Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik

advertisement
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
PUTUSAN
No. 1759 K/Pid.Sus/2012
MAHKAMAH
gu
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
AGUNG
Memeriksa perkara pidana khusus dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Nama
: MUHAMMAD AMIN bin SURIP ;
Tempat lahir
Umur / tanggal lahir
Jenis kelamin
Kebangsaan
Tempat tinggal
:
:
:
:
:
ep
ah
k
Agama
Pekerjaan
Padang Sidempuan ;
28 tahun / 03 Februari 1982 ;
Laki-laki ;
Indonesia ;
Jalan DI. Panjaitan Hutabarat, Kecamatan
Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara ;
: Islam ;
: Honor Rumah Sakit Tarutung ;
ub
lik
am
ah
A
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
R
Termohon Kasasi / Terdakwa berada di luar tahanan :
A
gu
ng
didakwa :
In
do
ne
si
yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Tarutung karena
Bahwa ia Terdakwa Muhammad Amin bin Surip pada hari Selasa,
tanggal 08 Maret 2011 sekira pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu dalam bulan Maret tahun 2011 bertempat di Jalan D.I Panjaitan No. 270
Desa Partali Toruan, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum
menangkap,
melukai,
membunuh,
menyimpan,
lik
melakukan,
memiliki,
memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam
•
ub
keadaan hidup, yang dilakukan pada pokoknya dengan cara sebagai berikut :
Bahwa sebelumnya saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy (dilakukan
penuntutan secara terpisah) telah mengumpulkan 12 (dua belas) ekor
ep
ka
m
ah
Pengadilan Negeri Tarutung, melakukan, turut serta melakukan, menyuruh
hewan / satwa Trenggiling (Manis Javanica / Lampiran Peraturan
R
ah
Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tanggal 27 Januari
ng
M
keadaan hidup yang di dapat saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy dari
on
Hal.
1 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012
In
d
A
gu
masyarakat di Kecamatan Garoga dan Sipahutar Kabupaten Tapanuli
es
1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi) dalam
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Utara dengan cara membeli per/kg seharga Rp 350.000,- (tiga ratus lima
puluh ribu rupiah sampai dengan Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah),
•
ng
dan menyimpannya di rumah saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy.
Bahwa pada hari Selasa, tanggal 08 Maret 2011 sekira pukul 21.00 WIB
gu
Terdakwa bersama dengan saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy untuk
memasukkan 12 (dua belas) ekor hewan / satwa Trenggiling dalam
A
keadaan hidup ke dalam keranjang dan kemudian menimbang dengan
berat 12 (dua belas) ekor hewan / satwa Trenggiling adalah 42 Kg (empat
puluh dua kilo gram), kemudian saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy
ub
lik
ah
menghubungi mobil MRT dengan nomor mobil 375 dengan supir
bernama saksi Ranto Sihombing, dan setelah mobil MRT tersebut datang
am
kemudian Terdakwa bersama dengan saksi Riason Sitinjak alias Pak
Willy memasukkan 12 (dua belas) ekor hewan / satwa Trenggiling ke
ep
dalam mobil tersebut, dan Terdakwa telah melakukan perbuatan tersebut
ah
k
sebanyak 5 (lima) kali dengan upah sekali mengirim barang sebear Rp
R
30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) dan ketika Terdakwa dan saksi Riason
In
do
ne
si
Sitinjak alias Pak Willy sedang memasukkan hewan / satwa Trenggiling
A
gu
ng
ke dalam mobil untuk diangkut ke Medan, tiba-tiba datang Petugas
Kepolisian menangkap Terdakwa dan saksi Riason Sitinjak alias Pak
Willy hewan / satwa Trenggiling dan kemudian membawa Terdakwa dan
hewan / satwa Trenggiling serta hewan / satwa Trenggiling tersebut ke
Polres Tapanuli Utara.
