OBAT UNTUK ATASI

advertisement
Medical & Health Bulletin, February 2009, Santan Clinic
Yossi Agung Arioseno, Christine Chalik, Herwin Simanjuntak
PEMBESARAN PROSTAT, APAKAH ITU?
Pembesaran prostat, sering kita dengar tentang hal ini yang harus diterapi dengan
operasi. Padahal tidak semua kasus seperti itu. Adapula obat-obatan yang bermanfaat uuntuk
mengatasi pembesaran prostat, apalagi jika di konsumsi sejak diagnosis dini.
Pembesaran prostat rata-rata dialami
laki-laki usia 50 tahun ke atas. Mengapa prostat
membesar?
Kecenderungan
kelenjar
prostat
membengkak berhubungan dengan hormon
testosteron. Semua lelaki yang menginjak usia
kepala lima, umumnya berisiko tinggi terkena
BPH ( Benign Prostate Hyperplasia ) atau
disebut pembesaran prostat jinak.
Prostat terdapat di bawah kantong
kemih, didepan dubur, dan berukuran sebesar
buah kenari.
Prostat mempunyai fungsi sebagai
kelenjar penghasil cairan untuk sperma. Hanya
pria yang memiliki prostat, jadi Cuma jenis
kelamin XY
itulah yang dapat terkena
pembesaran
prostat.
Menurut
DR.Dr.Suhardjono, SpPD-KGH, hampir semua
laki-laki
usia
lanjut
terkena
prostat.
Penyebabnya adalah usia yang menua.
- Kenali Gejala Sejak Dini Saat anda memasuki usia senja, yakni sekitar 50 tahun ke atas, cermatilah diri anda.
Apakah sering terbangun malam dan buang air kecil tetapi air kencingnya sulit keluar?
Hal tersebut merupakan salah satu gejala dari pembesaran prostat, walaupun dapat juga
diakibatkan dari infeksi saluran kencing.
Dalam kasus lanjutan, pembesaran prostat dapat menghentikan aliran urine sama
sekali. Jika tidak segera mencari pertolongan dokter, anda akan memerlukan operasi. Selain
itu, karena terlalu lama tersisa air kemih akibat kencing yang tidak tuntas, dapat terjadi proses
tekanan dalam kandung kemih yang meningkat dan merambat ke penyakit ginjal.
Kelenjar prostat yang sehat dapat dilihat dari bentuknya atau di raba, antara lain adalah lembut
atau empuk, bentuknya simetris, elastis beratnya 4-20 g, tidak berbintil dan bila diperiksa nilai
PSA (Prostat Specific Antigen) masih normal, yakni 0-4.
Gejala awal BPH bisa jadi hampir sama dengan kanker prostat, bedanya terletak pada
pemeriksaan USG dan pada perabaan massa prostat itu sendiri.
Berikut adalah macam-macam gejala dari pembesaran Prostat:
- Pengobatan Saat ini, sudah ada obat-obatan yang membesarkan saluran keluar kencing (melebarkan
saluran). Dengan obat tersebut maka bagian otot-otot prostat bisa menjadi kendor dan
relaksasi, sehingga kencingnya bisa mengalir. Obat-obatan anti hormonal juga dapat membantu
mengecilkan prostatnya. Akan tetapi jika sudah terjadi sumbatan yang menetap, harus tetap
menempuh jalan dioperasi.
Gejala yang ditimbulkan oleh pembesaran kelenjar prostat adalah penyempitan.hal
tersebut dapat dicegah dengan merelaksasikan otot-otot prostat atau mengecilkan kelenjar
prostat tersebut. Obat yang tersedia ada 2 macam, yakni :
(1) Alfa Blockers, memblok stimulasi dari alfa
(2) Golongan anti hormonal, proskar untuk menghambat kerja hormon Testosterone,
sehingga proses pembesaran prostat lebih lanjut dapat dicegah
Banyak juga juga pasien yang menyangsikan konsumsi obat karena takut efek samping
obat tersebut. Memang obat untuk BPH bisa memberi efek samping seperti sakit kepala
berlebihan, kelelahan, sampai dengan kehilangan gairah seks atau impotensi.
Meski begitu efek samping tersebut bisa diatasi dengan obat lainnya. Kelebihan obat
tersebut adalah mudah didapat obatnya, tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk
mengkonsumsinya, dan risiko yang lebih minimal bila dibandingkan melakukan tindakan
operasi.
- Sehat Alami Sedari sekarang, ubahlah kebiasaan hidup menjadi lebih baik, dengan tidak
mengkonsumsi alkohol, berhenti merokok, batasi mengkonsumsi kopi atau produk lainnya yang
mengandung kafein. Selain itu perbanyaklah konsumsi air dan kembali bergaya hidup sehat
alami.
(Andri Cipto Utomo, Dokter Kita; Februari 2009)
Download