H. Diagnosa Keperawatan

advertisement
ISSN 2805 - 2754
GAMBARAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
(Telaah Pustaka)
Oleh
R. T. Handayani*)
*) Dosen Tetap Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
ABSTRAK
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid haid
terakhir (HPHT) sampai dimulainya persalinan. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester
yang masing-masing terdiri dari 13 minggu. Pembagian waktu ini diambil dari ketentuan yang
mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkirakan kurang dari 40 minggu. Pada praktiknya,
trimester I secara umum dipertimbangkan berlangsung pada minggu pertama hingga ke-12(12
minggu), trimester II minggu ke-13 sampai dengan minggu ke-27(15 minggu) dan trimester ke III
minggu ke-27 hingga minggu ke-40(13 minggu). Adaptasi Maternal merupakan akibat kerja hormon
kehamilan dan tekanan mekanis akibat membesarnya uterus. Perawat memerlukan dasar yang
adekuat tentang fisiologis maternal
Kehamilan terjadi akibat adanya pertemuan ovum dan sperma di dalam sperma di dalam tuba
fallopi, kemudian bernidasi pada endometrium uterus. Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan
fisiologis baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik ibu akan mengalami perubahan pada
sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem kkebalan, sistem perkemihan, sistem
pencernaan, sistem musculoskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem integument, metabolisme
darah dan pembekuan darah, sistem pernapasan, dan sistem persyarafan.
A.
Latar belakang
Periode antepartum adalah periode
kehamilan yang dihitung sejak hari pertama
haid haid terakhir (HPHT) sampai dimulainya
persalinan. Periode antepartum dibagi
menjadi tiga trimester yang masing-masing
terdiri dari 13 minggu. Pembagian waktu ini
diambil
dari
ketentuan
yang
mempertimbangkan bahwa lama kehamilan
diperkirakan kurang dari 40 minggu. Pada
praktiknya, trimester I secara umum
dipertimbangkan berlangsung pada minggu
pertama hingga ke-12(12 minggu), trimester
II minggu ke-13 sampai dengan minggu ke27(15 minggu) dan trimester ke III minggu
ke-27 hingga minggu ke-40(13 minggu).
Kehamilan terjadi akibat adanya
pertemuan ovum dan sperma di dalam
sperma di dalam tuba fallopi, kemudian
bernidasi pada endometrium uterus. Setiap
ibu hamil akan mengalami perubahan
fisiologis baik secara fisik maupun
psikologis. Secara fisik ibu akan mengalami
perubahan pada sistem reproduksi,
payudara, sistem endokrin, sistem kkebalan,
sistem perkemihan, sistem pencernaan,
54
sistem
musculoskeletal,
sistem
kardiovaskuler,
sistem
integument,
metabolisme darah dan pembekuan darah,
sistem pernapasan, dan sistem persyarafan.
B. Perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologi selama kehamilan
1. Sistem reproduksi
tinggi fudus adalah:
a. Tidak hamil/ normal: sebesar telur
ayam ( 30 g)
b. Kehamilan 8 minggu : telur bebek
c. Kehamilan 12 minggu: telur angsa
d. Kehamilan
16
minggu
:
pertengahan simfisis (pusat)
e. Kehamilan 20 minggu: pinggir
bawah pusat
f. Kehamilan 24 minggu: pinggir atas
pusat
g. Kehamilan 28 minggu: sepertiga
pusat (xyphoid)
h. Kehamilan 32 minggu: pertengahan
pusat (xyphoid)
JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61
i.
Kehamilan 32-42 minggu: 3 sampai
1 jari bawah xyphoid
C. SISTEM
REPRODUKSI
DAN
PAYUDARA
1. Aksis hipotalamus dan hipofise
ovarium
a. Selama hamil kadar estrogen
dan
progesteron
yang
meningkat menekan sekresi
FSH
b. Maturasi folikel dan pelepasan
ovum tidak terjadi
c. Siklus menstruasi berhenti
d. Namun ada sedikitnya 20%
wanita mengalami perdarahan
kecil diawal gestasi
e. Setelah implantasi ovum yang
dibuahi dan villi korionik
memproduksi HCG yang
mempertahankan
korpus
luteum untuk memproduksi
estrogen dan progesteron
selama 8 sampai 10 minggu
pertama khamilan
f. Pertumbuh
uterus
yng
fenomenal pada trimester
pertama berlanjut sebagai
respon terhadap stimulus
kadar hormon estrogen dan
progesteron yang terjadi
g. Pembesaran terjadi sebagai
akibat dari
1.