Pasal 21 ayat (2) Huruf a jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No. 5
lik
(1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP Republik Indonesia No. 7 Tahun
Mahkamah Agung tersebut ;
ub
1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Membaca tuntutan pidana Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan
ep
Negeri Tarutung tanggal 24 Oktober 2011 sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip, bersalah melakukan
tindak pidana “menyimpan, memiliki, mengangkut dan memperniagakan
R
ah
ka
m
ah
Tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat
ng
M
Huruf a jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang
In
d
A
gu
2
on
Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
es
satwa yang dilindungi”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal : 21 ayat (2)
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa sebagaimana dalam
ng
dakwaan ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Amin bin Surip,
dengan Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan potong selama Terdakwa
Denda
: Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
Subsidair
: 2 (dua) bulan kurungan.
3. Menyatakan Barang Bukti berupa :
•
3 (tiga) plastik Daging Hewan Trenggiling dalam keadaan mati;
•
12 (dua belas) ekor Trenggiling yang hidup sebagaimana dalam
ub
lik
ah
A
gu
berada dalam tahanan sementara ;
am
Penetapan Sita Pengadilan Negeri Tarutung telah mati dan
dikuburkan sesuai dengan Berita Acara Kematian dan Penguburan
ep
tertanggal 16 dan 24 Maret 2011 yang dibuat Penyidik Polres
ah
k
Tapanuli Utara, masing-masing dipergunakan dalam berkas perkara
R
Riason Sitinjak alias Pak Willy;
In
do
ne
si
4. Menetapkan supaya terpidana dibebani biaya perkara masing sebesar
A
gu
ng
Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. 304/Pid.B/2011/
PN.TRT tanggal 27 Oktober 2011 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana dalam
dakwaan Penuntut Umum ;
lik
tersebut (Vrijspraak) ;
3. Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan ;
4. Menetapkan agar Terdakwa dipulihkan haknya dalam kemampuan,
ub
m
ah
2. Membebaskan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip dari dakwaan
kedudukan, harkat dan martabatnya ;
•
ep
ka
5. Menetapkan barang bukti berupa :
3 (tiga) plastik daging Hewan Trenggiling dalam keadaan mati,
es
alias Pak Willy.
R
ah
dipergunakan dalam perkara Terdakwa atas nama Riason Sitinjak
on
Hal.
3 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012
In
d
A
gu
ng
M
6. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara ;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Mengingat akan Akta tentang Permohonan Kasasi No. 35 / Akta.Pid /
2011 / PN.Trt yang dibuat oleh Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Tarutung
ng
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 08 November 2011 Jaksa / Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri tarutung telah mengajukan permohonan kasasi
terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;
gu
Memperhatikan memori kasasi bertanggal 21 November 2011 dari
Jaksa / Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di
A
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 21 November 2011 ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ub
lik
ah
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan
dengan hadirnya Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tarutung
am
pada tanggal 21 Oktober 2011 dan Jaksa / Penuntut Umum mengajukan
permohonan kasasi pada tanggal 08 November 2011 serta memori kasasinya
ep
telah diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 21
ah
k
November 2011, dengan demikian permohonan kasasi beserta alasan-
In
do
ne
si
undang-undang ;
R
alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
A
gu
ng
Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang
diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain, selain daripada Mahkamah
Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi
kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ;
Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa
lik
menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah Negara
diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila
ub
ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan
bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah
tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ;
ep
ka
m
ah
selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan
Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah
ada apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu
KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tersebut, permohonan
In
d
A
gu
4
on
ng
kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
es
R
merupakan pembebasan yang murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada
penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam Surat
ng
Dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktinya suatu unsur perbuatan
yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan
putusan lepas dari segala tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan
gu
putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya (meskipun hal ini
tidak diajukan sebagai alasan kasasi), Mahkamah Agung atas dasar
A
pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang
murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ;
ub
lik
ah
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi Jaksa / Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut :
am
1. Bahwa Judex Facti tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum
tidak sebagaimana mestinya, yakni dalam hal penerapan unsur Pasal 55
ep
ayat (1) ke-1 KUHPidana, di mana Judex Facti dalam pertimbangannya
ah
k
tidak menguraikan dan mempertimbangkan unsur Pasal 55 ayat (1) ke-1
R
KUHPidana, yakni orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan
In
do
ne
si
atau turut melakukan, sebagaimana dalam Dakwaan dan Tuntutan
A
gu
ng
Penuntut Umum.
