Diapositiva 1

advertisement
Lesson 13 for March 30, 2013
“Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita
menantikan langit yang baru dan bumi yang baru,
di mana terdapat kebenaran.” (2 Petrus 3:13)
Pada saat Penciptaan Kembali, Allah akan
memulihkan segala sesuatu yang rusak akibat
dosa sama seperti Penciptaan yang semula.
1. Pemulihan lingkungan (Langit baru
dan Bumi baru).
2. Pemulihan kehidupan (kebangkitan).
3. Pemulihan kekuasaan manusia.
4. Pemulihan semua ciptaan (semua
makhluk hidup).
5. Pemulihan hubungan dengan Allah.
“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab
langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan
laut pun tidak ada lagi… Dan Ia akan menghapus segala air mata
dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada
lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu."” (Wahyu 21:1, 4)
Bumi kita yang tua segera berakhir – penipisan
ozon, gempa bumi, tsunami, polusi, dll.
Tapi bumi tidak akan hancur dengan sendirinya
atau juga dihancurkan oleh manusia. Pencipta
akan menghilangkan semua itu karena Dia akan
kembali membuatnya menjadi "sangat baik."
“Ia yang duduk di atas takhta itu
berkata: "Lihatlah, AKU MENJADIKAN
SEGALA SESUATU BARU!" Dan firmanNya: "Tuliskanlah, karena segala
perkataan ini adalah tepat dan benar."”
(Wahyu 21:5)
“Rencana penebusan yang besar itu
akan membawa kembali dengan
sempurnanya seluruh dunia kepada
keadaan yang diperkenankan Allah.
Segala sesuatu yang telah hilang oleh
dosa akan dipulihkan. Bukan hanya
manusia tetapi bumi ini juga ditebus,
untuk menjadi tempat tinggal yang
abadi bagi orang yang menurut. Enam
ribu tahun lamanya Setan telah
bergumul untuk mempertahankan
hak miliknya atas bumi ini. Kini
maksud Allah yang semula dalam
penciptaan-Nya telah terlaksana.
“Sesudah itu orang-orang kudus milik
Yang Mahatinggi akan menerima
pemerintahan, dan mereka akan
memegang pemerintahan itu sampai
selama-lamanya, bahkan kekal
selama-lamanya.””
E.G.W. (The Adventist Home, cp. 79, pg. 539)
Ini adalah siklus penciptaan manusia:
Manusia
diciptakan
kembali dari
debu (Daniel
12:2)
Manusia
diciptakan dari
debu (Kejadian
2:7)
Manusia
kembali
menjadi debu
karena dosa
(Kejadian 3:19)
Sekarang Anda dapat menerima pengorbanan dan Yesus dan pastikan
bahwa Anda akan menjadi bagian dari kebangkitan untuk hidup yang
kekal. "Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba,
bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk
hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit
untuk dihukum."(Yohanes 5:28-29)
Orang yang
ditebus tidak
pernah lagi
kembali
menjadi debu
(Yohanes 10:28)
Berapa lama waktu
yang dibutuhkan bagi
Yesus untuk
menciptakan kita
kembali dari debu?
“DALAM SEKEJAP MATA,
pada waktu bunyi nafiri yang
terakhir. Sebab nafiri akan
berbunyi dan orang-orang
mati akan dibangkitkan dalam
keadaan yang tidak dapat
binasa dan kita semua akan
diubah.”(1 Korintus 15:52)
Untungnya, Yesus tidak memerlukan jutaan tahun evolusi untuk membangkitakan kita,
sama seperti Dia tidak memerlukan proses evolusi untuk menciptakan Adam dan Hawa.
Hanya dalam sekejap mata ... Manusia yang hidup akan diubahkan dan mereka yang tidur
oleh kematian akan dibangunkan untuk hidup selamanya bersama Tuhan.
Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan rasa syukur yang memenuhi jiwa kita atas janji
ini!
Ada juga siklus untuk kekuasaan manusia
atas Penciptaan.