Peningkatan vaskularisasi
dilatasi pembuluh darah
2. Hiperplasi dan hipertrofi
3. Perkembangan desidua
dan
Perkembanagn
uterus
terutama
disebabkan oleh tekanan mekanis dan
pertumbuhan janin
1. Selain bertambah besar juga
mengalami perubahn beratmbentuk
dan posisi
2. Kehamilan dapat terlihat pada
minggu ke 14 namun hal ini
tergantung pada keadaan tertentu
misal tinggi badan,berat badan
3. Pembesaran abdomen mungkin
tidak
terlihat
pada
wanita
primigravida yang memilki tonus
otot abdomen yang baik
4. Postur juga mempengaruhi tipe
derajat pembesaran abdomen yang
trelihat
5. Selama minggu awal kehamilan
peningkatan aliran darah uterus dan
limfe mengakibatkan edema dan
kongesti panggul,akibatnya uterus
serviks dan istmus melunak
melunak secara progresif dan
serviks berwarna kebiruan
6. Pada sekitar minggu ke-7 dan 8
terlihat pola pelunakan uterus
sebagai berikut: istmus melunak
dan
dapat
ditekan
(tanda
hegar),serviks melunak (tanda
Goodel),Fundus pada serviks
mudah fleksi (tanda McDonald),ini
adalah tanda mungkin kehamilan
7. Korpus uteri dan serviks melunak
dan membesar secara keseluruhan
8. Beberapa individu yakin bahwa
hormon relaksin,hormon ovarium
bukan
steroid,bekerja
secara
sinergis
dengan
progesteron,relaksasi tidak hanya
terjadi di sendi tetapi di sendi dan
dinding pembuluih darah.
9. Karena semakin membesar uterus
keluar dari rongga panggul dan
dapat dipalpasi antara minggu ke12 dan 14
10. Fundus menekan kandung kemih
sehingga wanita akan mengalami
urinary frequency
11. Seiring pembesaran uterus berotasi
kekanan,hal
ini
kemungkinan
disebabkan
adanya
kolon
rektosigmoid di sisi kiri
12. Hipertrofi ekstensif ligamentum
teres uteri mempertahankan posisi
uterus.
13. Uterus yang membesar mnyentuh
dinding abdomen anterior dan
mendesak usus halus ke kedua sisi
abdomen
Gambaran Pelaksanaan ............................................................
55
14. Kontaksi uetrus dpat dirasakan
pada
minggu
keempat
kehamilan,kontraksi ini disebut
kontraksi Braxton-Hicks
15. Kontraksi Braxton hikcs ini tanpa
rasa nyeri yang timbul secara
intermiten
16. Pada minggu ke-28 kontraksi
dirasakan semakin kuat.
17. Aliran darah uterus meningkat 20
kali
lipat,ukuran
konseptus
meningkat cepat.
18. Pada kehamilan cukup bulan yang
normal,seperenam volume darah
total
ibu
berada
dalam
uterus.kecepatan rata-rata aliran
darah ibu dalam uterus adalah 500
ml/mnt dan konsumsi rata-rata
oksigen uterus gravida adalah 25
ml/mnt.
19. Dengan menggunakan fetoskop
dapat
didengar
(1)uterine
soufle,suatu bunyi aliran darah
aliran darah ibu seperti menuju
plasenta,yang sinkron dengan nadi
ibu(2)soufle funic yang sinkron
dengan frekuensi bunyi jantung
janin yang disebabkan oleh
darahjanin yang mengalir
20. (3) Frekuensi denyut jantung janin
21. Gerakan pasif janin yang belum
engaged
disebut
ballotement,biasanya diidentifikasi
antara minggu ke-16 dan 18.