Bahwa dalam putusannya halaman 18, Judex Facti menguraikan unsur pasal
yang didakwakan, yakni Pasal 21 ayat (2) huruf a jo Pasal 40 ayat (2)
Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan
Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP
Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan
lik
1. Setiap orang.
2. Yang melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut melakukan.
3. Dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki,
ub
m
ah
dan Satwa, yang unsur-unsurnya :
dalam keadaan hidup.
ep
ka
memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi
ah
Dalam putusannya Judex Facti membuktikan unsur-unsur setiap orang, dan
ng
M
memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang
on
Hal.
5 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012
In
d
A
gu
dilindungi dalam keadaan hidup, namun unsur ke-dua, yakni : Yang
es
R
unsur dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan,
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut melakukan (Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana) tidak dipertimbangkan dalam putusannya, sehingga
ng
putusan Judex Facti tidak sesuai dengan Pasal 197 ayat (1) huruf c, d, e dan
f KUHAP yang berdasarkan Pasal 197 ayat (2) KUHAP putusan tersebut
batal demi Hukum.
gu
2. Bahwa menurut Prof. Loebby Loqman : bentuk dari penyertaan adalah
A
“ikut serta”, yakni mereka yang ikut serta dalam terjadinya suatu tindak
pidana. Penyertaan adalah apabila dalam suatu tindak pidana terlibat
lebih dari satu orang sedangkan ikut serta salah satu bentuk dari
ub
lik
ah
penyertaan, ikut serta termasuk dalam penyertaan. Syarat yang
diperlukan adanya penyertaan yang berbentuk ikut serta adalah :
am
1. Harus ada kesadaran kerjasama dari setiap peserta.
2. Kerjasama dalam tindak pidana harus secara fisik.
ep
Berdasarkan fakta-fakta persidangan yang diperoleh, dari keterangan saksi-
ah
k
saksi D. Purba, dan Samuel J Hutapea (yang sebelumnya berjanji di depan
R
persidangan) mengatakan : bahwa peran Terdakwa Muhammad Amin bin
In
do
ne
si
Surip adalah membantu mengangkat hewan trenggiling ke dalam bagasi
A
gu
ng
mobil MRT. (vide halaman 5 Putusan No. 304 / Pid.B / 2011 / PN.TRT).
Demikian
juga
Langemeyer
mengatakan
:
“melakukan
perbuatan
pelaksanaan untuk seluruhnya maupun sebagian dijadikan “medeplegen”
sekalipun dalam hal beliau memandang perlu untuk ditambah dengan syarat
lagi, yaitu “asal apa yang diperbuatnya itu adalah penting sekali untuk
pelaksanaan delik”.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa Muhammad Amin
lik
ah
bin Surip di persidangan, diketahui bahwa Terdakwa menimbang dan
mengangkat hewan trenggiling tersebut ke dalam bagasi mobil MRT yang
ub
m
bila ditinjau dari pendapat Langemeyer tersebut perbuatan Terdakwa sangat
berperan / penting sehingga terjadi tindak pidana tersebut.
