kerukunan antar umat beragama

advertisement
KERUKUNAN ANTAR
UMAT BERAGAMA
Oleh:
MUHAMMAD HAMBALI, SHI, M.E.I
Disampaikan dalam kuliah MKWU Agama
Islam UNAIR
Perhatikan tayangan berikut :
Islam Rahmatan lil alamiin
• Islam merupakan agama yang dibawa Rasul
Muhammad SAW. Yang kedatangannya sebagai
penyempurna risalah (syari’at) nabi-nabi terdahulu.
Islam datang dengan membawa misi kedamaian bagi
seluruh alam, bukan hanya ekslusif bagi kelompok
islam.
• Hal tersebut dijelaskan Allah dalam al-Qur’an surat alanbiya’ : 107 yang berbunyi :
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Konsep ukhuwah dalam Islam
• Terdapat tiga Ukhuwah dalam Islam, yakni :
Ukhuwah
Ukhuwah
Islamiyah
Ukhuwah
Insaniyah
Ukhuwah
Wathoniyah
Ukhuwah Islamiyah
• Yakni konsep persaudaraan yang mengikat hubungan
antara muslim satu dengan muslim lainnya.
• Dalam pandangan islam, sesama muslim merupakan
saudara. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam al-Qur’an
Surat al-Hujurat Ayat 10 yang menyatakan :
”Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.”
Ukhuwah Insaniyah
• Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas pemikiran
bahwa pada hakekatnya kita semua adalah makhluk Allah SWT.
Oleh karena itu, segala macam bentuk pemaksaan ideologi dan
penindasan adalah tidak bisa dibenarkan oleh ajaran Islam. Atas
dasar itu, maka sikap yang harus dikembangkan sejatinya adalah
saling tasamuh, menghargai dan menghormati, bukan saling
memusuhi
• Hal ini, sebagaimana Allah SWT menerangkan dalam Surat
Yunus ayat 99 yang artinya :
”Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang
di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa
manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?”
Ukhuwah Wathoniyah
• Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas persamaan
nasib dan sebangsa, alias hubungan warga negara dengan
pemerintah.
• Dalam hal ini, Islam memandang bahwa selaku warga negara kita
diwajibkan untuk mentaati pemerintah sah, yang dalam bahasa alQur’an disebut dengan ulil amri
• Hal tersebut dijelaskan Allah SWT dalam Qur’an Surat an-Nisa’ :
59 yang artinya :
”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.”
Download