22. Gerakan janin dapat dirasakan
pada wanita primi pada minggu ke
14,sedang nulipara sampai minggu
ke 18.
23. Quickening,tanda
kemungkinan
kehamilan suatu denyutana yang
sulit dibedakan dengan peristaltik.
24. Tanda Goodel muncul akibat
peningkatan vaskularisasi hipertrofi
ringan,serta
25.
26. hiperplasia otot dan jaringan ikatnya
yang kaya kolagen,yang menjadi
longgar,edematosa,sangat elastis
dan mengalamipeningkatan volume
56
27. Friabilitas meningkat,yakni serviks
mudah berdarah bila diraba atau
disentuh.
28. tinggi fudus adalah:
29. Tidak hamil/ normal: sebesar telur
ayam ( 30 g)
30. Kehamilan 8 minggu : telur bebek
31. Kehamilan 12 minggu: telur angsa
32. Kehamilan
16
minggu
:
pertengahan simfisis (pusat)
33. Kehamilan 20 minggu: pinggir
bawah pusat
34. Kehamilan 24 minggu: pinggir atas
pusat
35. Kehamilan 28 minggu: sepertiga
pusat (xyphoid)
36. Kehamilan 32 minggu: pertengahan
pusat (xyphoid)
37. Kehamilan 32-42 minggu: 3 sampai
1 jari bawah xyphoid
2. Vagina dan Vulva
a. Hormon kehamilan mempersiapkan
vagina supaya distensi pada saat
persalinan,dengan memproduski
mukosa vagina yang tebal,jaringan
ikat longgar,hipertrofi otot polos,dan
pemqanjangan vagina.
b. Peningkatan
vaskularisasri
menimbulkan warna ungu kebiruan
pada
mukosa
vagina
dan
serviksDeskuamasi sel vagina yang
kaya glikogen terjadi akibat
stimuylasi estrogen
c. Selama masa hamil Ph vagina
menjadi lebih asam berubah dari 4
menjadi 6,5
d. Peningkatan vaskularisasi vagina
dan
visera
panggual
lain
menyebabkan
peningkatan
sensitivitas yang menyolok.
e. Penigkatan sensitivitas dapat
meningkatkan
gairah
sexual,khususnya selama trimetsr
kedua.
f. Peningkatan
mongesti,ditambah
relaksasi dinding dinding pembuluh
darah dan uterus yang berat,dapat
,menyebabkan timbulnya edem dan
varises vulva.
JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61
g. Struktur eksterna vulva membesar
selama masa hamil akibat
peningkatan
vaskuler,hipertrifi
badan perinium perinium,dan
deposisi lemak
h. Pada primi kedua labia mayora
saling mendekat dan menutupi
introitus vagina.
i. Ferning tidak timbul pada apusan
mukosa serviks yang dikeringkan
akibat efek hormon progesteron.
j. Mukosa membentuk sumbatan
mukus (operkulum)bekerja sebagai
barier terhadap invasi bakteri
selama masa hamil.
3. Payudara
a. Rasa
penuh,peningkatan
sensitifitas,rasa geli,dan rasa berat
di payudara mulai timbul sejak
minggu ke enam gestasi
b. Putting susu dan areola tambah
berpigmen,putting susu lebih erektil
c. Hipertrofi kelenjar sebasea yang
muncul diarea primer dan disebut
tuberkel montgomery.
d. Peningkatan suplai darah membuat
pb;l darah dibawah kulitberdilatasi.
e. Selama trimester dua dan tiga
pertumbuhan kelenjar mamae
membuat
ukuran
payudara
meningkat secara progresif.
f. Peningkatan kadar hormon luteal
dan
plasental
kehamilan
meningkatkan proliferasi duktus
laktiferusdan jaringan lobulus
alveolar,sehingga pada palpasi
payudara teraba penyebaran nodul
kasar.