ep
ka
Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa Muhammad Amin bin Surip
bersama dengan Riason Sitinjak Alias Pak Willy (Terdakwa dalam perkara
ah
lain / splitzing yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tarutung (Judex
es
R
Facti yang sama) dan telah inkracht sebanyak 5 (lima) kali, yakni :
M
1. Tanggal 1 Februari 2011.
In
d
A
gu
6
on
ng
2. Tanggal 26 Pebruari 2011.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
3. Tanggal 02 Maret 2011.
4. Tanggal 05 Maret 2011.
ng
5. Tanggal 06 Maret 2011.
Selain mengangkat hewan trenggiling tersebut ke Mobil MRT, Terdakwa
Muhammad Amin bin Surip juga menimbang trenggiling yang akan dikirim
gu
dan dijual ke Medan, di mana Terdakwa Muhammad Amin bin Surip setelah
A
selesai melakukan pekerjaannya mendapat upah sebesar Rp 30.000,- (tiga
puluh ribu rupiah) yang diterimanya dari Riason Sitinjak alias Pak Willy. (vide
ub
lik
ah
halaman 16 Putusan No. 304 / Pid.B / 2011 / PNTRT).
Bahwa Judex Facti (Pengadilan Negeri) dalam pertimbangannya halaman
am
20 Paragraf ke-2 menyatakan : “……..untuk membantu mengangkat barang
dalam kemasan / kotak dari rumah saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy ke
ep
dalam bagasi Mobil MRT (yang sedang parkir di depan rumah saksi Riason
ah
k
Sitinjak alias Pak Willy), yang diketahui berisikan hewan trenggiling…….”
R
dan dihubungkan dengan keterangan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip
In
do
ne
si
halaman 16 paragraf 6 menyatakan bahwa benar barang bukti dalam kotak
A
gu
ng
yang diangkat tersebut adalah sebagaimana gambar dalam BAP (foto copy
terlampir).
Bahwa Judex Facti perkara aquo dalam pertimbangannya halaman
21
paragraf 1 menyatakan : “……..dalam melakukan perbuatannya bukanlah
perbuatan tersebut dilakukan untuk mencapai satu tujuan yang sama, tetapi
memiliki tujuan yang berbeda satu sama lain”.
lik
juga Terdakwa bahwa perbuatan tersebut dilakukan secara bersama-sama
dan dengan kesadaran yang penuh oleh masing-masing pihak dengan tujuan
yang sama dan untuk mendapatkan keuntungan yang mana Terdakwa Amin
ub
m
ah
Jika dikaitkan fakta persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan
bin Surip mendapat upah sedangakan Riason Sitinjak alias Pak Willy juga
ep
ka
mendapatkan keuntungan dari hasil perniagaan hewan Trenggiling tersebut.
Hal ini sesuai dengan pendapat Prof. Loeby Loqman di atas bahwa syarat
ah
yang diperlukan adanya penyertaan yang berbentuk ikut serta adalah :
es
R
1. Harus ada kesadaran kerjasama dari setiap peserta.
on
Hal.
7 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012
In
d
A
gu
ng
M
2. Kerjasama dalam tindak pidana harus secara fisik.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah
Agung berpendapat :
ng
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak
salah menerapkan hukum, karena telah mempertimbangkan hal-hal yang
gu
relevan secara yuridis dengan benar, yaitu Terdakwa hanya dimintai tolong oleh
Riason Sitinjak alias Pak Willy dan Terdakwa tidak tahu bahwa yang diangkat
A
tersebut adalah hewan Tringgiling;
Menimbang,
Mahkamah
Agung
bahwa
berdasarkan
berpendapat
bahwa
pertimbangan
Pemohon
tersebut
Kasasi
di
tidak
atas,
dapat
ub
lik
ah
membuktikan bahwa putusan bebas Judex Facti bukan bebas murni, karena
Pemohon Kasasi tidak dapat mengajukan alasan-alasan yang dapat dijadikan
am
dasar pertimbangan mengenai di mana letak sifat tidak murni dari putusan
bebas tersebut;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,
ah
k
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan /
R
atau undang-undang, di samping itu Mahkamah Agung berdasarkan wewenang
In
do
ne
si
pengawasannya juga tidak melihat bahwa putusan tersebut dijatuhkan oleh