“Setan, melalui keberhasilannya dalam mengubah manusia berbalik dari jalan
penurutan, menjadi "ilah zaman ini" (2 Korintus 4:4). Kekuasaan yang dulu Adam miliki
diberikan kepada perampas tersebut. Tetapi Anak Allah menawarkan untuk datang ke
bumi ini untuk membayar hukuman dosa, dan dengan demikian tidak hanya menebus
manusia, tetapi memulihkan kekuasaan yang hilang. Ini adalah pemulihan yang Mikha
nubuatkan ketika ia berkata, "Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit
puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu,
kerajaan atas puteri Yerusalem." (Mikha 4:8)” E.G.W. (Lift Him up, January 13)
Apa yang berubah pada hewan akibat dosa?
 Hewan tidak lagi hidup bersama dengan damai.
 Sebuah "siklus kehidupan" baru telah dimulai;
beberapa hewan dibunuh dan dimakan hewan
lainnya.
 Hubungan antara hewan dan manusia juga
berubah.
“Akan takut dan akan gentar kepadamu
segala binatang di bumi dan segala burung
di udara, segala yang bergerak di muka
bumi dan segala ikan di laut; ke dalam
tanganmulah semuanya itu diserahkan.
Segala yang bergerak, yang hidup, akan
menjadi makananmu. Aku telah memberikan
semuanya itu kepadamu seperti juga
tumbuh-tumbuhan hijau.”
(Kejadian 9:2-3)
Bagaimanakan perilaku hewan-hewan di Dunia Baru?
“Serigala akan tinggal bersama domba dan macan
tutul akan berbaring di samping kambing. Anak
lembu dan anak singa akan makan rumput
bersama-sama, dan seorang anak kecil akan
menggiringnya. Lembu dan beruang akan samasama makan rumput dan anaknya akan sama-sama
berbaring, sedang singa akan makan jerami
seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermainmain dekat liang ular tedung dan anak yang cerai
susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular
beludak.” (Yesaya 11:6-8)
“Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur
taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub
dengan pedang yang bernyala-nyala dan
menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke
pohon kehidupan.” (Kejadian 3:24)
“tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang
membuat Dia menyembunyikan diri terhadap
kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu.” (Yesaya 59:2)
Bagaimanakah hubungan manusia dengan Allah di Dunia Baru?
“Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah
dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya
dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepadaNya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan
nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Dan
malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka
tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya
matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi
mereka, dan mereka akan memerintah sebagai
raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 22:3-5)
“Maksud Allah semula dalam penciptaan bumi ini telah digenapi sementara
disiapkan untuk tempat yang abadi bagi orang-orang yang ditebus. "Para
orang benar itu akan mewarisi bumi ini, dan tinggal di sana untuk selamalamanya." Waktunya tiba di mana orang-orang kudus yang memandang
dengan rindunya sejak pedang yang menyala-nyala mengusir pasangan yang
pertama dari Taman Eden, waktu untuk memiliki penebusan melalui Dia.
Semula bumi telah diberikan kepada manusia sebagai suatu kerajaan baginya,
oleh penghianatannya maka kerejaan itu jatuh ke tangan Setan, dan begitu
lama berada di tangan musuh yang kuat itu, telah dibawa kembali oleh
rencana penebusan besar.
Segala sesuatu yang hilang oleh Adam pertama akan dikembalikan oleh Adam
kedua. Nabi itu berkata, "Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit
Putri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang
dahulu, kerajaan atas putri Yerusalem." Dan Paulus menunjuk kepada
"penebusan yang menjadikan kita milik Allah."
Allah telah menciptakan bumi ini untuk didiami oleh makhluk yang bahagia
dan kudus. Maksud itu akan digenapi bilamana, pembaharuan diadakan oleh
kuasa Allah dan membebaskan manusia dari dosa dan kesusahan, bumi ini
akan menjadi rumah yang abadi bagi manusia yang telah ditebus. ”
E.G.W. (The Adventist Home, cp. 79, pg. 540)
“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan
mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula
diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di sorga sampai
waktu PEMULIHAN SEGALA SESUATU, seperti yang difirmankan Allah dengan
perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.”
(Kisah 3:19-21)
Download