SISTEM TUBUH SECARA UMUM
A. SISITEM KARDIOVASKULER
1. Tekanan darah
2. Volume dan komposisi darah
3. Curah jantung
4. Waktu sirkulasi dan waktu
koagulasi
B. SISTEM PERNAFASAN
1. Fungsi paru
2. Laju metabolisme basal
3. Keseimbangan asam bassa
C. SISTEM GINJAL
1. Perubahan anatomi
2. Perubahan fungsi ginjal
3. Keseimbanagn cairan elektrolit
D. SISTEM INTEGUMEN
E. SISTEM MUSKULO
F. SISTEM NEUROLOGI
G. SISTEM PENCERNAAN
1. Mulut
2. Gigi
3. Nafsu makan
4. Esofagus,lambung dan usus
5. Kandungan empedu dan hati
6. Rasa tidak nyaman diabdomen
H. SISTEM ENDOKRIN
1. Kelenjar tiroid
2. Kelenjar paratiroid
3. Pankreas
4. Prolaktin hipofise
5. Sistem endokrin dan nutrisi ibu
A. Perubahan
psikologis
kehamilan
dan
dalam
adaptasi
masa
1. Pada kehamilan trimester I
Segera setelah konsepsi, kadar
hormone progesterone dan estrogen dalam
tubuh akan meningkat. Ini menyebabkan
timbulnya mual dan muntah pada pagi hari,
lemah, lelah, dan membesarnya payudara.
Ibu merasa tidak sehat dan seringkali
membenci kehamilannya. Banyak ibu yang
merasakan
kekecewaan,
penolakan,
kecemasan, dan kesedihan. Seringkali, pada
awal masa kehamilan ibu berharap untuk
tidak hamil.
Pada trimester pertama, seorang ibu
akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih
meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.
Setiap perubahan yang terjadi pada tubuh
akan selalu diperhatikan secara seksama.
Karena perutnya masih kecil, kehamilan
merupakan rahasia seorang ibu yang
mungkin diberitahu atau dirahasiakan.
Gambaran Pelaksanaan ............................................................
57
Hasrat untuk melakukan hubungan
seksual, pada perempuan di trimester
pertama ini berbeda-beda. Walau beberapa
perempuan mengalami gairah seks yang
lebih tinggi, kebanyakan mengalami
penurunan libido selama periode ini. Libido
sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa
mual, pembesaran payudara, keprihatinan,
dan kekhawatiran.
2. Pada kehamilan trimester II
Trimester kedua biasanya ibu sudah
merasa sehat. Tubuh ibu telah terbiasa
dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan
rasa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang.
Ibu
telah
menerima
kehamilannya
dan
mulai
dapat
menggunakan energi serta pikirannya secara
lebih konstuktif. Pada trimester ini pula ibu
mampu merasakan gerakan janinnya.
Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa
kecemasan dan rasa tidak nyaman, seperti
yang dirasakan pada trimester pertama dan
merasakan naiknya libido.
3. Pada kehamilan trimester III
Trimester ketiga seringkali disebut
periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar
menunggu kelahiran bayinya. Kadang ibu
merasa khawatir bila bayinya lahir sewaktuwaktu. Ibu sering merasa khawatir kalaukalau bayinya lahir tidak normal.
Kebanyakan ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan cenderung
menghindari orang atau benda apa saja
yang dianggapnya membahayakan bayi.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan
timbul kembali pada trimester ketiga dan
banyak ibu merasa aneh atau jelek. Di
samping itu ibu mulai merasa sedih karena
akan berpisah dari bayinya dan kehilangan
perhatian khusus yang diterima semasa
hamil. Trimester tiga adalah saat persiapan
aktif untuk kelahiran bayi dan kebahagiaan
dalam menanti seperti apa rupa bayi
nantinya.
Pengkajian
Pengkajian dasar pada klien:
58
1)
2)
3)
4)
5)
7)
8)
9)
11)
H.