A
gu
ng
Judex Facti dengan telah melampaui batas wewenangnya, oleh karena itu
permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut Umum tersebut
berdasarkan Pasal 244 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 (KUHAP) harus
dinyatakan tidak dapat diterima ;
Menimbang, bahwa namun demikian, salah seorang Hakim Anggota
Majelis, Hakim Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,M.Hum. menyatakan
lik
Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman yang menyebutkan bahwa “Dalam hal sidang permusyaratan tidak
ub
dapat dicapai mufakat bulat, pendapat Hakim yang berbeda tersebut wajib
dimuat dalam putusan”, maka pendapat Hakim Agung Prof. Dr. Surya Jaya,
S.H.,MHum. yang berbeda tersebut dimuat secara lengkap dalam putusan ini;
ep
ka
m
ah
pendapat yang berbeda (dissenting opinion), maka sesuai dengan ketentuan
Menimbang, bahwa Hakim Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,MHum.,
berpendapat bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa /
es
R
Penuntut Umum dapat dibenarkan, putusan bebas Judex Facti bukan bebas
In
d
A
gu
8
on
ng
murni tapi bebas tidak murni, karena :
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
1. Judex Facti salah menerapkan hukum atau salah menafsirkan unsur
pasal a quo, dalam hal menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah
ng
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
dakwaan Jaksa / Penuntut Umum, sehingga membebaskan Terdakwa;
gu
2. Bahwa alasan pertimbangan Judex Facti yang menyatakan bahwa unsur
kerjasama antara Terdakwa dengan pemilik barang berupa hewan
A
Trenggiling atau Manis Javanica, bernama Riason (diajukan dalam
perkara terpisah) tidak terpenuhi dan unsur kesalahan Terdakwa tidak
terbukti. Pertimbangan tersebut atau salah menafsirkan ketentuan
a.
ub
lik
ah
hukum, dengan alasan sebagai berikut.
Bahwa sesuai fakta hukum, Terdakwa mempunyai peran yang
am
signifikan dalam perkara a quo, yaitu Terdakwa membantu saksi
Riason (penuntutannya diajukan tersendiri), untuk mengangkat
ep
atau memindahkan hewan, yang diambil Terdakwa di dalam
b.
R
Riason;
Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah bekerjasama atau
In
do
ne
si
ah
k
rumah saksi Riason untuk selanjutnya dibawa ke atas mobil saksi
A
gu
ng
membantu saksi Riason dalam proses perdagangan hewan Manis
Javanica bukan kali pertama atau secara kebetulan saksi meminta
tenaga
/
bantuan
pertolongan
kepada
Terdakwa
guna
memindahkan atau mengangkat hewan, akan tetapi sesuai fakta
hukum, Terdakwa memberikan bantuan atau kerjasama semacam
ini, bukan untuk pertama kalinya melainkan sudah berulang kali
melakukan perbuatan a quo, bahkan Terdakwa telah membantu
lik
ah
atau bekerjasama dengan saksi Riason untuk menjualkan
Trenggiling tersebut. Hubungan kerjasama antara Terdakwa
Riason
merupakan
hubungan
ub
m
dengan
bisnis
atau
saling
menguntungkan, di mana Terdakwa mendapatkan upah atau gaji
ep
ka
atau honor;
3. Bahwa Judex Facti keliru, karena dalam pertimbangannya Judex Facti
ah
menyatakan bahwa sebelum kejadian, Terdakwa telah diberi tahu oleh
M
memindahkan hewan Trenggiling tersebut baik yang masih hidup
on
Hal.
9 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012
In
d
A
gu
ng
maupun yang sudah dikemas dalam plastik, tetapi kemudian Judex Facti
es
R
saksi Riason bahwa akan ada pekerjaan, yaitu mengangkat atau
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
menyatakan bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau barang yang
dibawa atau dipindahkan tersebut adalah hewan Trenggiling. Padahal
ng
wujud Trenggiling itu adalah masih hidup dengan jumlah Trenggiling 12
ekor.
