perusahaan leasing 271KB Apr 14 2011 03:27

advertisement
PERUSAHAAN LEASING
PENDAHULUAN
Membeli dengan cara kredit sudah merupakan hal
yang sangat biasa di masyarakat, khususnya kredit sepeda
motor. Setiap orang dapat mengajukan kredit kepemilikan
sepeda motor dengan sangat mudah dan murah. Ditunjang
lagi semakin banyakanya perusahaan pembiayaan. Pada
saat ini justru terjadi kondisi surplus/over supply, dimana
perusahaan pembiayaan mengalami kelebihan dana untuk
dibelanjakan, maka yang terjadi perusahaan pembiayaan
berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumen dengan
berbagai cara, salah satunya dengan program uang muka
yang sangat murah, angsuran yang bersaing, dengan
harapan dapat menambah volume penjualan, dalam hal ini
bertambahnya jumlah konsumen yang mengajukan kredit
sepeda motor.
I. ABSTRAK
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
untuk mengajukan kredit kepemilikan motor;
a. Tidak mempunyai dana yang cukup
b. Pertimbangan modal usaha
c. Sebagai pemicu atau motivasi dalam bekerja
d. Banyak orang cenderung memiliki sesuatu hanya karena
ingin dihargai oleh teman atau tetangga
II. PEMBAHASAN
Dari segi proses transaksi dan dokumen yang digunakan,
antara pembelian dengan cara tunai dan pembelian dengan
cara kredit sangat berbeda. Bila Anda membeli dengan cara
tunai, Anda cukup menyerahkan fotocopy ktp atas nama di
STNK. Setiap perusahaan Pembiayaan mempunyai
prosedur kredit yang berbeda-beda. Leasing merupakan
istilah lain dari sewa guna usaha. Menurut Menteri
Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 Nopember
1991 tentang kegiatan sewa guna usaha:Sewa guna usaha
adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak pilih
(operating lease).
Yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan
sewa guna usaha, dimana leasee pada akhir masa kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha
berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating
lease tidak mempunyai hak opsi utnuk membeli objek sewa
guna usaha. Pada jenis finance lease,debitur hanya bisa
memilki barang yang disewa dengan cara membeli pada
akhir periode kredit, sedangkan pada operating lease, debitur
sama sekali tidak mempunyai pilihan untuk memiliki objek
yang disewa.
Menurut Siamat (2004, 311) sewa beli adalah:
“persetujuan antara pihak penjual barang dengan penyewa,
dimana penyewa berhak menggunakan barang yang
bersangkutan untuk jangka waktu yang disepakati bersama
dengan pembayaran berkala yang ditetapkan oleh penjual
barang”.
A.PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES KREDIT
Berbeda dengan pembelian dengan cara tunai,
pembelian secara kredit lebih banyak melibatkan pihak.
Pada pembelian dengan cara kredit selain pihak konsumen
dan dealer ada pihak yang sangat menentukan dalam
proses kredit yaitu pihak perusahaan pembiayaan. Tanpa
adanya perusahaan pembiayaan sebagai pihak ketiga, sulit
untuk konsumen dapat memperoleh kredit langsung dari
pihak dealer, karena biasanya dealer tidak mempunyai
dana yang cukup untuk memberikan dana kredit,
walaupun ada beberapa dealer mempunyai atau
memberikan jasa kredit kepada konsumen secara langsung
tanpa adanya campur tangan pihak ketiga (avalis )
GAMBAR PROSEDUR PEMBELIAN TUNAI
DEALER
PEMBELI
GAMBAR PROSEDUR PEMBELIAN SECARA ANGSURAN
PEMBELI
DEALER
PEMBAYARAN
B. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIKETAHUI
SEBELUM MENGAJUKAN KREDIT
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan kredit
motor, ada beberapa hal yang harus diketahui agar Anda
mendapatkan kepuasaan dan jaminan keamanan dari pihak
yang terkait.
1.Dealer Anda harus tahu mana dealer yang bagus.
2.Perusahaan Pembiayaan Sama seperti dealer
Dengan mengetahui karakter atau peraturan yang ada
dalam perusahaan pembiayan, Anda dapat mendapatkan
kemudahan atau mempertimbangkan apa yang harus
dilakukan.
C. PERSYARATAN KREDIT
Syarat Umum:
1.Untuk pemohon pegawai swasta/karyawan.
Pemohon harus memiliki pekerjaan atau usaha yang tetap,
jelas, legal yaitu jelas terlihat usahanya dan tidak
bertentangan dengan hukum yang berlaku, yaitu:
a.Pekerjaan atau usaha pemohon tetap
b.Menekuni satu bidang pekerjaan atau usaha
2.Masa kerja atau usaha lebih dari 6 bulan, kecuali karyawan
pindahan dari perusahaan atau cabang yang sama.
