Anatomi Histologi Pertemuan 13

advertisement
PANCA INDERA
PANCA INDERA
• Panca indera adalah organ-organ akhir yang
dikhususkan untuk menerima rangsangan tertentu.
• Serabut saraf merupakan alat perantara yang
membawa stimulus rasa (sensory impuls) dari
organ indera menuju otak.
• Impuls sensoris ini bisa berupa sentuhan,
penglihatan, pendengaran, penciuman dan
pengecapan
• Serabut saraf sensorik dilengkapi dengan ujung
akhir-khusus  mengumpulkan rangsangan
perasaan yang khas  berhubungan dengan organ
tertentu.
Reseptor
• Dibedakan menjadi :
–
–
–
–
Termoreseptor
Mekanoreseptor
Kemoreseptor
Osmoreseptor
• Jenis-Jenis Reseptor
– Vater Paccini  Terstimulasi oleh tekanan dan
getaran
– Meissner  Peka terhadap sentuhan
– Krause  Peka terhadap dingin  bukan reseptor asli
– Ruffini  Peka terhadap panas
– Spindel Neuromuskular  terstimulasi oleh regangan
(pada otot)
Kulit
• Kulit melindungi tubuh, dengan cara :
– Menghalangi serangan mikroorganisme
– Membantu pengaturan suhu tubuh, dengan
mengeluarkan keringat dan berbagai limbah
katabolisme
– Menjadi organ pengindera yang luas bagi tubuh untuk
menerima rangsangan raba, suhu dan nyeri
– Mempunyai kemampuan eksretori, sekretori dan
absorbsi
Fungsi Kulit
• Sebagai Organ Pengatur Panas
– Panas dapat dilepas oleh kulit dengan cara ;
penguapan, pemancaran, konduksi dan konveksi
• Sebagai Indera Peraba
– Rangsangan raba pada ujung saraf sensorik yang
terdapat di dalam kulit berbeda-beda menurut ujung
saraf yang di rangasang.
• Sebagai Tempat Penyimpanan
– Kulit dan jaringan di bawahnya bekerja sebagai
tempat penyimpanan air, dan jaringan adiposa
dibawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak
yang utama pada tubuh.
Kulit
• Kulit terdiri dari 2 lapisan :
– Epidermis (Lapisan tanduk)
Tersusun atas epitelium berlapis gepeng dengan
lapisan tandukdan terdiri atas 4 jenis sel  sel
keratinosit, sel melanosit, sel lanerhans dan sel
merkel. Tidak berisi pembuluh darah. Saluran kelenjar
keringat menembus epidermis dan mendampingi
rambut. Sel epidermis membatasi folikel rambut.
– Dermis
Tersusun atas jaringan fibrous dan jaringan ikat yang
elastik. Pada permukaan  papil-papil kecil  berisi
ranting-ranting pembuluh darah. Di dalam dermis
terdapat : Ujung akhir saraf sensoris, kelenjar keringat
Epidermis
• Epidermis (Lapisan tanduk), terdiri dari 5 lapis /
stratum, yaitu :
– Stratum Korneum  Paling luar, tipis, datar, seperti sisik
dan terus-menerus dilepaskan
– Stratum Lusidum  Selnya mempyai batas tegas, tetapi
tidak ada intinya.
– Stratum Granulosum  Selapis sel yang jelas tampak
berisi inti dan granula
– Stratum Spinosum  Sel dengan fibril halus yang
menyambung sel yang satu dengan yang lainnya di dalam
lapisan ini, sehingga setiap sel seakan-akan berduri
– Stratum Basal  Sel ini terus-menerus memproduksi sel
epidermis. Sel ini disusun dengan teratur, berderet dan
rapat.
• Pelengkap Kulit :
– Rambut  folikel rambut
– Kuku  kulit yang telah berubah
– Kelenjar Sebaseous  mengeluarkan sebum
 memelihara kulit tetap empuk dan halus.
Indera Pendengaran / Telinga
• Indera pendengaran  dipersarafi oleh N.
Auditorius.
