Fakultas Ekonomi UIGM Manajemen Investasi dan Portofolio

advertisement
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi dan Portofolio
PERTEMUAN PERDANA
Senin, 19 September 2016 -19.00 sd 21.00
DAMPAK PEREKONOMIAN TERHADAP INVESTASI
1. Manajemen Keuangan akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat sebagai dampak dari teknologi informasi. Produk-produk keuangan
bermunculan sebagai sebagai tanggapan terhadap mudah berubahnya harga
dan nilai tukar mata uang termasuk mata uang asing. Tingginya tingkat
perubahan tersebut mengakibatkan resiko yang dihadapi oleh perusahaan
juga semakin besar.
2. Sementara itu perkembfangan teknologi informasi telah membawa perubahan
yang sangat fundamental dibidang manajemen keuangan. Jika beberapa
tahun yang lalu pimpinan puncak (top management) hanya dapat
mengevaluasi kinerja perusahaan pertriwulan/kuartalan /semesteran/tahunan,
tetapi pada saat ini dengan kemajuan teknologi Informasi kinerja perusahaan
dapat dievaluasi setiap hari dan setiap saat. Kondisi demikian memaksa
perusahaan untuk berlomba dibidang teknologi informasi agar dapat
mengatasi persaingan antar perusahaan.
3. Dalam Era-Globalisasi dunia semakin bersatu dimana dalam perdagangan
International tidak dikenal lagi batas negara, pasar modal semakin terintegrasi
dengan berdirinya blok–blok ekonomi yang baru sebagai upaya
mempertahankan dan melindungi industri dalam seperti AFTA, AFTA+CHINA
(CAFTA), NAFTA, APEC.
4. Dengan adanya teknologi informasi usaha dapat dikendalikan dari desa yang
terpencil produknya dapat dipasarkan keseluruh dunia melalui internet yang
biasa dikenal dengan E-COMMERCE.
5. Sistem pembayaran juga semakin cepat dan efisien dengan menggunakan
PHONE BANKING, dana dan modal pindah tempat dari satu negara ke
negara lain secepat kita menekan tombol keyboard computer pribadi dirumah.
Gejala ini mendorong seorang Pimpinan/Manager Keuangan untuk lebih
kreatif dan hati-hati dalam pengelolaan keuangan Perusahaan.
6. Perkembangan lain adalah efisiensi pasar modal mengalami perbaikan dan
investor semakain pintar. Pasar modal yang efisien dapat digunakan sebagai
alternatif untuk lebih mendisiplinkan pimpinan/manager perusahaan.
7. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesa pada tahun 1998, telah memberikan
pelajaran yang sangat berharga betapa pentingnya pengelolaan keuangan
yang benar dan baik.
Page 1 of 4
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi dan Portofolio
“Krisis ditandai tekanan terhadap keseimbangan eksternal, yakni kewajiban
utang luar negeri besar tidak dapat diimbangi dengan oleh ketersedian
cadangan devisa (Utang luar negeri USD 130 miliar sementara cadangan
devisa BI hanya USD 20 miliar)”. Akibatnya:
(i) Permintaan terhadap valuta asing jauh melampaui penawarannya,
sehingga rupiah terdepresiasi sangat tajam dari USD 1=Rp Rp2.300
menjadi USD1 =Rp 10.000
(ii) Pertumbuhan Ekonomi berkontraksi (minus ) 13,7 persen.
(iii) Inflasi 78 persen.
Pengaruh Investasi di Indonesia pasca krisis
Banyak perusahaan di likuidasikan, merger bank, Investasi sektor riel
stagnan, kondisi pasar uang dan modal melorot dan tidak berkembang.