3.Pemakaian Unit kendaraan
Syarat Dokumen :
Debitur Perorangan
1.Tanda pengenalMerupakan suatu dokumen yang dapat
diguanakan untuk identitas diri. Bisa berupa :
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Surat Ijin Mengemudi (SIM)
Keterangan Izin Tinggal Sementara (KITAS)
Resi KTP
2.Kartu Keluarga (KK)
3.Rekening Listrik/Rekening Telpon/Rekening Air
4.Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
5.Bukti Penghasilan Dokumen
6.Dokumen tambahan
Debitur Perusahaan
•Akte Pendirian atau Perusahaan
•Foto copy KTP pihak yang berwenang
•TDP, SIUP, NPWP dan SKDP
•Rekening koran 3 bulan terakhir
•Laporan Keuangan perusahaan
D. PROSES KREDIT
Proses analisa yang dilakukan meliputi : (Survey )
a.Survey ke rumah : Proses yang dilakukan oleh pihak
pembiayaan untuk menguji suatu dokumen persyaratan.
b.Survey ke tempat usaha/kerja
Suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui kebenaran
dari data keuangan calon konsumen. Dokumen sandar yang
harus ditandatangani oleh calon debitur dalam proses kredit:
1.Aplikasi kredit.
2.Perjanjian Kredit (PK)/ Form Fiducia
3.Surat Pesanan (Purchase Order)
4.Surat Kuasa
5.Surat Intruksi Penyerahan (SIP) BPKB
6.Surat Pemberitahuan Penutupan Asuransi
7.Kwitansi Blanko
E. PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN
Ada beberapa cara perhitungan bunga yang biasanya
digunakan untuk menentukan jumlah angsuran pokok dan
bunga yang harus dibayar oleh konsumen, dengan
mengetahuinya dapat membantu konsumen untuk
menentukan
keputusan
mengambil
kredit
yang
menguntungkan bagi konsumen.
CONTOH DAFTAR ANGSURAN
HARGA
ANGSURAN
KENDARAAN
11X
23X
35X
47X
11872000
(Rp1.213.056,54)
(Rp649.019,65)
(Rp474.906,23)
(Rp391.988,77)
13172000
(Rp1.345.887,86)
(Rp720.088,18)
(Rp526.909,10)
(Rp434.912,07)
13772000
(Rp1.407.194,63)
(Rp752.889,04)
(Rp550.910,42)
(Rp454.722,82)
13846000
(Rp1.414.755,80)
(Rp756.934,48)
(Rp553.870,59)
(Rp457.166,15)
14446000
(Rp1.476.062,56)
(Rp789.735,34)
(Rp577.871,91)
(Rp476.976,90)
15502000
(Rp1.583.962,47)
(Rp847.464,85)
(Rp620.114,25)
(Rp511.843,83)
16731000
(Rp1.709.539,16)
(Rp914.651,94)
(Rp669.276,96)
(Rp552.422,85)
17301000
(Rp1.767.780,59)
(Rp945.812,76)
(Rp692.078,22)
(Rp571.243,07)
20733000
(Rp2.118.455,29) (Rp1.133.433,67)
(Rp829.365,80)
(Rp684.560,58)
25127000
(Rp2.567.425,17) (Rp1.373.645,29) (Rp1.005.135,51)
(Rp829.641,33)
F. PROSEDUR KLAIM ASURANSI
Biasanya jenis asuransi yang didapat adalah Total Lost
Only (TLO) dengan tanggungan sebesar:
1. Harga pertanggungan pertama :100 %
2. Harga pertanggungan kedua: 85 %
3. Harga pertanggungan ketiga: 85 %
Ketentuan standar pada saat klaim asuransi:
a. Memberitahukan kepada pihak perusahaan pembiayaan
b. Mengisi Form Klaim Asuransi
c. Fc SIM C pemilik kendaraan
d. Melampirkan STNK asli dan kunci kontak motor.
e. Membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan
Laporan Kemajuan (Lapju)
f. Mengurus Surat Keterangan Kehilangan Kendaraan
Bermotor
III. KESIMPULAN
Kredit sudah bukan menjadi hal yang baru
dimasyarakat. Khususnya kredit motor, dapat menjadi salah
satu solusi bagi kita untuk memiliki sebuah kendaraan roda
dua (motor), bisa memberikan kemudahan tetapi sekaligus
juga bisa menjadi kesusahan dibelakang hari, tergantung
bagaimana kita bisa mengendalikan dan mempertimbangkan
semua hal yang mungkin terjadi dalam kredit motor.
Mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang akan
memperkecil resiko kredit yang mungkin dihadapi. Kredit
dengan jangka waktu lebih pendek akan mengakibatkan
tingkat bunga yang lebih kecil tetapi angsuran bulanan akan
terasa besar, kredit dengan jangka waktu yang panjang akan
megakibatkan jumlah bunga yang cukup besar tetapi
angsuran bulanannya relatif lebih kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Djohan, Warman. 2000. Kredit Bank. Alternatif Pembiayaan,
dan Pengajuannya. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya.
Bank Indonesia. 2008. Perhitungan Bunga Kredit dengan
Angsuran.
Diambil
dari:
www.bi.go.id/NR/rdonlyres/2A652EC8-89C1-4851-8816-
Download