Perteknis Interkem TPR Amerika Serikat

advertisement
Rapat Penyusunan Pertanyaan Dalam Rangka
Sidang TPR Amerika Serikat
Tangggal 16 & 18 Desember 2014
Tujuan Rapat ini menyusun
pertanyaan/tanggapan Indonesia atas
kebijakan terkait perdagangan Amerika
Serikat yang menghambat/berpotensi
menghambat ekspor Indonesia ke Amerika
Serikat periode tahun 2012 - 2014
2




Sidang TPR Amerika Serikat akan dilaksanakan
tanggal 16 – 18 Desember 2014;
Sidang tahun ini merupakan sidang TPR ke-12
bagi Amerika Serikat;
Sidang ini akan membahas Secretariat Report
(WT/TPR/S/306) dan Government Report
(WT/TPR/G/306);
Batas waktu penyampaian pertanyaan ke
Sekretariat WTO paling lambat tanggal 22
Oktober 2014
Indonesia
Amerika Serikat
2010
2011
2012
2013
(a)
2014
(b)
2010
2012
2013
(a)
PDB
(US$bn)
709,5
846,2
878,2
946,4
859,3
14.958,3
15.533,8
16.244,6
16.799,7
17.528,4
PDB PPP
(US$bn)
1.034,6
1.125,3
1.216,7
1.314,7
1.382,9
14.958,3
15.533,8
16.244,6
16.799,7
17.528,4
PDB per
kapita
(US$)
2.986
3.511
3.592
3.817
3.417
48.294
49.797
51.709
53.101
54.980
PDB per
kapita
PPP
(US$)
4.354
4.669
4.977
5.302
5.499
48.294
49.797
51.709
53.101
54.980
2011
2014
(b)
Trade Indicators
2010
2011
2012
2013
Total Trade (US$bn)
3,243.5
3,741.9
3,879.4
3,909.64
Export (US$bn)
1,277.1
1,479.3
1,545.6
1,578.85
Import (US$bn)
1,966.4
2,262.6
2,333.8
2,330.79
Balance (US$bn)
-689.3
-783.3
-788.2
-751.94
Uraian
2010
2011
2012
2013
Trend (%)
2010-2013
Jan-Jun
2013
2014
Perub. (%)
2014/2013
TOTAL
PERDAGANGAN
23.7
27.3
26.5
24.7
7.86
12.34
12.51
1.34
Ekspor
14.3
16.5
14.9
15.7
8.11
7.74
8.14
5.11
Impor
9.4
10.8
11.6
9
7.29
4.60
4.37
-5.00
NERACA
PERDAGANGAN
4.8
5.6
3.3
6.6
7.60
3.14
3.77
19.90
Nama Komoditi
Natural rubber,balata,gutta-percha
etc
Nilai Ekspor
(Billion US$) tahun 2013
1.6
Crustaceans
0.72
Footwear, upper of leather
0.60
Jerseys, pullovers, cardigans, etc,
knitted or crocheted
0.57
Crude petroleum oils
0.54
Nama Komoditi
Nilai Impor
(US$ Billion) tahun 2013
Soya beans, whether or not broken
1.0
Rail locomotives, nes; locomotive
tenders
0.3
Cotton, not carded or combed
0.3
Beet-pulp, bagasse and brewing or
distilling dregs and waste
0.25
Ferrous waste and scrap; remelting
scrap ingots or iron or steel
0.23


Renewal Generalized System of Preferences (GSP). Jika
program tidak diperpanjang akan dapat mengganggu
ekspor Indonesia ke AS. RI Negara pemanfaat GSP
program ke-3 (setelah India dan Thailand) dimana 2.5
Milliar US$ ekpor memapai program GSP;
Isu Intellectual Property Rights. Dalam laporan tahun
2013 Indonesia dikategorikan negara yang termasuk
dalam Priority Watch List karena Indonesia dianggap
masih menghadapi permasalahan dalam perlindungan
dan penegakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan
belum maksimalnya enforcement terhadap pelanggaran
HKI.


