2. Memaksimalkan Kekayaan Pemegang Saham

advertisement
Menejemen Keuangan
Nama Kelompok :
1. Adina Prima Isshella (01114133)
2. Rizkyana Martha Widiyanti (01115084)
JUDUL
: MANAJEMENT KEUANGAN
PENULIS
: 1. ARTHUR J. KEOWN
2. JOHN D. MARTIN
3. J. WILLIAM PETTY
4. DAVID F. SCOTT, JR.
HALAMAN
: 3 S/D 31
1. APA ITU MENEJEMEN KEUANGAN?

Menejemen keuangan memiliki peran penting untuk bagaimana
cara menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kekayaan.
Dalam Manajemen Keuangan kita akan mempelajari /
memperkenalkan teknik-teknik pengambilan keputusan dengan
didasari prinsip-prinsip dasar keuangan
2. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM
MANAJEMEN KEUANGAN

Tujuan utama Perusahaan dalam keuangan
adalah memaksimalkan kekayaan pemegangan
saham atau pemilik dengan cara
memaksimalkan harga saham perusahaan.
1. Memaksimalkan Laba
memaksimalisasi laba menekan pada
pemanfaatan barang modal secara efisien,
namun hal ini sama sekali tidak mengkaitkan
secara khusus besarnya keuntungan yang
dihasilkan terhadap nilai waktu perolehannya.
2. Memaksimalkan Kekayaan Pemegang
Saham
Memaksimalisasi kekayaan pemegang
saham yaitu, memaksimalisasi harga pasar saham
perusahaan. Dalam merumuskan tujuan untuk
maksimalisasi kekayaan pemegang saham, yang di
lakukan tidak lain adalah memodifikasi tujuan
memaksimalkan keuntungan agar mampu
menghadapi perubahan lingkungan operasi yang
kompleks
3. BENTUK – BENTUK HUKUM
ORGANISASI BISNIS

Bentuk hukum perusahaan sangat banyak dan beragam
secara umum terdapat 3 kategori, yaitu:
1. Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship)
Bisnis yang dimiliki oleh perseorangan. Pemilik
Berhak atas seluruh keuntungan tetapi juga harus
bersedia menanggung kerugian. Bentuk usaha ini
biasanya digunakan untuk memulai suatu usaha.
2.
Kemitraan
Perkumpulan dari dua orang atau lebih yang secara
bersama-sama bertindak sebagai pemilik dan
menjalankan usaha untuk mencari keuntungan.
Persekutuan Korporasi di bagi menjadi 2 bentuk,
yaitu :
a. Kemitraan Umum
Setiap mitra memiliki tanggung jawab penuh atas
semua kewajiban yang timbul dari para mitranya.
b. Kemitraan dan Komanditer
Bentuk keitraan komanditer diadakan untuk
memberi peluang bagi individu yang berminat ikut
dalam kemitraan murni sebagai investor dengan
tanggung jawab terbatas.
3. Korporasi (Corporation)
Korporasi adalah suatu perusahaan
terdiri atas pemilik yang menegaskan
kebijakan dan arah perusahaan. Pemilik
saham memilih dewan direktur, yang
anggotanya pada gilirannyamemilih
individu untuk bertindak sebagai
pegawai perusahaan mencakup, yaitu :
Direktur, Wakil Ketua, Sekretaris, dan
penjabat keuangan.
4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BENTUK ORGANISASI
1. PERUSAHAANPERSEORANGAN (Sole Proprietorship)
a. Keuntungannya
:
1. Pendirian perusahaan
perseorangan sangat mudah
dan tidak berbelit-belit
2. Bagi mereka yang memiliki
modal dan bidang usaha yang terbatas
3. Memiliki Hak penuh dalam
pengambilan keputusan
b. Kekurangan :
1. Perusahaan perseorangan
bertanggung jawab penuh
dengan terhadap hutang
perusahaan.
2. Perusahaan akan sulit
berkembang
3. Administrasi tidak
terkelola dengan baik
2. KEMITRAAN
a.
Keuntungan
1.Dana Tambahan
:
2. Kerugian ditanggung
bersama
b. Kekurangan :
1.Berbagi Pengendalian
2. Pembagian Laba
3. KORPORASI
a. Keuntungan
:
1. Tanggung Jawab terbatas
b. Kekurangan :
1. Berbagi Pengendalian
5. PERAN MANAJER KEUANGAN DALAM
KORPORASI
Board Of Director
Chief Excecutive
Officer
Vice President
Marketing
Bagian Keuangan
Tugas :
1. Manajemen Kas
2. Manajemen Kredit
3. Pengeluaran Modal
4. Meningkatkan Modal
5. Perencanaan Keuangan
6. Manajemen Mata Uang Asing
Vice President – Finance
Atau
Chief Financial Officer (CFO)
Tugas :
1. Merencanakan Keuangan
Menyeluruh
2. Merencanakan Strategis
Perusahaan
3. Mengendalikan Arus Kas
Perusahaan
Vice President Produksi
Controller
Tugas :
1. Pajak-pajak
2. Laporan Keuangan
3. Akuntansi Biaya
4. Pengolahan Data
6. KORPORASI DAN PASAR UANG :
INTERAKSI
1.
Pasar Primer
KORPORASI
INVESTOR
KAS
Surat Berharga
2. Korporasi
melakukan
investasi
dalam aset
yang dapat
menghasilka
n imbal hasil
Pasar sekunder
Uang tunai di
investasikan kembali
dalam korporasi
Aliran Kas dari
modal yg dibagi
Operasi
kembali ke investor
pajak
Pemerintah
Surat-surat
berharga yang
Diperdagangka
antar investor
7. SEPULUH PRINSIP YANG
MEMBENTUK DASAR MANAJEMEN