• Telinga terdiri dari :
– Telinga Luar
– Telinga Tengah
– Telinga Dalam
Bagian Telinga
• Telinga Luar :
– aurikel/pinna (daun telinga)
– meatus akustikus eksterna (1/3 luar cartilage &
2/3 dalam tulang)
– membrana timpani (menghantarkan getaran
suara)
Telinga Tengah
• Merupakan rongga timpani yang berbentuk
seperti lensa bikonkaf
• Dinding lateral  membrana timfani
• Dinding medial  permukaan luar dari telinga dalam,
• Dilewati oleh 3 tulang  malleus/palu, inkus/landasan
dan stapes/sanggurdi (membentang dari membrana
timpani  telinga dalam) menghantarkan getaran suara
dari membrana timpani ke rongga telinga dalam
• Berhubungan dengan nasopharings  tuba eustachius
• Bagian belakang bersambung dengan antrum mastoid
dalam prosesus mastoideus  celah ‘aditus’
Telinga Dalam
• Berada dalam os.petrosum tulang
temporalis.
• Terdiri dari suatu sistem saluran yang tak
beraturan (labirin membranosa) yang
dibatasi oleh tulang (labirin tulang)
• Saluran bermembran ini mengandung
cairan dan ujung-ujung akhir saraf
pendengaran dan keseimbangan.
• Labirin tulang terdiri dari 3 bagian:
– vestibula  bagian tengah
– Saluran ½ lingkaran  bersambung dengan vestibula
 Tdd: saluran superior, posterior dan lateral. Ujung
saluran  ampula.
• Bagian telinga dalam ini berfungsi membantu cerebellum
dalam mengendalikan keseimbangan, serta kesadaran akan
kedudukan tubuh).
– Koklea  tabung berbentuk spiral yang membelit
dirinya seperti rumah siput.
– Belitan-belitan itu melingkari modiulus (sumbu berbentuk
kerucut & terdapat tulang pada bagian tengahnya)
– Dalam setiap belitan  saluran membranosa  terdapat
ujung-ujung akhir saraf pendengaran
– Cairan dalam labirin membranosa  endolimfe
– Cairan di luar labirin membranosa dan di dalam labirin
tulang  perilimfe (cairan praktis tidak dapat dipadatkan)
– Adanya tingkap fenestra vestibuli dan fenestra kokhlea
dalam labirin bertujuan agar getaran dapat dialihkan dari
rongga telinga tengah  dalam perilimfe  dialihkan ke
endolimfe  merangsang ujung-ujung akhir saraf
pendengaran
Indera Pengecap
• Indera Pengecap  lidah  Otot  Otot
Intrinsik (melakukan gerakan halus) dan Otot
Ekstrinsik (melakukan gerakan kasar 
mengunyah dan menelan
• Lidah terdapat pada dasar mulut
• Permukaan atasnya  seperti beludru dan
ditutupi papil-papil
• 4 rasa kecapan  manis dan asin (pada ujung
lidah), pahit (pada daerah sekitar papila
sirkumvalata), dan asam (pada samping lidah).
Papil pada lidah terdiri dari :
• Papil Sirkumvalata 8-12 buah terletak pada dasar
lidah. Merupakan papil terbesar dan dikelilingi oleh
lekukan seperti parit, serta membentuk huruf V
pada bagian belakang lidah.
• Papil Fungiformis  menyebar pada permukaan
ujung dan sisi lidah, serta berbentuk jamur.
• Papil Filiformis  terbanyak dan tersebar di
seluruh permukaan lidah  fx >> untuk menerima
rasa sentuhan
• Papil Foliata  terletak pada samping dan belakang
lidah, berbentuk lipatan-lipatan mirip daun.
Indera Penciuman
• Indera penciuman  Hidung dipersarafi
oleh N. Olfaktorius.
• Rasa penciuman dirangsang oleh gas /
unsur-unsur halus yang terhirup.
• Rasa penciuman sangat peka
• Selaput lendir yang sangat kering, sangat
basah, atau membengkak  rasa
penciuman melemah.
Hidung
• Hidung  bangunan berongga
• Rongga hidung disusun oleh dinding kaku 
tulang & hialine cartilage (Naris anterior
dindingnya  jaringan ikat fibrosa dan cartilage)
• Permukaan luar  kulit yang memiliki kelenjar
sebasea, kelenjar keringat dan folikel rambut
• Rongga hidung terbagi oleh 2 sekat (septum
mediana) & dinding lateral  3 lengkungan
tulang yang dilapisi mukosa, yaitu konka nasalis
superior, konka nasalis medius dan konka nasalis
inferior.
Download