NODA (Nota of Data Availability) - Environment
Protection Agency (EPA). Isu NODA (Nota of Data
Availability) berhubungan dengan pernyataan EPA
pada 27 Januari 2012 yang menyebutkan bahan
bakar dari minyak sawit tidak memenuhi kriteria
sebagai bahan biofuel di AS;
Kasus Trade Remedies AD/CVD produk MSG. Petisi
diajukan tanggal 16 September 2013 oleh
petisioner: Ajinomoto North America Inc. yang
menganggap Monosodium Glutamate yang diimpor
dari RRT dan Indonesia mengandung Dumping dan
Subsidi;

Scope Ruling produk Oil Country Tubular Goods (OCTG).
International Trade Administration (ITA) US DOC pada tanggal
17 September 2013 telah mengadakan Public Hearing
penyelidikan Scope Ruling produk Oil Country Tubular Goods
(OCTG) yang diimpor dari Indonesia. Public hearing
merupakan permintaan Citra Tubindo dan Bell Supply
Company yang tidak puas atas hasil pengumuman sementara
US DOC tanggal 31 Mei 2013 yang merugikan kedua
perusahaan tersebut. Argumen Citra Tubindo dan Bell Supply
Company bahwa hasil Preliminary Determination US DOC
bertentangan dengan ketentuan yang berlaku karena
Pemerintah AS mengenakan AD/CVD untuk produk green
tube asal RRT tetapi tidak menyebutkan OCTG yang
diproduksi di negara ketiga;


Rencana U.S. Farm Bill – Catfish Program. Program ini
dianggap “bias” karena USDA sebagai kementerian/lembaga
Federal yang memfokuskan diri pada kebijakan produksi,
sehingga wewenang ini dapat dilihat sebagai bentuk
“melindungi” catfish dalam negeri AS (NTB). Dikhawatirkan
setelah catfish, otoritas AS akan beranjak ke jenis ikan
lainnya ;
Larangan Penggunaan Trans Fat. Trans Fat yang sering
digunakan saat ini adalah berasal dari soybean dan
cottonseed oil, sedangkan palm oil dan coconut oil termasuk
dalam GRAS karena mendapatkan grandfathering clause.
Namun RI tetap memantau dan mempermasalahkan jika
terjadi dampak negatif terhadap akses pasar RI ke A.S.


Carbon Monoxide (CO) Tuna. Pengaturan mengenai CO Tuna
dan rencana revisi kode tarif untuk CO Tuna dimana hal
tersebut dapat berdampak pada peningkatan tarif bea masuk
tuna sebesar 2,5% ;
Safety and Fraud Enforcement for Seafood Act. Pada bulan
Maret 2013, Safety and Fraud Enforcement for Seafood Act
(“Bill”) diluncurkan ke Kongres yang saat ini menjadi bahasan
pada Subcommittee on Livestock, Rural Development, and
Credit. Bill ini memberi mandat Pemerintah Federal dalam
rangka perlindungan konsumen dan penelusuran produk
(product traceability) terhadap seafood yang beredar di
pasaran.

Automatic Detention – Detain Without Physical Examination
(DWPE). Beberapa produk impor asal Indonesia atomatis
tertahan oleh FDA karena tidak memenuhi persyaratan label,
kemasan, sanitasi, kebersihan, dan mengandung bakteri.
Penahanan ini dilakukan tanpa harus dilakukan pengecekan
(examination) laboratorium, karena secara visual sudah tidak
layak masuk, dan karena perusahaan eksportir Indonesia
sering melakukan hal-hal kesalahan seperti ini;
TERIMA KASIH
Direktorat Kerja Sama Multilateral
HTTP://DITJENKPI.KEMENDAG.GO.ID/WEBSITE_KPI/
16
Download