Sementara ini tidak perlu memahami keuangan
dalam rangka memahami prinsip-prinsip dasar ini,
maka yang diperlukan adalah memahami prinsip
keuangan ini untuk memahami keuangan. Macammacam prinsip-prinsip dasar manajemen keuangan,
yaitu :
1. Keseimbangan risiko dan pengembalian
Para investor memastikian suatu tingkat
pengembalian minimum harus lebih besar dari
tingkat inflasi yang diperkirakan atas imbalan dari
keputusan menunda konsumsi pada saat ini.
2. Nilai waktu uang
Suatu konsep dasar dalam keuangan adalah
nilai uang yang dikaitkan dengan waktu
3. Kas
Dalam mengukur kekayaan kita akan
menggunakan arus kas (cash flow), dan bukan
keuntungan akuntansi (accounting profit)
sebagai alat pengukurnya.
4. Pertambahan Arus Kas
Arus Kas adalah dasar uang tunai atau
berdasarkan keluar masuknya uang tunai.
Prinsip ke-3 menyatakan bahwa kita harus
menggunakan arus kas sebagai alat pengukur
manfaat dari suatu proyek baru.
5. Kondisi Persaingan Pasar
Kondisi persaingan pasar yang mempersulit
keadaan, menyebabkan pemilik saham
menginvestasikan di pasar yang kurang kompetitif.
Dua cara yang umum digunakan untuk membuat
pasar menjadi kurang kompetitif adalah dengan
melakukan deferensiasi produk atau membangun
keunggulan harta.
6. Pasar Modal yang Efisien
Pasar yang bergerak cepat dengan harga tepat.
Efisien tidaknya suatu pasar yang sangat tergantung
pada seberapa cepat dampak suatu informasi yang
dicerminkan dari harga surat-surat berharga. Ciri
khusus suatu pasar yang efisien ditentukan oleh
banyaknya jumlah individu yang mencari keuntungan
yang bereaksi secara independen.
7. Masalah Keagenan
Manajer tidak akan bekerja bagi pemilik
perusahaan jika tidak selaras dengan
kepentingan pemegang saham. Masalah
Keagenan (agency problem) terjadi akibat
pemisahan tugas manajemen perusahaan dengan
para pemegang saham.
8. Pembiasan
Keputusan Bisnis Karena Perpajakan.
Dalam evaluasi suatu bisnis baru, maka
dapat dilihat bahwa pajak penghasilan memiliki
peranan yang cukup berarti Pada saat
perusahaan menganalisis pembelian suatu proyek
atau peralatan, besarnya pengembalian investasi
harus dihitung berdasarkan niali bersih sesudah
pajak.
9. Tidak Semua Resiko Sama
Ada beberapa resiko yang dapat didiversifikasi.
Didiversifikasi memungkinkan dua kejadian yang
berlawanan saling menutupi satu sama lain, sehingga
dapat mengurangi varibilitas secara keseluruhan
tanpa harus mengurangi tingkatpengembalian yang
diinginkan.
10. Melakukan Sesuatu yang benar dalah perilaku
yang etis, dan ada banyak dilema etika dalam
menejemen keuangan.
Perilaku etis berarti “melakukan hal yang benar”.
Setiap orang memiliki ukuran masing-masing, yang
membentuk dasar pertimbangan pribadi kita tentang
kebenaran apa yang harus dilakukan. Kesalahan
Bisnis kadang dapat di maafkan, namun kesalahan
dalam etika kadang mengakhiri karir dan
menghilangkan banyak kesempatan baik di masa
yang akan datang.
THANK YOU
Download