Aktifitas dan istirahat
Integritas Ego
Eliminasi
Makanan dan Cairan
Nyeri dan Ketidaknyamanan
Keamanan
Sexualitas
Interaksi sosial
Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
1. Risiko
tinggi
terhadapperubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan perubahan nafsu
makan, mual, muntah
2. Ketidaknyamanan
berhubungan
dengan
perubahan
fisik
dan
hormonal
3. Risiko tinggi terhadap
kekurangan volume cairan
berhubungan
dengan
hilangnya cairan yang
berlebihan ( muntah )
1. Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap
perubahan citra tubuh
berhubungan
dengan
biofisik, respon orang lain
2. Ketidakefektifan pola nafas
berhubungan
dengan
pergeseran
diafragma
karena pembesaran uterus
3. Risiko tinggi terhadap
infeksi saluran kemih
berhubungan
dengan
statis
urinarius
dan
higienis buruk
2. Trimester III
1. Perubahan pola seksual
berhubungan
dengan
perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
2. Kurangnya pengetahuan (
kebutuhan
belajar
)
mengenai persiapan untuk
persalinan / kelahiran
perawatan
bayi
JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61
berhubungan
dengan
kurangnya pengalaman,
kesalahan
interprestasi
informasi
I. Rencana Asuhan Keperawatan
Trimester 1
1. Resiko tinggi terhadap perubahan
kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan
nafsu makan, mual atau muntah
Intervensi
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan
asupan nutrisi dulu atau sekarang
dengan mengunakan batasan 24
jam.
2. Berikan informasi tertulis atau
verbal yang tepat tentang diet
prenatal an suplemen vitamin atau
zat besi setiap hari
3. Tanyakan keyakinan berkenaan
dengan diet sesuai budaya dan halhal yang tabu selama kehamilan
4. Timbang BB klien pastikan BB
pregravida biasanya
5. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya
mual dan muntah
6. Pantau kadar HB atau HL
7. Tes urin aleton, albumin dan
glukosa
8. Ukur pembesaran uterus
2. Ketidak nyamanan berhubungan
dengan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal
1. Evaluasi derajat ketidaknyamanan
selama pemeriksaan internal
2. Tekankan pentingnya menghindari
manipulasi putting berlebihan
3. Intruksikan penggunaan kompres
es, panas atau anestesi lokal ajari
cara untuk memasukkan kembali
hemoroid dengan penggunaan jari
yang di beri pelumas. Anjurkan diet
tinggi serat buah dan sayuran.
Anjurkan mandi Anjurkan secara
perodik meningikan bokong dengan
bantal
Kram kaki :intruksikan untuk posisi dorso
fleksi telapak kaki diekstensikan serta
menggurangi makan keju dan susu.
1. Lokhea : anjurkan mandi teratur
dan
perawatan
perneal,
menggunakan celana dari katun,
2. Mual atau muntah :anjurkan untuk
meningkatkan asupan karbohidrat
saat banggun tidur ,makan sedikit
tapi sering dan hindarkan baubauan yang menyengat
3. Hidung yang tersumbat anjurkan
penggunaan udara yang di
lembabkan dan hindari semprotan
nasal
dan
obat
yang
menghilangkan mampet
4. Kaji tingkat kelelahan dan sifat
dasar
komitmen
keluarga/pekerjaan.
1. Risiko
tinggi
terhadap
kekurangan
volume
cairan
berhubungan dengan kehilangan
cairan yang berlebihan (muntah)
Intervensi
1. Auskultasi DJJ
2. Tentukan frekuensi atau beratnya
mual/muntah
3. Tinjau ulang riwayat medis lain
(ulkus
peptikum,
gastritis,
kolesistisis)
4. Anjurkan klien mempertahankan
masukan/ haluaran cairan, tes urin
dan penurunan BB per hari
5. Kaji suhu dan turgor kulit
membrane mukosa dan tekanan
darah, masukan dan haluaran urin,
timbang BB klien dan bandingkan
dengan standar
6. Anjurkan meningkatkan masukan
cairan (minuman) berkarbonat,
makan 6x/hr dengan jumlah yang
sedikit dan makan tinggi serat
(popcorn,roti sebelum tidur)
Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap gangguan
citra tubuh berhubungan dengan
persepsi perubahan biofisik,
respon orang lain
Intervensi
 Kaji sikap terhadap kehamilan,
perubahan bentuk tubuh
Gambaran Pelaksanaan ............................................................
59
Mendiskusikan perubahan aspek
fisiologis dan respon klien terhadap
perubahan.
 Anjurkan gaya dan sumber-sumber
yang tersedia dari pakaian saat
hamil.
