelitian
kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner, pemaparan data, dan
penarikan kesimpulan.
Bab 4 Hasil Penelitian
Di dalam bab ini diuraikan secara garis besar kerangka skripsi yang merupakan
jawaban atau solusi dari permasalahan di dalam obyek penelitian. Pada bab ini diuraikan
penyajian data penelitian, Pengolahan terhadap data yang terkumpul dan pebahasan.
Bab 5 Penutup
Pada bab ini, penulis akan memberi kesimpulan mengenai loyalitas konsumen
terhadap produk AQUA dan terhadap air mineral lain, serta saran akademis, praktis, dan
umum yang didasarkan pada hasil penelitian ini.
Download