TIPE PENELITIAN

advertisement
JENIS-JENIS PENELITIAN
Oleh: Dudun Ubaedullah
Pertemuan ke-2
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
Page 1
Penelitian Berdasarkan Manfaat
Berdasarkan pada tingkat manfaat suatu penelitian
dapat diaplikasikan dan tingkat generalisasi
sebuah hasil penelitian, dibagi menjadi:
1. PENELITIAN DASAR
2. PENELITIAN TERAPAN
Page 2
Penelitian Dasar
Penelitian dasar disebut juga penelitian murni atau
penelitian fundamental adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan yang bersifat
teoritis dan hasilnya digunakan untuk:
1. Membangun sebuah teori baru (thesis)
2. Menguatkan teori yang sudah ada (synthesis)
3. Menolak teori yang sudah ada (antithesis)
Page 3
Penelitian Terapan
Hasil penelitian digunakan untuk penyelesaian
sebuah masalah (solusi) dan dapat
diimplementasikan pada masalah-masalah praktis.
Hasil penelitian ini juga digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Page 4
Penelitian Terapan
Penelitian Terapan terdiri atas:
1. Penelitian Evaluasi
2. Penelitian Pengembangan
3. Penelitian Tindakan
Page 5
Penelitian Evaluasi
Bertujuan untuk mengukur efektivitas sebuah program,
kebijakan.
Penelitian evaluasi digunakan untuk pengambilan
keputusan terhadap implementasi keputusan-keputusan
sebelumnya.
Contoh:
1. Apakah program Bantuan Langsung Tunai (BLT)
meningkatkan taraf hidup masyarakat?
2. Apakah program pengadaan BOS meningkatkan
prestasi belajar?
3. Apakah program Sertifikasi Guru (Sergur)
meningkatkan profesionalisme guru?
Page 6
Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan ditujuan untuk
mendapatkan produk baru, proses-proses
baru, atau prosedur-prosedur baru dengan
tingkat efektifitas dan efisiensi yang lebih
baik.
Contoh:
1. Bagaimanakah produk A dapat membunuh
kuman kurang dari 1 menit?
2. Bagaimanakah program UAN dapat
meningkatkan kualitas pendidikan?
Page 7
Penelitian Tindakan
Hasil penelitian tindakan ditujukan untuk
memecahkan masalah dengan segera (immediate
solution) untuk masalah-masalah lokal.
Contoh:
1. Tindakan apa yang harus dilakukan agar
birokrasi berorientasi kepada kepentingan
publik?
2. Tindakan apa yang harus dilakukan guru agar
proses belajar mengajar di kelas lebih efektif?
Page 8
Penelitian Berdasarkan Tujuan
Penelitian berdasarkan tujuan terdiri atas:
1. Penelitian Eksplorasi (Exploratory)
2. Penelitian Deskriptif (Descriptive)
3. Penelitian Eksplanatori (Explanatory)
Page 9
Perbedaan Penelitian Berdasarkan Tujuan
Exploratory
Descriptive
Explanatory
Familiar dengan data-data
dasar, setting, dan fokus
Menggambarkan sesuatu
dengan detail dan tepat
Menguji teori atau prinsip
Menciptakan gambaran
umum atas situasi yang
dihadapi
menemukan data baru yang
bertentangan dengan data
masa lalu
Mengembangkan dan
memperkaya penjelasan
sebuah teori
Merumuskan pertanyaan
untuk penelitian lanjut
Menciptakan kategorisasi
Mengembangkan sebuah
teori untuk isu-isu yang baru
Menghasilkan hipotesis,
dugaan, atau ide-ide baru
Menjelaskan sebuah
prosedur atau tahapantahapan
Mendukung atau
menentang penjelasan atau
prediksi
menentukan studi
kelayakan untuk melakukan
penelitian
Merekam dan
mendokumentasikan
sebuah proses sebab akibat
Menghubungkan isu-isu
dengan prinsip-prinsi umum
Mengembangkan teknik
untuk mengukur lokasi data
masa depan
Melaporkan latarbelakang
atau konteks sebuah situasi
Menentukan pilihan yang
terbaik
Page 10
Penelitian Eksploratori
• Digunakan untuk memberikan gambaran
yang lebih jelas tentang suatu gejala
sosial.
• Penelitian ini berhubungan dengan
pertanyaan “Apa”.
• Biasanya dilakukan apabila peneliti belum
memiliki pengetahuan atau gambaran jelas
tentang sebuah situasi.
Page 11
Penelitian Deskripsi
Digunakan jika ada pengetahuan atau informasi
tentang gejala sosial yang akan diselidiki.
Informasi tersebut diperoleh melalui survei literatur,
laporan hasil penelitian, atau hasil studi eksplorasi.
Contoh pertanyaan penelitian:
1. Bagaimana sikap pegawai terhadap kondisi
kerja?
2. Bagaimana proses pembelajaran fikih dengan
teknologi di sekolah ABC?
Page 12
Penelitian Eksplanatori
Ditujukan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau
lebih gejala (variabel)
Ada 2 (dua) tipe explanasi, yaitu:
1. Penelitian Asosiasi (association research). Untuk
mengetahui hubungan antar variabel.
2. Penelitian Kausal (causal research). Untuk mengetahui
peran sebab akibat antara satu variabel dengan
variabel lainnya.
Page 13
Penelitian Eksplanatori
Contoh association research:
1. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja
dengan prestasi kerja?
2. Adakah hubungan antara motivasi belajar, disiplin
siswa, dan disiplin guru dengan prestasi belajar?
Contoh causal research:
1. Adakah pengaruh model pembelajaran mental
aritmatika terhadap prestasi belajar matematika?
2. Adakah pengaruh metode IQRA terhadap
kemampuan baca tulis Alquran pada anak usia dini?
Page 14
Penelitian berdasarkan subyek
1. Penelitian Populasi; penelitian dilakukan
terhadap seluruh anggota kelompok
sasaran.
2. Penelitian sampel; penelitian hanya
dilakukan sebagian anggota kelompok
sasaran yang mewakili.
Page 15
Penelitian Berdasarkan Waktu
1.
Cross-sectional Research; penelitian dilakukan pada satu waktu
dengna unit analisis yang berbeda
Contoh:
Penelitian tentang motivasi belajar siswa kelas 1, 2, dan 3 SD
tahun 1990.
2.
Longitudinal Research; penelitian dilakukan untuk memeriksa
suatu unit analisis pada kurun waktu tertentu.
Contoh:
Penelitian tentang motivasi belajar beberapa anak sejak kelas 1
hingga kelas 6 SD.
Page 16
Penelitian berdasarkan pengumpulan data
1. Penelitian Kuantitatif; data-data yang diperoleh
dalam bentuk angka (kuantitas).
2. Penelitian kualitatif; data-data yang diperoleh
dalam bentuk kalimat, gambar, simbol,
prasasti, dsb.
Page 17
Penelitian berdasarkan metode
1. Penelitian Eksperimental; terjadi hubungan sebab
akibat dan variabel bebas dimanipulasi
2. Penelitian Kausal-Komparatif; terjadi hubungan
sebab akibat dan variabel bebas tidak dimanipulasi.
3. Penelitian Korelasional; tidak terjadi hubungan
sebab akibat dan ada hubungan yang dapat
diprediksi.
4. Penelitian Deskriptif; tidak ada hubungan sebab
akibat, tidak ada hubungan yang dapat diprediksi,
dan kondisinya baru (current condision)
5. Penelitian Historis, tidak ada hubungan sebab
akibat, tidak ada hubungan yang dapat diprediksi,
dan kondisinya tidak baru (past condision)
Page 18
Download