mikrobiologi

advertisement
Drs. Slamet Santosa M.Si.
Pendahuluan
A. Dipelajari: Organisme kecil-kecil, sifatnya,
kehidupannya, danpenyebarannya.
B. Cabangnya: Virologi (virus), bakteriologi (bakteri)
dan mikologi (khamir dan kapang).
C. Manfaat: untuk pembuatan anggur, yogurt, keju,
penisilin, dan pemrosesan air limbah serta genetika
molekuler.
D. Periode: perintisan, keemasan, dan modern.
E. Perkembangan alat: Mikroskop elektron,
elektroforesis, khromatografi, dan PCR .
F. Kerugian: penyebab penyakit dan persenjataan
biologis.
Ruang lingkup:
1.
Bidang kesehatan: kebersihan, sanitasi dan higiene.
2.
Bidang bahan makanan: proses pembuatan,
pengawetan, kualitas dan keselamatan.
3.
Bidang pertanian: peternakan, perikanan, kehutanan,
dan pasca panen.
4. Bidang industri: kimia, obat-obatan, kertas dan tekstil.
5.
Bidang lingkungan hidup dan pencemaran.
Habitat:
1. Mikrobiologi tanah: pertanian, kehutanan dan
tambang.
2. Mikrobiologiair: pertanian, perikanan/
peternakan, kesehatan dan industri.
3. Mikrobiologi udara: kedokteran/kesehatan,
industri dan ruang angkasa.
4. Mikrobiologi rumen: Kesehatan, peternakan/
perikanan dan bahan makanan.
Problem.
1. Problem Dasar: ekologi mikroba,
fisiologi mikroba, biokimia mikroba,
dan genetika mikroba.
2. Problem terapan mikrobiologi:
kesehatan, sanitasi, makanan, pasca
panen, industri, analitik, lingkungan,
geologi dan pertambangan, dan
kesenjataan.
SEL BAKTERI
Bentuk: Basil, kokus dan spiral.
Ukuran: basil (0.2 – 2.0 mikron), kokus (0.5 –
2.5 mikron, spiral (0.5 – 1.5 mikron),
mikoplasma (0.1 – 0.15 mikron).
Ciri umum: uniseluler, umumnya tidak
berklorofil, reproduksi aseksual dengan belah
biner, hidup bebas, parasit (patogen pada
manusia dan hewan dan tumbuhan), saprofit,
hidup di tanah, air tubuh hewan, manusia dan
tumbuhan.
Susunan sel Bakteri:
1.
Dinding sel.
a. Kandungan: asam teikoat, protein, polisakarida,
lipoprotein, lipopolisakarida, dan peptidoglikan.
Peptidoglikan: 1). N-asetil glukosamin (NAG)
2). N-asetil muramat (NAM)
3). Peptida: alanian, glutamat,
lisin, dan diamino pimelat.
b. Fungsi: pelindung/bentuk sel, reproduksi sel,
pertukaran zat, kegiatan metabolisme.
2. Kapsula/Lapisan lendir.

Lapisan diluar dinding sel dan melekat
sel.
 Terdiri dari gula sederhana, gula amina,
asam gula dan campurannya.

Fungsi: mencegah kekeringan sel,
mencegah pencantelan bakteriofage,
antifagosit (virulen=ganas), bagi industri
merugikan karena terjadi penumpukan
lendir.
3. Pili/fimbria.

Benang halus keluar dari dinding sel.
Padabakteri Gram - negatif bentuk batang.
Bisa lepas dan tidak merusak pertumbuhan bakteri.
Tidak berfungsi sebagai alat gerak.







Fungsi:
Pilus seks: masuknya bahan genetik saat
perkawinan.
Alat pelekat: untuk melekat pada permukaan batu,
akar, jar.hewan/tumbuhan.
Bersifat virulen.
4. Flagela/Trikha

Alat gerak pada bakteri
Berasal dari membran sitoplasma.






Macamnya:
Monopolar/monotrikha: flagel satu pada salah satu
ujung.
Monopolar/lofotrikha: flagel banyak pada satu
ujung.
Bipolar/amfitrikha: flagel pada kedua ujungnya.
Peritrikha: flagel banyak pada seluruh permukaan.
5. Membran sitoplasma/plasmolemma.

Tersusun senyawa protein, lipid dan asam nukleat.
Tempat perlekatan pangkal flagel.







Fungsi:
Pembelahan sel dan sintesis dinding sel.
Permeabilitas danpengangkutan nutrien dan sisa
metabolisme.
Pengeluaran ekso enzim hidrolitik.
Tempat berlangsungnya bio energi.
Pengangkutan elektron dan fosforilasi oksidatif
pada spesies aerob.
6. Mesosom

Membran sitoplasma yang melipat ke dalam
(invaginasi).

Fungsi:
Tempat respirasi.
Pembentukan dinding sel.
Pengaturan pembelahan sel.
Pengambilan DNA pada waktu konjugasi/
transformasi.
Tempat pencantelan intipada waktu replikasi.





7. Sitoplasma.




Terdiri karbohidrat, protein, enzim,, belerang,
kalsium, karbonat dan ARN.
Terdapat ribosom (sintesis protein)dan DNA.
DNA Kromosom: terdapat di dalam inti sel/
DNA inti.
DNA ekstra kromosom: di luar inti/ DNA
sitoplasma (mitokondria, kloroplast dan
plasmid).
Macam Plasmid:
1. Plasmid F.
 Plasmid yang mengandung bermacam gen
untuk replikasi dan proses transfer/konjugasi.
 Dapat pindah sendiri (Self-transmissible
plasmid).
 Dikenal sebagai faktor seks (fertility factor):
punya kemampuan memindahkan gen dari sel
satu ke sel lain.
 Dapat berintegrasi dengan kromosom dan
mampu memindahkan DNAkromosom dari
sel satu ke sel lain.
2. Plasmid R
 Plasmid yang membawa gen-gen penyebab
resistensi terhadap antibiotik.
 Dapat pindah dari sel satu ke sel yang lain dan
menyebabkan sel inang menjadi resisten
antibiotik.
 Punya dua segmen:


Segmen : resistance transfer factor(RTF)yaitu
mengatur replikasi DNA dan gen transfer.
Segmen : determinant yaitu mengatur
resistensi terhadap antibiotik.
3. Plasmid Col (colicinogenic factor).
 Plasmid yang mensintesis kumpulan beberapa
protein disebut kolisin (dapat membunuh
bakteri lain).

Sistem kerjanya: terikat pada reseptor spesifik
permukaan sel kemudian merusak membran dan
menghambat transkripsi
4. Plasmid Virulen.
Pada E. coli enteropatogenik dan E. coli
enteroinvasif.
5. Plasmid Perangsang Tumor (Ti)
Pada Agrobacterium tumefaciens.
6. Mega Plasmid (plasmid berukuran besar)
Pada Rhizobium, Pseudomonas, Agrobacterium.
Perbedaan keberadaan plasmid dan kromosom:
 Plasmid di dalam sel “tidak mutlak” suatu sel dapat
kehilangan plasmid tanpa mengganggu kemampuan
hidupnya.
 Keberadaan kromosom di dalam sel “mutlak”, sel
akan mati/tidak dapat menghasilkan keturunan bila
kehilangan kromosom.
DNA sitoplasma:
DNA utas ganda, sirkuler.
 mirip DNA bakteri
 organel otonom di dalam sel
 gen sitoplasma tidak mengikuti kaidah
mendel.

Download