8. Krisis tahun 2008 di Amerika Serikat terjadi karena meletusnya Gelembung
Ekonomi dan Financial (Economic and Financial Bubbles mengakibatkan):
(i) Bursa efek sangat terpukul karena emiten (perusahaan yang menjual
sahamnya di bursa) mengalami tekanan jual (Panic selling)
(ii) Harga dan kinerja perusahaan merosot, perusahaan tumbuh melambat
dan bahkan ada bangkrut (negatif)
(iii) Pengangguran meluas (Perusahan banyak mem-PHK-kan karyawan)
Pengaruh Investasi di Indonesia pasca krisis Amerika Serikat
Perekonomian Indonesia PDB tumbuh dalam 2008 4,5 persen, karena
harga batubara, minyak sawit, karet, tembga timah meningkat. Kondisi
perusahaan kinerja masih tumbuh. Bursa efek berkembang karena banyak
investor di Amerika serikat dari Jepang, Korsel, China, India berinvestasi pada
pasar uang dan modal di Indonesia.
Pertumbuhan PDB pada saat itu disebabkan:
(i) Penyanggah dari kelompok masyarakat berpendapatan menengah.
(ii) Penyanggah dari komoditas premier yang tinggi.
(iii) Rendahnya eksposur perbankan.
(Baca Analisa SWOT Iklim Investasi di Indonesia)
Page 2 of 4
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi dan Portofolio
9. Krisis tahun 2012 dan dinamika eksternal
Krisis ekonomi global dipicu oleh masih belum jelasnya efektivitas
kebijakan yang dilakukan zona Euro dan Amerika Serikat untuk meredam
memburuknya perekonomian di dua wilayah itu. Gejolak Yunani defisit 300
milyar euro ditalangi oleh Jerman dan Perancis sebesar 230 milyar euro.
Semua obligasi Pemerintah Yunani yang jatuh tempo dapat dibayar
sehingga stabilitas pasar financial global dapat diselamatkan dari
kepanikan namun ancaman ada negara yang mirip Yunani dengan skala
yang lebih besar yakni Sepanyol (euro 640 milyar) dan Italia (1,8 triliun
euro).
Pengaruh Investasi Indonesia pasca krisis Zona -Euro
ANCAMAN
Bahaya “negroflasi” (negative growth dan inflation) DUNIA lebih
bahaya dari “stagflasi” (stagnasi dan inflasi):
 Konsumsi turun, ekspor turun, dan investasi turun disertai oleh
“cost-push inflation” atau
 Zona Euro diambang resesi, pertumbuhan kuartal -2 /tahun 2012
minus 2 %.
 belum jelasnya efektivitas kebijakan yang dilakukan zona Euro
dan
Amerika
Serikat
untuk
meredam
memburuknya
perekonomian kedua zona
 Moody’s Investor Service menurunkan peringkat hutang dab
obligasi Spanyol terancam peringkat “Obligasi Sampah“ (junk),
kalau ini terjadi Spanyol semakin sulit menjual Obligasinya
kepasar financial.
 Permintaan agregat akan turun.
TANTANGAN /KELEMAHAN
(i) Defisit Neraca perdagangan (Import harga minyak tetap tinggi
nilai ekspor turun karena 10 komoditas utama permintaan dan
harganya turun) tahun 2012
(ii) Infrastruktur rendah
Rasio Anggaran Infrastruktur terhadap PDB beberapa negara
adalah: (Tahun 2012 )
Indonesia
= 2,1 %
Philipina
= 3,0 %
India
= 8,0 %
China
= 9,0 %
Vietnam
= 10 %
Page 3 of 4
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi dan Portofolio
PELUANG
Reolaksi Investasi beberapa negara (China, India, Jepang, Korsel dan AS)
dari Zona Euro ke Indonesia.
KEKUATAN
 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (sekitar 6 %) diatas
perkiraan pertumbuhan Ekonomi Dunia (3,5 %).
 Perkembangan Pasar Modal Indonesia sangat menarik Investor
asing Kapitalisasi bursa efek trend meningkat dari tahun 2011.
 Jumlah perusahaan yang masuk pasar modal dan menerbitkan
obligasi meningkat.
Page 4 of 4
Download