MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

advertisement
A. DEFINISI MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu
proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
B.
PERKEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN
1. PERTENGAHAN HINGGA QUARTAL ABAD 20
2. ABAD KE-20
3. AKHIR TAHUN 1950
4. TAHUN 1960
1. PERTENGAHAN HINGGA QUARTAL
ABAD 20
Manusia pada jaman dulu hanya mampu berkomunikasi dengan
suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal
komunikasi serta hanya mampu mendokumentasikan informasi
dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk simbol
maupun gambar pada dinding-dinding gua, misalnya tentang
berburu dan binatang buruannya dengan menggunakan batu,
tulang, dan kulit binatang. Kemudian waktu-waktu pun
berlalu,ketika manusia sudah mengenal tulisan dan lain
sebagainya mereka menggunakan media batu sebagai alat
belajarnya. Sebuah batu berwarna gelap kepekatan menjadi satusatunya media belajar. Catatan atau tulisan dibuat di atas
permukaan batu tersebut dengan cara memahat atau menggoreskan
batu lainnya, sejenis batu kapur
2. ABAD KE-20
Usaha pemanfaatan alat visual mulai dilengkapi dengan
peralatan audio, maka lahirlah peralatan audio visual
pembelajaran. Usaha-usaha untuk membentuk pembelajaran
abstrak menjadi lebih konkrit terus dilakukan. Dalam usaha
itu, Edgar Dale membuat klasifikasi 11 tingkatan pengalaman
belajar dari yang paling konkrit sampai yang paling abstrak.
Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama ”Kerucut
Penglaman” (Cone of Experience) dari Edgar Dale. Ketika itu,
para pendidik sangat terpikat dengan kerucut pengalaman itu,
sehingga pendapat Dale tersebut banyak dianut dalam
pemilihan jenis media yang paling sesuai untuk memberikan
pengalaman belajar tertentu pada siswa
3. AKHIR TAHUN 1950
Dalam pandangan teori komunikasi, alat audio visual berfungsi
sebagai alat penyalur pesan dari sumber pesan kepada penerima
pesan. Begitupun dalam dunia pendidikan, alat audio visual
bukan hanya dipandang sebagai alat bantu guru saja,
melainkan juga berfungsi sebagai penyalur pesan belajar.
Sayangnya, waktu itu faktor siswa, yang merupakan
komponen utama dalam pembelajaran, belum mendapat
perhatian khusus
4. TAHUN 1960
para ahli mulai memperhatikan siswa sebagai komponen utama
dalam pembelajaran. Pada saat itu teori Behaviorisme BF.
Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam
kegiatan
pembelajaran.
Teori
ini
telah
mendorong
diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah laku
siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Produk media
pembelajaran yang terkenal sebagai hasil teori ini adalah
diciptakannya teaching machine (mesin pengajaran) dan
Programmed Instruction (pembelajaran terprogram).
C.
PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan
berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak
akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses
komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal.
media pembelajaran dapat menjadikan pengetahuan prosedural
dan pengetahuan deklaratif menjadi lebih menarik dan
berkesan, sehingga pengalaman belajar dirasakan siswa lebih
konkret.
Download