 Diskusikan metode perawatan kulit
dan berias, menggunakan kaos kaki
penyokong pemeliharaan postur
dan program latihan sedang.
 Rujuk pada sumber lain seperti
konseling dan kelas-kelas menjadi
orang tua.
2. Ketidakefektifan pola pernafasan
berhubungan dengan pergeseran
diafragma
dank
arena
pembesaran uterus.
Intervensi :
1. Kaji status pernafasan (sesak
nafas, kelelahan)
2. Pantau masalah medis sebelumnya
(alergi, asma, TBC).
3. Kaji kadar Hb/Ht, tekankan
pentingnya suplemen vitamin.
4. Berikan nformasi tentang rasional
kesulitan bernafas dan program
aktivitas/latihan yang realistis.
Anjurkan untuk meningkatkan
istirahat, tambah waktu untuk
melakukan aktivitas tertentu dan
latihan ringan seperti berjalan.
5. Tinjau ulang tindakan yang dapat
dilakukan klien untuk mengurangi
masalah, missal postur yang baik,
hindari merokok, makan sedikit tapi
sering, posisi semi fowler.
3. Risiko tinggi terhadap infeksi
saluran kemih berhubungan
dengan statis urinarius praktik
hygiene yang buruk
Intervensi :
1. Berikan informasi tentang tanda
infeksi saluran kemih. Tekankan
perlunya melaporkan tanda-tanda
infeksi pada pemberi pelayanan
kesehatan serta tidak minum obat
sampai pemberitahuan selanjutnya.
2. Tekankan perlunya mencuci tangan
secara teratur/menyeluruh sebelum

60
dan saat memegang makanan serta
setelah toileting.
3. Anjurkan klien minum gelas 68gelas ciran per hari.
4. Anjurkan
klien
mempraktikan
latihan kegel sepanjang hari.
5. Anjurkan penggunaan celana dalam
dari katun dan hindari mandi
dengan menggunakan bath bila
klien mempunyai riwayat ISK.
Trimester III
3. Perubahan
pola
seksual
berhubungan dengan perubahan
hasrat seksual, ketidaknyamanan
salah pengertian/merasa takut.
Intervensi :
1. Kaji persepsi pasangan terhadap
hubungan seksual.
2. Anjurkan
pasangan
untuk
berdiskusi secara terpisah dan
terhadap satu sama lain tentang
perasaan dan masalah yang
berhubungan dengan perubahan
pada hubungan seksual, berikan
informasi tentang kenormalan
perubahan.
3. Berikan informasi tentang metodemetode alternative untuk mencapai
kepuasan
seksual
dalam
pemenuhan kebutuhan keintiman.
4. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus
selain dari posisi diatas.
5. Anjurkan
klien
untuk
mengungkapkan rasa takut yang
dapat menurunkan hasrat untuk
koitus.
1. Kurangnya
pengetahuan
(kebutuhan belajar) mengenai
persiapan
untuk
persalinan/kelahiran perawatan
bayi
berhubungan
dengan
kurangnya
pemajanan/pengalaman
kesalahan
interprestasi
informasi.
Intervensi :
Berikan informasi tentang perubahan
fisik/fisiologis normal berkenaan persalinan.
Berikan informasi tertulis/verbal tentang
tanda-tanda awitan persalinan, bedakan
JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61
antara persalinan palsu dan benar,
diskusikan tahap-tahap persalinan.
Berikan informasi verbal/tertulis tentang
perawatan bayi, perkembangan dan
pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan
rumah bersalin.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad
Bandung. (2000). Obstetri Fisiology.
Bandung: Elemen.
Bobak-Lowdermilk-Jensen (2005) Buku Ajar
Keperawatan
Maternitas
Edisi
4:Jakarta:EGC
Donges, RE.(2001). Rencana Perawatan
Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC
Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas
Edisi 2: Jakarta: EGC.
Manuaba.
(2001).Kapita
selekta
penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi
dan KB. Jakarta: EGC.
Muchtar Rustam.(1998). Sinopsis Obstetri
fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta:
EGC.
Gambaran Pelaksanaan ............................................................
61
Download