Pertimbangan Judex Facti tentang unsur kesalahan Terdakwa tidak
gu
didasarkan
pada
fakta
persidangan,
yaitu
Terdakwa
sudah
lama
A
bekerjasama dengan saksi Riason untuk membantu dalam proses
penjualan, Terdakwa tentu saja mengetahui hal itu, apalagi Terdakwa
dengan saksi Riason adalah bertetangga sehingga Terdakwa pasti
ub
lik
ah
mengetahui banyak soal bisnis illegal yang dilakukan bersama antara
Terdakwa dengan saksi Riason;
am
4. Bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, maka pidana yang dijatuhkan
kepada Terdakwa seharusnya lebih ringan dari pidana yang akan
ah
k
sebagai
ep
dijatuhkan terhadap saksi Riason (Penuntutannya diajukan terpisah)
pemilik
hewan
Trenggiling
tersebut,
yang
seharusnya
R
mempunyai tanggung jawab hukum yang lebih besar;
In
do
ne
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Hakim
A
gu
ng
Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,M.Hum. berpendapat permohonan kasasi dari
Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut Umum tersebut harus dikabulkan dan
Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan harus dipidana selama 6 (enam)
bulan;
Menimbang, oleh karena terjadi perbedaan pendapat di antara Majelis
Hakim tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 182 ayat (6) Kitab
lik
No. 5 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 14 Tahun 1985, Majelis setelah
bermusyawarah telah mengambil keputusan dengan suara terbanyak, yaitu
Kasasi Jaksa / Penuntut Umum tersebut ;
ub
dengan menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon
Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi Jaksa / Penuntut Umum
ep
ka
m
ah
Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) jo Pasal 30 Undang-Undang
dinyatakan tidak dapat diterima dan Terdakwa tetap dibebaskan dari segala
dakwaan dan tuntutan hukum, maka biaya perkara dalam semua tingkat
Memperhatikan Pasal 21 ayat (2) Huruf a jo Pasal 40 ayat (2) Undang-
In
d
A
gu
10
on
ng
Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya
es
R
peradilan maupun dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara ;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 10
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP Republik Indonesia
No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Undang-
ng
Undang No. 48 Tahun 2009, Pasal 351 ayat (1) KUHP, Undang-Undang No. 8
Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah
diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
gu
dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta Peraturan perundang-
A
undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon
TARUTUNG tersebut ;
ub
lik
ah
Kasasi : JAKSA / PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI
am
Membebankan biaya perkara dalam semua tingkat peradilan maupun
dalam tingkat kasasi kepada Negara ;
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ah
k
Agung pada hari : Selasa, tanggal 29 Januari 2013 oleh Dr. Artidjo Alkostar,
R
S.H.,LL.M., Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
In
do
ne
si
Ketua Majelis, Sri Murwahyuni, S.H.,M.H. dan Prof. Dr. Surya Jaya,
A
gu
ng
S.H.,M.Hum., Hakim Agung, masing-masing sebagai sebagai Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis
beserta
Hakim-Hakim
Anggota
tersebut,
dan
dibantu
oleh
Ny. Murganda Sitompul, S.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh
R
ah
ep
ub
Hakim – Hakim Anggota,
ttd./ Sri Murwahyuni, S.H.,M.H.
ttd./ Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,M.Hum.
lik
K e t u a,
ttd./ Dr. Artidjo Alkostar, S.H.,LL.M.
ka
m
ah
Pemohon Kasasi : Jaksa / Penuntut Umum dan Terdakwa.
es
on
Hal.
11 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012
In
d
A
gu
ng
M
Panitera Pengganti,
ttd./ Ny. Murganda Sitompul, SH.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Untuk salinan
Mahkamah Agung RI
A
gu
a.n. Panitera
Panitera Muda Pidana Khusus
ub
lik
ah
( Sunaryo, SH, MH.)
es
In
d
A
gu
12
on
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
R
ah
k
ep
am
NIP.040 044 338
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12
Download